Hai, kembali lagi sama Rian meigiana. kali ini aku mau coba terobosan baru, buat fanfic crossover. biasanya kan kebanyakan crossover naruto dengan HDxD. ane mau coba ama anime Omamori Himari. Ini fanfic crossover pertama, jadi maklum kalau ada banyak kesalahan dan ceritanya agak sama dengan anime, jadi mahon maaf. aku udah usaha hehe :v

langsung saja das des set set wet~


Naruto and Ayakashi

Disclaimer : bukan punya ane dua duanya :v

Rated : T

Ganre : Action, Comedy, Demons, Romance, Supernatural

Warning : OOC, Gaje, Tipo masih bersebaran, alur kecepetan, EYD (ejaan yang disemawutkan)

Summary : Naruto terlahir kembali, ia memiliki nama Amakawa Naruto. ia hidup diberi tugas untuk menyelamatkan ayakashi dari para pemburu ayakashi.

Kriing~

Bunyi alarm jam terus berdering disebuah rumah seorang pemuda, walaupun jam alarm terus berbunyi pemuda yang sedang tidur dikasurnya pun tetap tidak mau bangun. Pemuda itu mempunyai ciri khas memiliki rambut berwarna pirang jabrik, ia bernama Amakawa Naruto.

Tiba-tiba pintu kamar Naruto itu terbuka lalu seseorang masuk kekamarnya, berjalan kearah jam yang sedang berdering kemudian mematikannya. Ternyata orang tersebut adalah seorang wanita yang kebetulan teman sekaligus tetangga Naruto. Ia memiliki ciri khas rambut yang pendeknya sampai bahu berwarna coklat dan diberi pita di sisi kanan dan kiri rambutnya. Tubuh nya yang agak kecil dan bisa dibilang berdada kecil *plok xD. ia bernama Kuzaki Rinko ia juga membawa seekor kucing.

"Naruto-kun, sudah pagi. Saatnya bangun" kata Rinko mencoba membangunkan Naruto.

"Hmm, biarkan aku tidur lebih lama lagi ya" gumam Naruto ditengah tidurnya yang membuat Rinko menahan marahnya.

"Kalau begitu, aku akan pakai cara spesial ku untuk membangunkan mu" kata Rinko disertai seringai tipis.

Rinko pun kemudian melemparkan kucing yang ia bawa tadi kearah Naruto. Dan 5 detik kemudian Narutopun bersin-bersin.

"Huachu, huachu" bersin Naruto yang akhirnya berhasil membuat Naruto terbangun. Dan ternyata Naruto alergi terhadap kucing, jika kucing terlalu dekat dengan nya Naruto takkan berhenti bersin.

"Rinko, kenapa kau selalu melakukan ini. Kau kan tau kalau aku alergi terhadap kucing, jahat sekali kau" gerutu Naruto yang kemudian menjauhkan kucing tersebut dari dirinya.

Sekarang hidung Naruto memerah karena terlalu lama bersin. Kejamnya kau rinko *plakk

"Itu salahmu karena tidak mau bangun. Jalan satu-satunya agar kau cepat bangun ya dengan cara seperti tadi" kata Rinko tersenyum bangga sambil melipat tangannya di dada.

"Kan masih ada cara lain yang lebih baik dari pada menggunakan kucing" kata Naruto merajuk xD

"Bukan urusan mu, yang lebih penting sekarang kau harus bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Lebih baik kau mandi dulu!" perintah rinko.

"Hai~ hai~" kata Naruto yang kemudian berjalan kearah kamar mandi untuk mandi.

