Wu Sajangnim and I

.

.

.

Pairing : KrisHo

Main Cast : Kris, Suho, Little Sehun.

Support Cast : exo member and suju member.

Warning : cerita sedikit membingungkan,alur melompat-lompat, penulisan tidak sesuai EYD,typo (S) bertebaran dimana-mana.

.

.

.

Catatan : ff ini terinspirasi dari dramanya Yonna snsd dengan judul Prime minister and I.

.

.

.

Chapter 1

.

.

Happy reading ^^ !

Kim Joon Myeon,namja bertubuh mungil itu tengah merutuki nasibnya sendiri yang benar-benar sial. Bagaimana tidak,dia baru dikeluarkan dari pekerjaan paruh waktunya,gara-gara seorang pelanggan sombong dan kaya yang merasa bahwa suho,begitu biasa Joon Myeon dipanggil melakukan pekerjaannya dengan tidak benar dan sekarang dia harus terjebak dengan seorang anak kecil berumur 5 tahun yang dia temukan sedang menangis sendirian di taman dekat apartemen Suho berada.

"Ireumi Mwoeyo (Nama kamu siapa?)" Tanya Suhopada anak kecil yang sekarang sedang di gandengnya.

"Wu Thehun imnida!"Jawab anak kecil itu.

"Wu Thehun?" Ulang Suho.

"Wu Thehun anindae,geundae Wu thehun! (Bukan Wu Thehun,tapi Wu Thehun!)" ucap anak itu sedikit kesal.

"Lalu bedanya Wu Thehun yang kau ucapkan dan Wu Thehun yang aku ucapkan apa?" Tanya Suho sedikit sewot (?) pasalnya pelafalan nama yang diucapkan anak yang setia digandengnya itu tidak ada bedanya dengan apa yang dia ucapkan sama-sama Wu Thehun.

"Noona Jinjja pabbo!" Hardik bocah itu kesal.

"Ya! Siapa yang kau panggil noona eoh?! Aku ini namja,namja!" kesal Suho,bagaimana bisa dia yang jelas-jelas seorang namja di panggil noona yang merupakan panggilan untuk seorang yeoja. "dan siapa yang kau katai pabbo eoh?!" lanjut Suho.

"Hiks…. Hiks…. Hiks…. Noona!" anak kecil bernama asli Wu Sehun itu menatap Suho yang sedang marah,dengan pipi yang sudah basah oleh air mata.

"Geuman urro ne! (berhenti menagis!)" Suho mensejajarkan tingginya dengan Sehun dan mengusap air mata di pipi Sehun.

"Hweee….!" Bukannya berhenti menangis Sehun malah,semakin kencang menangis.

"Uljima…. Noona jinja mianhae! (jangan menangis,noona benar-benar minta maaf!)" Suho menyebut dirinya sendiri dengan panggilan 'Noona' tanpa sadar dan menarik Sehun kepelukannya.

Setelah tangis Sehun mereda,Suho kembali memegang tangan Sehun dan,kembali melangkahkan kakinya keapartemen Suho,karna Sehun bersi keras tidak ingin pulang. Menurut pengakuan Sehun,tidak ada satu orangpun yang mengkhawatirkan dan menginginkannya di rumah.

"Noona baegopayo! (noona,lapar!)" rengek Sehun sambil memegangi perutnya.

"Ya! Berhenti memanggilku noona aku ini namja!" Ujar Suho sedikit kesal karena Sehun terus memanggilnya dengan panggilan noona.

"Karena noona terlalu cantik untuk dipanggil hyeong!" aku Sehun polos,yang sukses membuat Suho salah tingkah dan mengipasi pipinya yang merona merah. Oh sepertinya Sehun kecil telah pandai menggombal,lihat saja Suho yang blushing karena gombalan Sehun.

"Noona baegopayo (noona lapar)!" rengek Sehun lagi,kali ini anak berumur 5 tahun itu menghentikan langkahnya.

"Sebentar lagi kita sampai di apartemen hyeong jadi,tahan sebentar lagi ne!" bujuk Suho

Suho bukan tidak ingin membawa Sehun ke restoran terdekat,tapi dia sedang tidak punya pekerjaan dan dia harus berhemat sampai Suho dapat pekerjaan baru.

"Noona!" Sehun semakin menjadi dan dia Sudah siap-siap akan meledakan tangisnya lagi.

"Sini biar hyeong gendong,hyeong sedang tidak punya uang untuk membawa Sehun makan ke restoran." Jujur Suho sambil menjongkokan tubuhnya.

"Arraseo noona!" jawab Sehun yang sekarang sudah melingkarkan tanganya di leher jenjang Suho.

"Oh kau berat Juga!" ujar Suho pada Sehun.

"Noona gamsahamnida!" Sehun bererimakasih lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk (?) leher Suho.

.

.

.

"Aku thelethai!" Ujar Sehun yang baru saja meneguk habis kuah ramyeon yang menjadi menu makan malam dirinya dan Suho malam ini,bocah berumur 5 tahun itu melompat turun dari kursi dan langsung berlari kekamar Suho.

Suho mengulas senyumnya,kemudian dia bangkit dan,mengambil mangkuk sehun,dan di tumpuk dengan miliknya lalu Suho menyimpannya di bak cuci piring dan melagkahkan kakinya menuju kamarnya.

"Sehun-ah!" panggil Suho pada sosok Sehun yang menutupi selueuh tubuhnya menggunakan selimut Suho.

