Disclaimer : Naruto bukan punya saya.

ж

ж

ж

ж

ж

ж

Lokasi : Tim Kakashi

ж

Sasori melihat buruannya sekarang bersama rekan sesama Shinobi Konoha dan juga Shinobi Sunagakure- itu terlihat jelas dari pelindung kepala yang digunakan. Perhatian Shinobi merah ahli Kugutsu tertuju pada dua Shinobi yang diketahuinya sebagai Shinobi terkenal di dunia, Hatake Kakashi dan Shinobi pengguna Kugutsu sepertinya, Chiyo.

Sasori mempertimbangkan untuk kembali ke tempat persembunyian mereka, namun dia juga mempertimbangkan apakah dia masih bisa mendapatkan Kyuubi tanpa pertarungan sengit. Setelah menimbang-nimbang akhirnya dia memutuskan untuk mundur dan mencari kesempatan yang bagus untuk menangkap Kyuubi di lain waktu.

Dia sudah kehabisan banyak chakra, walau sekalipun sudah mengunakan chakra biju, namun dia tahu tidak akan mampu mengalahkan shinobi-shinobi di depannya. Belum lagi luka-luka tubuh dan koleksi Kugutsunya yang sudah tidak lagi dimilikinya.

Pertarungan sebelumnya sungguh menguras banyak chakra dan membuatnya mengalami luka serius- sekalipun dia memiliki tubuh boneka, namun masih merasakan sakit karena jaringan chakra yang menghubungkan tubuh kugutsunya dengan jantung chakra akan terpengaruh bila terjadi robekan atau kerusakan.

Yakin kalau Deidara sudah mengamankan tubuh Jinchuriki Ichibi dan sebenarnya dia tidak memiliki urusan lagi disini. Bantuan yang baru saja tiba mendukung ninja Konoha bukanlah bantuan biasa.

Namun, Sasori masih belum puas melihat bahwa hasil kerjanya tidak sempurna. Selama ini dia selalu menjunjung tinggi yang namanya kesempurnaan dan keabadian. Tapi, melihat buruannya masih belum dibereskan itu tidak menyenangkan.

Ditambah karena mereka semua kugutsu yang selama ini dikumpulkannya sudah musnah. Seharusnya tiga dari antara mereka bisa menjadi koleksi yang layak menggantikan miliknya Kugutsu yang sudah hancur.

Salah satu shinobi konoha yang berhasil ditenggelamkannya dalam pasir besi di pertarungan sebelumnya keberadaan tubuhnya tidak dapat ditemukan. Entah mengapa seakan sosok pirang yang bernama Naruto itu tidak ada disana. Dia tahu bahwa tekanan dan daya hancur pasir besinya sangat kuat, namun dia tidak yakin penggunak Mokuton itu akan hancur dengan mudahnya tanpa jejak tubuh sedikitpun.

DUMM

Belum dia meninggalkan tempat itu, Sakura yang melihat adanya kesempatan untuk menyerang, muncul dari belakangnya- melayangkan pukulan yang sayangnya masih bisa ditahan oleh perisai pasir besi Sasori yang melindunginya walaupun Pengguna Kugutsu itu harus terdorong ke belakang.

"Sakura jangan bertindak gegabah." Kakashi memperingatkan.

Pengguna sharingan yang terkenal dengan nama si ninja peniru itu tahu benar seberapa bahaya anggota Akatsuki yang saat ini berdiri di depanya. Ditambha lagi dia masih dibingungkan dengan keberadaan Naruto- tidak mungkin Naruto dikalahkan, begitulah yang dipikirkannya.

Tapi Kakashi mengetahui bahwa ini adalah dunia Shinobi, cara yang licik bisa saja digunakan dalam segala sesuatu.

"..."

Sakura melihat bagaimana Sasori tidak terpengaruh dari tinju miliknya karena perisai pasir besi yang melindungi. Dia ingat benar dengan shinobi yang memiliki kemampuan yang sama dengan musuh yang ada di depannya, namun kali ini tampaknya sedikit berbeda- pasir besi dan lebih berbahaya dari Sabaku no Gaara.

"Sasori ... itu, Ternyata memang benar kabar yang mengatakan kalau Kazekage Ketiga dibunuh olehmu." Ucap Nenek Chiyo setelah mengamati kemampuan dan juga Tubuh boneka yang digunakan Sasori, "Tapi, bagaimana mungkin?"

"Chiyo-Obaasan, kau tidak perlu tahu mengenai hal itu." Jawab Sasori datar sambil memperhatikan musuh yang ada di depannya.

Kankuro dan temari yang ada di sana terkejut bukan main mendengar kata-kata dari Nenek Chiyo, mereka tahu benar siapa yang dimaksud oleh Nenek Chiyo – Sandaime Kazekage yang memiliki julukan si pasir besi. Dan merupakan Shinobi yang sangat kuat pada saat itu.

Empat Shinobi Konoha, dua sudah dijamin tidak akan bisa berbuat banyak, yaitu Sasuke yang masih belum pulih sepenuhnya dari racun Sasori dan Mito yang tidak sadarkan diri serta dua Shinobi lagi Sakura dan Kakashi, Sedangkan Tiga lagi dari Sunagakure, Chiyo, Temari dan Kankuro.

Jikalau ini pertarungan sampai mati mungkin dia akan kalah, tapi apabila tujuannya hanya mengalihkan perhatian sampai dia bisa mengambil Kyuubi- mungkin dia akan berhasil.

Kakashi memperhatikan musuh yang ada di depannya, yang diketahui sebagai Shinobi yang berbahaya dan masuk dalam daftar buronan Shinobi kelas S. Melihat bagaimana Sasuke yang mengalami cedera dan Mito yang tak sadarkan diri, ditambah Naruto yang tidak ada di sana, dia bisa menyimpulkan bahwa sebelumnya Sasuke, Mito dan Naruto sudah melakukan pertarungan sengit melawan Ninja kriminal itu.

"Sasori dimana Gaara?!" Tanya Kankuro dengan geram melihat bahwa adiknya tidak bersama dengan Shinobi Konoha, maupun Sasori.

"Entahlah, tapi aku hanya bisa mengatakan bahwa dia sudah mati." Jawab Sasori datar.