Sebenarnya Naruto saat ini hidup sendiri, orang tuanya sudah meninggal dan Rinko lah yang selalu mengurus Naruto. Mulai dari membangunkan Naruto hingga kadang-kadang membuat sarapan untuk Naruto jika Naruto tidak sempat memasak. Walaupun Naruto sebenarnya tidak menginginkannya karena dia tidak mau merepotkan Rinko, tetapi Rinko tetap bersikeras ingin membantu Naruto. Karena mereka adalah teman semasa kecil

pov naruto

Perkenalkan, nama saya adalah Amakawa Naruto. Sejak umur 12 tahun saya sudah hidup tanpa orang tua. Sewaktu kecil saya di urus oleh kakek dan nenek saya yang tinggal didesa Noihara. Sebenarnya saya memiliki sebuah rahasia besar. Saya telah hidup 2 kali, dulu saya seorang ninja dari Konoha. Dan nama saya dulu adalah Uzumaki Naruto. Pada suatu ketika, terjadi perang besar yang melibatkan 4 negara besar shinobi yang harus bergabung melawan musuh, yaitu Uchiha Obito dan Uchiha Madara. Singkat cerita saya berhasil mengalahkan mereka. Tetapi karena pertarungan itu, saya mengalami luka yang cukup serius dan tidak dapat di tolong lagi, dari situlah saya mulai tak sadarkan diri, saat aku terbangun, aku sudah berada di suatu tempat yang seluruh nya berwarna putih. Tidak ada tanah, tanaman, hewan, maupun manusia. Aku mengira bahwa aku sudah berada disurga. Tapi tak berselang lama tiba-tiba muncul sosok besar, memakai kain putih dan membawa sabit besar. Saya menyimpulkan pada waktu itu bahwa sosok itu adalah Shinigami. Singkatnya ternyata kedatangan Shinigami tadi bermaksud untuk memberi kehidupan baru kepada saya karena pada kehidupan sebelum nya saya berjasa telah menaklukan kegelapan. Awalnya saya kaget. Kenapa saya harus hidup lagi?, sosok Shinigami itu pun menceritakan di kehidupan baruku nanti. Disana ada yang namanya ayakashi atau semacam roh yang juga hidup di dunia itu. Tetapi telah muncul 12 keluarga pemburu roh (demon slayer). Disana ayakashi ingin dimusnahkan sehingga kehidupan para ayakshi pun terancam. Ke 12 keluarga pembunuh roh ini berpendapat bahwa semua ayakashi itu jahat. Tapi nyatanya tidak semua ayakashi jahat, ada juga ayakashi yang ingin hidup damai. Maka dari itu saya diberi tugas untuk menghentikan pembunuhan terhadap ayakashi, maka dari itu saya dihidup kan kembali, namun saat nanti jika saya terlahir kembali saya tidak memiliki chakra maka dari itu saya tidak bisa melakukan jurus ninja, tetapi ada satu jurus yang hanya bisa saya lakukan. Yaitu jurus hiraishin, saya bisa bergerak cepat tetapi ada batasan tersendiri dalam melakukannya, juga terlalu berlebihan itu akan bisa merusak tubuh saya. Selain itu kyuubi yang ada didalam tubuh saya pun juga di hidup kan kembali. Sosok Shinigami itu juga menjelaskan saat waktu kecil nanti saya akan kehilangn ingatan tentang saya sewaktu di Konoha dan saat bertemu sosok Shinigami.

Memang benar, saat saya lahir kembali, pada saat kecil saya tidak mengingat apa-apa tentang Konoha dan pada umur 14 tahun ingatan itu kembali, saya mengingat kembali tentang Konoha dan seterusnya. Dan juga ada sesosok monster atau bisa di samakan dengan ayakshi yang ada didalam dari saya yaitu Kyuubi, saya juga mengingat pembicaraan saya dengan Shinigami, pada saat ini Kyuubi sedang tertidur. Kyuubi akan bangkit lagi tidak tau kapan waktunya, yang lebih jelas saya tidak bisa menggunakan kekuatan Kyuubi.

Kembali pada masa skarang, pada hari ini tepat waktunya tanggal 30 mei adalah hari ulang tahun saya. Dan umur saya saat ini berumur 16 tahun.

Normal pov

"Naruto-kun, sarapan pagi sudah siap" kata Rinko.

"Hai, aku akan kebawah" balas Naruto yang kemudian ia pun keluar dari kamarnya dan turun lewat tangga untuk menuju ruang makan.

