Blurred Trouble
Kim Jongin, Do Kyungsoo, EXO Members
Romance, Humor, Friendship
Its yaoi, don't like don't read
"Kai! Jangan campur merica di adonan!" "Ini menyenangkan Hyung!" "Masakanmu tidak enak dan gosong" "Kyungsoo Hyung! Dapur terbakar karena Kai!" "MWO?!" ─ Kerusuhan Kai dan Kyungsoo yang kewalahan. Bahkan dapur sekolah terbakar. Apa yang sebenarnya terjadi? Bonus plus beberapa resep, KAISOO FANFICT. Slight KaiLu, HunSoo.
"Kai imnida, dan kenapa kau memanggil orang ini dengan Hyung? Dia kan satu angkatan?" kyungsoo itu tertawa, sehun hanya kalem meminum susunya.
"Hallo, kyungsoo imnida. Aku sebenarnya berada di kelas percepatan. Namun aku menolak dan sebenarnya aku ini kelahiran 1993, namun di akte kelahiran mereka menuliskan tahun 1994. Jadinya…yah ku kira kau paham" kyungsoo menjelaskan sambil meneguk susu strawberrinya, oh barulah aku paham. Dia pun duduk di sebelah Sehun, dan mengambil supnya, kemudian memakannya dengan lahap.
"Hyung, ini buatanmu?" Sehun bertanya sambil menunjukkan mangkuk supnya yang masih mengepul karena panas dan asap itu bahkan masih terkumpul begitu banyak.
"Tentu saja, apakah rasanya buruk?" kyungsoo bertanya dan Sehun langsung menyeruput kuah dengan sendoknya, aku memperhatikan Kyungsoo dan Sehun yang tampak akrab itu. Kyungsoo sangat memperhatikan gerak-gerik Sehun, mata bulatnya membulat saking ingin tahu atau…entahlah.
"Whoah! Daebak!" Sehun bertepuk tangan dan mencium pipi kanan Kyungsoo.
Apa-apaan? Apakah Sehun gay?
KAI POV
Ya Tuhan, jelaskan pada ku sekarang. Pemandangan yang disuguhkan di depanku ini sungguh di luar akal pikiran.
Tadi, ketika Sehun mencium pipi kanan Kyungsoo, ternyata Kyungsoo itu tidak sengaja menoleh ke arah Sehun dan ternyata alhasil kedua bibir mereka bertemu. Kulihat juga Sehun menyunggingkan senyuman mautnya, sementara Kyungsoo membulatkan matanya tak percaya mungkin.
Kupikir mereka akan berhenti, buktinya mereka semakin membuatku panas. Sehun menahan tengkuk Kyungsoo dan Kyungsoo juga memejamkan matanya menikmati morning kiss dadakan dari Sehun.
"Unghh…"
Sial, Kyungsoo itu mendesah ketika jari Sehun mulai nakal memasuki seragam Kyungsoo yang entah kapan sudah menjadi tidak karuan, atau mungkin aku terlalu menikmati tontonan ini sehingga tidak menyadari lepasnya seragam Kyungsoo dari balik celananya?
"Yayaya! Hentikan, lanjutkan dirumah saja bodoh"
Aku tidak kuat, bisa-bisa aku ikut-ikutan horny dan threesome dengan mereka. Tidak, ini tidak boleh terjadi. Aku masih normal, normal, NORMAL!
Kyungsoo mendorong dada Sehun untuk melepas paksa ciuman itu, wajah Kyungsoo memerah sementara Sehun mengusak kepala Kyungsoo sejenak kemudian melanjutkan makannya.
Oh baiklah, sekarang suasana menjadi canggung. Aku membenci ini.
"Sehun, mengenai ekstrkulikuler…" aku menggaruk tengkuk ku sendiri yang tidak gatal, Sehun mengadahkan kepalanya menghadap mataku. Aku kaget, dia terlalu cepat dan tiba-tiba.
"HYA! Jangan membuatku kaget!" Kyungsoo terkekeh, aku menoleh ke arahnya dan tersenyum meringis. Sehun menatap tajam padaku, mungkin memperingatkan tidak boleh mendekati Kyungsoo nya.
