"Maaf Naruto, aku sudah berusaha menyelamatkan anak sulungmu," seorang perempuan berambut pink itu tampak menatap pemuda yang ada di depannya dengan jubah Hokage yang ada di tubuh pemuda itu, ia tampak menatap gadis itu dengan tatapan sedih namun menggeleng dan tersenyum.

"Tidak apa-apa, aku lebih menghawatirkannya," Naruto menoleh dan melihat dari jendela, gadis berambut hitam panjang yang menatap jendela sambil menggendong seorang bayi yang bahkan tidak bernyawa itu, "bagaimana keadaannya?"

"Ia hanya memintaku untuk meninggalkannya sendirian," Naruto menghela nafas dan tampak berjalan memasuki ruangan itu meninggalkan Sakura yang tampak tidak menghentikannya. Ia tahu kalau hanya Naruto saat ini yang bisa mengatasi hal ini.

"Sakura..." Sakura menoleh dan menemukan pemuda berambut merah yang tampak menggendong seorang anak laki-laki yang masih berusia 3 bulan itu. Menghela nafas, Sakura menghampiri mereka berdua dan anak itu menggapai-gapai tangannya menuju Sakura yang segera menggendongnya, "ia tidak apa-apa?"

"Kita harus serahkan semua pada Naruto, Gaara. Kita hanya bisa mencoba untuk membantu," anak laki-laki itu tampak tertawa saat Sakura menggelitiknya. Sabaku no Mahiro, anak dari Sabaku no Gaara dan juga Haruno Sakura. Setelah perang shinobi selesai, sepertinya hubungan kedua orang itu semakin dekat hingga mereka menikah tiga tahun kemudian dan dikaruniai anak perempuan bernama Hana dan anak laki-laki berusia 2 tahun bernama Mana.

"Aku berharap semua akan baik-baik saja..."


"Tinggalkan aku sendiri dobe..."

"Tidak dengan keadaanmu seperti ini Satsuki, berikan Minato padaku..." Satsuki Uchiha, atau satu tahun yang lalu berubah nama menjadi Satsuki Uzumaki itu tampak menatap Naruto dengan mata sharingannya serta memeluk bayi didekapannya. Ia tidak akan membiarkan seseorangpun memisahkannya bahkan Naruto sekalipun yang merupakan ayah dari anak itu.

"Ia tidak akan mati! Ia masih hidup dan hanya tertidur!"

Naruto benar-benar terlihat sedih karena Satsuki memang sangat menantikan anak kembar mereka. Tidak akan sama dengan hanya satu anak saja sementara ia sudah menyiapkan semua yang diperlukan. Mendekat dan duduk disamping Satsuki, Naruto menatap anak mereka dan tersenyum.

"Ia benar-benar mirip denganmu..." Satsuki menonaktikan sharingannya dan menatap anak laki-laki-laki sulungnya itu. Ia harus hidup, Satsuki tidak akan membiarkannya mati dan ia akan melakukan apapun untuk itu, "tetapi Mikoto juga membutuhkanmu kau tahu?"

Mikoto. Ya, mereka memiliki anak kembar dan salah satunya adalah Mikoto Uzumaki. Anak perempuannya yang lahir beberapa menit setelah Minato. Mereka sudah sepakat untuk memberikan nama orang tua mereka dengan Minato sebagai anak laki-laki dan Mikoto sebagai anak perempuan.

"Tetapi aku mendengarnya menangis, dan... Kau bahkan juga ingin memiliki anak laki-laki bukan? Menamainya dengan nama ayahmu dan-"

"Aku tahu, dan Kurama bisa membantu kita," Satsuki menatap Naruto bingung sebelum ia melanjutkan kembali perkataannya, "aku akan memasukkan sebagian chakra Kurama dan ia akan hidup... Ia akan bersama dengan kita."