7 menit berselang

Naruto dan Rinko pun sudah selesai sarapan dan siap untuk berangkat sekolah.

"Cepetan, Naruto-kun. Sudah jam 7 lewat 5 menit, sebentar lagi sekolah akan masuk" kata Rinko mengajak Naruto agar lebih cepat.

"Tunggu dulu, ~ baik, ayo berangkat" kata Naruto yang kemudian berangkat sekolah, tak lupa ia menutup pintu apartemennya.

Di perjalanan menuju sekolah.

"Mo~ Naruto-kun, kenapa kau selalu saja susah untuk bangun pagi sih" kata Rinko agak kesal.

"Ya jika kau tidak mau kesiangan berangkat sekolah, lebih baik kau berangkat duluan saja" kata Naruto dengan sikap dingin nya.

"Aku hanya ingin mengurusmu, itu saja dan sebenarnya sikap dingin mu itu sangat menjengkelkan, kau tau" komentar Rinko atas sikap Naruto.

"Hn, itu bukan urusan mu" kata Naruto lebih dingin lagi.

Sedang berjalan ingin menuju ke sekolahan tiba-tiba Naruto dan Rinko bertemu dengan seorang gadis yang sdng berdiri diatas pagar tembok. Gadis itu memilki rambut hitam panjang dan diikat gaya ponytails, mengenakan baju seperti seragam sekolah lengan panjang brwarna merah berkerah putih dan rok hitam yang panjangnya di atas lutut, juga menggunakan stoking berwarna hitam. Body nya yang bisa dibilang wow, selain itu ia juga membawa sebuah pedang yang dibungkus dengan kain dan dipegang dengan tangan kirinya.

"Rinko, tolong berhenti" perintah Naruto, ia agak waspada saat bertemu dengan orang tersebut, apalagi orang tersebut terus memandang kearah Naruto dan Rinko.

"Apa anda yang bernama Amakawa Naruto?" tanya orang itu tiba-tiba.

"Bagaimana kau tau nama ku?" tanya Naruto balik yang masih berekspresi tenang.

"Jadi itu memang kau" kata orang tersebut lirih yang tak mungkin bisa didengar oleh Naruto.

Tanpa diduga tiba-tiba gadis itu sudah berada disamping Naruto yang membuat Naruto dan Rinko terkejut.

"Aku mengetahuimu dari kalung yang kau pakai itu" kata orang itu.

Sebenarnya Naruto saat ini menggunakan kalung berwarna merah yang didalamnya berisi jimat keberuntungan, itu adalah satu-satu nya kenangan dari keluarganya, kalung itu adalah pemberian neneknya sewaktu kecil.

"Ternyata kau lumayan juga" kata orang tadi.

"Apa maksud mu itu?" kata Naruto tidak mengerti.

"Dan juga baumu sangat wangi" kata gadis itu lagi sambil mendekatkan wajahnya keleher Naruto.

"Hei kau, apa yang akan kau lakukan?" bentak Rinko kemudian.

"Tidak, bukan apa-apa. Akhirnya kutemukan, kalau begitu aku pergi dulu" kata orang tersebut yang langsung meninggalkan Naruto dan Rinko.

"Ne, Naruto-kun apa kau mengenalnya?" tanya Rinko penasaran.

"Sama sekali tidak, yang lebih penting adalah kita harus bergegas berangkat kalau tidak mau terlambat" kata Naruto sambil melanjutkan perjalanannya, meninggalkan Rinko yang tengah bengong atas kejadian tadi.

"Oh iya aku hampir lupa. Tunggu aku Naruto-kun" kata Rinko berlari mengejar Naruto.

Disekolah, saat pelajaran. Naruto tengah memandang keluar jendela, ia tengah memikirkan tentang kejadian tadi dan bertanya-tanya siapa orang tersebut.

'Siapa orang tadi ya, kalau di bayangkan dia memang sangat cantik' batin Naruto sambil membayangkan orang yang ditemuinya tadi. Tak sadar bahwa Rinko dari tadi memperhatikannya.

Jam istirahat tiba.

