-how to be a good wife?-

Pairing:

Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

And the other cast

-chapter : 5 of 5-

Warning! : GenderSwitch (GS), typo(s), etc

Desclaimer : mereka semua milik tuhan, keluarga dan diri mereka sendiri

.

At seoul hospital

Sungmin perlahan membuka matanya dengan pelan, menyesuaikan penglihatannya. Setelah mulai melihat dengan baik dia menemukan Kyuhyun yang tersenyum lebar dengannya. Oke itu tidak aneh, Kyuhyun memang suka tersenyum aneh tapi yang membuat Sungmin bingung kenapa dia di rumah sakit?

"aku kenapa?" tanya Sungmin, well jika dia di rumah sakit berarti telah terjadi sesuatu bukan?

"KAU HAMIL!" teriak Kyuhyun girang

"MWO!?" teriak Sungmin tidak percaya.

"dokter bilang, usia kandunganmu sudah 4 bulan. Mungkin tidak terlalu terlihat karena tubuhmu yang mungil" seru Kyuhyun yang agak sedikit membuat Sungmin kesal dibilang mungil. "tapi tenang saja, dokter bilang dia baik-baik saja" lanjutnya

Sungmin memegang perutnya dengan hati-hati, seorang bayi ada di dalam perutnya.

4 bulan.

Setelah ia ingat-ingat itu adalah saat dimana ia memutuskan untuk menyerang Kyuhyun duluan untuk berbuat yang 'iya-iya', tidak disangka hasilnya secepat ini.

Membayangkan ada kehidupan lain di dalam perutnya membuat Sungmin takut sekaligus senang. Takut dia tidak bisa menjaganya dengan baik tapi dia juga senang karena dia akan menjadi seorang ibu.

Kyuhyun yang melihat Sungmin tersenyum tipis juga ikut tersenyum, dia meletakkan tangannya diatas tangan Sungmin yang sedang memegang perutnya.

"kita akan menjaganya dan menyayanginya dengan setulus hati" ujar Kyuhyun dan keduanya hanya tersenyum menikmati kebahagiaan yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata.

.

.

At Cho's House

"SUNGGUH!?" teriak Leeteuk heboh begitu ia mendapat panggilan dari Kyuhyun.

Ryeowook yang kebetulan melintas jadi kaget sendiri karena teriakan cempreng sang kakak. Karena penasaran ia mendekati kakaknya yang tersenyum sumringah

"baiklah, noona akan membuatkan makanan sehat untuk kalian" seru Leeteuk menutup telponnya.

"dari siapa?" tanya Ryeowook

"Kyuhyun, katanya Sungmin masuk rumah sakit" jelas Leeteuk yang membuat Ryeowook heran

"Sungmin masuk rumah sakit kenapa kau tersenyum seperti itu. Kau senang dia sakit?" tanya Ryeowook tidak percaya

"Sungmin tidak sakit. Sungmin hamil!" jerit Leeteuk senang

"sungguh!? KYAAAA" teriak Ryeowook ikut senang dan mulai memeluk Leeteuk sambil melompat-lompat

Bagaimana mereka tidak senang, setelah sekian lama akhirnya keluarga Cho memiliki anggota keluarga baru.

"aku akan membuatkan mereka makanan. Sebentar lagi mereka sampai" seru Leeteuk yang diangguki Ryeowook

"sebentar lagi aku akan jadi tante" gumam Ryeowook mengikuti Leeteuk untuk membantu di dapur.

.

.

Sungmin turun dari mobil dengan hati-hati dibantu oleh Kyuhyun. jujur saja badanya saat ini sangat pegal, bukan karena ia sedang hamil tapi karena Kyuhyun membawa mobil dengan sangat pelan di bawah batas kecepatan, yang harusnya dari rumah sakit ke kediaman keluarga Cho bisa ditemput 15 menit jadi 1 jam! membuat Sungmin pegal karena harus duduk lama.

Tidak hanya itu yang membuat Sungmin kesal. Sikap Kyuhyun yang berlebihan ini agak mengganggunya.

