Naruto : Seventh player (第七プレーヤー)
Chapter 1
Naruto © Masashi Kishimoto
Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki

##########################

' . dug. dug. dug. ' terdengar suara dribble bola basket. Seluit Pirang berlari ke arah ring basket. 'Tap' Dia melempar bola dari daerah three point dan 'blush' masuk dengan sempurna. Pemuda itu tersenyum kecil dan berlari mengambil bolanya.

"Sudah lama ya." gumam pemuda pirang tadi. Ia kemudian mendongkrakan kepalanya melihat langit malam tak berbintang.

"Mau sampai kapan Kau akan terus menatap langit gelap itu baka-Naruto." teriak seseorang dari arah pinggir lapangan.

"Kiyoshi-senpai" sapa pemuda yang dipanggil Naruto lebih lengkapnya Namikaze Naruto. dan pemuda yang satunya bernama Kiyoshi Teppei.

"Kudengar Kau kembali ke Jepang. Oleh karna itu Aku kesini. Oh ya Bagaimana dengan Nenekmu di London?" tanya Kiyoshi. Ia kemudian duduk di samping Naruto.

"Yah Kau memang selalu menemukanku. Obaa-sama sehat-sehat saja" jawab Naruto.

"Oh ya. Kau akan sekolah dimana?" tanya Kiyoshi. Naruto terdiam sebentar sebelum akhirnya tersenyum.

"Aku akan mengikuti jejakmu Senpai. bagaimana cideramu?" tanya balik Naruto. Dia memang tahu Kiyoshi tengah cidera karna Ayahnya sendirilah yang menangani cidera yang dialami Senpainya.

"Hm. seperti yang kau lihat. Aku telah sembuh. Ma-matte apa maksudmu mengikuti jejakku. Kau akan masuk Seirin?" tanya Kiyoshi kaget. dan hanya dibalas senyuman.

"Seperti itulah. Oh ya. Kau tak bisa membohongiku Baka-Senpai. Otou-sama yang mengurus cideramu. jadi aku tahu Kau berbohong" ujar Naruto sebelum akhirnya melangkah pergi.

-SMA Seirin-

"Ohoyou Minna. Kita kedatangan murid baru dari London. Silahkan masuk Namikaze-san" ujar wali kelas 1-3

"Namikaze Naruto. pindahan dari London. Yoroshiku" ujar Naruto tak lupa dengan senyum ramahnya yang sedari tadi melekat pada bibirnya.

'Kyaaaa Kakkoooiiii' teriak sisiwi kelas itu dengan mata berbentuk hati. Sedangkan para siswa hanya sweatdrop hanya ada satu orang yang tidak lepas pandangannya dari Sang Namikaze. Pemuda berambut biru -Kuroko Tetsuya-

"Naruto-kun" gumamnya Kaget.

'Teng tong teng tong'

Bel tanda istirahat berbunyi. siswa-siswi berhamburan dari dalam kelas untuk ke kantin. namun beda dengan pemuda berambut pirang dan biru itu. Mereka masih tetap di kelas.

"Naruto-kun" panggil Kuroko. Naruto yang sedari tadi tertidur akhirnya membuka matanya. menatap Kuroko Tetsuya dengan tatapan mengantuk.

"Huaaaa... Tetsuya. Lama tak berjumpa" teriak Naruto. mata mengantuknya kini digantikan dengan mata kegembiraan(?)

"Iya. Sudah 1 Tahun lebih tak berjumpa. bagaimana kabarmu?" tanya Tetsuya.

"Ah benar. sudah 1 tahun tak berjumpa. Kabarku, seperti yang Kau lihat. Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Kudengar Kau bergabung dengan Klub Basket Seirin. Seperti yang diharapkan dari seorang pemain bayangan ke-6 kiseki no sedai." ujar Naruto. senyumnya masih tak lepas dari bibirnya.

"Aku baik-baik saja. Ya seperti yang Naruto-kun dengar. Aku masuk klub basket. apa Naruto-kun juga mau masuk klub basket?" tanya Kuroko. meski berwajah datar seperti biasa namun dalam nada bicaranya terselip harapan.

