KESADISAN KETAKUTAN KOMUNIS

Disclaimer

Author: Afdofin Niti Minyak

Cerita asli karangan sendiri karakternya meminjam dari pemilik sah nya

Genre: xxxxxxxx

Malam yang sepi di selimuti kedinginan yang panjang hari berdarah di tangisi banyak orang.

Karena hari ini eksekusi ribuan orang di jejerkan dalam satu parit lalu di tembak satu persatu tanpa memandang wanita laki-laki orang tua dan anak-anak semuanya sama di eksekusi dalam satu malam berdarah.

Malam ini lumuran darah membanjiri camp eksekusi massal di banjiiri darah oleh orang-orang yang tak tahu apa-apa tentang kesalahan mereka sendiri.

Mereka tidak tahu sama sekali apa yang menyebabkan mereka harus mati di sini yang mereka tahu hanya mencangkul sawah mereka dan memberi makan kambing-kambing peliharaan mereka.

Mereka bodoh dungu, mereka di jebak karena mereka di tuduh masuk kedalam partai komunis yang di era kini di cap sebagai pengkhianat dan penyakit sosial yang berbahaya.

Sama halnya dengan Naruto yang juga di jebak oleh seseorang yang menuduhnya seorang partisipan komunis padahal ia hanya seorang guru honorer dengan gaji kecil dan tanpa tunjungan apapun.

Saat ini Naruto beserta ribuan orang terduga simpatisan komunis di gelandang di ikat ramai-ramai di bawa oleh mobil tentara menuju camp pembantaian berdarah.

"Cepat angkut semua tikus-tikus ini, negara kita harus bersih dari namanya komunis, ayo cepat jangan lambat!" Seru seseorang berpakaian militer sepertinya ia ketua dari semua tentara yang di beri komando.

"Haikk" sahut beberapa orang sepertinya bawahan sang pemberi komando lalu menggiring puluhan orang untuk memasuki truk tidak lupa dengan cambukan beberapa tentara memperlakukan yang terduga simpatisan komunis tanpa tahu betapa perihnya itu sebuah cambukan.

"Berhenti mencambukku dasar tirani" protes seorang ibu-ibu dari ucapannya kita bisa ketahui ia sangat tak sudi di perlukan seperti itu.

Seorang tentara yang merasa tersingung lalu menyuncungkan senjatanya menempelkannya di kepala si ibu.

Doorr!

Suara tembakan menamatkan hidup sang ibu yang terkapar di tanah karena tembakan tadi mengenai kepalanya membuatnya tak bernyawa seketika.

Tentara tadi yang menembak menatap orang-orang yang di giring itu dengan tatapan dingin nan mengintimidasi.

"Dengar barang siapa yang berani melawan kami maka kalian semua akan bernasib sama dengan perempuan yang terkapar ini" ancam sang penembak lalu menendang jasad ibu tersebut untuk memberi jalan bagi terduga simpatisan komunis yang lain untuk memasuki truk menuju camp pembantaian berdarah.

Naruto kini menaiki mobil truk yang akan membawanya menuju camp pembantaian yang di takuti mungkin ini akhir hidup yang menyedihkan untuknya.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya truk itu berhenti di sebuah gedung yang di sekelilingnya di pagari besi berduri dan sengatan listrik.

"TUURUUNNN" teriak salah satu tentara menyuruh beberapa terduga simpatisan untuk turun dari mobil truk itu.

Naruto beserta beberapa terduga simpatisan komunis Turun dari Truk itu.

Mereka di giring menuju tempat introgasi.

Naruto kini gugup di pandangi perempuan cantik anggota militer yang akan mengintrogasinya.

Tempat introgasi itu sungguh pengat tidak ada lubang ventilasi sedikitpun di tambah dengan suasana camp yang dari awal memang sudah mencekam untuk dikunjungi membuat Naruto merinding sendiri memikirkan itu.

"Lihat ke depan pirang!" Kata perempuan cantik yang akan mengintrogasinya.

"I-iya" Sahut Naruto gugup.

"Apa Hubunganmu dengan partai komunis hmmmm dan kenapa kau bisa di jebloskan ke camp ini haaa?" tanya perempuan itu mulai mengintrogasi.

"Aku tidak tahu, aku tidak mengerti kenapa beberapa tentara menggiringku kemari" jawab Naruto mantap tidak segugup tadi saat pertama kali melihat perempuan itu.

"Siapa Namamu dan apa pekerjaanmu saat ini" tanya perempuan itu lagi.

"Namaku Uzumaki Naruto, Aku seorang Guru di sebuah sekolah Dasar di tempatku"

"Kau tampan ya tapi sayangnya kau harus mendekam di camp ini Uzumaki Naruto"

"Apa kau pernah mendengar Organisasi Uni Guru Konoha hmmmm Naruto?" Tanya perempuan itu lagi mengorek beberapa informasi yang bisa ia dapatkan dari pria di depannya ini.

"Tentu saja Aku tahu organisasi itu bahkan Aku adalah anggota aktif di organisasi itu mana mungkin aku tidak tahu" jawab Naruto enteng.

"Ya kau sungguh bodoh mengaku padaku kalau kau anggota dari salah satu organisasi boneka Partai komunis"

"PENJAGA BAWA DIA KE SEL!" perintah perempuan itu kepada dua orang penjaga yang sejak tadi berdiri di depan pintu masuk ruang introgasi.

"Baik Terumi-san" sahut kedua orang penjaga.

Kedua penjaga itu mencekram tangan Naruto lalu mengangkatnya memasukan pria berambut blonde itu ke dalam sel tahanan khusus simpatisan komunis.

"Uwahhh! Jangan angkatku! Turunkan aku!" ronta Naruto sebelum ia di jebloskan ke dalam sel.

Bughhh

To be continue

Di tunggu adegan penyiksaannya.