I Just Love You

Main cast : Byun Baekhyun, Kim Jong In, Xi Luhan, Do Kyungsoo

Pairing : KaiBaek, LuBaek slight KaiSoo

Disclaimer : Baekhyun Kai dan yang lainnya yang ada di FF ini milik kedua orang tuanya, Byunnie Cuma minjem hehe

Rating : M (Mesum bleh)

Story By : Kyura li

Warning : FF INI FULL ADEGAN SEKSUAL, KEKERASAN! JANGAN PROTES! GAK SUKA GAK USAH BACA! FF INI DIBUAT KARNA YANG NULIS LAGI DALAM KEADAAN MODE ON YADONG GEGARA HORMON NAIK HAHA!

..

.

.

.

DDRRTTT

DRRRTTT

DDDRRTTT

"Aaaakkhhhhh ahhhh"

Seorang namja mungil berkalung kucing berinisial B bergerak gelisah diatas kasur dengan tubuh telanjang. Kedua tangannya meremas kuat seprai kasurnya dengan kuat, bibirnya sudah memerah karna terus terusan ia gigit dengan lelehan saliva dimana mana. Tubuhnya terkadang menggeliat kuat, kedua kakinya sesekali terhentak keras menahan hasrat yang tak kunjung keluar dari ujung penisnya. Yah, penisnya terikat kuat oleh sebuah tali berwarna merah jambu hingga memerah karna tak bisa mengeluarkan spermanya. Sedangkan lubang butt nya tertancap kokoh sebuah Vibrator yang bergetar secara maksimum.

Ini aneh bukan? Namja mungil nan cantik itu tidak terikat rantai diranjangnya, tangan dan kakinya pun tidak, mulutnya pun tidak tersumbat oleh sebuah gagball, namun kenapa ia membiarkan Vibrator itu tertancap di holenya begitu pula tali yang yang mengikat penisnya tak ia lepas? Haha, ia mana mungkin berani melakukannya, yang ada jika ia melepaskan vibrator dan tali nya ia akan lebih mendapatkan sebuah hukuman yang lebih mengerikan lagi dari dongsaengnya.

DRRTTT

DRRTTTTT

"AAAKHHH AKKHHH"

Namja mungil itu mendesah kuat lagi, tubuhnya melengkung semakin bergetar, ia ingin mengeluarkan hasratnya tapi tak bisa, tubuhnya semakin bermandi keringat dan ia mulai lemas karna sudah hampir tiga jam ia tersiksa di kamar ahh mungkin bisa disebut sebuah gudang karna disekitarnya penuh dengan barang barang bekas tak terpakai. Kontras sekali dengan ranjangnya yang bersih.

Srett

Namja berinisial B itu menoleh kearah pintu gudang dan seseorang baru saja masuk dengan senyum yang meremehkan. Namja yang sama mungilnya itu mendekatinya dan duduk tepi ranjang.

"Sudah menyesal dengan kelakuanmu heum?"

B mengangguk lemah menjawab pertanyaan namja mungil berambut hitam itu.

"Ahh baguslah,"

Namja itu tersenyum simpul, tangannya meraba perutnya dan mengelusnya perlahan hingga membuatnya merinding.

"K Kyunghhh..."

Namja berinisial B itu memanggil dengan terbata kedua tangannya makin meremas seprai dibawahnya karna namja berambut hitam itu kini tengah mengocok pelan juniornya.

"Ahhh K Kyunghh... Kyungsoohhh ku mo... hon heungggg"

"Mohon? Mohon kenapa Baekhyunnie hyung?" Tanya nya malas, tangannya masih asik mengerjai tubuh telanjang itu.

"Le lepaskanhhhh hhhhh"

"Lepaskan? Lepaskan apa?" Tanyanya sok polos.

"V Vibr- AAAKHHHH"

Baekhyun berteriak nyaring, Kyungsoo semakin melesakkkan Vibrator di holenya dengan kasar.

"Kenapa harus dilepas? Kau menikmatinya kan hyung?"

Baekhyun menggeleng kuat, dirinya sudah tak tahan, juniornya semakin sakit karna terus terusan menahan sperma yang keluar.