"Hey Naruto ayo kekantin" ajak teman Naruto yang duduk disamping Naruto, namanya adalah Taizo memilki tinggi yang sama dengan Naruto dan rambutnya berwarna merah.

"Tidak, biarkan aku sendiri saja" tolak Naruto dengan nada dingin.

"Kau ini selalu saja begitu. Ayolah temani aku" kata Taizo.

Naruto pun menghela nafas. "Baiklah kalau begitu, lagipula dikelas terus bosan" kata Naruto yang akhirnya menerima ajakan Taizo.

Taizo pun senang mendengarnya. tapi belum sempat jalan menuju kantin, tiba-tiba Naruto ditarik oleh Rinko dari belakang dan menyeretnya paksa.

"Oy Rinko, apa yang kau lakukan?" tanya Naruto, tetapi oleh Rinko tidak dijawab.

"Rinko kenapa kau membawa pergi Naruto, dia akan kekantin bersama ku" kata Taizo tidak terima.

Rinko pun tiba-tiba berhenti. Aura hitam keluar dri tubuhnya. Kepalanya menoleh kebelakang, menatap Taizo dengan tatapan tajam. "Apa ada masalah?" tanya Rinko pada Taizo dengan nada yang menakutkan.

Taizo pun langsung merinding. "Ti-tidak ada apa-apa" kata Taizo ketakutan.

Rinko pun kembali menyeret Naruto, tidak peduli kalau mereka dilihat banyak siswa.

"Pertengkaran antar kekasih, ya?" kata Taizo melihat Rinko menyeret Naruto yang sudah agak jauh.

Tanpa disadari Taizo, sesuatu seperti asap berwarna hitam mendekati Taizo dan kemudian memasuki tubuh Taizo.

Di atap sekolah.

Ternyata Rinko membawa Naruto ke atap sekolah. Setelah sampai diatap sekolah Rinko melepas cengkraman nya pada kerah belakang seragam Naruto.

"Ne, Naruto-kun. Aku mau bertanya lagi, apa kau tadi mengenali gadis yang kita temui tadi" kata Rinko yang sedang membelakangi Naruto.

"Sudah ku bilang kan, aku sama sekali tidak pernah bertemu dengan nya. Bahkan seragam yang dia pakai sepertinya bukan seragam sekolah disini, jadi aku tidak mengenalnya" jawab Naruto sambil merapikan bajunya

Rinko pun membalikan badannya dan mencengkram kerah depan seragam Naruto. *padahal baru dirapihin xD

"Tapi sepertinya dia mengenalimu, kau tau kan kalau kau tidak terlalu mengingat masa kecil mu" kata Rinko.

"Ya memang benar sih, tapi aku tidak mungkin melupakan gadis secantik dia, mungkinkah dia tunanganku yang dijodohkan dengan ku sewaktu kecil" kata Naruto sambil matanya memandang kearah lain.

Mendengar kata-kata itu Rinko pun kemudian mengguncang-guncang Naruto hingga membuat Naruto pusing.

"berarti kau mengenalinya" kata Rinko di depan wajah Naruto.

"Tenang dulu Rinko, kau terlalu dekat. Lagi pula itu hanya pendapatku saja" kata Naruto mencoba menenangkan Rinko.

Tiba-tiba pintu yang menuju ke atap sekolah terbuka. Ternyata yang membukanya adalah Taizo. Rinko yang melihat Taizo pun kaget dan langsung melepas cengkramannya pada Naruto.

"Oh Taizo, i-ini tidak s-seperti yang kau pikirkan kok" kata Rinko agak salah tingkah.

"Taizo katanya kau kekantin, kenapa kau ada disini?" tanya Naruto heran.

"Ternyata kau ada disini ya, sang keturunan" kata Taizo. Tingkah laku Taizo saat ini terlihat aneh, suaranya berat dan juga tatapannya tajam kearah Naruto seperti ingin menerkamnya.