"Sehun tidak suka diganggu kalau sedang makan, Kai"
Aku mengangguk dan lebih memilih duduk di depan Kyungsoo. Tampaknya Sehun sedang ngambek karena aku menganggu acara paginya. Sebetulnya ini salahnya sendiri kenapa berciuman didepan umum. Dan anehnya, siswa disini tidak ada yang heboh. Apa jangan-jangan siswa disini semuanya penyuka sesama jenis? Menyebalkan sekali.
"Baiklah Hyung, apa kau tahu beberapa informasi mengenai ekstrakurikuler disini?" aku menyuapkan wortel ke mulut kemudian mengunyahnya. Menunggu Kyungsoo menjawab pertanyaanku, dia kembali tersenyum lembut. Astaga, dia terlihat cantik sekali kalau dia tersenyum seperti itu. Walaupun ia mengenakan seragam untuk namja.
"Tentu, memang ada apa Kai? Ada yang ingin kau tanyakan?" Kyungsoo menatapku sambil mengerjapkan mata bulatnya, aku tersenyum dan menghela nafas sejenak.
Aku jadi lupa apa yang mau ditanyakan.
"Eng…anu hyung, itu…ah apa ya namanya" kenapa aku jadi grogi seperti ini? Padahal aku baik-baik saja, tapi ini…aneh sekali. Seorang Kai gugup dengan Kyungsoo? Ayolah kau pasti bercanda.
"Eoh? Apa yang kau tanyakan?" Kyungsoo mengerutkan dahinya kemudian menyeduh kuah soup, dan kembali menatapku lagi. Kyungsoo mengibaskan telapak tangannya di depan wajahku, Ah! Aku melamun.
"Kirakirakalaumaumendaftarekstrakurikuleritudimanahyung?" aku meneguk ludahku sendiri, aku merutuki diriku yang tampak sangat memalukan di hari pertama sekolah. Kyungsoo melongo dan Sehun tersedak makanannya, kemudian bocah berekspresi datar itu tertawa terpingkal-pingkal.
"Kalau berbicara itu pelan-pelan Kai, ada apa?" Kyungsoo kembali menyantap soup itu, aku memperhatikannya. Bibir berbentuk hatinya itu tampak menyambut kuah soup dan beberapa potongan daging cincang ke mulut Kyungsoo. Setelah ia menelan makanannya, Kyungsoo mengadah dan menatap aku (lagi).
"Kalau mau daftar ekstrakurikuler itu dimana hyung?" Sehun membersihkan mulutnya mengenakan sapu tangan dan menatap ku malas. Aku menjulurkan lidah ke arahnya dan dia mendengus sebal padaku.
"Ah, pada hari pertama sekolah biasanya kan pulang lebih awal. Karena stan-stan ekstrakuriler akan dibuka di setiap ruangan. Kau sudah tahu dimana ruangan-ruangan ekstrakurikuler pilihanmu? Kalau belum, Sehun bisa…"
"Tidak hyung! Aku tidak sudi menemani Kai!"
"Ah begitu, aku sudah tahu kok hyung, terima kasih. Sehun tentu saja mau mengantarkanku, terima kasih informasinya"
.
.
Kyungsoo tertawa ketika melihat tingkah Sehun yang menolak untuk menemaniku nanti, entah kenapa ada perasaan senang melihat hyung ini tertawa. Entah membuatku ingat pada seseorang, hanya saja aku lupa dan tidak mau tahu.
"Memang kau mau join ekstra apa, Kai?" Sehun cemberut, Kyungsoo menoleh ke arah Sehun dan mengelus pipinya. Aku semakin tak mengerti dengan mereka berdua, apa yang sebenarnya terjadi?!
"Kata eomma, aku harus ikut basket, menari, dan…" aku menundukan wajahku, apa iya aku akan bilang pada Sehun dan Kyungsoo kalau aku ikut esktra memasak? Ayolah, harga diri mu sedang dipertaruhkan dengan satu kata itu Kai!
"Dan?" Sehun bertanya, ia meneguk susunya dan meletakkan bungkus kosong itu diatas mangkuk kosong miliknya. Bahkan aku sendiri baru mencicipi soup ini sedikit.
"Eung…Sehun, kau ikut ekstra apa?" lebih baik menghindar, Kyungsoo terlihat mengangguk dan wajahnya menunjukkan kalau ia sedang bingung. Baguslah ia tidak terus-terusan bertanya. Bisa-bisa nanti…ah entahlah, terlalu mengerikan untuk dibayangkan.