Naruto Next Generation : Shadow of the Darkness

Title & Storyline based : Almighty X

Pairing : NaruFem!Sasu, GaaSaku, KibaHina, ShinoOC, ShikaTema, SaiIno, LeeTen, ChoujiOC, KankuMatsu, dkk.

Genre : Family/Friendship

Rated : T

Naruto Chara (c) Masashi Kishimoto | NextGen (c) Me

.

First Arc : Akatsuki no Dai ni Sendai

Chap 1


12 Tahun Kemudian


"Kita bisa terlambat kalau menunggumu Mikoto, cepatlah!"

Anak laki-laki berambut hitam itu menatap kearah anak perempuan berambut hitam panjang lainnya yang mengintip dari celah pintu dan tampak panik melihat pemuda itu akan pergi dari rumah.

"Tunggu nii-san, aku harus menyisir rambutku!"

"Lupakan, cepat atau kau akan kutinggal!"

"T-tunggu nii-san!"

"Hei-hei, Minato kau harus menunggu adikmu!" Naruto yang tampak terburu-buru memakai jaket Jounnin dan jubah Hokage tampak menahan kerah belakang Minato saat anak itu benar-benar akan meninggalkan adik kembarnya itu.

"Benar-benar mirip seseorang..." Menatap ayahnya dengan tatapan malas, thick mark tampak berada diatas kepala Naruto. Minato memang sangat mirip dengan kakeknya Namikaze Minato dari penampilan selain warna rambutnya yang berwarna raven. Namun sifatnya benar-benar menurun dari ibunya dan terkadang membuat Naruto cukup kesal.

"Apa maksudmu?"

"Kau benar-benar tidak bisa santai nii-san!" Anak perempuan berambut hitam panjang, Mikoto Uzumaki adalah bungsu dari kembar Uzumaki yang memiliki wajah mirip dengan Mikoto Uchiha namun warna mata biru seperti ayah dan kakak kembarnya serta sifat seperti ayahnya.

"Berangkat tou-san!" Dan dengan segera menarik tangan Mikoto dan pergi begitu saja.

"T-tunggu nii-san jangan cepat-cepat!"

Naruto hanya menghela nafas melihat kedua anak kembarnya itu. Sudah dua belas tahun dan Minato masih belum mengetahui tentang statusnya sebagai Jinchuuriki Kyuubi. Bukan ia ingin menyembunyikannya, karena para penduduk desa sudah tidak mempermasalahkan Jinchuuriki. Namun, keselamatan Minato dengan statusnya yang membuat ia memutuskan untuk menyembunyikan status Minato.

"Pa? Ma?" Naruto menoleh saat menemukan kodok yang pernah membantunya dulu. Entah susah berapa lama saat terakhir kali ia bertemu dengan pasangan kodok itu. Ia tahu ada sesuatu yang akan terjadi jika mereka muncul, "apakah ada yang terjadi?"

"Tetua mendapatkan ramalan untukmu. Berhubungan dengan para Bijuu, kau, dan juga keluargamu..."


"Nii-san jahat, rambutku berantakan!" Dengan shunshin, Mikoto dan Minato sampai di akademi. Mikoto membenahi rambutnya sementara Minato tampak mendengus dan tidak mengatakan apapun. Saat Mikoto sedang membenahi rambutnya, Minato tetap menunggu dan menatap kearah gerbang saat beberapa orang sudah menunggu disana.

"Selamat pagi Minato-kuun~"

Yap, kenapa tidak mengejutkan saat menemukan beberapa anak perempuan dengan mata berbentuk hati tampak menatap kearah Minato menunggunya untuk menjawab.

...

"Uh, pagi?" Dengan tatapan datar dan bulir keringat tampak berada diatas kepalanya.

"KYAAAA!" Dan kerumunan itu segera berlari mendekati Minato, "Minato-kun menjawab salamku!"

"Tidak, dia menjawab salamku!"

"Pergilah kalian, dia menjawab salamku!"