"Pass" jawab Naruto cepat sambil menggeleng-gelengkan
kepalanya. Kuroko hanya tersenyum kecil. Ya saat masih di SMP Naruto memang tak minat dengan cabang olahraga manapun. Namun entah keajaiban darimana Dia tiba-tiba masuk klub basket. dan menjadi tim inti bersama dirinya dan Kiseki no Sedai lainnya. Dia disebut pemain Ke-7. Sebenarnya bakatnya dalam bermain basket sangat menakjubkan. namun faktor kemalasannya yang melebihi Murasakibara itu yang menghambat perkembangannya. Dan juga jika ada pertandingan dia akan main hanya seperempat permainan itupun di awal tak ada yang tahu alasannya mungkin Sang Kapten dan Pelatih tahu. Dia pernah bertanya alasannya dan hanya dijawab. "Ah itu. Aku mempunyai kelainan" sambil tersenyum canggung dan Dia juga tahu bahwa temannya itu berbohong. Dan karna itu pulalah Ia tak terlalu dikenal oleh orang-orang seperti halnya Kuroko Sang pemain bayangan.

"Kuroko Kita dipanggil ke lapangan. dan Kau juga anak baru. Kiyoshi-Senpai memanggilmu" teriak pemuda jangkung -Kagami Taiga-

"Aku?" tanya Naruto menunjuk dirinya sendiri.

"Iya Kau. cepat sebelum ku tinggal" jawab Kagami ketus dan berjalan meninggalkan Naruto dan Kuroko.

"Kiyoshi-senpai no baka. se-enaknya saja memanggil orang. Dia yang punya urusan harusnya dia yang menemiku" umpat Naruto diperjalanan menuju lapangan basket.

"Semua pemain kelas 1 telah berkumpul?" tanya gadis yang satu-satunya ada disana.

"Ha'i" jawab anghota basket Seirin.

"Ano. Kiyoshi-Senpai dimana ya?" tanya Naruto dengan senyum cangungnya. dalam hati Ia tengah merutuki senpai 'tercintanya' itu.

"Yo Naruto. Kesini" teriak Kiyoshi dari arah pinggir lapangan tempat para Senior. Naruto berjalan ke arah Kiyoshi dengan tampang masam. Sesampainya di depan Kiyoshi tanpa di duga dia menjitak kepala sang Senpai dengan keras. para senior dan junior hanya jawsdrop melihat anak baru yang dengan berani menjitak senior.

"Kiyoshi-Senpai no baka. jika kau ada perlu padaku temui aku langsung. jangan pakai kurir segala." ujar Naruto kesal.

"Gomen. gomen. Kakiku sedang malas berjalan" jawabnya dengan senyum tak bersalah. Dia masih mengusap-ngusap kepalanya sakit akibat jitakan maut Naruto. kembali para Senior dan junior kaget. Bagaimana mungkin mereka seakrab itu. apakah dimasa lalu mereka adalah sepasang sahabat.

"Oii Kuroko. Kau mengenalnya? tadi kulihat Kau berbicara akrab dengannya" bisik Kagami. Kuroko menangguk tanda meng'iya'kan.

"Dia Sahabatku saat SMP. tapi pindah ke London saat kelas 2. Dia juga pemain basket inti Teiko. Dia salah satu Kiseki no sedai. lebih tepatnya pemain ke-7" jawab Kuroko. matanya masih tetap melihat ke arah Naruto yang tengah mengumpat Senpainya itu.

"Ki-kiseki no S-sedai. Dia?! Seberapa kuat dia?!" tanya Kagami antusias.

"Tak ada yang tahu kemampuan aslinya. Naruto-kun biasanya hanya main sepermat pertandingan karna itu dia pemain ke-7" jawab lagi Tetsuya.

"Aku ingin melawannya" ujar Kagami semangat.

"Mustahil. Dia tak berminat dengan basket. Dia masuk Klub saat SMP pun itu sudah kajaiban" sangkal Kuroko cepat.

"Aku akan memaksanya" ujar lagi Kagamiasih tetap semangat.

"Keras kepala" gumam Kuroko.

"Baiklah kelas 1 dan kelas 2 bertanding. Jangan hiraukan Senior yang satu itu." ujar Sang pelatih -Aida Riko- menunjuk Kiyoshi.

"Jadi Senpai. kenapa Kau memanggilku?" tanya Naruto setelah setengah jam mengumpat.

"Kau akan masuk klub basket" jawab Yeppei santai.

"Tidak Terima kasih." jawab Naruto cepat. Dia kemudian berjalan ke arah pintu keluar. Namun belum sempat keluar. dari arah tengah lapang bola basket melesat ke arahnya. Naruto kemudian berbalik dan langsung menagkap bola itu.