"Sama denganmu, basket, menari, dan jurnalis" Sehun menjawab, namun aku tahu arah tatapannya tidak mengarah padaku. Ah sudahlah lebih baik aku diam dan terus memperhatikan duo aneh ini. Aku curiga mereka menyembunyikan sesuatu dariku, ah tapi tidak baik untuk mengetahui privasi orang terlalu dalam.
Lagian aku juga baru saja masuk disini, masa iya aku harus menanyakan;
"Kau aneh, apakah kau gay?"
Tenang Kai, jagalah sikapmu dan tetap berlagak stay cool seolah-olah tidak peduli dengan keadaan sekitar. Lagian kalau misalnya sekolah ini semua siswanya adalah penyuka sesama jenis, buktinya tadi banyak fans wanita yang meneriaki namamu dan Sehun. Aku tidak tahu apakah Kyungsoo juga mempunyai fans atau tidak, mungkin bisa jadi iya.
Tingginya lumayan, walaupun ia lebih pendek dariku. Dan paling tidak Sehun juga lebih pendek 2 cm dariku. Ah lebih baik aku harus banyak-banyak minum susu, supaya tinggi Sehun tidak melebihi dari tinggiku. Fighting!
KRING!
Bel istirahat sudah berbunyi, tandanya semua murid harus masuk ke kelas. Namun hanya aku dan Kyungsoo yang terlihat panik. Sehun justru tampak santai dengan bermain-main dengan ponselnya. Ah, manusia gila.
"Hey, ini sudah bel masuk! Lihat, murid lain sudah berlarian menuju kelas, kau malah santai, apa-apaan?" Aku memukul bahu Sehun, dia meringis sementara Kyungsoo sudah terlebih dahulu lari tergopoh-gopoh dengan salah satu temannya tadi.
Dia menghampiri dapur kantin, kemudian menarik seseorang dari dalam ruangan itu. keduanya tampak sangat panik seolah-olah sekolah ini terbakar, ah entahlah.
"Lebih baik membolos. Aku malas"
Sial, kenapa justru jawaban tidak menyenangkan itu keluar dari mulut Sehun? Ingin rasanya aku menonjok mukanya untuk menghilangkan ekspresi dingin dari wajah menyebalkannya.
"Aku murid baru, harus jaga image dulu!" aku memikirkan alasan yang mungkin bisa masuk akal, kemudian Sehun menghela nafas dan bangkit dari duduknya kemudian memasukkan ponsel hitam itu ke saku celana sekolah almamater.
"Lagian kita juga pulang lebih awal" sehun berdeham mengiyakan pernyataanku, wajahnya masih datar dan terlihat menyebalkan. Aku berusaha sabar, masih hari pertama saja sudah seperti ini. Huh, tapi tak apalah. Ini sedikit menghibur.
AUTHOR POV
Kai dan Sehun sedang memperhatikan mata pelajaran Bahasa Inggris, Sehun tampak malas memperhatikan dan matanya tak lepas keluar arah jendela. Sementara Kai juga berpura-pura memperhatikan, namun ia tidak mendengar penjelasan gurunya.
Kai duduk dengan tegap, namun pikirannya kosong, hanya tertuju pada satu orang yang tadi baru ia kenal beberapa jam yang lalu, Do Kyung Soo.
Dalam hati, Kai sebenarnya sedikit tertarik pada Kyungsoo, sosoknya sangat baik dan friendly. Tidak seperti Kai yang anti-sosial.
"Kim Jongin" seru Tiffany Songsaenim. Kai sadar dari lamunannya dan menatap guru cantik itu bingung, kenapa namanya dipanggil?
"Yes ma'am!" jawab Kai semangat, Tiffany mengerutkan dahinya dan berjalan menuju meja Kai. Sehun masih acuh, namun kali ini pandangannya lurus ke arah papan tulis yang penuh dengan tulisan tinta spidol itu.
"Are you okay? I thought you were sick right now" Tiffany berdiri di depan meja Kai, tampaknya Sehun akan menertawakan Kai setelah ini. Masalahnya Kai tidak tahu apa yang dibicarakan Tiffany, karena kelemahan terbesarnya adalah Bahasa Inggris!
"Yes ma'am no problem" jawab Kai asal-asalan, Tiffany mengangguk dan akhirnya berbalik menuju papan tulis, wajah Kai memang pucat tadi, entah kenapa bisa dia menjadi seperti itu.