Dan beberapa fangirl yang tampak semakin banyak. Dan saat Mikoto masih mencerna apa yang terjadi, beberapa orang tampak menyenggol Mikoto dan membuat gadis itu akan terjatuh.

"Ah Mikoto!"

Minato baru saja akan membantu Mikoto dan menghindar dari gadis-gadis itu. Namun saat Mikoto baru saja akan membentur tanah, seorang pemuda berambut merah tampak menangkapnya. Mikoto yang tampak menutup matanya membuka kembali dan bertemu pandang dengan anak laki-laki itu.

"Kau tidak apa-apa?"

"Y-ya," Mikoto mencoba untuk berdiri dan tampak menatap pemuda itu baik-baik. Mikoto pernah melihat pemuda itu namun ia tidak tahu dimana. Sementara para gadis yang ada disana tampak menatap dengan tatapan kagum.

"Sudah cukup berpandangannya Mikoto, Mahiro?"

Minato tampak menatap kearah keduanya, dan Mikoto baru menyadarinya. Tentu saja, sahabat kecilnya yang tinggal di Sunagakure saat usianya 10 tahun. Anak kedua Gaara dan Sakura yang kini sudah berusia 12 tahun dan sesuai dengan perjanjian, Hana anak pertama Gaara akan ikut di Suna dan Mahiro akan berada di Konoha.

"Sudah lama tidak bertemu Minato..."

"Heh, begitulah Mahiro," ia tersenyum dan tampak melepaskan tangan Mikoto yang masih belum dilepaskan, "tetapi lepaskan tanganmu oke?"

...

"Sister complex..."

"Hei aku dengar itu!"


"Namaku adalah Sabaku no Mahiro, pindahan dari Sunagakure. Salam kenal..."

Perkenalkan singkat sudah membuat Mahiro mendapatkan fangirl dan membuat Minato mendesah lega karena dengan begitu ia tidak akan terlalu memikirkan fangirl. Wajah ayah Mahiro memang benar-benar melekat dan warna mata ibunya juga menambah karismanya.

"Baiklah, namaku adalah Konohamaru dan aku akan menjadi guru akademimu meskipun tidak lama," karena satu minggu lagi dan mereka akan mengadakan ujian Gennin. Gaara memang sengaja memindahkan Mahiro agar masuk dalam Tim. Gennin Konoha agar ia menemani ibunya di Konoha, "kau bisa duduk disamping Inoiki Yamanaka."

Dan seorang anak perempuan berambut hitam dengan sebagian poin menutup sebelah matanya mengangkat tangannya. Inoiki Yamanaka adalah anak dari Sai dan juga Yamanaka Ino. Ia berteman baik dengan Shikai Nara dan juga Chou Akimichi dan entah bagaimana itu tidak mengejutkan.

Dengan segera mengangguk, Mahiro melangkah dan duduk disamping Inoiki yang tersenyum dan mempersilahkannya duduk. Di samping meja Inoiki adalah meja yang ditempati oleh Minato dan Mikoto serta Hyuuga Akashiki yang merupakan anak dari Hyuuga Hinata dan juga Inuzuka Kiba.

"Ia adalah anak yang menyebalkan."

"Karena kau selalu bersaing dengannya nii-san," Mikoto menghela nafas dan Minato tampak hanya ber'hn' dia sambil memalingkan wajahnya.

"Hari ini kita akan mengadakan ujian membuat bunshin. Aku akan memanggil satu per satu nama kalian," dan sebuah suara benturan terdengar saat Minato membenturkan kepalanya diatas meja. Tentu seperti ayahnya, chakra Kyuubi membuat Minato tidak bisa membentuk bunshin biasa.

"Kalian saling kenal?" Akashiki tampak menunjuk kearah Mahiro dan menatap Mikoto yang mengangguk.