"Mianhae Kyunghhh... hiks mianhae..."

Akhirnya tangis Baekhyun pecah, sakit di hole dan juniornya semakin terasa, dan ia sudah tak kuat.

"Mianhae?" Kyungsoo tertawa "Setelah kau melanggar aturanku baru kau minta maaf?" Tanya Kyungsoo sinis, tangannya kini memaju mundurkan vibrator itu dengan cepat membuat Baekhyun terhentak kuat.

"AAAKHHH AKHHHH MIAN MIAN MIANHAE KYUNGGHHH HIKSSS"

Baekhyun berusaha menggapai Kyungsoo, namun ia sudah tak sanggup untuk sekedar bergerak sedikitpun.

"Bangun!"

Kyungsoo memerintah dingin. Baekhyun berusaha menggerakkan tubuhnya dan ia mulai duduk namun Baekhyun sedikit memekik karna setelah ia duduk vibrator di holenya semakin melesak dan menghantam titik spotnya mutlak.

"Katakan apa kesalahanmu kemarin Baekkie?"

"A aku pulang bersama hhhh K kai..."

"Lalu?"

"K Kai me hhhh menciumkuhh aaakhhh Kyunghh..."

"Lalu?" Tanya Kyungsoo lagi dengan nada emosi dan memelintir kuat nipple Baekhyun hingga memerah.

"D dan mengecup ahhh leherkuhh... mianhae Kyungggghhh aaakhhh"

"Kau menyesal Baekkie?"

Baekhyun mengangguk lemah.

"Jadi apa yang akan kau lakukan biar aku tidak marah lagi heum?"

"A apapun Kyunghhh apapunhhhh aaaahhhh akhhhh"

Baekhyun mendesah hebat, Kyungsoo menghisap lehernya kuat dan menggigitnya keras hingga lehernya berhiaskan warna merah keunguan.

"Good boy! Besok, kau harus membuat Kai membencimu dan kau harus membuat Kai kembali padaku! Kau mengerti?"

Baekhyun menggangguk lemah. Haruskah seperti ini? Berpisah dengan Kai adalah sesuatu hal yang paling sulit untuk dilakukannya. Akan tetapi ia pun tak berani lagi melawan Kyungsoo. Sudah cukup Kyungsoo menyiksanya seperti ini.

Sreett

Baekhyun bernapas lega, tali di juniornya sudah dilepaskan Kyungsoo. Ia menatap sayu kearah Kyungsoo yang berdiri di hadapannya.

"Mulai besok kau bujuk Kai untuk mengajakku juga berangkat sekolah. Dan kau juga harus bilang pada Appa kalau kau setuju untuk bertunangan dengan Luhan, kau mengerti?"

Baekhyun terdiam. Menerima pertunangan dengan Luhan? Itu tidak mungkin, Sehun sahabatnya akan terluka jika ia menerima rencana perjodohan yang di rencanakan appa nya itu.

PLAKKK

"AKHH"

Baekhyun terjatuh keras kekasurnya saat Kyungsoo menamparnya kuat, darah mengalir di sudut bibirnya.

"KENAPA DIAM?"

"A aku ti tidak mu mungkin menerima perjodohan itu Kyung... Se Sehun akan AAKKHHHHH!"

Baekhyun melengking hebat, Kyungsoo melesakkan lagi vibrator di holenya memaju mundurkan vibrator itu kasar hingga Baekhyun kesakitan.

"K kyung h hentikan sa sakithhh... hhhh aaakhhh akhh"

"Kau menolak perintahku Byun Baekhyun?"

"Akhhh mianhae Kyung.. a aku akan melakukannya ukhhhh to... long berhentihhh"

"AAAKHHH"

CROTTT

Baekhyun sukses berorgasme, dan Kyungsoo berhenti memaju mundurkan Vibratornya dan mengeluarkannya dari hole Baekhyun membuatnya bernapas lega.

"Kau kumaafkan Baekhyun!"

"Gomawo..."

"Ingat! Besok kau mulai jauhi Kai dan dekatkan aku dengannya! Kalau tidak aku pastikan kau akan lebih menerima hukuman yang paling berat!"