"Huaaa bahaya... jika bola ini tadi sampai kena kepalaku bisa gegar otak nanti." teriak Naruto berlebihan.

"Hey anak baru. lempar bolanya" teriak Kagami. Naruto tersenyum kemudian membalikan tubuhnya lalu melempar bola. 'blush' Bola basket itu masuk. Padahal itu daerah three point membuat para pemain basket Seirin tercengang kecuali Kiyoshi dan Kuroko yang menatapnya dengan kagum.

"Sudah lama Aku tak melihat tembakan Naruto-kun." gumam Kuroko.

"Si-siapa dia?" tanya Pemuda berkaca mata. Kapten dari Seirin -Hyuuga Junpei-

"Juniorku. Atau lebih tepatnya pemin ke-7 Keseki no Sedai. bagaimana? Dia berbakatkan?" tanya Teppei.

"Pe-pemain ke-7? memangnya ada?" tanya Hyuuga tak tahu.

"Tunggu Junior? Kaliankan tidak satu sekolah?" lanjut Hyuuga.

"Ah. Orangtua Kami berteman. dan Kami sering bermain basket bersama." jelas Kiyoshi

"Aku pernah dengar rumor itu. Sama halnya dengan Kuroko. Dia tak menonjol di tim. Dia hanya main di awal pertandingan. Selebihnya diselesaikan anggota lain. Tak ada yang tahu kemampuan sesungguhnya. Dia memiliki potensi yang besar. dan juga akan membawa kemenangan untuk kita jika bergabung dengan klub basket Seirin." ujar Riko dengan semangat.

"Hey. hey. Kau dengar. tadi dia menolak" ujar Hyuuga. Sedangkan di sisi lain Kiyoshi hanya tersenyum melihat perdebatan mereka.

"Dia akan masuk klub basket Kita." ujar Kiyoshi yakin. Membuat teman-temannya melihat horror. Ya. Jika Seorang Kiyoshi berbicara seperti itu maka cepat atau lambat itu akan terjadi.

"A-aku ingin melawannya" teriak Kagami dari tengah lapang sesaat setelah Naruto pergi.

'Bletak'

Sebuah hadiah jitakan diterima Lagami dari Sang pelatih.

"Irusai Baka-gami. Fokus saja pada latihanmu" ujar Riko.

-Pelatihan menjelang Musim dingin-

"Hoamm. jadi, Aku diculik oleh seniorku sendiri" gumam Naruto kesal. Pasalnya pagi-pagi sekali saat Dia baru saja membuka jendela kamarnya tiba-tiba saja dari arah jendela masuk orang-orang berpakaian hitam dan langsung membawanya ke mobil hingga akhirnya Dia berakhir di sebuah penginapan.

"Haha. ini bukan penculikan Naruto. Aku sudah meminta izin pada Ayahmu bahwa Kau akan latihan basket untuk musim dingin nanti dan Beliau setuju bahkan dia terlihat senang" ujar Kiyoshi dengan bangga membuat Naruto bad mood.

"Aku tidak mau. meski harus mengorbankan nyawaku" ujar Naruto keukeuh.

"Oh ya. Otou-sanmu bilang. Jika Kau tak menurut Ramenmu yang Kau sembunyikan di bawah tempat tidur akan dibuang" ujar Kiyoshi mengeluarkan Kartu Asnya. Senyum ramahnya masih tetap bertengger di bibirnya namun menurut Naruto itu bukan senyum ramah melainkan senyum iblis.

Naruto menatap horror sang Senpai, "Ha'i. Ha'i. Aku akan ikut latihan Puas?!" ujar Naruto kesal.

"Hahaha seperti yang diharapkan darimu Naruto" ujar Kiyoshi tersenyum kemenangan.

Sedangkan para anggora Seirin hamya menonton adegan perdebatan yamg menurut mereka menarik. Dan satu hal yang ada di benak mereka. Jangan pernah menentang Kiyoshi Teppei atau Kau akan bernasib sama seperti pemuda pirang yang satu itu.

"Perkenalkan dirimu Naruto." ujar Kiyoshi sebelum memulai latihan mereka.

"Namikaze Naruto panggil saja Naruto. Pindahan dari London. hal yangku benci adalah Latihan. Yoroshiku" ujar Naruto tak semangat. membuat semua orang sweatdrop. mungkin Jika waktu itu Dia tak menembak bola tepat sasaran Mereka tak akan percaya bahwa pemuda itu pemin ke-7 dari Kiseki no sedai.