"Ya, ibunya adalah mantan Tim gennin ayah dan ibu kami, dan ayahnya yang merupakan Kazekage adalah sahabat ayahku," Mikoto mengangguk saat ditanyai oleh Aka dan dibalas dengan anggukan.

...

"DIA ANAK KAZEKAGE?!"

"Karena kau terlihat bersemangat kau yang akan memulai duluan Akashiki."


"Gaara, kau benar-benar datang!"

Naruto yang berada di ruangannya menyambut sang Kazekage yang datang bersama dengan dua orang di belakangnya. Haruno atau Sabaku no Sakura dan juga seorang ANBU dengan topeng gagak.

"Jadi sahabatmu lebih penting huh?"

Naruto tampak menatap sang ANBU, yang tentu ia kenal dengan nama Uzumaki Satsuki, atau dengan marga awalnya adalah Uchiha Sasuki. Menyerang dengan posisinya yang ingin merebut kursi Hokage dengan Naruto karena pernikahannya dengan Naruto, saat ini Satsuki adalah ketua ANBU dengan topeng gagak yang merupakan peninggalan Itachi.

"Tentu tidak, bagaimana misimu sayang?" Dan Gaara dilupakan begitu saja dan membuatnya sweatdrop begitu juga dengan Sakura yang sudah terlihat sebuah thick mark diatas kepalanya.

"Naruto Gaara kemari ingin mendiskusikan sesuatu!" Sakura menyilangkan kedua tangannya dan Naruto hanya tertawa saja. Satsuki menghela nafas dan baru saja akan duduk saat Naruto menarik tangannya dan memeluknya dalam pangkuannya.

"Dobe..."

"Lalu, pembicaraan apa yang ingin kau katakan?"

"Tentang organisasi misterius itu," Naruto mendengarkan dengan serius. Sebuah organisasi yang terbentuk satu tahun yang lalu, mengenakan pakaian yang sangat familiar dimata mereka semua, "mereka bergerak dan terakhir kali terlihat berada diantara Sunagakure dan juga Konohagakure."

"Tidak ada apapun yang kudeteksi, chakra asing atau apapun," Satsuki menambahkannya dan tampak masih mencoba melepaskan diri dari Naruto yang memegang ya dengan erat, "kalau mereka berada di Konohagakure dan mengetahui status Minato..."

...

"Akatsuki... Apakah mereka akan kembali lagi?"


"Kau gagal."

Konohamaru menghela nafas saat melihat bunshin yang dibuat oleh Minato. Minato tampak menggerutu pelan mendengar hal itu. Ia tidak pernah bisa membuat bunshin, dan selalu gagal dalam ujian itu. Mikoto khawatir dengan apa yang terjadi pada kakaknya itu.

"Aku sudah berlatih keras dan aku tidak bisa mengendalikan chakra besar dari klan Uzumaki!"

"Bukankah Uzumaki Kairi bisa? Chakra Uzumaki memang besar namun masih bisa dikendalikan Minato."

"Tch, dan aku tidak mengerti kenapa aku tidak bisa!" Minato tampak berdecak kesal serta kembali ketempat duduknya. Melihat bagaimana Mikoto dan Mahiro bisa melakukannya dengan baik bahkan Akashiki sekalipun.

"Huh, ia populer hanya karena wajahnya saja..."

"Ia adalah anak dari Rokudaime Hokage dan juga ketua ANBU terkuat di konoha. Bahkan ia dinamai tadi nama Yondaime Hokage kakeknya."

"Ia hanya memalukan nama Hokage keenam dan keempat."

"Kalau kalian memiliki waktu untuk mengobrol, lebih baik kalian belajar lebih giat dan kalahkan Minato!" Konohamaru yang mendengar itu dari beberapa murid tampak membentak mereka. Kalau saja mereka tahu kalau bahkan Hokage mereka sekarang tidak bisa menggunakan bunshin biasa. Minato sendiri tampak berdecak kesal mendengar semua itu.

"Kau tidak apa-apa Minato?"

...

