"Apa hari ini kamu ada ujian lagi?"

"Dua minggu ini adalah jadwal ujian tengah semesterku hyung. Aku ada jadwal ujian hampir setiap hari. Kamu tidak tidur?"

Baekhyun menggeleng, "Aku menunggu kamu berangkat dulu Soo."

"Disana sudah cukup larut hyung, kamu besok ada jadwal kuliah pagi kan?"

"Ayolah Soo, aku hanya bisa melihat kamu sebelum berangkat kuliah dan sebelum tidur. Lagi pula aku sudah tidur sebelum kau menghubungiku tadi." Baekhyun bersikeras.

Kyungsoo menghela nafas, "Terserah hyung saja. Aku harus berangkat lima belas menit lagi. Tak apa kan?"

"Tidak apa-apa. Lanjutkan saja belajarmu. Aku tidak akan mengganggu." Baekhyun tersenyum setelahnya, Kyungsoo pun tersenyum karena perkataan Baekhyun dan melanjutkan belajarnya.

Baekhyun diam-diam menguap, Kyungsoo mendongak dari buku yang sedang dibacanya. "Tidurlah hyung, aku harus pergi sekarang."

Baekhyun memberengut, "Ini belum lima belas menit Soo."

"Aku lupa belum membereskan kamarku, lihat lah sendiri. Ini sangat berantakan kan?" Kyungsoo mengarahkan kameranya ke seluruh kamar yang ditempatinya yang memang berantakan untuk ukuran orang serapih Kyungsoo, lalu menaruh lagi kamera pada tempatnya semula

Kali ini Baekhyun yang menghela nafas, "Baiklah kalau begitu." Baekhyun menghela nafas lagi lalu berteriak, "SOO SEMANGAT UJIANNYA! AKU AKAN MENDOAKANMU DARI SINI. CEPATLAH PULANG AKU MERINDUKANMU. SARANGHAE SOO-YA!" Baekhyun mengucapkannya dengan cepat dan memutuskan sambungan mereka setelahnya. Kyungsoo terdiam di tempatnya, terkejut. Baekhyun itu selalu mengejutkannya dengan hal-hal kecil yang manis. Setelahnya dia tersenyum. Kyungsoo tahu Baekhyun bohong, Baekhyun selalu memaksakan diri terjaga di tengah malam hanya untuk melakukan video call dengannya. Kyungsoo pun begitu. Sebenarnya jika sedang ujian seperti ini dia tidak akan membereskan kamarnya karena nanti pasti akan berantakan lagi. Membereskan kamar hanya alasannya agar sambungan video call mereka terputus. Bukan Kyungsoo tidak merindukan Baekhyun, Kyungsoo hanya tidak mau Baekhyun memaksakan dirinya jika memang mengantuk dan terlambat kuliah besok paginya.

Sudah hampir dua tahun mereka begini, Kyungsoo harus kuliah di Vancouver dan Baekhyun tetap di Seoul. Skype bisa sedikit mengurangi rasa rindu mereka. Perbedaan waktu enam belas jam cukup membuat mereka pusing tentang komunikasi pada awalnya. Tetapi setelahnya mereka memutuskan untuk selalu melakukan video call pagi sebelum berangkat kuliah dan malam sebelum tidur, atau kalau libur mereka pernah melakukannya seharian. Salah satu teman mereka, Sehun, pernah menertawakan mereka, "Kalian ini pacaran seperti minum obat saja, pagi dan malam." Tapi mereka tidak peduli, yang penting dapat melihat wajah satu sama lain dan mengetahui yang lain dalam keadaan baik.

Kyungsoo beranjak dari tempat duduknya, membereskan buku-buku yang dibutuhkannya nanti di kampus dan membuat komputernya dalam mode sleep, dia tidak pernah mematikannya agar nanti jika ingin menghubungi Baekhyun tidak perlu menunggu lama. Setelah merasa semua yang dibutuhkannya sudah siap dan kamar yang ditempatinya sudah aman dia pun mengunci pintu kamarnya lalu berjalan menuju kampusnya. "Aku merindukanmu Baekki hyung." Katanya dalam hati.


hanya cerita ringan, semoga kalian suka. terima kasih sudah mau membaca fiction ini :)