Warning: Crack. Eren, Armin dan Mikasa sebagai kelinci. Penyiksaan binatang. Tidak akurat soal kelinci. Ada sedikit MikasaxEren (in that order) untuk chapter ini.

.

.

piku-piku-eren

.

.

[5. Mikasa I ]

Seperti Levi, Hanji Zoe merupakan bawahan Erwin Smith. Seperti Levi, Hanji Zoe juga mendapatkan seekor kelinci di hari ulang tahunnya. Tidak seperti Levi, peliharaan Hanji adalah kelinci betina yang tangguh, kuat, dan berotot. Namanya Mikasa. Kalau perutnya diraba, selain ada susunya, dia juga punya otot perut yang hebat.

Sedangkan Eren… punya lemak perut yang hebat. Maklum, olahraga sang kelinci hanyalah memanjat kaki Levi dan bergelantungan di tirai.

Lagi-lagi tidak seperti Levi, hubungan Hanji dan sang kelinci cukup akrab, walau tentu saja jauh di bawah keintiman sepasang sejoli bernama Erwin dan Armin. Paling tidak, mereka sering bermain bersama. Perempuan berkacamata itu suka iseng latihan 'angkat beban' dengan Mikasa. Sejauh ini Mikasa bisa memanggul lima kamus Inggris di punggungnya.

Kalau sudah sepuluh kamus, Hanji akan mendaftarkannya ke Guiness Book of Record.

.

.

[6. Hubungan ]

Hubungan ketiga kelinci adalah sebagai berikut: Armin berteman dengan Eren dan Mikasa. Eren berteman dengan Armin dan Mikasa. Mikasa berteman dengan Armin dan mencintai Eren.

Hubungan ketiga majikan adalah sebagai berikut: Erwin Smith sering merepotkan Levi. Hanji sering merepotkan Levi. Levi sering berharap dia bisa ganti pekerjaan.

.

.

[7. Mikasa II]

Setiap kali Hanji berkunjung ke apartemen rekannya, ia selalu membawa serta Mikasa dalam keranjang.

Entah kenapa Mikasa selalu tahu rencana majikannya untuk mampir ke rumah Levi. Seperti halnya wanita, hewan betina juga punya intuisi mumpuni. Sebelum pergi, sang kelinci akan memegangi pergelangan kaki Hanji, dan menolak untuk lepas sampai diizinkan ikut. Apa boleh buat, ia terpaksa dibawa juga. Kalau Mikasa dibawa, bukan Hanji yang keberatan tetapi Levi.

"Apartemenku bukan kebun binatang." usir Levi dingin di depan pintu.

"Hahahaha! Satu kelinci tambahan apa bedanya, Levi! " Hanji tidak peduli dan tetap masuk sambil membawa Mikasa.

.

Seperti yang sudah dijelaskan, sang betina tangguh sebenarnya mencintai Eren. Begitu dikeluarkan dari keranjang, yang pertama dicari adalah Eren. Kalau sudah ketemu, dia akan menyentuhkan hidungnya ke hidung Eren, menggigit-gigit Eren, bahkan menguntit Eren sampai toilet. Keduanya tidak bisa dipisahkan sampai waktunya pulang. Mikasa sih senang, tapi Eren kerepotan.

Entah apa yang dia lihat dari Eren. Padahal seperti halnya Eren, Armin juga kelinci jantan tanpa pasangan, tetapi Mikasa hanya menganggap Armin sebagai teman. Hanya kelinci coklat tua itu saja yang dianggap sebagai calon suami potensial.

Di ruang tamu, kedua majikan tengah bekerja. Atau lebih tepatnya Levi yang bekerja, karena Hanji sedari tadi hanya mengamati kedua kelinci yang tengah bermesraan di atas karpet, walau Eren mesra karena terpaksa.

Wanita itu menganggap ini menarik dan mulai berspekulasi, apa penyebab Mikasa ingin menjadikan Eren suami. Levi mendengarkan saja sambil membaca dokumen perusahaan dan minum kopi (dibuat sendiri, karena Levi tidak punya istri, tapi jangan sekali-kali katakan itu atau akan ada yang mati).

Spekulasi pertama: Apa karena Eren kelinci yang berani dan ksatria?

Salah, karena Eren selalu pura-pura pingsan kalau mau disuntik dokter hewan. Saat disuntik, Eren pingsan beneran.

Spekulasi kedua : Apa karena Eren dermawan?

Salah, karena Eren posesif, baik dalam hal majikan apalagi makanan. Pelayan hariannya yang bernama Petra pernah digigit Eren dengan brutal karena berani membereskan wortelnya, padahal sudah busuk dan tidak bisa dimakan. Sekarang sih, Eren dan Petra sudah berteman baik, bahkan suka main kejar-kejaran.