"N ne..."

.

.

.

.

.

Keluarga Byun tengah menikmati sarapan pagi mereka. Dan Baekhyun sebenarnya tak berselera untuk makan, akan tetapi ibu tirinya-umma Kyungsoo- pasti akan marah jika ia tak menghabiskan makanannya.

Ting tong...

Semua saling memandang, dan Kyungsoo sudah bisa menebak jika yang datang itu adalah Kai kekasih Baekhyun.

"Kau masih berhubungan dengan anak itu Byun Baekhyun?"

Glup

Pertanyaan dari tuan Byun membuat Baekhyun berkeringat.

"A aku akan segera memutuskannya a appa, tapi beri aku waktu..." Pinta Baekhyun lemas. Yah, kemarin malam ia sudah menyetujui perjodohannya dengan Luhan.

"Bagus, dengan begitu appa bisa mempercepat pertunanganmu dengan Luhan." Ucap tuan Byun dingin.

"Tapi appa aku masih kelas dua" Ucap Baekhyun lemah.

"Apa masalahnya? Kalian kan Cuma bertunangan itu tidak akan mengganggu sekolahmu kok!"

Ketus umma Kyungsoo membuat Baekhyun bungkam karna sudah pasti appa nya akan mengiyakan.

"Umma mu benar Baekhyun, kalian hanya akan bertunangan saja jadi tidak ada pengaruhnya untuk sekolahmu!" Benar kan?

"Ne, terserah appa dan umma saja..." Ucap Baekhyun pasrah.

"Tuan muda Baekhyun, Tuan muda Kai sudah menunggu anda untuk berangkat."

"Ah baik-

"Yoona, kau katakan pada anak itu jika Baekhyun akan berangkat bersama appanya!" Potong umma Kyungsoo cepat membuat Baekhyun terdiam.

"Baiklah nyonya saya akan sampaikan."

"JANGAN BI!" Sanggah Baekhyun cepat. Tidak! Ini kesempatannya untuk bersama Kai.

"Apa apaan kau Baekhyun!" Umma Kyungsoo melotot marah.

"Umma aku mohon beri aku waktu, aku akan menjauhi Kai tapi tidak sekarang..." Baekhyun memohon.

"Tap-

"Baiklah Baekhyun, appa memberimu satu minggu dari sekarang! Habiskan waktumu bersamanya dan setelah itu kau harus memutuskannya!" Putus tuan Byun membuat Baekhyun lega.

"Aku mengerti appa..."

.

.

.

.

##

"Hei, kenapa wajahmu pucat Baekkie?" Kai terkejut saat melihat Baekhyun dengan wajah yang pucat. Kai sudah akan memeluk Baekhyun, namun dengan cepat Baekhyun menolak.

"Kyungsoo ingin ikut berangkat bersama kita... apa bisa?"

Pertanyaan Baekhyun membuat senyum diwajah Kai hilang. Yang benar saja? Berangkat bersama Kyungsoo? Mantan kekasihnya? Jangan bercanda!

"Kau..."

"Boleh kan Kai?" Tanya Baekhyun lagi dengan nada putus asa, dalam hatinya semoga saja Kai menyetujuinya. Jika tidak, vibrator yang kini tertancap di holenya akan bergetar maksimum dan itu akan menyiksanya karna juniornya sudah terpasang cockring. Semua perbuatan Kyungsoo untuk mengancamnya.

"Kai..."

Kai menghela nafasnya berat. "Terserahmu saja!" Serunya sinis lantas menarik kasar lengan Baekhyun dan di ikuti Kyungsoo yang sedari tadi berada di belakang mereka dengan senyum kemenangan. Kedua tangannya yang dimasukkan kedalam saku celananya sudah siap memencet tombol on jika Baekhyun gagal membuat Kai menyetujui kemauannya.

"A aku di belakang saja, biar Kyungsoo duduk disampingmu Kai ah!"

Kai menatap tajam Baekhyun tak setuju dengan keputusan Baekhyun.

"Apa apaan kau Baekhyun! Duduk disampingku sekarang!" Ucap Kai menggeram emosi, membuat Baekhyun takut.