"Mereka hanya..." Akashiki tampak mendengarkan gumaman Minato, namun sedikit tersentak saat melihat mata onyx itu menjadi warna merah darah dengan pupil horizontal, "mereka hanya tidak tahu kekuatanku yang sebenarnya..."

"Minato?" Sementara Akashiki mencoba untuk menyadarkannya, tanpa mereka ketahui ada seseorang juga yang menatap Minato dengan tatapan tajamnya namun dengan seringainya yang dingin.


"Aku membelikan ramen untukmu dan anak-anak," Satsuki yang kembali ke rumah bersama dengan Naruto tampak menurunkan ramen Ichiraku yang ia bungkus itu. Dan Naruto benar-benar suka dengan apa yang difikirkan Satsuki dan segera memakannya, "apakah kau tidak merasa aneh dengan kelakuan Minato akhir-akhir ini?"

...

"Tidak."

"Ia seperti memikirkan sesuatu, dan terkadang chakranya benar-benar terasa berbeda. Bahkan Hinata mengatakan hal itu juga," Naruto menghentikan makannya dan menatap Satsuki yang menatapnya serius, "akatsuki kemungkinan besar akan muncul lagi meskipun belum pasti. Dan mengingat apa yang terjadi dulu, aku benar-benar khawatir dengannya..."

"Apakah menurutmu aku salah menjadikan ya Jinchuuriki Satsuki?" Satsuki menggeleng dan menghela nafas.

"Kalau kau tidak melakukan itu, Minato tidak akan bersama kita..."

"Kalau begitu percayalah padaku, aku akan melindunginya dari organisasi itu atau apapun yang membahayakannya," Naruto memeluk dan mencium bibir Satsuki cukup lama tidak sadar kalau saat itu Mikoto baru saja pulang dan wajahnya memerah melihat kemesraan dari ayah dan ibunya itu.

"Seharusnya aku memberi salam saja..."


"Awan..."

Minato menatap awan saat sore hari yang berwarna orange kemerahan ia sedang berjalan bersama dengan Mahiro dan Shikaiki yang merupakan sepupu dari Mahiro. Mahiro yang mendengar itu juga tampak melihat awan yang dimaksud Minato. Mengangguk meskipun ia tidak mengerti kenapa topik pembicaraan mereka tiba-tiba mengarah kesana.

"Aku suka awan..."

Mahiro menoleh pada Shikaiki yang mengerti kalau ia tidak tahu kenapa Mahiro tiba-tiba mengatakan tentang awan.

"Ia menyukai awan, sama seperti ayahku."

"Aku hanya suka awan pada senja hari," jawabnya sambil tersenyum dan berjalan mendahului Mahiro dan juga Shikaiki, "mereka sangat indah untuk dilihat."

...

"Minato, kau-" Mahiro baru saja akan berbicara saat tiba-tiba saja dua orang muncul dengan jubah berwarna hitam dan juga tudung yang menutupi kepala mereka. Sebuah kunai akan mengenai Minato kalau Mahiro tidak melindunginya dengan perisai pasir. Minato yang menyadari hal itu tampak berbalik dan langsung siaga.

"Siapa kalian?!" Shikaiki tampak mengeluarkan kunainya juga dan tampak bersiap untuk bertarung. Mereka tidak menjawab, wajah mereka juga ditutupi oleh jubah yang mereka kenakan. Namun melihat corak jubah itu membuat mereka sudah bisa mengetahui siapa mereka, "mustahil, jubah hitam dengan corak awan merah...?"

Dan saat Shikaiki tampak mencoba untuk menganalisa dan akan mengambil senjata kipasnya, salah satu dari mereka sudah mencoba menyerangnya dan membuat Mahiro dan Minato bertindak dengan melakukan shunshin membawa Shikaiki menjauh dan menghentikan serangan.

"Fuuton : Dai Kamaitachi."