"Ya! aku ini orang hamil bukan orang cacat!" seru Sungmin kesal. Dia harus berjalan dituntun dengan Kyuhyun hanya untuk masuk rumah. Helloo.. Sungmin tidak selemah itu

"tapi, kau kan sedang hamil aku takut kau kenapa-kenapa" seru Kyuhyun membela diri

"aku tau, tapi kehamilanku ini kan tidak selemah itu. Dokter juga bilang kalau kehamilanku ini tergolong sangat kuat. Jadi biarkan aku jalan sendiri, arra?" mohon Sungmin

Dengan berat hati, akhirnya Kyuhyun melepaskan tangan Sungmin dan berjalan di belakangnya berjaga-jaga agar Sungmin tidak jatuh.

TOK TOK TOK

Cklek

"SELAMAT!" Teriak Leeteuk dan Ryeowook beserta pelayan di rumahnya begitu pintu rumah terbuka

"terima kasih atas sambutannya" seru Kyuhyun tersenyum lebar

Ryeowook berjalan mendekati Sungmin yang tersenyum atas perhatian yang ia dapatkan. "Sungmin-ah, selamat ya.. sebentar lagi kalian akan memiliki anak" ujar Ryeowook menggenggam kedua tangan Sungmin

"ne.. gomawo eonni" seru Sungmin tulus tersenyum.

"ayo kita makan, tidak baik terus di depan pintu malam-malam" ajak Leeteuk membawa mereka masuk untuk menikmati hidangan khusus yang ia buat.

.

.

.

.

At kyumin's house

Sungmin menuruni tangga dengan hati-hati. Dia berjalan ke arah dapur untuk minum air, tapi belum sempat dia melangkah masuk ke dapur, bel pintu sudah berbunyi. Membuat ia bertanya-tanya, siapa gerangan orang yang datang pagi-pagi?

Cklek

"eonni?" ujar Sungmin agak heran melihat kedatangan Leeteuk pagi-pagi. Tumben sekali.

"aku pikir kau masih tidur, Kyuhyun mana? Apa dia masih tidur?" tanya Leeteuk sembari masuk ke dalam tanpa ijin.

"Kyuhyun sedang mandi, sebentar lagi juga turun. Ada apa eonni datang pagi-pagi?" tanya Sungmin hati-hati

"apa aku tidak boleh datang. Aku ingin membuatkanmu sarapan sehat, ibu hamil itu harus makan-makanan sehat demi kesehatan bayi di dalam perutnya" seru Leeteuk mulai menyiapkan sarapan untuk Kyuhyun dan Sungmin.

"kau harus menjaga pola makanmu, sering-seringlah bergerak jangan hanya tiduran. Dan kau juga harus minum susu ibu hamil. Kalian pasti belum membelinya kan? Tenang saja aku sudah membelinya" seru Leeteuk panjang lebar persis ibu mertua cerewet padahal dia kakak ipar Sungmin

"ne.. gomawo eonni" jawab Sungmin tersenyum tipis, dia merasa tersentuh dengan perhatian dari Leeteuk, ibunya saja tidak perhatian padanya.

"oh iya! Ada satu lagi yang penting" ujar Leeteuk menghentikan kegiatan memasaknya dan menatap Sungmin serius

"apa?" tanya Sungmin

"kau harus tidur di lantai 1. Ibu hamil tidak boleh naik turun tangga. Mengerti!" perintah Leeteuk yang dituruti Sungmin

"ne.. malam ini aku akan meminta Kyuhyun untuk memindahkan kamar kami" jawab Sungmin

"bagus! Ngomong-ngomong dimana Kyuhyun? lama sekali" tanya Leeteuk

"aku tidak tau, harusnya sih dia sudah turun. Aku akan memeriksanya dulu"

"eh! Tidak usah, biar aku saja"

Leeteuk mulai naik ke atas untuk mencari Kyuhyun. dia agak khawatir juga karena Kyuhyun terlalu lama.

Setelah berhasil masuk ke kamar kyumin, dia terkejut melihat Kyuhyun duduk bersender di depan kamar mandi dengan muka pucat

"Kyuhyun-ah.. kau kenapa? Katakan pada noona.. kau sakit?" tanya Leeteuk cemas dan mulai memeriksa suhu tubuh Kyuhyun. tidak panas.