Dan benar saja, Taizo pun berlari kearah Naruto dan kemudian ingen mencakar Naruto. Tangan Taizo dilapisi sesuatu berwarna hitam. Melihat situasi itu, Naruto pun kemudian menggendong Rinko dan menghindari serangan Taizo. Taizo pun tidak berhasil mengenai Naruto. Menggunakan kecepatannya, Narutopun menuju pinggir pagar atap sekolah untuk menjauhi Taizo.

"Hey Taizo, sadarlah kau, ada apa dengan mu itu?" tanya Naruto bingung dengan Taizo.

"Kau bahkan tidak mengetahui darah leluhurmu Amakawa, yang mengalir didalam tubuhmu itu ya nak?" kata Taizo mengabaikan pertanyaan Naruto barusan.

'Mungkinkah dia ayakashi? Bagaimana mungkin Taizo adalah ayakashi, yang lebih penting lagi aku harus membawa Rinko keluar dari sini' batin Naruto.

"Jangan khawatir, aku akan segera merobek dan mencabik-cabik tubuhmu itu lalu kulahap hingga tak tersisa" kata Taizo sambil menyeringai.

Dibelakang tubuh tepatnya di punggung Taizo pun keluar 3 pasang kaki seperti laba-laba, Taizo berencana ingin menyerang kembali. Ia berlari kearah Naruto dengan cepat, Naruto pun bersiap untuk menghindar. Tapi tiba-tiba dari belakang Naruto muncul seseorang, ia melompat melewati Naruto dan Rinko kemudian menendang Taizo yang sedang berlari ke arah Naruto hingga terpental.

"Dia tidak boleh mati, karena dia adalah milikku" kata seseorang tersebut yang ternyata dia yang tadi pagi bertemu dengan Naruto dan Rinko.

"Siapa kau?" tanya Taizo sambil seraya bangun.

"Aku tidak akan memberitahu pada ayakashi rendahan sepertimu mu" kata orang tersebut, kemudian membuka pedangnya dari sarungnya dan mengacungkan kearah Taizo.

"Eh? Itu pedang asli ya?" kaget Rinko melihat pedang tersebut.

"Kau, berani meremehkanku" geram Taizo yang bersiap ingin menyerang. Orang tersebut pun juga bersiap menyerang.

"Tu-tunggu dulu, tolong jangan bunuh dia, dia adalah temanku" cegah Naruto yang kemudian menangkap orang tersebut dari belakang. Tak disangka tangan kanan Naruto mendarat di tempat yang salah, yaitu di dada orang tersebut.

7 detik terdiam, Naruto masih dalam posisi yang sama. Saat Naruto menyadari apa yang dia pegang tadi, Naruto pun langsung melepasnya dan salah tingkah.

"I-itu, a-aku tidak sengaja" kata Naruto salah tingkah.

Kemudian Rinko pun menjitak kepala Naruto. "Pada saat situasi seperti ini, kau malah melakukan hal tak senonoh seperti itu" marah Rinko.

"Sudah ku bilang, aku kan tidak sengaja" kata Naruto sambil mengelus kepalanya.

"hmm" geram Rinko, kepala rinko pun muncul urat nadi tanda ia sangat marah.

"Ampuni aku" kata Naruto kemudian.

'Memang wanita itu menakutkan, benar sekali apa yang dikatakan Shikamaru waktu itu' batin Naruto sambil membayangkan sosok ibunya, sakura, dan tsunnade. Karena mereka lah yang paling menakutkan bagi Naruto, kerjaannya selalu menjitak orang -_-

Beralih ke orang yang belum diketahui namanya. Taizo pun berlari kearah orang itu, tangan Taizo mengeluarkan cakar yang agak panjang. Taizo hendak mencakar orang tersebut tetapi langsung ditahan menggunakan pedang. Taizo pun mundur kebelakang. Saat sedang mundur kebelakang, orang tersebut pun berlari kearah Taizo, ia hendak melakukan serangan. Dengan gesit Taizo menghindari setiap serangan yang dilancarkan orang tersebut