Kamaitachi no Jutsu

Tanpa menunggu detik kedua, Temari langsung mengayunkan kipas raksasa miliknya dengan penuh amarah sesudah mendengar perkataan Sasori.

"Kau tak akan kuampuni!"


ж

Lokasi : Konohagakure

Tsunade menatap gedung dan perumahaan penduduk Konoha dari atas puncak gedung Hokage. Beberapa jam yang lalu Uzukage telah berangat pulang menuju desanya. Masih merasa tidak nyaman akan situasi yang terjadi antara dia dan Kage dari desa pusaran air.

Konoha tidak bisa member bantuan apapun karena menyangkut status Uzushiogakure yang berada di bawah naungan desa Kaminari no Kuni. Apabila Konoha memberi bantuan yang berada di luar pengetahuan desa petir, maka sudah bisa dipastikan bahwa Raikage yang terkenal dengan harga diri yang tinggi itu tidak akan diam saja.

Konoha masih belum memiliki kekuatan tempur yang menyamai desa petir. Desa yang dipimpin Raikage itu menurut dari laporan mata-mata Konoha mengatakan bahwa Desa Petir memiliki persenjataan ninja yang berbahaya.

Senjata-senjata legendaris yang menurut sumber berasal dari Legenda Rikudo Sennin berada di tangan mereka. Bahkan salah satu dari senjata itu berhasil hampir membunuh Hokage kedua saat berhadapan dengan shinobi Kumogakure- Kinkaku dan Ginkaku.

Belum lagi ditambah dengan jumlah shinobi tempur yang dimiliki oleh Komogakure yang menurut data Konoha hampir mencapai lima puluh ribu shinobi, suatu pasukan yang tidak bisa diremehkan.

Puluhan tahun berada di dalam dunia Shinobi, Tsunade tahu betul kalau kebanyakan shinobi Kumogakure adalah shinobi yang memiliki kekuatan dan kedisiplinan dalam membangun kekuatan tersebut. Berbeda dengan shinobi-shinobi Konoha saat ini yang dikarenakan situasi damai yang sekarang membuat mereka juga menjadi malas dan lebih memilih bersantai.

Lihat saja contohnya dari para generasi genin Konoha sekarang yang banyak tidak terlalu mengetahui berbahayanya dunia shinobi. Ada dari mereka yang tidak mau berusaha menjadi kuat dan sebagian dari mereka ada yang berusaha dengan niat yang tidak tepat- mencari kepoluleran, hidup lebih baik. Mereka ini mungkin akan dibunuh dengan mudah oleh genin Kumogakure.

Konoha masih beruntung karena masih memiliki beberapa tiang penyangga Konoha saat ini, Shinobi yang kuat dan disegani di dunia Shinobi. Kalau bisa disebutkan Tsunade bisa mengatakan Jiraya salah satu rekannya yang termasuk legenda saanin Konoha yang memiliki banyak jaringan mata-mata yang medukung Konoha.

Hatake Kakashi yang saat ini layak mengantikan posisi Tsunade sebagai Hokage, dan bahkan sudah diakui oleh dewan desa Konoha dan Daimiyo sendiri.

Duo pengguna genjutsu Naori dan Yakumo yang tidak bisa di pandang sebelah mata. Kedua perempuan itu termasuk Jonin Elit yang masuk kategori di level kage.

Maito Guy master Taijutsu Konoha yang diketahui Tsunade memiliki kekuatan yang bahkan melebihi yang diperkirakan.

Uchiha Sasuke, pemuda berbakat dari klan Uchiha itu sudah memiliki Etrenal Magenkyou Sharingan sama seperti Uchiha Madara dan hanya menunggu waktu sampai dia menguasai kekuatannya.

Dan di samping itu rekan seangkatan Sasuke dan rookie 12.

Jounin seangkatan dengan Kakashi dan Guy, Asuma Sarutobi, Kurenai Yui, beberapa anggota elit khusus Anbu.

Dan yang beberapa waktu dicurigai karena perangai dan pergerakannya sebagai Anbu dicurigai oleh banyak pihak Konoha – Namikaze Naruto, saudara lelaki dari Jinchuriki Kyuubi, Uzumaki Mito.

Anak dari mantan Hokage Keempat itu dicurigai menyembunyikan sesuatu dan banyak pergerakannya yang dicurigai. Bukan saja oleh sesama rekannya di kesatuan Anbu, melainkan juga beberapa Jonin.

Sebenarnya pemuda itu sudah masuk dalam pengawasan rahasia, karena dicurigai menjadi mata-mata negara lain. Tsunade mengikutkannya dalam misi penyelamatan Kazekage untuk melihat bagaimana tindakan dan gerak-geriknya oleh Kakashi.

Dia juga merasakan ada yang berubah oleh pemuda pirang itu dari pertama kali mereka bertemu. Setelah dilaporkan menghilang beberapa bulan, dan dia kembali sampai beberapa saat sikapnya yang berubah dan membuat banyak pihak di kalangan Jounin dan Chunin menaruh curiga pada pemuda itu.

Melihat bagaimana para Jounin mencurigai pemuda itu, membuat Tsunade menjauhkannya dari layar dunia Shinobi kembali ke belakang layar, yaitu dengan memasukkannya ke kesatuan Anbu.

Tapi, di dalam kesatuan Anbu pun beberapa rekannya menaruh curiga juga terhadap Anbu pirang itu.

Selain itu masih banyak lagi permasalahan Konoha yang harus diselesaikan Tsunade, mulai dari pengaruh Danzo yang semakin kuat di dalam desa sampai banyak masalah lainnya.


Ж

Lokasi : Tim Kakashi- Suna Vs Sasori

Belasan menit pertarungan antara Sasori dengan kombinasi serangan shinobi Konoha dan Suna.

Tempat itu sudah benar-benar rusak berat.

.

.

"..."

"?"

"Hidan dan Kakuzu telah terbunuh dan Deidara terluka berat. Kita harus kembali ke markas untuk menstabilkan kekuatan dan merencanakan ulang rencana kita." Suatu suara muncul di dalam pikiran Sasori- suara yang diketahuinya berasal dari sang Ketua.