"aku tidak tau. Setelah mandi perutku terasa mual tapi tidak ada yang bisa kukeluarkan" seru Kyuhyun lemah yang membuat Leeteuk makin khawatir

"ayo kita ke rumah sakit"

.

.

at hospital

dokter memasuki ruangannya setelah memeriksa keadaan Kyuhyun dan dia langsung berhadapan dengan kakak dan istri Kyuhyun yang terlihat cemas.

"dokter bagaimana keadaan Kyuhyun? dia baik-baik saja? Apa dia keracunan makanan?" tanya Leeteuk tanpa sempat memberi dokter kesempatan untuk berbicara.

"dia baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan" jawab dokter santai

"tapi, kenapa dia terus merasa mual?" tanya Sungmin

"itu wajar untuk seorang suami yang akan menjadi ayah. Mungkin kau bisa bilang, suamimu itu terkena sindrom couvade. Sindrom ini seperti ibu hamil tetapi laki-laki yang mengalaminya" jelas dokter. "misalnya, morning sickness yang biasa dialami ibu hamil jadi dialami oleh suaminya. Biar kutebak kau tidak mengalaminya kan?" lanjutnya bertanya pada Sungmin.

"tidak. Makanya aku tidak tau kalau aku hamil 4bulan" ujar Sungmin

"apa ada obatnya dok? Jika dia terus seperti itu, dia akan kekurangan cairan" tanya Leeteuk

"aku akan memberikan vitamin padanya. Biasanya ini akan hilang dengan sendirinya jadi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, berikan vitamin ini agar dia tidak kehilangan nutrisi" seru dokter memberikan resep tersebut kepada Leeteuk.

"terima kasih dok" seru Sungmin membungkuk dengan hormat.

Sungmin menghampiri Kyuhyun yang sedang duduk di bangsal memegangi perutnya. Dia terlihat lemah.

"aku kenapa?" tanya Kyuhyun

"kau tidak apa-apa, kau hanya terkena morning sickness, penyakit ibu hamil. Sekarang eonni sedang menebus obat untukmu" jawab Sungmin

"hah? Hh~ aku tidak menyangka akan mengalami ini. Tapi aku bersyukur" ujar Kyuhyun yang membuat Sungmin bingung. Sakit kok bersyukur?

"bersyukur?"tanya Sungmin

"iya.. karena aku yang mengalami hal yang menyakitkan ini bukan kau. Aku tidak bisa membayangkan betapa menderitanya dirimu harus mengalami morning sickness. Jadi lebih baik aku yang mengalaminya" seru Kyuhyun

Sungmin tersenyum mendengarnya, Kyuhyun memang selalu begini, selalu berhasil membuat Sungmin berbunga-bunga.

"kau baik sekali. Aku jadi makin cinta padamu" ujar Sungmin mengelus sayang kepala Kyuhyun dan Kyuhyun hanya bisa tersenyum malu dipuji oleh Sungmin.

.

.

.

.

At kyumin's house

Sungmin duduk di bangku santainya menikmati matahari pagi yang bersinar indah hari ini. Dia mengelus sayang perutnya yang sudah mulai bulan terlewati dengan penuh suka dan duka. Sungmin masih ingat betapa menderitanya Kyuhyun saat mengalami morning sickness dan itu berlangsung selama 3 bulan, baru akhirnya benar-benar berhenti. Sungmin sempat menawarkan Kyuhyun untuk minum susu ibu hamil, karena ia berpikir susu ibu hamil kan diperuntukkan bagi ibu hamil yang kehilangan selera makan karena mual tapi selama Sungmin hamil, dia makan dengan lahap. Tapi, dia tidak jadi memberikannya karena nasehat dari Ryeowook yang mengatakan Kyuhyun itu laki-laki mana mungkin minum susu untuk perempuan walaupun dia mengalami gejala ibu hamil.

Tidak hanya itu, Sungmin tersenyum geli saat mengingat kejadian lucu waktu itu. Kyuhyun benar-benar bersikap seperti ibu hamil. Mengalami mood swing, selalu terbangun di waktu malam hanya untuk makan. Alhasil lihatlah sekarang, berat badannya naik! Tapi dia tetap mencintai Kyuhyunnya itu.