Wajah Kai langsung sumringah begitu Tiffany sudah pergi menjauhi mejanya, ia berpikir Tiffany bertanya apakah guru itu terlihat sakit? Entahlah, bukan urusan Kai.
"I need your attention class. Please listen to me"
"Alright ma'am!"
.
.
"Hei Sehunna" ucap Kai. Kali ini mereka sedang berada di kelas sendirian, sementara murid-murid sudah berlarian menuju stan esktrakurikuler pilihan masing-masing. Namun hanya Kai dan Sehun lah yang masih diam terduduk di ruang kelas.
"Hm" jawab Sehun seadanya, Kai menoleh ke belakang, ke bangku Sehun. Dia sedang melahap roti sandwich, Kai meneguk ludahnya. Tampaknya Kai kepengen.
"Ini kan sudah pulang" ucap Kai basa-basi, entah suasana mereka menjadi awkward seperti ini. Apakah ini efek menganggu morning kiss orang lain?
"Terus?" Sehun melahap sandwichnya dan menatap mata Kai sekilas, lalu membuang mukanya menuju jendela kelas yang menampilkan lapangan stadion SM High School.
"Antarkan aku ke klub basket dan menari yuk…" Kai nyengir dan menggaruk tengkuknya, dia sedikit malu. Oh lihatlah rona merah yang ada di pipi Kai sekarang. Terlihat sangat lucu~ [KYAAAAA!]
"Tidak mau" Sehun menatap datar Kai, Kai pun memasang aegyonya. Biarlah harga dirinya menjadi terinjak-injak sekarang, Kai sangat butuh bantuan Sehun sekarang!
"Oh ayolah…" Kai mengerjapkan matanya imut, Sehun sudah bersumpah dalam hati ia ingin sekali muntah di hadapan Kai sekarang juga. Jangan lupakan bibir kai yang sengaja di 'pout'kan. Aigoo~
"Tidak" stay cool, Sehun masih menatap datar Kai. Padahal dalam hati Sehun sedang tertawa terpingkal-pingkal. Sungguh bermuka dua, hebat sekali. Kai langsung manyun dan tampak berpikir, sebelum ia berkata…
"Bbuing-bbuing…" kai kembali mengulang aegyo nya, kali ini mata Kai berubah menjadi puppy eyes, begitu bulat dan menggemaskan. Bahkan bibir Kai membentuk pose alay yang biasanya anak-anak Indonesia lakukan. Alias di dowerin (?)-_-
"Tidak" Sehun menggelengkan kepalanya, ia lebih memilih memasukkan beberapa buku ke dalam tas daripada ia harus berpura-pura stay cool seperti ini. Kai mendesah kecewa, maka ia memukul-mukul lengan Sehun manja.
"Sehun!" Kai berteriak, Sehun meliriknya kemudian kembali asyik dengan bukunya, ia merapihkan bolpoint nya dan menutup resleting tasnya. Kai pun bangkit dari duduknya, Sehun pun acuh dengan tindakan Kai.
"Baguslah, paling tidak aku bisa tertawa lepas setelah ini" ucap Sehun dalam hati. Ia meraih ponselnya hendak menghubungi─
"Kyungsoo Hyung! Tunggu aku!" teriak Kai dari luar kelas.
─Kyungsoo.
KAI POV
Menyebalkan sekali, padahal aku sudah melakukan segala cara supaya si bodoh Sehun mau mengantarku, tapi dia nya malah tidak mau. Dasar keras kepala.
Bahkan aegyo mautku pun akhirnya terpaksa kulakukan, biasanya hanya ku lakukan jika sedang bersama ibu ku. Namun ayolah, dengan teman barumu? Aku pasti gila.
Aku berusaha sabar menghadapi pemuda berwajah datar itu, aku bangkit dari duduk dan berjalan keluar kelas. Terpaksa aku harus berjalan sendirian, dan bertanya kepada murid-murid yang ku temui.
Aku membuka pintu kelas,
Cklek~
Pintu kelas Science 1 terbuka, dan keluarlah…
Do Kyungsoo yang tampak panic dan berjalan berlari, tampaknya ia tidak menyadari adanya aku di sini.
Tapi ini merupakan sebuah keajaiban, terima kasih Tuhan!