Bahkan sebelum Mahiro bisa membawa Shikaiki, mereka sudah mengetahui dimana letak Mahiro akan muncul dan langsung meow carman serangan cepat hingga Mahiro tidak merespon dan mengikuti kecepatan jutsu yang dilancarkan mereka.

CRASH!

"Mahiro!" Shikaiki yang tampak panik melihat sepupunya terluka tampak mencoba membantu namun dihentikan oleh Mahiro.

"Laporkan ini pada Hokage-sama dan ayahku..."

"Walaupun ini merepotkan, aku tidak akan meninggalkanmu dan Minato bersama orang-orang ini!"

Namun sebuah serangan tampak akan mengenai Shikaiki kalau saja Minato tidak menghentikannya.

"Selain Uzumaki Minato dan juga Sabaku no Mahiro adalah pengganggu. Tangkap hidup-hidup mereka berdua namun kalian boleh membunuh yang lainnya," salah satu dari mereka tampak memerintahkan yang lainnya.

"Cepat!"

Shikaiki tahu kalau ia hanya akan membuat mereka dalam keadaan lebih gawat. Dengan berat hati, ia segera mengangguk dan berlari menjauh dari tempat itu. Mencoba untuk melihat ke belakang, namun yang ia lihat saat itu benar-benar membuatnya membulatkan matanya. Salah satu dari mereka membawa sebuah pedang yang langsung menusuk tubuh Minato dari belakang dan menembus perutnya.

"Minato!"


PRANG!

Naruto terkejut saat mendengar suara pecahan kaca itu dan menemukan Satsuki yang tampak memunguti gelas yang pecah karena terjatuh.

"Kau tidak apa-apa Satsuki?"

"Hn," Naruto memegang tangan Satsuki, menyadari tangan pucat itu gemetar membuat ia menoleh pada mata onyx milik Satsuki, "aku merasakan firasat buruk... Dimana Minato?"

Baru saja akan menjawab saat tiba-tiba muncul Shikaiki yang terburu-buru dan menatap khawatir pada Naruto dan Satsuki. Naruto yang melihat anak perempuan berambut cokelat panjang itu tampak segera menghampirinya karena darah yang ada di tubuh gadis itu.

"Ada apa Shikaiki!"

"H- Hokage-sama, beberapa orang melukai Minato dan Mahiro... Mereka mencoba membawa Minato dan Mahiro!" Naruto membulatkan matanya begitu juga dengan Satsuki. Namun, ia tidak mengerti kenapa Mahiro juga dibawa oleh mereka. Tidak ada alasan akatsuki untuk membawa Mahiro bukan?

"N-Naruto! Kau harus menyelamatkan Mahiro!"

Naruto terkejut mendengar Gaara dan Sakura yang tiba-tiba muncul.

"Kenapa Mahiro juga diincar?!"

...

"Mahiro memiliki chakra Shukaku didalam tubuhnya!"


Kegelapan yang tampak menguasai Minato saat ini, sebelum ia mendapatkan kesabarannya perlahan. Me vernal beberapa kali, ia menemukan dirinya dalam keadaan terikat begitu juga dengan Mahiro yang tampak juga baru sadar. Menemukan dirinya dikerumuni oleh tiga orang yang menyerangnya tadi, matanya membulat.

Jubah hitam dengan awan berwarna merah, lambang Akatsuki yang harusnya sudah hancur beberapa tahun yang lalu.

"Kalian..." Minato menundukkan kepalanya dan mencoba untuk mengatakan sesuatu. Namun sebelum Minato bisa mengatakan apapun, salah satu dari mereka tampak membuka ikatan yang menahan Minato dan Mahiro, dan membiarkan mereka bebas.

Kedua lainnya tampak segera membungkuk didepan Minato yang mencoba menggerakkan pergelangan tangannya yang tadi sedikit terpelintir.

"Maaf sudah menyakiti anda Minato-sama..."