Berpikir sejenak, lalu membuat beberapa segel..

"Sayang sekali, tapi permainan kita berakhir disini." Ucap Sasori sebelum menghilang dari tempat itu meninggalkan musuh-musuhnya.

"Dia pergi."

"Sial!"

Kankuro memukul pohon disebelahnya geram karena tak bisa menghentikan Sasori.

"..."

Sakura yang sedari tadi hanya jadi penjaga Sasuke dan Mito, membalikkan tubuhnya untuk kembali memeriksa keadaan mereka.

"..."

Beberapa menit suasana tanpa suara terpecahkan saat suatu kilatan cahaya muncul dan diikuti oleh suara benturan.


Lokasi : Naruto

Ж

Naruto baru saja selesai menyiapkan segala perlengkapan ninja sebelum berangkat pulang ke Konoha. Dia membuat patung rakasasa yang menyimpan kesembilan chakra biju hilang dari keberadaan.

Dia menyegel tempat persembunyiannya untuk mencegah orang-orang yang nantinya mencari keuntungan dari tempat itu.

Tempat itu benar-benar sudah tersegel penuh dan akan mustahil untuk diterobos tanpa kekuatan yang besar.

Suatu tempat persembunyian strategis dan tak akan mudah ditemukan oleh orang biasa.

Sebelumnya dia juga sudah mengirim Fu kembali ke Takigakure setelah mengobati luka-lukanya melalui teleportasi. Dia tidak mau melibatkan gadis berambut hijau itu ke dalam kekacauan besar yang sebentar lagi diketahuinya akan terjadi.

Setelah yakin semuanya sudah siap, dia memasang ratusan kertas segel lainnya di sekitar daerah itu.

Lokasi persembunyiannya bisa dibilang sangat tersembunyi dan akan sangat sulit untuk ditemukan karena berada di dalam jurang raksasa di antara daerah jajahan Kaminari no Kuni dan Kusagakure.

Di dalam jurang itu di kedalaman beberapa belas meter terdapat celah besar horizontal yang disangga beberapa batu-batu besar.

Namun, sebelum dia kembali ke Konoha dia harus melakukan satu hal yang sangat penting sebelumnya. Tugas yang harusnya dilakukan sejak dahulu, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan dia baru bisa melakukannya sekarang.

Memburu Orochimaru.

Informasi yang dikumpulkannya selama ini dengan mengirim tubuh pengganti dari satu tempat persembunyian ke tempat persembunyian lainnya. Karena Orochimaru memiliki banyak tempat persembunyian dan selalu berpindah-pindah sehingga selalu lolos dari intaianya.

Si ular tua

Naruto menjulukinya sesudah melakukan banyak sekali kesalahan di dunia Shinobi. Kesalahan yang tidak akan bisa dihapuskan walaupun ditukar dengan darahnya sendiri, maka dari itu Naruto yang sudah mengetahui dimana sekarang posisi Orochimaru – tidak akan membiarkan ular tua itu hidup lebih lama.

Sudah banyak korban yang jatuh dalam percobaan gila yang dilakukan ninja buronan ini, bahkan dia juga masuk ke dalam orang-orang yang menjadi kelinci percobaan Orochimaru. Satu dari beberapa hal yang tidak akan dilupakan dengan mudah oleh pemuda pirang itu.

Komplotan yang mungkin sama bahayanya dengan Akatsuki.

Dia sudah memasang banyak tanda yang mengarah ke persembuyian si ular tua. Menuju ke markas persembunyiannya bukanlah hal yang sulit.


Ж

Lokasi : Sunagakure

Sehari setelah berhasilnya Kazekage diselamatkan dengan mengorbankan nyawa salah satu petinggi Sunagakure, Chiyo.

"..."

Sedangkan Sasuke saat berdiri di salah satu bangunan di Sunagakure, menatap langit terik desa pasir itu.

Dia telah bertemu salah satu anggota Akatsuki yang memiliki kekuatan unik dan tidak bisa diremehkan. Hal ini akan membawanya semakin dekat dengan orang yang paling dicarinya untuk dibunuh- Uchiha Itachi.

Apabila dia melacak anggota Akatsuki dengan kekuatannya, mungkin masih ada harapan untuk bisa menemukan Itachi.

Selama ini dia sudah berlatih dengan sangat keras, memiliki kekuatan yang terkuat Eternal Magenkyou Saharingan. Dia merupakan salah satu dari tiga shinobi terkuat di Konohagakure saat ini.

Tapi, dia masih ragu untuk melakukan penyerangan langsung. Dia bukan orang yang bertindak dengan rencana. Dia tahu bahwa Itachi merupakan ninja yang sangat kuat- bila dia menyerang maka ada kemungkinan Anggota Akatsuki yang mungkin bersama dengannya akan ikut bertarung dan hal itu tidak akan menguntungkan.

Dia sudah memutuskan dari dahulu bahwa dia akan membentuk suatu tim yang nantinya akan membantunya menghadapi Itachi. Naruto dan Sakura adalah orang-orang yang telah dipilihnya untuk membantu dalam aksi balas dendam.

Naruto pasti tertarik karena Itachi juga merupakan mantan senseinya dan pasti ingin mengetahui dimana keberadaan jenius uchiha itu.

Dan Sakura sudah tidak diragukan lagi akan membantunya.

Tapi keadaan sekarang tidak memungkinkan karena Naruto telah menghilang pada saat pertarungan melawan Sasori.

Pemuda Uchiha itu tidak yakin apa yang dilihatnya dalam pertempuran dimana Naruto terbunuh dengan mudahnya.

Bukti segel dan jutsu teleportasi yang memindahkan Gaara adalah buktinya bahwa Naruto masih hidup.


Lokasi : Naruto

Ж

Sudah satu hari perjalanan jauhnya Naruto akhirnya sampai ke persembunyian Orochimaru. Persembunyian itu tepat berada di depannya.

Suatu tempat persembunyian yang berada di bawah tanah dan tidak begitu tersembunyi. Seolah Orochimaru tidak terlalu terancam dengan orang-orang yang meninginkan kepalanya.

"Sombong sekali."

Dari luar tempat itu Naruto sudah mendeteksi adanya beberapa sumber chakra. Salah satunya adalah orang yang diburunya.

