When Prince Have a Manly Deer

Genre: Romace, Drama, Hurt/Comfort

Rating: T

Lenght: Chapter

Main Cast:

Lu Han

Se Hun

Pairing: Hunhan and other

Warning: GS,Ooc,Typos,geje,ect

Desclaimer:

Fanfic ini adalah karya asli saya, muncul dari otak saya berdasarkan pengalaman pribadi saya. Saya hanya meminjam nama member EXO dan beberapa karakter serta orang terdekat mereka. Sepenuhnya mereka adalah milik Tuhan YME.

NO PLAGIAT

Summary:

Demi kehidupan luar istana yang ia dambakan, Pangeran Mahkota Sehun yang tidak mudah menerima kehadiran orang asing dalam kehidupannya harus rela berbagi kamar dengan seorang 'namja' manis bernama Luhan.

.

.

.

Annyeong...

Chapter 2 part 1 datang...

Trimakasih untuk para reader terutama yang udah baca...

Sebelumnya saya minta maaf karena updatenya lama bngt.

Hah...saya tidak tahu harus memulai dari mana dulu. Saya minta maaf pada para reader sekalian bila chapter ini tidak bagus, tidak ada greget dan feel yang mengena, terlalu pendek malah.

Jujur hari ini mood saya benar-benar buruk. Mungkin readers ada yang tahu alasannya.

Secara pribadi saya tidak punya akun sosial media kecuali FB. Saya tidak punya twitter, IG, atau yang lainnya. Jadinya kurang update dengan berita yang berkembang.

Tepatnya tengah hari tadi saya searching seperti biasa. Saya buka website yg berisi berita ttg member exo seperti biasanya. Kebanyakan memang dalam bahasa inggris.

Saat saya menemukan judul artikel "Sina Weibo Reports Kris Leaving EXO" mata saya yang sipit ini langsung terbelalak.

Ya awalnya saya anggap itu hanya rumor aja. Tapi lama-lama saya jadi waswas sendiri mikirin berita itu benar atau tidak. Saya ikutin berita yang berkembang seharian ini. Dan begitu ada konfirmasi dari pihak terkait saya gag bisa nahan air mata buat keluar. Sebenarnya saya bukan tipe orang yang cengeng, tapi ini tiba-tiba keluar aja. Rasanya nyesek banget.

Kris memang bukan bias saya yang pertama. Dia nomor tiga setelah Luhan dan Sehun. Tapi sungguh dia adalah tipe saya, he is my style.

Mengingat posisi dia sebagai leader saya jadi bertanya-tanya kenapa dia ngajuin gugatan itu.

Berita heboh hari ini membuat saya merasa seperti de javu. Terhitung Empat setengah tahun yang lalu (akhir 2009) saya merasakan hal yang sama. Saat itu salah satu member boyband idola saya juga mengajukan gugatan pembatalan kontrak kerja.

Mereka berasal dari negara yang sama, mengajukan gugatan pada agensi yang sama, posisi di sub grup yang sama, pengadilan yang sama dan kuasa hukum yang sama. Ironis sekali.

Seharian ini saya merenung. Yang ada di kepala saya adalah "kenapa".

Saya menulis status di FB sangat banyak hari ini. Dua belas status cukup untuk membuat teman-teman saya protes karena berandanya dipenuhi status galau saya yang sudah sampai stadium akhirat. Hingga akhirnya saya berdoa dan mendapat pencerahan.

Kris yang saya lihat selama ini adalah dia sebagai idola. Dia yang selalu menampilkan hal terbaiknya di depan publik. Saya sadar betul Kris pasti punya sisi lain sebagai manusia biasa, bukan idola.

Saya tidak tahu kehidupan dia dan member lain di balik layar. Apa dia makan cukup, istirahat cukup, diperlakukan dengan baik dan manusiawi, memiliki kebebasan sebagai seorang individu dan yang lainnya. Yang saya lihat selama ini adalah dia sebagai idola.

Akhirnya saya memutuskan untuk menghargai keputusannya. Kris pasti punya pertimbangan sendiri tentang ini.

Hanya saja yang saya sesalkan adalah gugatan ini diajukan saat Exo promo dan menjelang konser. Saya tidak tahu konser nanti seperti apa bila satu personilnya tidak ada.

Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin Exo tetap bersatu dan utuh. Saya ingin mereka semua bisa menyelesaikan semua sampai akhir. Sungguh saya tidak ingin Kris ataupun member lain hengkang dari Exo. Tapi bila mimpi buruk ini memang jadi nyata, saya berharap semua menghargai keputusan Kris, baik fans, agensi dan member Exo tentunya. Saya berharap baik pihak Kris maupun SM bisa menemukan jalan terbaik. Saya berharap SM juga bisa belajar dari kasus sebelumnya. Mereka memang artis, tapi juga manusia biasa. Bagi saya Kris tidak meninggalkan Exo, tp agensinya.