"ini untukmu" seru Kyuhyun memecahkan lamunan Sungmin

"terima kasih" seru Sungmin mengambil potongan buah melon yang disiapakan untuknya.

"apa yang kau lamunkan?" tanya Kyuhyun

"tidak ada, hanya masa-masa dimana kau terkena sindrom couvades" jawab Sungmin tersenyum geli

"Sungmin noona, jangan mengingat hal itu lagi. Kan aku sudah tidak begitu" rengek Kyuhyun dengan wajah cemberut.

Sungmin menghentikan kegiatannya memakan buah melon dan menatap Kyuhyun dalam-dalam. Yang ditatap hanya bisa menelan ludah. Apa salahnya?

"Cho Kyuhyun, apa kau tidak merasa risih?" tanya Sungmin

"risih? Tidak, aku tidak merasa risih. Apa Sungmin noona tidak suka dengan caraku berpakaian?" tanya Kyuhyun heran dan memperhatikan pakaiannya, dia sekarang memakai celana jeans dan kemeja pink. Seperti biasa.

"aniya. Maksudku adalah panggilanmu padaku" seru Sungmin

"hm? Memangnya kenapa? Bukannya aku selalu memanggilmu begitu?"

"nah itu dia! Kita ini sudah akan punya anak. Akan jadi ayah dan ibu. Dan kau masih memanggilku 'Sungmin noona', aku saja sudah memanggilmu Kyuhyun bukan dalang lagi" jawab Sungmin panjang lebar.

"tapi itu kan memang namaku. Lagipula aku sudah terbiasa memanggil Sungmin noona begitu"

"kalau begitu sekarang cobalah untuk merubahnya" minta Sungmin pada Kyuhyun.

"mm.. s-s-su-su-su-sung—Sungmin noona aku tidak bisa" ujar Kyuhyun melas

Sungmin menghela nafas panjang, dia tidak boleh emosi, tidak baik untuk kehamilannya.

"baiklah., terserah dirimu saja!" jawab Sungmin ketus dan berdiri meninggalkan Kyuhyun yang panik karena Sungmin mulai marah.

"MINNIE!" teriak Kyuhyun menghentikan langkah Sungmin dan berhasil membuat Sungmin berbalik. "aku bisa memanggilmu dengan Minnie kan?" lanjut

"tentu saja boleh. Kajja kita masuk dan jangan lupa bawa buahnya" seru Sungmin tersenyum menunggu Kyuhyun menghampirinya.

"aku mencintaimu" seru Kyuhyun.

"nado. Oh iya, besok aku akan ke café" seru Sungmin membiarkan Kyuhyun menggandeng tangannya masuk ke rumah.

"baiklah, aku akan menjemputmu setelah pulang kerja" jawab Kyuhyun

.

.

.

.

At moobit cafe

"Heechul-ah, berikan aku semangkuk es krim ukuran jumbo ya" pesan Sungmin begitu sampai di café kesukaannya itu.

Mendapat perintah dari eonni kesayangannya, dia langsung melesat ke dapur untuk membuat pesanan Sungmin. Zhoumi dan Hankyung memilih untuk mendekati Sungmin yang duduk di dekat jendela.

"noona, kau terlihat semakin cantik, apa ini efek kehamilanmu?" tanya Zhoumi

"gombalanmu itu tidak bermutu zhou" seru Sungmin memeletkan lidahnya ke Zhoumi.

"apa noona baik-baik saja? Sudah hampir melahirkan kan?" tanya Hankyung yang melihat kehamilan Sungmin semakin besar.

"iya, aku baik-baik saja. Aku berharap dia akan lahir dengan selamat" ujar Sungmin mengelus perutnya sayang.

"tapi.. noona, kau kan sudah mau melahirkan kenapa masih berkeliaran? Aku sempat berpikir jangan-jangan anakmu akan seperti dirimu" seru Zhoumi menatap penuh selidik.

"memangnya aku kenapa?!" tanya Sungmin mulai merasa kembali diejek Zhoumi

"sudah-sudah jangan bertengkar. Dan kau zhou! Jangan menyulut emosi Sungmin eonni! Kau mau mati di tanganku? Sana kembali bekerja!" seru Heechul yang membawakan semangkuk eskrim pesanan Sungmin.