Orochimaru.

Naruto meninggalkan dua Mokubunshin yang bersembunyi di dalam pohon di luar tempat itu untuk mengawasi apabila terjadi hal berada di luar dugaan.

Dengan cepat dan tanpa buang waktu lagi, Naruto memasuki tempat dengan jutsu elemen tanah.

Menemui berbagai lorong yang sangat rumit dan hanya diterangi obor-obor kecil yang tergantung di dinding.

"Luas juga tempat ini."

Sudah mengetahui keberadaan incarannya dalam beberapa menit saja Naruto sudah sampai ke tempat yang ditujunya, lebih tepatnya di balik pintu yang saat ini telah dimasukinya.

Ruangan yang dimasukinya sedikit lebih luas dari ruangan lain yang sempat dilewatinya saat menunju ruangan dimana sekarang berada.

Dari kondisi tempat itu menandakan bahwa ruangan itu adalah ruang kerja Orochimaru. Beberapa meja dengan tumpukan kertas dan gulungan ninja.

Beberapa tabung dengan cairan yang berisi kulit ular, kepala ular dan bagian bagian tertentu dari tubuh ular. Dan potongan tangan manusia yang tidak diketahui Naruto entah milik siapa berada di atas meja tersebut.

Terdapat beberapa obor yang cukup besar di ruangan itu dan membuat penerangan disana lebih baik daripada penerangan di lorong.

Orochimaru duduk dengan santainya seakan tidak takut dengan munculnya sosok pencabut nyawa di depannya.

Kehadiran pemuda pirang di depannya itu sangat tidak diduganya, dan yang lebih tidak bisa diterimanya adalah pemuda itu masuk tanpa tertangkap pelacak yang dipasang untuk mengamankan tempat itu.

Disebelah kanan sennin ular itu berdiri Kabuto yang entah kenapa menunjukkan senyum sombong seakan meremehkan.

"Sudah lama sekali, Naruto-kun. Apa yang membawamu datang kesini?" Tanya Orochimaru dengan santainya.

"Mencabut kepalamu."

"Kau tidak sopan sekali pada orang yang telah memberikan kekuatan padamu."

"..."

"Persiapkan dirimu, aku akan mulai sekarang." Seakan tidak menaggapi perkataan Orochimaru, Naruto mengeluarkan boken kayu dari telapak tangannya.

Orochimaru tentu saja mengetahui bahwa bocah yang saat ini berdiri di depannya adalah pengguna Mokuton. Dan dari demonstrasi mengeluarkan sesuatu seperti boken dari telapak tangannya, bocah pirang itu pasti sudah menguasai kekuatan yang dahulu ditanamkannya dengan baik.

Orochimaru sadar akan kekuatan bocah yang saat ini berdiri di depannya, namun dia yakin masih bisa menang ditambah lagi dengan Kabuto yang ada di sisinya. Dia adalah salah satu dari tiga legenda sennin konoha yang sudah menjelajahi pertempuran dunia Shinobi after all.

Tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Orochimaru merasakan sesuatu menyentuh kulit wajahnya sebelum menyadari bahwa itu tumit kaki -tendangan yang sangat kuat di rahang kirinya.

Tubuh sang sennin tercampak dan menubruk dinding beton tempat itu.

'Kagebunshin tanpa segel?!"

Kabuto yang seakan terhipnotis, melihat bagaimana klon dari Naruto muncul entah dari mana dan langsung menyerang tuannya.

"Itu salam pembuka dari ku." Ucap Naruto. "Selanjutnya aku akan menyerangmu dengan niat membunuh, bukan bertarung- secara berlahan." Lanjutnya.

Orochimaru bangkit dari tumpukan batu yang menimbunnya. Menghapus darah yang keluar dari sudut mulutnya.

"Kekuatan tendangannya menyamai Tsunade."

Kabuto yang seakan tersadar, bergerak berniat menyerang Naruto sebelum akar-akar pohon yang muncul dari bawah kakinya dan meliliti tubuhnya dalam hitungan detik.

"Chakraku ..." gumam Kabuto setelah beberapa saat merasakan berlahan-lahan chakra miliknya terkuras.

"Kau terlalu meremehkanku, Naruto-kun."

Kuchiyose no Jutsu

BOFF

Seketika itu juga tempat persembunyian itu porak-poranda karena munculnya ular raksasa dari balik kepulan asap.

Orochimaru terlihat berada di atas kepala ular raksasa panggilannya, memandang ke bawah seakan mencari sosok Naruto.

"Apa yang kau cari?"

Orochimaru mendengar suara dari belakang tubuhnya diikuti suara desingan senjata tajam yang bergerak ke arah batang lehernya.

Puluhan tahun berada di dunia ninja membuat refleks sang sennin ular mampu menghindari serangan sudut mematikan itu walau harus dengan mengorbankan lengan kanannya.

Naruto berdiri beberapa meter dengan boken kayu yang berada di tangannya. Boken itu tampak dialiri oleh charka angin yang mendesing.

"Kecepatan dan keakuratan serangannya sangat berbahaya. Terlambat sedetik saja dia pasti sudah berhasil memotong leherku."

"Khukhukhukhu." Tawa aneh Orochimaru yang baru saja mengganti tubuhnya dengan tubuh yang baru.

"..."

Naruto melihat bagaimana Orochimaru dari mulutnya mengeluarkan pedang yang diketahui pemuda pirang itu sebagai pedang kusanagi.

"Si ular tua ini mau bertarung menggunakan pedang melawanku."

Clank

Orochimaru melesat, mengayunkan pedang yang masih bisa ditangkis Naruto secara sempurna. Boken milik pemuda itu bergetar sedikit akibat kuatnya ayunan Orochimaru. Pedang Kusanagi adalah pedang yang sangat tajam dan tidak bisa ditahan oleh sembarang pedang. Namun, boken yang digunakan Naruto bukanlah boken biasa melainkan boken khusus yang terbuat dari inti chakra mokuton.

Clank

Clank

Trkkk

Orochimaru mencari celah untuk melancarkan serangan mematikan, namun ayunan boken pemuda itu terlalu cepat dan kuat. Tidak membuka celah sedikitpun untuk diserang.