"Tapi Kai aku

"Byun Baekhyun jangan membuatku marah pagi ini! Dan kau Kyungsoo," Kai menatap tajam kearah Kyungsoo "Aku tidak tahu apa yang kau lakukan pada Baekhyun hingga membuatnya seperti ini! kau bisa kan duduk dibelakang?"

"Tidak masalah Kai," Kyungsoo tersenyum manis, "Lagipula memangnya apa yang kulakukan pada Baekhyun? Tidak ada! Sebaiknya kau tanyakan saja pada kekasihmu apa yang telah ia putuskan semalam!" Kyungsoo tersenyum licik.

DEG

Baekhyun terkesiap. Kai menatapnya tajam membuatnya merinding.

"Kai, kita akan terlambat..." Baekhyun berusaha mengalihkan pembicaraan.

Kai tidak berkata apapun, kejadian pagi ini sukses membuat moodnya hancur berantakan!

..

.

.

.

Kai mendesah panjang. Kemarahannya sudah berada di ujung kepalanya. Rasa jengkel sudah naik ke ubun ubunnya, bahkan rahangnya terlihat mengerang. Saat ini dirinya dan Baekhyun tengah menikmati makan siang mereka, seharusnya dirinya bisa berduaan saja dengan Baekhyun, akan tetapi saat ini ada Kyungsoo yang ikut makan bersama mereka.

Bahkan yang membuatnya semakin jengkel, kelakuan Kyungsoo semakin menjadi, dengan tidak tahu malunya ia beberapa kali berniat menyuapi dirinya yang tentu saja langsung ditolak mentah mentah. Mana sudi dia menerima sok perhatian Kyungsoo padanya? Mantan kekasih yang dengan entengnya memutuskannya dulu karna Kyungsoo lebih memilih Chanyeol dibanding dirinya, dan setelah diketahui ternyata Chanyeol melanjutkan sekolahnya di amerika, Kyungsoo memintanya kembali. Setelah membuang dirinya bagai sampah, sekarang dengan gampangnya Kyungsoo meminta kembali? Maaf saja, dirinya sudah tak sudi lagi. Lagipula Baekhyun seribu kali lipat lebih baik dari Kyungsoo yang sombong.

Dulu, saat ia hancur ia bertemu dengan Baekhyun. Kai sudah menyukai Baekhyun yang ceria dan bawel, pertemuan mereka saja Baekhyun sudah mengomelinya hanya gegara dirinya sengaja menumpahkan cup eskrim stroberi milik Baekhyun.

Baekhyun dan Kyungsoo sangat berbeda. Kyungsoo begitu pendiam dan angkuh, sedangkan Baekhyun sederhana dan polos. Hingga akhirnya ia berpacaran dengan Baekhyun beberapa bulan, tak disangka ayah Baekhyun menikah lagi, dan dirinya tak menyangka jika orang yang menjadi saudara tiri Baekhyun adalah Kyungsoo mantan kekasihnya.

Dunia begitu sempit bukan? Kenapa Baekhyun harus bersaudara dengan Kyungsoo? Dan Kai yakin Kyungsoo tak pernah berlaku baik pada Baekhyun mengingat Kyungsoo selalu akan melakukan apapun jika ada orang yang menghalangi jalannya.

Cup

Kai melotot dan tangannya menyentuh pipinya yang baru saja dikecup. Ditatapnya tajam kearah Kyungsoo yang tengah tersenyum menggemaskan. Andaikata mereka dulu masih mencintai, mungkin Kai sudah akan menjawil pipinya gemas. Tapi tidak sekarang ia terlanjur muak!

"Apa apaan kau Kyung!" Geram Kai emosi, diliriknya kearah Baekhyun yang tetap menikmati makanannya tanpa protes apapun.

"Menciummu lah Kai, kau sih melamun terus," Ucap Kyungsoo dengan nada manja.

"Kau tidak tahu malu Kyung!" Desis Kai marah, dengan kasar Kai beringsut dari duduknya lantas menarik Baekhyun agar ikut dengannya pergi dari hadapan Kyungsoo.

"Ehh Kai mau kemana? Makanannya belum habis..." Seru Baekhyun namun Kai tidak peduli.