"terima kasih" seru Sungmin bersiap memakan eskrim yang sudah ia tunggu-tunggu.

"eonni, aku kembali bekerja dulu ya. sedang banyak pelanggan, aku tidak yakin dua troublemaker itu akan bekerja dengan benar" pamit Heechul yang diangguki Sungmin

Sungmin menikmati setiap suapan demi suapan eskrim sampai-sampai ia hampir menghabiskan semuanya, ia siap dengan suapan ke 15 sampai sebuah suara menghentikannya.

"ibu hamil tidak baik makan eskrim banyak-banyak"

Sungmin segera menoleh untuk mencari tahu siapa orang yang berani mengganggu ketenangannya.

"oppa!" jerit Sungmin langsung berdiri dari duduknya,

Siwon tersenyum dan memberikan Sungmin pelukan hangat. Pelukan yang tidak pernah Sungmin rasakan sejak ia menikah dengan Kyuhyun karena Siwon harus segera berangkat keluar negeri.

"kapan oppa kembali? Kenapa tidak bilang padaku?" omel Sungmin kembali duduk

"aku ingin memberimu kejutan. Aku sempat ke rumahmu tapi katanya kau sedang kesini" seru Siwon mengambil tempat duduk di seberang Sungmin.

"apa oppa baik-baik saja? Tidak sakit kan?" tanya Sungmin. dia sangat merindukan Siwon. Siwon sudah seperti keluarganya sendiri.

"aku baik-baik saja. Harusnya kau memperhatikan dirimu sendiri. kau tidak boleh makan es krim lagi. Sudah cukup banyak!" omel Siwon menarik mangkuk eskrim Sungmin dan mulai menghabiskan sisanya.

"ya! oppa! Aku kan sudah lama tidak makan eskrim" kesal Sungmin dan hanya dibalas senyum oleh Siwon.

"Minnie!" panggil Kyuhyun yang baru memasuki moobit café

"Kyuhyun-ah!" teriak Sungmin melambaikan tangannya agar Kyuhyun bisa menemukannya.

Begitu melihat keberadaan Sungmin, Kyuhyun langsung menghampirinya dan ia cukup terkejut dengan seseorang yang duduk bersama Sungmin.

"Siwon? Kau sudah pulang?" tanya Kyuhyun menjabat tangan Siwon

"iya, aku baru saja sampai. Apa kau menjemputnya?" tanya Siwon

"iya, kami akan makan malam keluarga. apa kau mau ikut?"

"ah tidak usah,aku masih ingin berbicara dengan Heechul, Hankyung, dan Zhoumi"

"oh baiklah, kalau begitu kami pergi dulu ya"

Kyuhyun menggandeng tangan Sungmin untuk pulang setelah sebelumnya Sungmin memeluk Siwon untuk pamitan.

Selepas kyumin pergi, Heechul, Hankyung dan Zhoumi menghampiri Siwon.

"aku merindukan oppaa!" seru Heechul memeluk Siwon dan juga dibalas oleh Siwon.

"kami sangat merindukanmu hyung. Kau seperti melupakan kami di luar negeri sana" seru Hankyung.

"maaf aku sangat sibuk disana. Kalian baik-baik saja kan?" tanya Siwon

"tentu saja, bahkan café ini semakin ramai hyung! Ini semua berkat aku!" seru Zhoumi pede dan mendapatkan jitakan sayang dari Heechul.

"oppa sudah bertemu Sungmin eonni kan?" tanya Heechul

"iya, dia terlihat bahagia" ujar Siwon

"hh~ aku tetap merasa eonni lebih cocok dengan Siwon oppa" seru Heechul dan Siwon hanya tersenyum tipis mendengarnya

"hei, kau tidak boleh begitu. Kan kasihan Kyuhyun hyung" seru Hankyung dan Heechul kali ini tidak mendebat lagi.

"hyung, apa kau sudah punya pacar? Apa kau tidak bisa move on dari Sungmin noona?" tanya Zhoumi

"hmm… bagaimana kalau kalian tunggu saja undangan pernikahanku?" jawab Siwon membuat ketiga dongsaengnya membulatkan mata.

.

.

.

.