Serangan bertubi-tubi Orochimaru tidak berhenti sampai disana saja. Kombinasi antara serangan pedang kusanagi dan tendangan serta beberapa jutsu turut serta ikut mendesak Naruto.

DUK DAK

Beberapa kali Naruto terkena pukulan dan tendangan Orochimaru di sela pertarungan menggunakan senjata.

Bertarungan di atas punggung ular semakin tidak menguntungkan Naruto, karena ditambah oleh bergeraknya kepala ular raksasa itu untuk menelannya.

Naruto memunculkan tombak kayu raksasa dari dalam tanah yang menembus tubuh ular itu sampai tak berkutik dan menghilang dari sana.

Boff

Naruto dan Orochimaru mendarat di tanah karena menghilangnya ular raksasa panggilan Orochimaru.

Memanfaatkan jarak yang dekat itu dan boken Naruto yang tertahan pedang Kusanagi miliknya, Orochimaru mengeluarkan lidah ularnya yang terjulur hendak membelit Naruto. Tapi, shinobi pengguna Mokuton itu menghindar ke samping dan mengeluarkan tombak kayu yang entah bagaimana muncul dari balik lengan pakaian kirinya.

Menebas lidah menjijikkan itu hingga putus.

Orochimaru dengan cepat mundur akibat reaksi dari putusnya lidah miliknya, namun Naruto sudah ada di depannya dan menancapkan tombak kayu yang sebelumnya menebas lidah sang sennin hingga putus tepat di mana jantung manusia harusnya berada.

Walaupun jatungnya sudah ditembus, namun Orochimaru terlihat tidak terpengaruh akan serangan yang seharusnya langsung membunuh korban.

"Orochimaru aku akan mengakhiri ini."

"Jangan sombong kau bocah!" Geram Orochimaru yang masih sempat menggerakkan tubuhnya menjauh beberapa meter ke belakang.

Katon: Gokyaku no Jutsu

Suiton: SuijinHeki

Kepulan asap uap putih mengaburkan radius sepuluh meter tempat itu akibat dari gesekan dua jutsu.

Orochimaru sudah mengetahui bahwa dia tidak akan bisa mengalahkan bocah kurangajar yang bertarung dengannya itu.


Ж

Lokasi : Tsuchigakure

"Dengan ini kita tidak lagi memiliki Biju."

"Akatsuki sudah memburu semua Jinchuriki kita."

"Kita harus mengadakan pertemuan darurat kelima negara besar."

"Desa kita tidak akan aman, jika desa lainnya mengetahui bahwa desa kita tidak lagi memiliki Biju."

Saat ini di ruangan penting di Takigakure sedang berlangsung pertemuan antara Tsuchigakure dan para tetua desa itu.

"Ekor empat dan ekor lima sudah ditangkap."

"Jadi, bagaimna keputusan yag akan anda ambil Tsuchikage?"

"Kirim pesan ke lima negara besar. Kita akan mengadakan pertemuan dengan desa besar lainnya membahas mengenai masalah ini." Jawab Tsuchikage Ketiga kepada semua yang anggota yang ada di ruangan itu.

"Satu bulan dari sekarang." Lanjutnya.


Ж

Lokasi : Uzukage

Tumpukan bebatuan dan genangan air serta asap yang menggepul di daerah itu menunjukkan bahwa di sana sudah terjadi pertarungan yang hebat.

Tidak jauh dari sana tampak juga puluhan tubuh yang sudah menjadi mayat tergeletak dengan genangan darah dan ceceran darah. Juga senjata ninja bergeletakan diamana-mana, pedang, berbagai ukuran shuriken, kunai, senbon, dan masih banyak lagi.

Belasan meter dari sana di atas sebuah batu besar berdiri sang Kage dari desa pusaran air Uzumaki Shion dengan beberapa bekas luka yang cukup serius di beberapa bagain tubuhnya.

Peluh yang tampak di wajahnya dan wajah lelah menandakan bahwa dia sudah banyak kehabisan tenaga.

Di depannya berdiri dua Shinobi bawahan Orochimaru Tayuya dan Juga Jirobou yang tak kalah buruk kondisinya.

Tayuya mengalami luka goresan di pundak kanan dan beberapa luka lebam lainnya, sedangkan Jiroubo lengan kirinya sudah hancur dan luka-luka berat lain.

Dua pengawal Uzukage telah dibunuh disana dan yang tersisa hanya Karin dan Shion. Karin tidak bisa lagi berbuat apapun.

Satu pleton shinobi Otogakure dan bawahan Orochimaru sudah dibinasakan pada saat terjadinya pertarungan.

Entah kenapa Shion tidak mengetahui mengapa mereka bisa disergap oleh para ninja Otogakure. Dia merasa ada yang tidak beres disana pada saat itu, namun dia tidak bisa memilkirkannya sekarang- dalam situasi genting saat ini.

Situasi sulit mendadak itu langsung bisa diatasi oleh Shion dan para bawahannya dengan bergerak cepat, namun tetap saja mereka mengalami yang namanya kesulitan.

Pertarungan yang sudah hampir mencapai dua jam itu sebentar lagi akan selesai. Belum bisa dipastikan pihak mana yang akan menang melihat kondisi kedua belah pihak yang sama buruknya.

"Ini gawat, aku tidak memiliki chakra lagi untuk membereskan mereka." Batin Shion.

"..."

"..."

BRUKKKHH ...

Jirobou rubuh tiba-tiba, mungkin karena banyaknya darah yang keluar akibat lengan kirinya yang dihancurkan Shion dan luka lebam dan luka lainnya.

Tubuh Jirobou tidak bergerak sama sekali, dan menandakan bahwa shinobi itu sudah tidak sadarkan diri atau sudah mati.

"Dasar bodoh."

"Dengan begini, keadaan mungkin akan lebih mudah." Batin Shion yang tidak mengira akan rubuhnya salah satu musuh.

Tap ...

Tap ...

Tap ...

Shion mendengar suara seseorang berjalan ke arahnya, memalingkan muka dan melihat bahwa itu Karin yang berjalan ke arahnya.

"Karin, apa kau baik-baik saja?" Tanya sang Kage mengalihkan pandangannya kembali ke musuh yang tersisa.