Spekulasi ketiga: Apa karena Eren tampan dalam standar peliharaan?

Keduanya menatap sosok Eren, lalu menggeleng. Untunglah Eren itu kelinci. Kalau dia mengerti, pasti sangat tersinggung.

.

Setelah setengah jam berspekulasi aneh-aneh, dari teori adanya feromon sampai pengaruh hormon, akhirnya Hanji melontarkan ide yang sama aneh: "Kita jodohkan saja, bagaimana?"

Pria itu mendongak dari dokumen kerja yang ia baca. "Jodohkan? Siapa?"

"Aku dan kamu." Levi jijik. "Bercanda Levi, maksudnya Eren dan Mikasa! Siapa tahu berhasil, kan? Bayi-bayi kelinci pasti lucu."

Bayi-bayi kelinci hasil perpaduan seekor betina amazon dan jantan penggigit celana dalam? Memikirkannya saja Levi sudah sakit kepala, membayangkan masa depan pakaiannya, perabotannya, dan apartemennya. Ia juga membayangkan masa depan pernikahannya. Dengan Eren seekor saja, ia tidak punya pacar. Kalau ada segerombol Eren junior, bisa-bisa dia membujang sampai tua dan habislah garis keturunan keluarga Ackerman.

"Siapa yang akan memelihara anak-anak kelincinya, hah? Aku tidak mau." tolaknya. Tidak, ia tidak mau jadi perjaka sampai tua.

"Itu bisa diatur, kok. Pasti anak-anak tetangga juga mau kelinci lucu." Hanji mencoba meyakinkan rekannya. Sekali punya ide, ia akan terus penasaran sampai bisa mewujudkannya. "Katanya kelinci lebih panjang umur kalau punya pasangan. Ini pasti baik untuk perkembangan mereka berdua."

.

Setelahnya, Levi sulit dipaksa karena ia tidak terima. Kenapa harus Eren yang lebih dulu punya pasangan? Di mana harga dirinya sebagai seorang majikan? Tetapi Hanji sang perempuan cerdas merangkul Erwin untuk membantu, mengiming-imingi pria itu dengan imajinasi bayi-bayi kelinci nan lucu. Levi yang diserang oleh atasan dan rekannya sekaligus, kalah oleh tekanan sosial, dan akhirnya mengizinkan Eren pacaran dengan berbagai persyaratan.

Satu, ia tidak akan memelihara keturunannya. Dua, mereka tidak akan kawin di rumah Levi. Rumah Levi bukan tempat beradegan plus-plus.

.

Sayangnya, bayi-bayi kelinci tidak pernah ada karena sekalinya mereka dicoba kawin di kediaman Hanji, Mikasa begitu agresif hingga darah dan air mata pun tumpah.

"NGUUUUUUUUUUUUK!"

Eren dilarikan ke rumah sakit, dan pembicaraan mengenai perjodohan tidak pernah ada lagi. Bukannya meninggalkan keturunan, Eren malah hampir meninggalkan dunia untuk selamanya.

.

.

[8. YES or NO. ]

Seperi sepasang suami istri, Eren dan Levi punya mood masing-masing dalam hal bermain. Sayangnya, situasi hati mereka sering tidak cocok satu sama lain. Oleh karena itu, mereka jarang main.

.

Kalau Eren ingin bermain, dia akan menghampiri Levi sambil menggigit mainan bola, pantat besarnya sengaja digoyang-goyang binal, dan ia akan menatap sang majikan dengan berbinar,

"Nguuk." Main yuk.

Levi yang hampir telat masuk kerja akan menendangnya, lalu melesat pergi ke kantor. Eren yang ditinggalkan akan menangis di balik sofa seperti istri teraniaya.

.

Di saat iseng dan senggang, terkadang Levi ingin bermain dengan Eren. Pria itu akan memungut bola kuning kesayangan Eren, menghampiri sang kelinci yang sedang makan wortel di sudut ruang tamu, lalu berkata,

"Main yuk."

Eren yang tidak mood akan balik badan dan terus makan dengan sombongnya.

Levi yang tidak terima ditolak akan menginjaknya, lalu pergi ke kamar. Eren yang diinjak akan menangis di balik sofa seperti istri teraniaya.

.

"Main yuk."

"Nguuk." Main yuk.

Di suatu momen-momen tertentu, suasana hati mereka bisa cocok. Di saat inilah mereka bisa bermain sepuasnya. Levi bersiap menggulir bola dan Eren mengambil ancang-ancang untuk menangkapnya—

KRIIIIIIIIIIING!
"…"

"…"

"… Nguuk."