"….." Sehun,bocah itu tidak menjawab .

"Hun-ah,jangan tidur dulu kau harus mengosok gigimu dulu sebelum tidur!" Suho menarik sedikit selimut yang di pakai Sehun,memperlihatkan wajah tampan bocah itu yang sedang berpura-pura tidur.

Suho menahan tawanyadia jadi ingat,sewaktu dia kecil dulu. Suho juga sering mengelabui orang tuanya dengan pura-pura tidur seperti Sehun agar dia tidak harus mengosok giginya.

"Hun-ah kau tau kalau kau tidak menggosok gigimu,itu artinya kau siap kehilangan gigi-gigimu,karena kuman-kuman yang ada di mulutmu akan memakan habis gigimu!" ujar Suho yang sukses membuat sehun membuka matanya.

"benarkah?" Sehun mengedipkan matanya tidak percaya.

"Sehun tidak percaya pada hyeong?" bukannya menjawab Suho malah balik bertanya yang di jawab oleh anggukan oleh Sehun.

"Ya sudah kalau tidak percaya,tapi Sehun harus siap-siap kehilangan semua gigi Sehun!" ujar Suho dengan ekspresi yang berlebihan,lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Sehun.

"Noona!" Seru Sehun,bocah berumur 5 tahun itu turunn dari kasur Suho dan berlari mengikuti langkah Suho ke kamar manidi.

"Anak pintar!" Suho mengusak rambut sehun sanyang,membuat rambut pirang itu menjadi sedikit berantakan saat Sehun,sedang menggosok giginya.

"Nah sekarang saatnya kita tidur,kajja!" suho meraih tangn putih pucat sehun dengan tangn putih pucatnya dan hal itu membuat bocah berumur 5 tahun itu menghentikan langkahnya.

"Waeyo?" tanya Suho bingung.

"Kenapa noona thelalu menggandeng tangan thehun?" tanya bocah itu dengan polosnya.

"Ummm…. Kenapa ya?" Suho mengetuk-ngetukan jari telunjuknya di dagunya tanda dia sedang berfikir. "mungkin karena hyeong ingin melindungi Sehun,dulu orang tua hyeong juga selalu mnggandeng tangan hyeong saat kami berjalan beriringan!"

"Begitukah?" tnya Sehun yang di angguki oleh Suho.

"Kalau begitu dady thehun tidak mau melindungi thehun karena dady tidak pernah menggandeng tangan thehun seperti noona." Polos Sehun yang membuat Suho miris mendengarnya.

Suho mengusak kepala Sehun,lalu pemuda berwajah manis itu meraih tubuh Sehun dan menggendongnya. "anggap saja hyeong ini dadymu ne!" Ujar Suho sambil mencium pipi putih Sehun.

"momy…!" Girang Sehun sambil memeluk leher Suho dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Suho.

Suho memesang ekspresi (-_-') dan menghela nafasnya kasar saat telinganya mendengar Sehun memanggilnya dengan nama 'Momy'. Sepertinya bocah tampan yang sekarang tengah memeluk lehernya itu tidak bisa menganggap Suho sebagai seorang namja,hal itu terbukti saat Sehun memanggilnya noona dan sekarang momy,tapi Suho tidak marah pada Sehun,dan sepertinya Suho sudah jatuh hati pada bocah itu.

"Jaljayo sehun-ah!" Ujar Suho sambil mengecup kening Sehun,lalu menyamankan posisinya di samping Sehun.

"Jaljayo momy!" balas Sehun,kemudian Sehun melingkarkan tangn kecilnya untuk memeluk Suho.

.

.

.

Ngiung… ngiung….. ngiung,….. (ceritanya ini suara sirine mobil polisi)

Tidur nyenyak Suho dan Sehun terganggu karena suara bising yang terdengar dari luar apartemen Suho,dan tidak berlangsung lama terdengar suara pintu yang di dobrak,Suho jadi panik sendiri,namja mungil itu kemudian menarik Sehun yang masih setengah sadar kepelukannya dan,

Brak….

Beberapa orang berpakaian polisi masuk sambil menodongkan pistol-pistol mereka ke arah Suho,seakan Suho adalah seorang kriminal yang sedang di cari-cari.

"Lepaskan anak itu,dan menyerahlah atau kami terpaksa melukaimu!" ujar salah seorang yang berpakaian polisi itu.

Namun bukannya melepaskan Sehun Suho malah memeluk Sehun dengan erat,begitupun Sehun,bocah itu memeluk Suho dengan erat,bahkan Sehun Sudah siap meledakan tangisnya karena ketakutan "Momy Sehunie takut!" Lirih Sehun.

"Cepat lepaskan anak ku!" teriak sebuah suara berat yang dibarengi dengan munculnya sosok namja bertubuh tinggi tegap dengan wajah yang luar biasa tampan,mata tajamnya berkilat marah menatap Suho yang tengah memeluk anaknya.

"Kau?" ujar Suho dan sosok tinggi tegap itu serempak sambil menunjukkan jari telunjuk mereka pada orang yang ada dihadapannya.

.

.

.

.

Tbc

.

.

.

Ayo ayo my lovely reader yang belum baca my lovely tutor sama one (side) love silahkan mampir,dan ini ff terbaru yong yang terinspirasi dari dramanya Yoona snsd,gak yong bikin mirip tapi beberapa konfik di f ini yong ambil dari drama itu.

Mudah-mudahan my lovely reader menykai ff ini.

Saranghae my lovely reader geurigo reviews juseyo.