"Baiklah Kita coba dulu one on one. Naruto dan Kau baka-gami" ujar Riko. Pemain lainnyapun menyingkir tanpa diperintah.

"(prriittt) Mulai" Teriak Riko. Dia sudah tak sabar melihat kemampuan dari Sang pemain ke-7 Kiseki no Sedai.

'Dug. dug. dug.' Naruto mendribble bola santai. Kagami menjaganya agar tak lolos sekaligus mencoba merebutnya dari Naruto.

'Hup' Bola itu berhasil direbut. Kagami langsung berlari ke Arah ring.

'Brakk' Masuk. Bola masuk sedangkan Naruto hanya menatap tak bersemangat.

Kembali Naruto mendrible bola namun hasilnya sama. Kagami berhasil merebutnya. Dan kejadian itu terus berulang-ulang membuat pemain Seirin yang menonton bosan.

"Kiyoshi bagaimana?" tanya Hyuuga Junpei.

"Diam dan perhatikan." jawab Kiyoshi yang masih tetap melihat ke arah lapangan.

"Kau mempermainkanku anak baru. keluarkan semua kemampuanmu" teriak Kagami kesal. Meski sedari tadi Dia mencetak point namun jika tak ada perlawanan rasanya sia-sia.

"Namaku Naruto. Kagami-kun bukan anak baru" jawab Naruto menampilkan senyum ramah.

"Aku akan memanggil namamu jika Kau berhasil mengalahkanku" ujar Kagami. Dia berharap Naruto akan bersemangat melawannya jika Dia berkata seperti itu namun perkiraannya salah besar karna Naruto sama sekali tak menanggapi.

"Terserah Kagami-kun saja" jawab Naruto simple. Membuat Teppei yang sedari tadi mendengar percakapan mereka tertawa terbahak-bahak.

"Kau tak akan pernah berhasil membuatnya kesal Kagami" teriak Kiyoshi.

Pemain Seirin menatap Kiyoshi dengan tatapan yang mengartikan 'Kenapa Kau bisa membuatnya kesal seperti itu?'

"Haha mungkin hanya Aku yang dapat membuatnya kesal" jawabnya masih dengan tawanya.

"Urusai Kiyoshi-senpai no Baka" teriak Naruto, bola yang sedari tadi di dribble oleh Kagami dengan cepat Dia rebut dan melemparkannya ke arah Kiyoshi dan tentu saja dapat dihindari olehnya.

Sedangkan Kagami dan pemain lainnya syok karna kecepatan Naruto merebut bola. "Ba-bagaiman bisa?" gumam Kagami.

"Kebetulan" jawab Narito simple dan berjalan ke arah pinggir lapangan untuk istirahat.

"Lihat. Aku bisa membuatnya kesalkan!" ujar Kiyoshi dengan senyum bangganya.

"Ta-tadi itu kecepatan yang sempurna" gumam Riko pemain lain mengangguk meng'iya'kan.

"Itu bahkan baru sebagian lecil kemampuannya" ujar Kiyoshi. Dia melirik ke arah Naruto yang kini tengah memejamkan matanya di bangku cadangan.

"Aku penasaran dengan kemampuannya yang lain." ujar Riko semakin bersemangat.

"Itu akan memerlukan waktu yang lama. Aku bahkan tak yakin jika Dia akan ikut dipertandingan musim dingin nanti." gumam Kiyoshi. Meski Dia berhasil menyeret Naruto kedalam klub namun Dia belum sepenuhnya yakin Naruto akan ikut berpartisipasi dalam turnamen nanti.

"Pasti ada cara agar Dia mau ikut. semacam motivasi" ujar Hyuuga. Namun dijawab gelengan oleh Kiyoshi.

"Dia masuk klub Basket saja itu merupakan keajaiban dunia" jawab Kiyoshi.

"Aku akan memastikan Naruto-kun ikut dipertandingan nanti" ujar Kuroko mantap.

"Kau yakin sekali Kuroko. Apa yang membuatmu yakin?" tanya Kagami penasaran.

"Karna dia mirip Aoiname-kun. Setiap kali Dia bermain lawan seperti kehilangan semangat. Entah apa yang ditakutkan lawan darinya. oleh karna itu dia hanya bermain sebentar" jawab Kuroko.

"Tapi sifat mereka berbeda Kuroko" tinpal Kiyoshi.