At kyumin's house

Kyuhyun selesai membereskan barang bawaan untuk persalinan Sungmin yang sebentar lagi akan tiba. Dia menghampiri Sungmin yang duduk di sofa sambil memejamkan mata.

"aku sudah selesai mengepak barang-barang yang akan kita bawa. Kira-kira kapan ya kau akan melahirkan?" tanya Kyuhyun yang ikut duduk di samping Sungmin

Kyuhyun mengernyitkan dahinya karena tidak mendapat respon apa-apa dari Sungmin. dia menatap Sungmin yang berkeringat.

"kyu, aku rasa kita akan membawanya sekarang" jawab Sungmin terengah-engah

"hah? Kenapa?" tanya Kyuhyun bingung

"karena aku sekarang akan melahirkan" seru Sungmin menggigit bibir bawahnya, menahan rasa sakit di perutnya

"MWOOO!? Apa yang harus aku lakukan" tanya Kyuhyun panik

"siapkan mobilnya!" teriak Sungmin kesal. Sempat-sempatnya Kyuhyun bertindak bodoh di saat genting begini.

.

.

At seoul hospital

Kyuhyun berjalan mondar-mandir di depan pintu operasi. Dokter mengatakan Sungmin harus melahirkan secara sesar karena pinggulnya kecil sehingga tidak memungkinkan untuk melahirkan normal.

Tapi mau itu sesar atau normal. Kyuhyun hanya berharap Sungmin dan anaknya baik-baik saja.

Lampu ruang operasi yang tadinya menyala sekarang mati menandakan operasi telah selesai dilakukan dan Kyuhyun semakin dag dig dug menanti dokter keluar

Begitu dokter keluar Kyuhyun dan kedua kakaknya menghampiri dokter Kang.

"bagaimana dok? Mereka baik-baik saja kan?" tanya Kyuhyun

"laki-laki atau perempuan?" tanya Leeteuk

"sehat kan dok? Tidak ada cacat?" tanya Ryeowook

"selamat tuan Cho, anda sekarang menjadi ayah. mereka berdua baik-baik saja. Bayinya laki-laki dan semuanya sempurna tanpa cacat. Kami akan memindahkan nyonya Cho ke kamar rawat, anda bisa menunggunya disana" jelas dokter panjang lebar menjawab semua pertanyaan keluarga Cho

Kyuhyun memegan erat tangan Sungmin yang masih tertidur karena pengaruh obat bius. Dia sangat bangga memiliki Sungmin yang sangat tangguh. Dia pasti akan menjadi ibu yang hebat untuk anak-anak mereka.

Sungmin membuka matanya perlahan dan melihat senyum Kyuhyun.

"apa bayinya baik-baik saja?" tanya Sungmin begitu ia sadar sepenuhnya.

"dia baik-baik saja. Kita punya anak laki-laki yang sangat tampan" seru Kyuhyun mencium punggung tangan Sungmin.

"benarkah? Syukurlah.." seru Sungmin lega, dia sempat khawatir anaknya tidak akan selamat.

"kau yang terhebat dan akan selalu jadi yang terhebat" puji Kyuhyun tulus

"apa kau sudah memikirkan namanya?" tanya Sungmin antusisas

"sudah. Kau pasti akan suka" ujar Kyuhyun

"hmm.. awas saja ya kalau tidak bagus! Aku tidak mau namanya seperti dalang. Akan kutarik rambutmu" ancam Sungmin dengan nada bercanda

"haha… aku memberinya nama.. Cho Minhyun" seru Kyuhyun tersenyum lebar bersama dengan Sungmin

.

.

.

.

The End

.

.

.

.

a/n :

hollaaa…. Lama tidak berjumpa, sepertinya fic ini mulai terbengkalai hahaha tapi author berusaha untuk menyelesaikan semua fic author yang belum kelar.

Tapi.. mohon bersabar yaa dan maaf banget kalau lama, soalnya author lagi ngurusin skripsi nih. Huhu jadi ga sempet mikirin ff deh. Tapi kalau ada waktu luang author sempetin buat lanjutin ficnya.. okeey?

Mohon doanya. Semoga author cepet lulus dan dapat kerja.

Special thanks to readers, new readers and silent readers

Last word review please..