"..."

"Shion."

"?"

"Aku baik-baik saja."

Saat Karin sudah tepat di belakangnya, Shion merasakan adanya tangan yang menyentuh punggungnya sebelum dia merasakan tekanan sangat berat yang seakan menimpa tubuhnya.

BrUKHH

Tubuh sang Kage rubuh ke tanah dari batu besar dimana dia berdiri setelah Karin menyentuh punggung sang kage dari belakang.

"Ini segel pengikat." Kejut Shion.

"Karin, apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!"

Segel pengikat ini hanya segel pengikat level chunin yang digandakan, kalau dalam situasi biasa Shion akan dengan mudah menghancurkan segel gampangan seperti ini, tapi kondisi chakra dan tubuhnya yang tidak dalam kondisi baik- membuatnya tidak mungkin bisa melepaskan diri dari segel pengikat into.

"Karin, apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" ulang Shion geram dengan berusaha berontak melepaskan diri.

""Maafkan aku Shion, tapi aku tidak bisa melakukan hal itu. Aku juga bawahan dari Orochimaru-sama. Aku mata-mata yang dikirim ke desa." Balas Karin.

"Orochimaru-sama katamu?" geram Shion.

Tayuya bingung sekaligus tersadar entah kenapa dari pikirannya sendiri melihat kejadian yang terjadi di depannya.

Shinobi yang berhianat? Atau memang dia awalnya adalah mata-mata?

"Nah, kau bernama Tayuya, kan?" Tanya Karin pada Tayuya yang terlihat sedikit bingung " Sekarang misimu sudah terlaksana, kau bisa membawa tubuh Uzukage untuk menjadi tubuh pengganti Orochimaru-sama." Lanjutnya.

Berlahan-lahan Tayuya berjalan mendekati kedua Shinobi itu. Di tangan kanannya memegang kunai yang dari awal sudah berada disana.

"Maafkan aku Shion." Ucap Karin yang kini membelakangi Shion.

Tayuya melihat Shion yang sudah berhenti memberontak karena chakranya yang semakin tipis dan mengurangi kesadarannya.

Sang kage hanya bisa pasrah menunggu nasib buruknya akan terjadi disini. Dia dihianati oleh salah satu bawahannya sendiri.

Tidak. Apa dari awal memang dia sendiri yang mengangap bahwa Karin adalah bawahannya? Karin sendiri mengatakan bahwa dari awal dia memang mata-mata Orochimaru.

Tapi dia tetap penghianat.

Menghianati desa dan Kage.

"..."

STAB

"?"

Karin merasakan benda dingin menembus punggung kirinya. Benda yang bisa diidentifikasinya sebagai Kunai itu berlahan lahan terasa panas. Apa kunai itu yang memanas? Atau tubuhnya yang mengeluarkan darah?

BRUKH

Tubuh Karin rubuh seketika setelah menerima tusukan tepat ke daerah sekitar jantung dari punggung.

Shion yang kesadaranya tadi sudah menipis, kembali dibawa di dalam kesadaran setelah melihat wajah Karin yang bisa dilihatnya menyentuh tanah dengan darah di dua sudut bibirnya dan dia juga melihat kunai yang menancap di punggung Karin.

Apa yang terjadi? Siapa yang telah menikam Karin? Apa bawahan Orochimaru itu yang menikamnya? Tapi kenapa?

"Apa yang terjadi?" seakan bisa kembali mengumpulkan kekuatannya untuk bersuara, Shion bertanya seakan pada dirinya sendiri dengan nada serak.

Shion merasa tubuhnya kembali ringan tidak terikat oleh segel pengikat Karin.

"Anda tenang saja, Shion. Saya cuma mau mengatakan bahwa saya adalah bawahan dari almarhum Ibu anda yang mengirim saya memata-matai Orochimaru."

Shion yang berhasil mengumpulkan sisa kekuatannya untuk duduk.

"Anda tidak harus percaya dengan apa yang baru saja saya katakan. Tapi Miroku-sama benar-benar yang mengirim saya."

"..."

"Aku tidak bisa mengatakan apapun saat ini. Tapi, bila yang kau katakana itu benar aku sangat berterimakasih."

.

.

"..."

Shion melihat Tayuya berjalan menjauhinya ke arah salah satu rekannya yang terakhir rubuh, kalau tidak salah namanya Jirobou- begitulah dia dipanggil.

Tayuya mengambil sebuah katana yang tergeletak di sebelah Jirobou, lalu menancapkannya ke punggung kiri pengguna elemen doton itu. Seketika itu juga tubuh pemuda itu bergetar dan kejang-kejang sebelum berhenti dan darah merembes keluar dari tubuh pemuda itu.

Shion sedikit terkejut melihat Tayuya membunuh mantan rekannya.

"Saya tidak melakuakan itu untuk mendapatkan kepercayaan anda, tapi hanya memastikan keselamatan Anda, karena orang-orang ini bukan Shinobi biasa. Sebelum kau memastikan mereka mati, ada kemungkinan mereka akan bangkit kembali." Ucap Tayuya yang melihat reaksi terkejut dan bingung dari Shion.

"..."

...

...

"Tayuya! Bajingan! Apa yang kau lakukan?!" suara teriakan Kidomaru mengejutkan bukan hanya Tayuya, tapi juga Shion. Manusia laba-laba itu merangkak pelan maju dengan tubuhnya seperti ular, karena tidak lagi memiliki kekuatan untuk berdiri.

"Cih, ternyata dia masih hidup."

Tayuya tidak menjawab pertanyaan ari mantan rekannya itu, melainkan melemparkan pedang lainnya yang tergeletak di tempat itu sehingga menembus punggung manusia laba-laba.

"Kelihatannya kau masih hidup." Ucap Tayuya setelah mendekati tubuh Kidomaru.

"Tayuya, sial! K.. kau tidak akan bisa lolos da ..."

STAB

STAB

Kidomaru tidak selesai mengucapkan kata-katanya karena dia kembali menerima dua tusukan katana yang menembus punggungnya.

Dan seketika itu juga Kidomaru mengerang dan nyawanya melayang.

"..."

"Apa anda bisa bergerak?" Tanya Tayuya setelah melihat Shion hanya duduk menatapnya membunuh Kidomaru.