Brukk

"Auww"

Baekhyun meringis sakit, Kai memojokkannya kedinding. Kedua tangan kekar Kai berada disamping kepalanya. Mengurung dirinya dengan tatapan tajam.

"Ada apa dengan mu Baekhyun? Kenapa kau diam saja saat Kyungsoo mencium pipiku hah?" Tanya Kai gusar.

"Ahh benarkah? Mianhae aku tidak melihatnya Kai.."

"JANGAN BOHONG! KAU PASTI MELIHATNYA BYUN BAEKHYUN!" Teriak Kai nyaring membuat Baekhyun memejamkan matanya karna terpaan nafas Kai yang menerpa wajahnya. Baekhyun tahu Kai pasti begitu marah padanya.

'Mianhae Kai...'

"Aku benar benar tidak melihatnya Kai, aku tadi terlalu lapar sungguh..."

"Kenapa hari ini kau aneh sekali Baek? Apa yang dilakukan Kyungsoo padamu humm? Katakan padaku?" Tanya Kai melembut dan mengusap sayang pipi Baekhyun.

"Tidak ada Kai, kau jangan selalu berpikiran buruk tentang Kyungsoo. Dia... adik yang sangat baik..." Dusta Baekhyun berusaha menyembunyikan segala perlakuan buruk Kyungsoo padanya.

"Kau pikir aku seperti teman temanmu yang bisa kau bohongi Baekki? Aku berbeda Baek, aku bisa tahu apa yang kau sembunyikan..." Tekan Kai namun masih dengan nada yang lembut. Perlahan bibir tebalnya mengecup pipi Baekhyun dan merambat keleher Baekhyun membuat sang empunya menahan nafas saat merasakan geli karna Kai menjilat lehernya yang merupakan titik sensitifnya.

"Apa yang Kyungsoo lakukan padamu Baek...?"

"Ti ti umhhh Kai hhhh..." Baekhyun berusaha menahan desahannya saat Kai menggigiti pelan lehernya dan menghisapnya.

"K kai umphh hentikanhhh... na nanti a ada akhhh yang lihat kita hhhh" Baekhyun berusaha menghentikan Kai yang masih asik menandai lehernya.

"Biarkan saja Baekhh lagi... pula... ehh.." Kai menghentikan hisapannya begitu melihat sebuah tanda keunguan dileher kiri Baekhyun dan Kai sudah tentu tahu itu bukan kissmark buatannya.

"Siapa yang melakukannya?" Tanya Kai dingin membuat Baekhyun menelan ludah, ia lupa menghilangkan jejak Kyungsoo kemarin.

"I itu K Kai..."

"Siapa Baek?" Desak Kai kedua tangannya mencengkram kuat pundak Baekhyun.

"Kai... aku..."

"Kau..."

"Kai ini-

"Tentu saja itu tanda yang diberikan oleh tunangan Baekhyun, Kai sayang!"

Kai menoleh kearah belakang dan melihat Kyungsoo yang tengah bersandar didinding dengan kalem.

"Tunangan?" Tanya Kai tak mengerti.

"Yap tunangan! Loh, emangnya Baekki hyung belum cerita? Baekhyun hyung kan sudah menyetujui rencana pertunangannya dengan Luhan hyung semalam" Ucap Kyungsoo dengan suara enteng, sementara Baekhyun hanya sanggup berdiam diri dengan kepala tertunduk dalam.

Srettt

"Akhh!"

"Katakan padaku Baekhyun! Katakan padaku bahwa itu semua bohong!" Gertak Kai seraya mencengkram lengan Baekhyun. Baekhyun tak mampu menjawab, mengapa Kyungsoo mengatakan nya sekarang? Mengapa harus sekarang?

"K kai..."

"Katakan padaku Baekhyun..." Tuntut Kai dengan nada putus asa, matanya mulai memerah menahan airmata yang siap keluar kapan saja. Baekhyun mengalihkan pandangannya kearah lain, tak sanggup melihat wajah Kai yang hampir menangis. Kai terlihat hancur, bahkan sangat hancur melebihi saat Kai ditinggalkan Kyungsoo.