Melihat ada celah, Taizo pun melancarkan serangan untuk mencakar orang tersebut. Belum sempat mengenai orang tersebut, karena gerakannya yang cepat, ia sudah berada tepat di atas Taizo yang bersiap menendang wajah Taizo. Dan akhirnya berhasil mengenai Taizo hingga Taizo menghantam atap hingga menghasilkan retakan. Taizo pun tidak berdaya, tiba-tiba dari dalam tubuh Taizo keluar sesuatu dan kemudian terbentuk, sosok tersebut adalah ayakashi berbentuk laba-laba besar berwarna hijau. Orang tersebut pun kembali menyerang laba-laba itu. Tak mau kalah, laba-laba besar itu juga menyerang menggunakan jaring laba-laba nya yang ditembakkan kepada orang tersebut. Tapi dengan gesit orang tersebut dapat menghindari serangan ayakashi laba-laba itu. Kini orang tersebut sudah tepat berada didepan ayakashi itu. Dengan cepat orang tersebut menusuk tubuh laba-laba itu menggunakan pedangnya hingga menancap ke tower air. Air didalam tower itupun keluar karena lubang yg terbentuk akibat pedang yang menancap. Ayakashi laba-laba itu menjerit kesakitan dan kemudian hancur menjadi partikel-partikel. Orang tersebut pun kemudian melompat dan pergi meningglkan Naruto dan Rinko yang trengah bengong melihat kejadian barusan.

"Su-sugoi" kagum Rinko saat melihat pertarungan barusan.

"Iya, bahkan yang tadi juga sangat besar sekali" kata Naruto sambil melihat tangan kanannya.

Saat mendengar perkataan Naruto, urat nadi kemarahan Rinko muncul kembali. Alhasil Naruto mendapat jitakan dari Rinko kembali.

Beralih ke Taizo yang sedang tak sadarkan diri. "Hmm~ ayam goreng, tambah lagi" kata Taizo ditengah pingsannya.

Malam hari di kamar Naruto.

Saat ini Naruto tengah duduk dipinggir tempat tidurnya sambil bermain game dengan psp nya. Semenjak ia dilahir kan kembali, ia sangat menyukai game. *maklum dikonoha dulu belum ada teknolgi canggh, bisa dikatakan Wong Ndeso xD

"Sebenarnya siapa gadis waktu itu? dan apa hubungannya dengan ku? Aku benar-benar tidak mengetahuinya" tanya Naruto pada dirinya sendri sambil terus memainkan game nya.

Tanpa disadari Naruto, seekor kucing berwarna putih masuk kekamar Naruto melewati jendela dan kemudian naik kekasur untuk mendekati Naruto. Sedangkan Naruto yang sedang asik bermain game, tiba-tiba dari belakang Naruto dipeluk oleh seseorang. Naruto pun terkejut.

"Si-siapa kau?" tanya Naruto pada orang tersebut.

Bukannya menjawab orang tersebut malah mendekatkan wajahnya dileher Naruto kemudian menjilatnya. Hal ini membuat Naruto pun tegang. Tubuhnya serasa terkena strum listrik 100 wath xD. Akibatnya psp Naruto lepas dari tangan Naruto dan kemudian jatuh kebawab. Naruto pun dengan cepat langsung mambalikan badannya kebelakang dan memegang kedua bahu orang tersebut, bermaksud untuk memberi jarak. Saat melihat orang tersebut pun Naruto kaget. Ternyata dia adalah orang yang tadi siang melawan ayakshi tapi pakaiannya berbeda yang tadi ia gunakan siang tadi, saat ini ia menggunakan pakaian ala gadis kuil, menggunakan kimono berwarna putih, dan juga rambutnya dibiarkan tergerai.

"Kau kan.. Kenapa kau ada disini?" tanya Naruto bingung.

"Aku kesini untuk bertemu dengan mu, tuan muda" kata orang tersebut sambil mengelus pipi Naruto. Alhasil Naruto pun membuat jarak yang agak jauh dari orang tersebut.

"Tuan muda? Tunggu dulu, pada situasi seperti ini aku benar-benar tidak mengerti" bingung Naruto.

Tiba-tiba orang tersebut pun membuka kancing baju Naruto.