Setiap pertemuan, pasti ada perpisahan. Tapi ini terlalu cepat.

In the deepest part of my heart EXO, WE ARE ONE!

# We believe in you Wu Yi Fan, We believe in you Kris...

Oke, sekian curahan hati saya, keep strong, keep smile, keep calm and love Exo (╥﹏╥)

.

.

.

Previous Chapter

"Oh Sehun, kau terlalu berani untuk keluar istana" gumam namja itu diiringi tawa mengancam darinya.

.

HanPutri Present©

When Prince Have a Manly Deer

.

Chapter 2 Part 1

.

.

.

AUTHOR POV

Male Dorm of SM Art School

Terdengar suara gemericik air dari kamar mandi salah satu kamar di dorm SM Art School. Tepatnya di dalam shower box tampak seorang berada di bawah guyuran shower. Tubuh orang itu basah oleh air dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dorm ini adalah dorm SM Art School khusus namja, tapi anehnya sosok orang yang ada di dalam shower box itu tidak seperti namja. Tubuhnya cukup mungil untuk ukuran namja. Lekuk tubuhya juga tidak seperti namja, bagian pinggangnya terlalu kecil untuk namja. Dan bila diamati lebih jauh ternyata dia memiliki dua buah gundukan kenyal yang hanya dimiliki oleh yeoja. Perlahan sosok itu melepas tudung kepala yang sedari tadi melindungi rambutnya dari guyuran air. Dan bingo! Ternyata rambut sosok itu panjang. Bisa dipastikan kalau dia yeoja.

"Aigoo...ini sungguh segar" kata yeoja itu sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Sungguh dia benar-benar yeoja. Yeoja yang berparas sangat cantik dan manis. Kulitnya putih mulus, matanya indah bak mata rusa, dan bibir mungilnya itu sangat menggoda untuk dicium.

"Dretttt" handphone yang ada di meja meja porselen didekat wastafel itu bergetar. Yeoja itu menghampirinya.

"Panda calling"

"Hallo Luhan jie!" terdengar suara yeoja dari seberang.

"Ada apa Tao?" tanya yeoja tadi, Luhan.

"Jie jie sedang apa?" tanya yeoja itu, Tao.

"Aku baru mandi. Ini masih di dalam kamar mandi" jawab Luhan.

"Benarkah? Kris ge tadi memintaku untuk mengirimkan data SM Art School. Datanya sudah ku kirim. Tolong dicek ya jie" kata Tao.

"Baiklah" balas Luhan.

"Bagaimana dengan penyamaranmu?" tanya Tao lagi.

"Sejauh ini baik" jawab Luhan.

"Eh, jie. Apa pangeran itu tampan?" tanya Tao.

"Tidak sama sama sekali" jawab Luhan.

"Dari foto yang ku lihat dia tampan jie" celoteh Tao.

"Di mataku dia tidak tampan" balas Luhan.

"Jie jie tidak asik. Bisakah kau mengenalkannya padaku?" pinta Tao

"Kau sudah punya duizhang, Tao" ucap Luhan yang disambut dengan kikikan Tao dari seberang.

"Aku hanya bercanda jie. Baiklah sudah dula ya. Segera cek data kirimanku tadi. Bye jie" sambungan itu terputus sebelum Luhan menjawabnya.

"Dasar panda" gumam Luhan.

.

Setelah selesai dengan penyamarannya sebagai namja, Luhan keluar dari kamar mandi. Ternyata Sehun belum kembali.

Luhan mengambil note booknya dan mulai mempelajari data yang tadi dikirim Tao. Ternyata data itu adalah data pejabat, staff pengajar, pegawai dan murid SM Art School.

"Ah, jadi ini sahabat hwangtaeja" gumam Luhan saat melihat data orang terdekat Sehun di sekolah.

Nama : Kim Jong In

Jurusan: Dance

Tingkat: 2

Relasi : Sahabat Oh Sehun. Teman satu kelas. Putra menteri pertahanan Kim.

Nama : Kim Jongdae

Jurusan: Vokal

Tingkat: 2

Relasi : Sahabat Oh Sehun. Putra kedua CEO Kim dari KJD Corp. Keponakan kepala sekolah SM Art School.

Nama : Do Kyungsoo

Jurusan: Musik

Tingkat : 2

Relasi : Sahabat Oh Sehun. Putra CEO PCY Corp.

"Aigoo...temannya dari kalangan atas semua" ujar Luhan.

"Park Chanyeol ini ternyata teman sekelasku" gumam Luhan.

"Kemana perginya hwangtaeja? Kenapa jam segini belum kembali?" gumam Luhan saat melihat jam yang ada di atas meja nakas menunjukkan pukul 21.30.

"Cklek" baru saja dibicarakan sosok Sehun muncul dari balik pintu.

"Sehun!"

TBC

Mian ini sangat pendek...

Saya sedang berduka, sangat...

For next review please (╥﹏╥)