"Kyungsoo Hyung! Tunggu aku!" teriakku dari kejauhan, dia sudah sampai di koridor loker ujung, aku mengejarnya dan dia tersenyum melihatku.
Aku tertatih, nafasku tersengal-sengal, Kyungsoo membelai rambutku.
Darahku berdesir, sentuhan tangan ini…
"Ada apa hm?" tanya Kyungsoo lembut, aku merona dan berusaha menetralkan detak jantungku. Wajahnya sangat sempurna ketika kami terlihat dekat seperti ini, mata bulatnya, pipi gembulnya, hidung mancungnya, bibir tebalnya….
"Bisakah….kau….mengantarkankuhhh…." ucapku tersengal, Kyungsoo mengerutkan dahinya dan terkekeh lalu mengangguk, baguslah kalau dia mengerti, jadinya tidak akan memakan waktu.
"Tentu saja, jadi Sehun benar-benar tidak mau mengantarmu, Kai? Kkk dasar keras kepala sekali bocah itu, lihat saja nanti malam~"
Eoh? Nanti malam? T-tunggu dulu….jadi, APA BENAR SEHUN KYUNGSOO BERPACARAN?! Ayolah, apa yang ada di pikiranmu pertama kali ketika kau mendengar kalimat;
'lihat saja nanti malam~' Yeah, kurasa kita satu pikiran.
.
"Kai" Kyungsoo menghentikan langkahnya, aku yang berjalan di sampingnya juga ikut terhenti. Aku melihat namja yang lebih pendek dariku ini, wajahnya terlihat sangat cantik ketika di lihat dari sini. Astaga…
Dia melihatku, aku juga melihatnya. Dia menunduk malu, aku tersenyum dan mendekatinya. Kemudian ku pukul pelan bahunya.
BRUGH
Eh? Ringan sekali, ku kira ia memiliki badan yang tak jauh beda dariku.
"Engh~" desahnya pelan ketika aku memukul bahunnya, damn. Desahannya begitu manis dan ingin rasanya aku membuatnya mendesah di bawahku, dengan penuh dengan keringat dan meneriakkan namaku ketika klimaks─
─hollyshit Kai.
Aku menggelengkan kepalaku, aku menghela nafas dan berusaha mengatur fantasi liar yang tiba-tiba melintas ini. Dan aku pun menatap Kyungsoo, namun..
Kyungsoo sedang melihatku dengan wajah yang sulit di artikan, mulutnya sedikit terbuka, alis matanya terangkat sebelah.
"Apa kau baik-baik saja, Kai?" aku mengangguk. Kyungsoo mendesah pelan dan aku mempersempit jarak diantara kami.
"Kau…ikut ekstra apa saja? Aku harus menjaga stan memasak, jadi aku tidak bisa menemanimu lama-lama"
.
.
HYAAAAAA TERNYATA KYUNGSOO HYUNG ITU ANGGOTA DARI EKSTRA MEMASAK?! KAI AYOLAH, KATAKAN SAJA! LUPAKAN SOAL HARGA DIRI UNTUK SEKARANG ASDFGDSGFSFHJFSDFSAF
"Menari, Basket dan…" aku melihat Kyungsoo, dia mengangguk dan tersenyum. Bibirnya membentuk hati, aiggo lucu sekali~ kapan ya bisa ku cium dia?
"Dan….?" Kyungsoo menatap datar, namun suaranya terlihat sumringah. Aku nyengir ke arahnya, dan berusaha memantapkan hatiku. Semoga dia tidak tertawa, fighting!
"Memasak~" ucapku final, Kyungsoo terlonjak kaget dan ternyata…
Handphonenya sedang bergetar, oh baiklah semoga ia tidak mendengar ucapanku barusan.
"Kenapa tidak bilang dari tadi? Lebih baik kau ke stan memasak dulu denganku, kajja~ Teman-teman dan sunbaenim kita sudah menunggu dari tadi" Kyungsoo mengaitkan tangan kami, kemudian ia menarik tanganku untuk segera menempatkan diri di stan memasak.
.
Ketika aku melewati ruang kepsek, SooMan sedang berada di depan pintu ruang kerjanya dan menatap murid-muridnya yang sedang kalang kabut untuk menghampiri setiap stan ekstra kurikuler.