"H-hoy, apa yang akan kau lakukan" bentak Naruto, tapi orang tersebut tetap membuka kancing baju Naruto satu-persatu hingga terlihat kalung yang dikenakan Naruto.

"Jimat ini sebenarnya adalah jimat pelindung, dan karena jimat ini kau terhindar dari bahaya" kata orang tersebut tiba-tiba.

"Jimat nenek?" bingung Naruto yang sebenarnya tidak mengetahui apa-apa tentang jimat tersebut.

"Iya, jimat ini diberikan padamu agar kau terhindar dari bahaya" jelas orang tersebut.

"Sebenarnya, takdirmu adalah menarik ayakashi, kau adalah penerus dari keluarga Amakawa sebagai pemburuh roh. tenang saja, berdasarkan sumpah kuno leluhur kita, aku akan melindungimu sekarang. Tuan muda" kata orang tersebut kembali membelai wajah Naruto.

"Tuan muda? Tunggu dulu. Sebelum itu, aku belum menanyakan hal yang lebih penting" kata Naruto menatap orang tersebut.

"Kamu... Siapa?" tanya Naruto kemudian.

"Himari, namaku Himari dan aku adalah ayakashi" jawab orang tersebut yang ternyata bernama Himari.

"Ayakashi? Kau adalah ayakashi" kata Naruto tak percaya.

"Iya, aku adalah ayakashi. Seekor kucing yang manis" kata Himari dan kemudian muncul telinga kucing di kepalanya dan juga ekor kucing di belakang tubuhnya.

5 detik kemudian.

"Hachuu.. Hachuu.. Hachuu" bersin Naruto disertai hidung merah dan air mata keluar dikarenakan alerginya terhadap kucing.

Tok~ Tok~ Tok~

Seseorang mengetuk pintu kamar Naruto. Kemudian membukanya. Dan tampak Rinko memasuki kamar Naruto.

"Maaf mengganggu selarut ini" kata Rinko yang belum melihat ke arah Naruto.

"Begini, tentang sore tadi- eh?" kaget Rinko melihat Naruto dan Himari yang sedang duduk dikasur Naruto. Naruto pun hanya menghela nafas.

Bruak~ Bruak~

Keributan pun terjadi didalam kamar Naruto. Ternyata Rinko mengamuk dan melempari semua barang yang ada didalam kamar Naruto. Salah satunya psp milik Nrto yang menjadi sasaran Rinko untuk melempari Naruto dan Himari.

"Jangan lempar itu" kata Naruto. Tapi sudah terlambat, Rinko sudah melempar kearah Naruto.

Seperti adegan slowmotion, Naruto berusaha menangkap psp kesanyangnnya.

"Tiidaaak" kata Naruto dengan gaya slowmotion sambil berusaha menangkap pspnya. Dan akhrnya Naruto pun berhasil menangkap psp kesayangannya.

"Huh, hampir saja" lega Naruto sambil mengelap keringat di dahinya.

"Naruto-kun, coba jelaskan sebenarnya apa yang terjadi ini. Katanya kau tak mengenalinya, tetapi kenapa dia ada dsini?" tanya Rinko pada Naruto dengan nada marah.

"Makanya dari tadi aku bilang tenang dulu, tapi kau malah melempari ku dengan berbagai macam barang. Dan lihatlah, sekarang kamarku jadi berantakan" kata Naruto.

"Sebenarnya awalnya aku juga tidak mengenalnya, tapi dia barusan memberitahu tentang dirinya. Namanya adalah Himari" lanjut Naruto kemudian.

"Halo" kata Himari memberi salam pada Rinko yang malah membuat Rinko tambah kesal.

"Ada apa dengan tingkah mu, apa kau cemburu" kata Himari tiba-tiba yang membuat wajah Rinko pun memerah.

"Mo~ apa yang barusan kau katakan" kata Rinko kemudian sambil melempari kembali barang-barang yang ada dikamar Naruto.

1 menit kemudian.

Rinko pun sudah mulai tenang dan duduk dipinggir kasur Naruto untuk istirahat karena kelelahan.