"Mianhae Kai... itu... benar..." Airmata Baekhyun perlahan menetes berjatuhan dikedua pipinya. Kai melepaskan cengkramannya dan perlahan berjalan mundur. Setitik airmata lolos dikedua matanya, ia menatap kearah baekhyun dengan tatapan terluka.

"Aku kecewa padamu Baekhyun..." Lirih Kai lantas berbalik dan meninggalkan Baekhyun yang terisak keras. Ia melukai Kai nya. Melukai seseorang yang dicintainya. Belahan jiwanya.

"Kai ah... hiks"

Kyungsoo tertawa puas. Inilah yang diinginkannya! Kai dan Baekhyun akhirnya berpisah, dan ini adalah kesempatannya untuk merebut hati Kai kembali kepelukannya. Dan sekarang tinggal membuat Baekhyun semakin menjauh dari Kai dengan cara mempercepat pertunangannya dengan Luhan. Dan kalau bisa besok saja.

"Ahhh menyedihkan sekali ya hyung..." Keluh Kyungsoo sok prihatin dan berjongkok dan mengelus rambut Baekhyun yang terduduk lemas.

"Sudah hyung, Luhan itu lebih baik dari Kai. Lagipula Luhan hyung kan sudah mapan tidak seperti Kai..." Kyungsoo terkekeh pelan. Dirinya merasa puas melihat Baekhyun menangis seperti ini.

"Ahh Kai meninggalkan banyak tanda di lehermu Baekki ck ck..." Tiba tiba saja Kyungsoo mulai merasa kesal begitu melihat kissmark di leher Baekhyun.

Srettt

"Akhhh"

Baekhyun meringis pelan, Kyungsoo menjambak rambutnya kasar. Wajah kekanakkan Kyungsoo sudah menghilang entah kemana.

"Aku benci melihat tanda ini!" Tekannya marah semakin menjambak kuat rambut Baekhyun hingga mendongak.

"Kau harus diberi hukuman!" Desis Kyungsoo tak suka, dirogohnya sebuah remot disakunya dan tersenyum licik. Sementara Baekhyun menggeleng pelan, dirinya takut Kyungsoo akan menggerakkan Vibrator yang berada dalam hole nya.

"Ti tidak Kyung jangan lakukan, kumohon..." Pinta Baekhyun lirih.

"Anak nakal harus dihukum Baek..." Ucap Kyungsoo angkuh dan mulai menekan tombol on membuat Baekhyun memekik saat merasakan getaran minimum dari vibrator di lubangnya.

"A akkhhh Kyunghhh..."

"Berdiri!" Titah Kyungsoo tapi Baekhyun sudah mulai lemas.

"AKU BILANG BERDIRI BYUN BAEKHYUN!" Gertak Kyungsoo marah sembari menjambak rambut Baekhyun.

"Akhh sakittt"

Dengan masih menjambak rambut Baekhyun, Kyungsoo membawa Baekhyun kearah belakang. Tepatnya kearah gudang yang berada persis dibelakang sekolah.

bRUKK

Baekhyun terhempas ketika Kyungsoo melemparnya kedalam gudang. Tubuh kecilnya mulai berkeringat karna vibrator terus saja bergerak liar di holenya.

"Kyunghh hentikannnhh..."

"Uhh tidak mungkin ByunBaek, lebih baik nikmati harimu dan kau kulepaskan saat pulang nanti. Selamat bersenang senang, dan jangan berani kau lepaskan vibrator dan cockringnya Baek! Berulah sedikit aku akan semakin memberimu hukuman. Aku akan menyuruh Minho dan Jonghyun memperkosamu! Ingat jangan macam macam!"

Setelah mengancam Baekhyun, Kyungsoo keluar dan mengunci gudang itu dari luar dengan senyuman yang lebar.

"Hari ini menyenangkan!" Ujarnya seraya berjalan menjauhi gudang tak menyadari seseorang bersembunyi di balik pohon.

"Aku tahu ini perbuatanmu Kyungsoo..." geramnya marah dan segera mendekati gudang.

"Aku akan menyelamatkanmu Baekki..."

TBC

Review? No review no lanjut! Terima kasih!