"Tidak masalah, tetapi bisakah kalian tidak menusuk perutku? Kurama-jiji tidak menyembuhkannya dengan cepat," masih mengaduh karena luka yang semakin tertutup itu.

"Kau terlalu cengeng Gaki..."

"Tidak, tetapi orang biasa tidak akan bertahan dengan serangan seperti itu," Minato menghela nafas. Ya, ia sudah mengetahui statusnya sebagai Jinchuuriki. Dan sudah sering berkomunikasi dengan Kurama, "Kurama-jiji tidak sebaiknya. Shukaku-san!"

"Jangan samakan aku dengannya."

"Kau yakin akan memulainya sekarang Minato?" Mahiro menatap Minato yang mengambil jubah disiapkan salah satu dari orang-orang berjubah hitam itu. Mengangguk sambil mengenakan jubah yang ia ambil tadi, mengenakan sebuah cincin di jempol tangannya.

"Dibawa kepemimpinanku Uzumaki Minato, aku akan membentuk kembali Organisasi Akatsuki..."

And then, they didn't know about the story behind the darkness...

.

Tsuzuru

.

Nshishishi, di indo jarang ada yang bikin next gen ya, saya jadi ambil cerita dari FB Yun Que aka Almighty X soalnya storylinenya daebak sih *tumbs up* jadi ini cerita next gen dengan setting 22 tahun setelah PDS 4. Naru sama Suki nikah dan punya dua anak kembar yang dinamain Minato dan Mikoto. Dan beberapa anak Rookie 12 sudah muncul :3

Ini biodata anak-anak next generation :

Nama : Uzumaki Minato

Usia : 12 Tahun

Penampilan : Model rambut mirip Minato Namikaze, warna hitam, warna mata biru.

Sifat : mirip Sasuke (canon), kelihatan ga perduli tapi sebenernya sayang keluarga dan teman, misterius.

Title : Jinchuuriki Kyuubi, murid akademi Konoha, Akatsuki Leader(?)

Keluarga : Uzumaki Naruto (ayah) , Uchiha Satsuki (ibu), Uzumaki Mikoto (saudara kembar)

.

Nama : Uzumaki Mikoto

Usia : 12 Tahun

Penampilan : Model rambut mirip Satsuki, warna hitam, warna mata biru.

Sifat : mirip Naruto tapi sedikit pendiam, sayang keluarga, kadang Yandere kalau lagi kesal.

Title : murid akademi Konoha

Keluarga : Uzumaki Naruto (ayah) , Uchiha Satsuki (ibu), Uzumaki Minato (saudara kembar)

.

Nama : Sabaku no Mahiro

Usia : 12 Tahun

Penampilan : Model rambut mirip Gaara warna merah, warna mata hijau emerald.

Sifat : mirip Gaara tapi lebih terbuka dan juga lebih berekspresi. Punya inner self kaya Sakura loh XD

Title : Jinchuuriki Ichibi, murid akademi Konoha, anggota Akatsuki(?)

Keluarga : Sabaku no Gaara (ayah) , Haruno Sakura (ibu), Sabaku no Hana (kakak perempuan)

.

Nama :Yamanaka Inoiki

Usia : 12 Tahun

Penampilan : Model rambut mirip Ino kecil, warna hitam, warna mata hitam.

Sifat : sedikit centil dan blak-blakan seperti ayahnya.

Title : murid akademi Konoha

Keluarga : Sai (ayah) , Yamanaka Ino (ibu)

.

Nama : Shikaiki Nara

Usia : 12 Tahun

Penampilan : model mirip ayahnya, warna cokelat seperti ibunya.

Sifat : beruntung sifatnya mirip Temari, tapi kadang dia bakal malas-malasan kaya papanya.

Title : murid akademi Konoha

Keluarga : Shikamaru Nara (ayah) , Sabaku no Temari (ibu), Sabaku no Mahiro & Hana (sepupu)

.

ada yang mau review?