"Jika belum di coba tidak akan tahu hasilnya. jadi, izinkan Saya untuk membujuknya" pinta Kuroko. Para senior berpandangan sebelum akhirnya menagguk setuju.

"Baiklah. Kami menandalkanmu Kuroko" ujar Kiyoshi. Sedangkan Naruto yang tadi tertidur dibangku cadangan telah hilang.

Malam hari di penginapan tempat menginap anggota basket Seirin. Kagami kini tengah berlatih di tempat parkir yang terdapat sebuah Ring basket.

"Apa-apaan anak baru itu. Tak punya semangat, Apanya yang anggota Kiseki no Sedai." ujarnya sambil terus mendrible bola.

'Braaak'

Bola dilemparkan ke arah ring dan masuk.

"K-kau!" ujar Kagami kaget saat melihat pemuda berambut hijau berkacamata a.k.a Midorima Shintarou salah satu anggota Kiseki no Sedai.

"Hm. Nani? latihan? Dengan kemampuan seperti itu Kau ingin mengalahkan anggota Kiseki no Sedai? Jangan bercanda" ujar Midorima membuat Kagami kesal. (Selebihnya kaya di Canon pas episofe Kagsmi latihan di tempat parkir penginapan)

"Huaa.. Shin, lama tak berjumpa." sapa pemuda bermata sapphire a.k.a Naruto.

Midorima yang serasa dipanggilpun menoleh ke arah belakang dan terlonjak kaget."Na-naruto?!" ujarnya.

"Hoo.. jadi yang tadi siang bertanding dengan Seirin itu tim basketmu. Hmmm.. dan sekarang Kau sedang melatih salah seorang dari anggota Seirin. Menarik." ujar Naruto.

Midorima sedikit mengerutkan dahinya sebelum akhirnya menyimpulkan."Jadi Kau anggota Seirin. Tak kusangka seorang Naruto masuk klub basket." ujar Midorima sambil membetulkan kacamatanya.

"Oh dan Aku hanya membuat Dia sadar perbedaan kekuatan Dia dan anggota Kiseki no sedai." lanjutnya. melirik Kagami yang masih terbengong.

"Jaa naa." pamit Midorima melengang pergi.

"Ayo Takao" ajak Midorima pada rekan satu timnya yang sedari tadi bersembunyi bersama Kuroko.

"Ahaha ternyata Kau sudah menyadarinya Shin-cjan." ujar Sang pemilik Hawk eyes a.k.a Kazunari Takao.

"Oh iya. pemuda pirang itu siapa?" tanya Takao penasaran.

"Anggota Kiseki no Sedai. Namikaze Naruto." jawab Midorima sambil membenarkan letak kaca matanya.

"Kiseki no Sedai? Bukannya hanya ada 6 termasuk Kuroko?" tanyanya lagi.

"Dia spesial." jawab Midorima singkat. membuat Takao bertanya-tanya.

-Ditempat parkir-

"Kagami-kun. Naruto-kun, sudah waktunya makan malam." ujar Kuroko keluar dari tempat persembunyiannya.

"Ku-kuroko. Ja-jangan muncul tiba-tiba." teriak Kagami kaget. Sedangkan Naruto hanya melirik kearah Kuroko dan tersenyum lalu beranjak pergi ke penginapan.

"Jadi Kiyoshi. Bagaimana cara membujuk pemuda pirang itu?" tanya Hyuuga yang tengah bersantai bersama Kiyoshi.

"Kan sudah ada Kuroko yang akan mengurusnya." jawab Kiyoshi santai.

Hyuuga menatap curiga Kiyoshi tak percaya."Tentu saja Aku punya rencana cadangan." ujar Kiyoshi melanjutkan.

"Sehebat apa Naruto itu?" tanya Hyuuga kembali.

"Sangat hebat. meski Dia jarang bermain basket namun kemampuannya sangat mengagumkan dan sifatnya tak sama seperti Kiseki no Sedai yang lain. Tentu saja Kuroko pengecualian." jawab Kiyoshi.

"Aku benar-benar ingin melihatnya bermain basket." ujar Hyuuga penasaran.

-Ditempat Naruto-

"(hacih. hacih.) Ukh. sepertinya ada yang membicarakanku." gumam Naruto.

T.B.C

A/N : Hallo. Ini adalah fanfic pertama Author buat. Semoga kalian suka dengan Imajinasi Author yang berlebihan ini. Gomen nee kalaumasih banyak typo(s). Arigatou ^_^

Review?