"tenang dulu, sebelum itu aku ingin menjelaskan padamu e..." kata Himari.

"Rinko, namaku Rinko Kuzaki" kata Rinko yang tau bahwa Himari belum mengetahui namanya.

"Aku adalah ayakashi seekor kucing" kata Himari yang kemudian telinga kucing muncul dikepalanya dan juga ekor yang juga muncul.

Rinko yang melihat itu pun terkejut.

"Keluarga Naruto, Amakawa adalah salah satu dari 12 keluarga pemburu ayakashi yang melindungi manusia dari ayakashi sejak dulu" jelas Himari kepada Rinko, Naruto pun juga ikut mendengarkan.

"Naruto adalah pemburu ayakashi?" kata Rinko yang kembali terkejut tetapi Naruto sama sekali tidak terkejut, karena Naruto sudah mengetahuinya.

"Pemburu ayakashi ada karena pemerintah terdahulu tidak memberi ampun pada ayakashi yang menyerang manusia" jelas Himari kemudian.

"Akan tetapi salah satu kepala keluarga Amakawa lebih memilih mengampuninya daripada membunuhnya. Ia menolak membunuh ayakashi" lanjut jelas Himari.

"Mungkinkah itu leluhurmu yang diampuni dan tidak dibunuh oleh leluhur ku" kata Naruto kemudian yang sepertinya mulai mengerti yang sedang terjadi.

"Benar, maka pada saat itulah kami bersumpah untuk melayani keluarga Amakawa selamanya. Dengan kata lain ini adalah sumpahku padamu" kata Himari kemudian ia langsung memeluk Naruto, dan akhirnya Naruto kembali bersin-bersin karena Himari sedang dalam wujud kucingnya.

"Hey, lepaskan dia" kata Rinko marah.

"Kenapa? Apa kau juga ingin melakukannya juga" goda Himari yang membuat Rinko kembali blushing.

"Bu-bukan seperti itu, kau tidak tau kalau Naruto-kun alergi terhadap kucing" kata Rinko sambil memisahkan Himari dari Naruto.

"Kau sebenarnya tidak diperlukan disini, karena dari dulu akulah yang menjaga Naruto-kun" kata Rinko kemudian.

"Kalau begitu apa kau bisa melindunginya dari ayakashi?" tanya Himari.

"S-soal itu.."

"Tuan muda, aku adalah bayanganmu. Saat ini aku adalah pedangmu, aku yang akan melindungimu dari segala macam bahaya" kata Himari.

"Baiklah, kalau begitu kalian boleh pulang dulu. Karena sekarang sudah malam, aku ingin membereskan kamar ku dulu" kata Naruto sambl mengambil barang-barangnya yang berserakan dilantai.

"Maafkan aku Naruto-kun, bolehkah aku membantumu?" tawar Rinko.

"Tidak apa-apa, aku bisa sendiri kok. Lagi pula hari sudah malam dan besok sekolah, lebih baik kau tidur dulu agar tak kesiangan bangunnya besok" kata Naruto kepada Rinko.

"Kalau begitu aku juga akan pergi" kata Himari yang kemudian loncat kearah jendela.

'Kau pasti tidak mengingat ku, tuan muda. Ya sudahlah, biar waktu yang menjelaskan nanti' batin Himari kemudian pergi lewat jendela.

Kemudiam Rinko pun memutuskan untuk pulang juga. "Kalau begitu aku akan pulang juga. Oyasumi Naruto-kun" kata Rinko kepada Naruto.

"Oyasumi Rinko" balas Naruto kemudian Rinko meninggalkan Naruto.

Tanpa disadari Naruto, seseorang yang berada di atas pohon di dekat rumah Naruto sedang memperhatikan Naruto.

"Pemburu ayakashi tidak boleh hidup, nano" kata orang tersebut yang kemudian mencair menjadi air lalu kemudian pergi dari pohon tersebut.


Akhirnya selesai juga chapter 1 nya, tetep terus tunggu chapter selanjutnya ya ^_^