"..."

"Kita harus bergerak, karena mungkin saja ular tua itu mengirim bantuan." Lanjut Tayuya setelah tidak mendengar balasan dari sang kage.

"Ya." Jawab Shion lalu bangkit berlahan dan berjalan ke arah Tayuya."Terima kasih." Lanjutnya.

"..."

"..."

TAP TAP TAP

"Tayuya. Aku tidak menyangka bahwa kau akan berhianat, dasar sampah!" belum lagi mereka, Shion dan Tayuya keluar dari daerah itu. Mereka sudah dikejutkan akan hadirnya sosok baru di depan mereka.

Sosok yang sangat berbahaya, dan ditakuti oleh Tayuya sendiri karena diyakininya bahwa dia juga akan datang.

"Kimimaru."

...

...

Tak jauh dari Shion berada, sekitar dua mil jauhnya tampak tiga sosok yang dari penampilannya menunjukkan mereka adalah Anbu Konoha.

Dua sosok Anbu tergeletak tidak bergerak sama sekali, dengan darah yang berceceran di sekitar tubuh mereka.

Daerah itu banyak bekas ledakan persenjataan ninja yang ada dimana-mana. Juga hal yang tak biasa ada di sana, yaitu pohon-pohon tulang yang ada tumbuh dari dalam tanah serta beberapa bekas di pepohonan yang di dalamnya tampak peluru-peluru yang terbuat seperti dari tulang.

Tempat itu sekitar dua puluhan menit yang lalu terjadi pertarungan, antara Anbu konoha dan ninja Bawahan Orochimaru.

Ternyata Hokage Konoha mengirim Anbu untuk memastikan keselamatan dari Kage desa pusaran air. Anbu itu bertugas mengawal secara tersembunyi bahkan menjaga jarak dari Uzukage untuk mencegah mereka terlacak.

Namun setelah hampir seharian mengamati keadaan, mereka dikejutkan akan serangan yang ternyata adalah bawahan Orochimaru yang masuk ke dalam Bingo Book.

Pertarungan sengit tidak bisa dihindari, tapi akhirnya ketiga Anbu Konoha harus dipaksa kalah, akibat perbedaan kekuatan.

Kimimaru yang tidak memastikan kematian seluruh Anbu Konoha itu langsung berangkat menuju arah kage desa pusaran air untuk memastikan keberhasilan misi rekan-rekannya.

Kimimaru tidak yakin akan rekan-rekannya itu, dia ingin memastikan sendiri bahwa tubuh pengganti tuannya itu berhasil didapat. Jadi dia pergi tanpa pemberitahuan pada tuannya untuk menangkap uzukage.

Tak jauh dari tubuh yang sudah tak bernyawa dua Anbu Konoha, tampak satu pergerakan dari tubuh yang tadi tidak bergerak. Hal ini menunjukkan bahwa Anbu tersebut masih hidup berbeda dengan kedua rekannya yang telah tewas.

Anbu dengan topeng panda bergerak berlahan, bangkit dari beberapa batang kayu yang menimpanya. Topeng sang Anbu yang sudah hancur sebagian itu menunjukkan wajah sang pemilik topeng.

Sang Anbu yang ternyata tak lain dan tak bukan adalah salah satu dari Klan pemilik Dojutsu yang terkenal di Konoha- Hyuga Hinata. Wajahnya sedikit tampak kelelahan dan peluh bercampur darah di pelipis mata sebelah kanan yang didapatnya saat bertarung dengan bawahan Orochimaru-Kimimaru.

Gadis berambut indigo itu mengeluarkan gulungan dari kantung ninja lalu mensummon Topeng yang baru dari dalam gulungan ninja yang baru saja dikeluarkannya, menggantikan topeng panda yang tadi sudah rusak dengan topeng yang sama persis.

Memungut Katana miliknya yang tadi tertancap di salah satu batang pohon yang sudah rubuh saat bertarung. Gadis dari kLAn Hyuuga itu memandang sekelilingnya, pandangannya terhenti sejenak ke arah dua rekannya yang sudah tak benyawa.

Tak bisa dipungkirinya bahwa bawahan Orochimaru yang beberapa saat yang lalu dilawan oleh mereka bukanlah Shinobi biasa. Dari kemampuan yang dimiliki lawan itu dia bisa mengetahui bahwa sang musuh merupakan pengguna Kekkei Genkai yang sangat unik sekaligus berbahaya.

Pertarungan itu yang awalnya didominasi oleh mereka, tiba-tiba berbalik pada saat pengguna tulang itu mengeluarkan suatu segel aneh dari tubuhnya yang secara tak masuk akal meningkatkan jumlah chakra dan kemampuan sang pemilik- begitulah yang bisa dilihatnya dengan byakugan miliknya. Hinata sebelumnya telah melihat segel itu pada Anko, namun baru kali ini dia melihat bagaimana segel itu bekerja.

Misi ini tidak boleh gagal.

"Aku harus bergerak cepat untuk menyelamakan Uzukage." Ucapnya.

Sang Anbu mengusap darah yang ada di pingir bibirnya lalu melakukan beberapa segel tangan dan memanggil hewan summon untuk meminta bantuan ke desa.

Setelah mengirim pesan, sang anbu bergerak ke arah Uzukage.

"Aku bisa melihatnya walau tidak jelas dengan byakuganku. Uzukage dalam bahaya." Gumam sang Anbu dengan kemampuan byakugan tersebut setelah bergerak beberapa menit.


Ж

Lokasi : Naruto

Berdiri dia atas replika monster kayu raksasa

Mokuton: Mokujin

Naruto berhasil memenggal semua kepala ular berkepala delapan milik Orochimaru, dan mendesak sang sennin ular ke titik terendah kekuatannya. Semua serangan yang dilancarkan Naruto membuat Orochimaru terdesak sedemikian rupa.

Naruto menyegel Yamanata no Orochi, ular khusus yang menjadi salah satu sumber chakra Orochimaru ke dalam Pedang Sakegari.

Saat ini kondisi Orochimaru yang tertangkap di sulur-sulur mokuton dan sama sekali tidak bisa bergerak.

"Sulur ini menghisap chakraku."