"… Tamu."

Levi menaruh bola dan bergegas menyambut tamu. Eren yang kesal akhirnya main bola sendiri.

.

.

[9. Café]

"Coba lihat, pria tampan itu datang lagi!"

"Mana, mana? Wah, benar!"

Di suatu café anggun berpemandangan laut pagi, dua orang pelayan wanita menunjuk-nunjuk sosok elegan yang duduk dekat jendela.

Erwin Smith merupakan seorang pelanggan tetap café Sina. Kadang-kadang, selalu di minggu pagi, ia akan datang dengan setelan jaket kulit dan kacamata hitam, segulung koran pagi, dan laptop hitam yang sangat seksi. Dengan suara maut yang sanggup membawa kaum hawa bertekuk lutut, ia akan memesan secangkir kopi. Setelah kopi diantar dan laptop dinyalakan, barulah ia berkutat dengan pekerjaannya.

Selesai bekerja, ia akan beristirahat dan menyesap kopi, lalu membaca koran dengan santai. Dari caranya membawa diri, berpakaian, hingga berkata-kata, terdapat imej perusahaan besar dan gedung-gedung perkantoran elit, tinggi tak terjangkau.

.

"Apa dia seorang aktor?" gagas seorang pelayan pada temannya.

"Bukan, ah. Menurutku, dia seorang businessman. Lihat saja laptop hitamnya itu!" sanggah sang teman. Di meja dekat jendela, Erwin Smith tampak mengerjakan sesuatu, laptop hitam berkilau terkena pecahan mentari. "Setiap kali ke sini, dia selalu sibuk dengan laptopnya. Pasti dia bekerja di perusahaan besar."

.

.

Setiap minggu pagi, Erwin Smith akan datang ke café dan mengetik untuk blog pribadinya.

.

ARMIN'S DIARYKisah Aku dan Papa

(halaman blog bertema kuning cerah dengan latar belakang pantat montok Armin yang berekor bulat)

LOG

27/7/2014 – sorted in DIARY.

Hari ini aku main di kebun sama Papa. Kebunku sangat luas dan banyak bunganya, tapi aku paling suka bunga matahari. Kata Papa, aku mirip bunga matahari.

(foto Armin dengan bunga matahari yang mekar)

Aku coba makan bunga matahari, dan rasanya nggak enak. Jangan dicoba ya, teman-teman.

Sorenya, teman-temanku datang. Kami main bola sampai sore. Aku sayang sekali sama Eren dan Mikasa. Tapi aku tetap paling sayang Papa.

(foto Armin, Eren, dan Mikasa di atas bantal sofa)

[foto Armin close-up, bibirnya biru habis makan blueberry]

[foto Armin dan Eren tumpuk-tumpukan]

4 komentar :

1. FloweryChrista said,

Armin, kamu lucu sekali! Mau main bersama kakak? (emotelove)

2. ArminSmith replied,

Ayo main kakak, tapi aku minta ijin Papa dulu ya.

3. PotatoLuvSasha said,

Sate kelinci itu enak, nggak?

4. ArminSmith replied,

Daripada sate, lebih baik makan wortel. Ayo makan wortel sama aku!

.

Selesai mengupdate blog milik Armin, Erwin Smith akan beristirahat dan menyesap kopi, lalu membaca Koran dengan santai.

.

.

tbc

.

.

Note: Iya saya lama karena prioritas apdet Saikyou Ichiban duluan. Lagipula sibuk persiapan comifuro. Kunjungi Circle Dogeshibako!

Buat yang berharap romens, di cerita ini sebenarnya ada, dengan Armin dan Eren versi manusia (bukan kelinci). Tapi… baru muncul nanti.

.

Terima kasih reviewnya kepada: Shiori Kagome, Tokaku, syalala uyee, yuzeiri, Aoki, LittleLawlie, torumikami, Arisu Amano, Rivaille Jaegar, Light of Leviathan, Hoshigami, Pixie YANK Sora, Eqa Skylight, Ratu Obeng, 49Neko-Kucing Ganteng, Yaoumi. S, Arisa, kiaara, kyuminloid, Suukii, d'Rhythem24, Bona Nano, Linor Ayyas, Kim Arlein 17, Stacie Kaniko, sobri roseriey, Nagisha Rie, RaniMario, Author Alra, alysaexostans, UseMyImgination, Mikurira, mii-chan07, Miharu Midorikawa, Michelle Aoki, babyberrypie, KamuiSuou, Mizuki Rae Sichi, army1005, Persetan dengan Penname, Anaknya RIREN, Amymi, males login aduh, Archy, glowin'R, dec.02, dan Kucing Bishie.