"Hei Jongout!" teriaknya ketika mata kami bertemu, aku tersenyum kikuk, Kyungsoo berhenti mendadak membuatku menjadi menabraknya. Untung saja dia tidak jatuh. Kalau jatuh kan aku bisa menindihnya, kemudian…
"Kai! Membungkuklah pada kepala sekolah~" kyungsoo menepuk pundakku, aku pun sadar dari lamunanku dan menunduk padanya.
"Kyungsa! Jongout! Oh murid kebangaanku, kini bersatu, baguslah. Sana jongout kau cari stan pilihanmu, fighting!" ucapnya tanpa dosa, Kyungsoo tersenyum dan dia kembali berlari menuju stan memasak.
Aku berlari, dia juga. Terkadang kami menabrak beberapa murid hingga beberapa ada yang terjatuh, aku cuek bebek sementara Kyungsoo terus-terusan meminta maaf. Membuang waktu saja~
"Nah, ini dia sudah sampai!" Kyungsoo melepas kaitan tangan kami, sedih rasanya. Tangannya tadi sangat lembut dan hangat, aku menyukai itu.
"Hyung!"
Tunggu…itu suara Sehun! Apakah sehun juga ikut ekstra memasak?
TBC!~
Balasan review:
Kaiingh: terima kasih!=) iya nih kai nya lucu yaa, ini ff kaisoo tenang saja. Thanks for review, review lagi yaa
polarlight03: iyaa, sekarang ff hunsoo udah jarang nih. Tenang, si Jongin disini itu nerd + cool(?) Thanks for review, review lagi yaa
oneheartforsuju: betul, kai sama luhan, sehun sama kyungsoo dulu yaap. Thanks for review, review lagi yaa
rossadilla17: yang pasti jongin itu ngaku-ngaku masih normal, kalau kyungsoo…ya gitu deh;p stay tune aja hihi. Thanks for review, review lagi yaa
ceicoung: yehet ohorat B) ini sudah dilanjut chingu. Thanks for review, review lagi yaa
Guest: oke! Ini sudah lanjut kok. Thanks for review, review lagi yaa
Kimjongong: siap chingu! Ini sudah di lanjut, hidup kaisoo *kibarin bendera* Thanks for review, review lagi yaa
Dumzie: iyaa masih nerd alias unyu unyu yaa~ ini sudah di lanjut. Thanks for review, review lagi yaa
opikyung0113: sudah dilanjut;) Thanks for review, review lagi yaa
Lalala Kkamjong: terimakasih..kai memang sengaja aku buat kaya gini biar beda sama yang lain dong ngihihi B) Thanks for review, review lagi yaa
Emiliakim: terimakasih:) Thanks for review, review lagi yaa
Ozora Hotaru: originality?O_O biar tau Kai itu gay atau tidak…sudah dijawab kan? Ngakunya masih normal loh. Thanks for review, review lagi yaa
rinzkudo, taufikunn9, marcul: sudah dilanjut chingudeul ;) Thanks for review, review lagi yaa
ArraHyeri2: iyaaa dia memang unyuu, jongin ngakunya sih normal chingu, tapi gatau deeh kaya gimana nantinyaaa :p ini HunSoo yaap, bukan Hansoo. Luhan aku pairing-in dulu sama Kai oke~ Thanks for review, review lagi yaa
Jenny: hihi iya chingu, ngakunya sih begitu. Kita liat aja nanti yaa bakalan jadi gay atau engga Thanks for review, review lagi yaa
flowerdyo: iya nih sehun pervert yaa? Aduhh jongin mah sama author aja /plak. Kita liat yaa apa bakalan jadi gay beneran hihi:p Thanks for review, review lagi yaa
Maaf yah updatenya pendek, aku curi-curi waktu nih buat ngelanjutin ini~
Jngn lupa review lagi yaa, review kalian itu penyemangatku buat ngelanjutin fict loh, jadinya jgn lupa review yaah. Yang banyaaak!:D Silent readerku yang tercinta, bisa dong kalian menampakkan diri dan meninggalkan jejak dengan mereview fanfict saya?:(
Kadang sedih deh, kalau readers nya banyak tapi yang ngereview dikit.. Please respect dan menghargai hasil karya orang lain oke? Yang review aku doain bakalan ketemu bias deh/?
Kalau sempet sih, bisa dong mampir wordpress aku hihi.
Thanks for read, mind to review?
kaisooholic