Naruto yang saat ini sudah turun dari atas kepala Mokujin dan berada di depan Orochimaru. Pemuda pirang ini menolak untuk menyegel sang sennin ular, melainkan menghabisinya. Beberapa batang tongkat kayu tertancap di punggung sang sennin, sehingga membuatnya semakin tak bisa bergerak sama sekali.

Naruto melepas sulur yang meliliti tubuh Orochimaru. Sekarang posisi tubuh sennin ular berada di tanah dengan punggungnya yang ditancapi banyak tongkat kayu.

Naruto menancapkan juga tongkat kayu di kedua tangan Orochimaru. Tongkat itu menembus telapak tangannya sampai ke tanah.

"Ukh, Aku tidak bisa mengeluarkan tubuh ularku karena tertahan tongkat-tongkat yang menahan chakraku." Batin Orochimaru setelah merasa sia-sia berusaha lolos dari situasi yang saat ini menekannya.

"Lihat dirimu yang disegani sebagai salah satu dari tiga legenda sennin konoha. Kau tak bisa berbuat apapun sekarang." Hina Naruto.

"..."

"Kau tahu, tongkat-tongkat kayu yang menancap di tubuhmu itu menghisap chakra. Dan saat aku membentuk segel baru, tongkat-tongkat itu akan menghapus semua chakramu sampai mati."

Orochimaru sudah mengetahui bahwa tidak akan ada lagi jalan keluar saat ini. Semua senjata dan jutsu andalannya sudah ditaklukkan oleh bocah pirang yang saat ini ada di depannya.

Rasa sakit di sekujur tubuhnya tidak bisa lagi di ucapkan dengan kata-kata. Kesadarannya yang semakin lama semakin berkurang karena luka dan banyak kehilangan darah serta chakra.

Sulur-sulur yang sebelumnya juga dapat dirasakannya di sekujur tubuhnya bahwa sulur-sulur itu mengandung racun. Walau, tubuhnya sudah kebal akan segala jenis racun mematikan, tapi tetap saja dia terkena dampak.

Bagaimanapun otak jeniusnya yang di takuti oleh banyak negara besar, tapi tetap saja tidak bisa menemukan jalan keluar untuk saat ini. Percuma saja memikirkan jalan keluar, semakin lama kesadarannya menurun.

Naruto megayungkan boken, memotong lengan kanan dan kiri Orochimaru sehingga sang sennin tidak lagi memiliki tangan lagi.

"AKKHH!"

Teriak kesakitan Orochimaru setelah merasakan bagaimana kedua tangannya dipotong. Orochimaru berusaha melepaskan diri dari situasi buruk yang menimpanya. Tongkat kayu yang tadi menahannya untuk berdiri sudah tidak ada bersamaan dengan tangannya.

Berlahan orochimaru mengumpulkan sisa-sisa Chakranya untuk berdiri lalu berjalan berlahan menjauhi tempat dimana Naruto berada. Setelah berjalan beberapa meter sennin ular itu mendengar Naruto mengucapkan sesuatu yang tidak jelas di telinganya.

Setelah mendengar suara Naruto, dia- Orochimaru si sennin ular merasakan tongkat-tongkat kayu yang tertancap di punggungnya menembus tubuh sang sennin dan berubah menjadi duri-duri yang merobek setiap sudut tubuh Orochimaru.

Teriakan kematian terdengar di daerah itu, suara dari sang sennin yang sebentar lagi menemui ajalnya.

BRUAKKHH

Tubuh Orochimaru terjatuh ke tanah membuat rasa sakit di sekujur tubuhnya semakin buruk. Tubuh sang sennin kini tidak lagi terlihat sama, melainkan sudah kering dan hanya tulang yang berbalutkan kulit yang berlumuran darah dan duri-duri layaknya landak yang menembus tubuhnya.

"Aku terkejut kau masih hidup." Ucap Naruto setelah mendekat dan melihat bagaimana Orochimaru masih bernafas.

"..."

Naruto menaikkan Orochimaru ke udara dengan Mokuton- sangat tinggi ke udara seakan ingin menunjukan kekalahan sang sennin ke seluruh dunia shinobi.

Berlahan-lahan gumpalan chakra hitam yang berkonsentrasi tinggi terbentuk di telapak tangan kanan Naruto. Bola chakra hitam dengan cincin yang berputar di sekitarnya itu seukuran dengan bola kaki.

DAI RASENRIGU

Jutsu tingkat tinggi itu dilemparkan dan melesat ke arah Orochimaru yang berada sekitar tiga puluh meter di udara dengan dua tiang kayu yang menopang tubuhnya.

KABOOOOOMMMM

Ledakan dahsyat setelah terjadi kontak antara Jutsu Naruto dengan tubuh kering Orochimaru. Ledakan di udara itu membuat gumpalan bola hitam besar di udara dan juga tekanan angin yang kuat ke segala arah sehingga mengguncangkan daerah sekitar.

Setelah redanya guncangan akibat jutsu itu Naruto yang tubuhnya tampak bergetar, dan peluh yang membasahi tubuhnya.

Dia duduk di sana di atas sebuah batang pohon yang tumbang akibat terkena dampak dari jutsu yang baru saja dikeluarkannya.

"Aku butuh istirahat, tubuhku yang baru mulai masih belum bisa menanggung dan menyesuaikan diri setiap jutsu yang kugunakan."

Pemuda pirang itu duduk disana dengan peluh yang berjatuhan dari tubuhnya. Pertarungan setelah sekian lama bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi tubuhnya yang masih belum bisa sepenuhnya bisa menyesuaikan diri.

Naruto menatap daerah sekitarnya, dimana yang tadinya merupakan markas persembunyian Orochimaru yang awalnya merupakan hutan yang terdapat banyak bebatuan kini berubah lahan terbuka yang kerusakanya tidak bisa digambarkan.

Daerah ini masih masuk ke dalam kekuasaan Kumogakure jika tidak salah dipikirannya, walaupun termasuk daerah yang diabaikan karena letaknya yang jauh sekali dari pusat Komogakure.

"Aku harus segera keluar dari sini, tapi aku butuh istirahat sejenak untuk ymengendalikan tubuhku."

...

жжж