Yak, muncul dengan judul berbeda yang entah apa arti dari judulnya, sekuel dari AkaKuro no Familypun di terbitkan~ waay~ waay~ Semoga kalian suka yaaa~ \^^/


Title :

Yahari Ore Tachi no Family wa Maccigatteiru!

Note :

Sekuel dari AkaKuro no Family

Disclaimer :
I don't own anything

Story :
©Rall Freecss

Cast :

Aomine x Kagami, Child Kuroko & Akashi, etc

Warning :

OOC, Yaoi, Newbie, Typo everywhere, GaJe, etc :v


Seperti biasa, kisah kita mulai ketika matahari bersinar di pagi hari. Namun kali ini, kita tidak akan disambut oleh suara pasukan cadel dan dua kurcaci imut. Melainkan oleh dua anak cowo usia 13 th yang super duper keren~ Tampang mereka dapat menyebabkan para gadis dan pria menjerit histeris. Yak mereka adalaaah~ Aomine dan Kagami~ eh, salah, Akashi dan Kuroko~ *plok plok plok*

Kuroko dan Akashi sibuk melahap sereal mereka. Sementara Kagami sibuk menyiapkan bekal untuk ketiga jagoannya.

"Too-san, hari ini kami akan diantar sampai sekolah bukan?" tanya Kuroko, Aomine mengangguk

"Tentu saja, hari ini kalian resmi jadi anak SMP bukan?" Aomine balik bertanya, Akashi dan Kuroko mengangguk-angguk semangat.

"Kalian berkembang dengan cepat ya," ucap Kagami, Kuroko dan Akashi hanya senyum-senyum mendengar perkataan –uhuk- ibu –uhuk- mereka itu.

Yak, setelah melahap habis sarapan dan meneguk segelas susu yang selalu Kagami siapkan. Ketiganya berpamitan dan berangkat.

"Kami berangkat~"

"Hati-hati di jalan yaa~" Kagami melambai-lambaikan tangannya. Setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah tangga, Kagami mengisi waktu luangnya dengan bermain basket di halaman belakang.

Sementara itu,

"Nah, jangan nakal ya di sekolah" nasehat Aomine, "Iya" jawab Kuroko dan Akashi kompak.

Mobil Aomine meninggalkan SMP Teiko itu, Kuroko dan Akashipun berjalan memasuki gerbang sekolah. Seperti kejadian yang biasa terjadi saat mereka masih T to the K, dan saat mereka S to the D, pasukan anak perempuan dan laki-laki mengerumuni keduanya.

"Seperti biasa kita populer ya~" ucap Kuroko sambil tersenyum,

"Ya, tapi Tetsuya. Aku tidak ingin kamu dekat dengan orang lain," perintah Akashi. Wah, wah, Akashi masih posesif seperti dulu ternyata yaa~ Ga berubah, cintanya kepada Kuroko tak berkurang sedikitpun! Salute! (y)

Tiba-tiba, seseorang memanggil Kuroko dan Akashi dari belakang.

"Ano, murid yang nama belakangnya tidak diketahui!"

Akashi dan Kuroko menoleh, yah, mereka sering dipanggil demikian, sejak T to the K, S to the D, hingga sekarang.

"Ano, nama belakang kami adalah Aomine" ucap Kuroko,

"Tapi banyak yang memanggil kalian dengan panggilan Kuroko dan Akashi" ucapnya

"Anggap saja itu panggilan akrab" tambah Akashi.

"Oh, baiklah, Aomine bersaudara. Tolong beritahukan pada orang tua kalian, bahwa hari ini pertemuannya di mulai pukul 11" jelasnya

"Um, ngomong-ngomong, bapak ini siapa ya?" tanya Kuroko

"Oh, aku Kiyoshi Teppei, aku wali kelas 7-1" jelasnya, Kuroko ber-oh ria.

"Kiyoshi-senpai, maaf tapi orang tua kami tidak bisa menghadiri pertemuan ini." Ungkap Akashi, Teppei mengerutkan alisnya

"Ada apa?" tanya Tapai, ehem, Teppei,

"Keduanya sibuk bekerja, sehingga tidak dapat hadir. Jadi akan diwakilkan oleh kerabat kami, Dr. Midorima" jelas Kuroko. Teppei mengangguk-angguk.

"Baiklah tidak masalah, selamat bersenang-senang" ujar Teppei.

Kuroko dan Akashi memperhatikan orang yang bakal jadi walikelas mereka itu.

"Dia sangat besar ya," Kuroko berdecak kagum, Akashi melirik Kuroko,

"Tapi aku jauh lebih hebat darinya!" protes Akashi, Kuroko mengelus-elus kepala Akashi.

"Iya-iya, Akashi yang paling hebat," puji Kuroko, Akashi benar-benar menyukai saat-saat Kuroko memuji dan mengelus-elus kepalanya.


Kini jam menunjukkan pukul 2 siang, sekolah berakhir, begitu pula pertemuan dengan orang tua itu. Akashi dan Kuroko buru-buru menemui si Wortel, uhuk uhuk, Midorima maksudnya.

"Maaf merepotkan, Dr. Midorima" ujar Kuroko, Midorima menggeleng.

"Tidak masalah, lagi pula, Author yang memaksaku melakukan ini memberikan lucky item hari ini, nanodayo" tukas Midorima,

"Ini lucky itemnya?" tanya Akashi sambil menunjuk sebuah garpu silver dari anime K*rosh*tsu*ji yang terletak di saku kemeja Midorima.

Si surai hijau itu hanya angguk-angguk. Kemudian Midorima menyodorkan setumpuk kertas pada Akashi.

"Apa ini?" tanya Akashi, Midorima memperbaiki letak kacamatanya yang melorot.

"Hasil rapat tadi, nanodayo" jawab Midorima, "Baiklah, aku pergi dulu, nanodayo"

"Terimakasih ya, Dr. Midorima!" seru Kuroko. Akashi dan Kuroko berjalan menuju gerbang akhirat, ehem, uhuk, gerbang sekolah yang saya maksud. Di sana, berdirilah seorang pemuda cool, dengan kulit tan, berseragam kepolisian lengkap.

Siapa lagi sih yang punya kulit eksotis kaya dia selain, -ohok- Ahomine –ohok- tercinta kita~ Anak-anak perempuan seperti biasa mengerumuni si Aomine. Namun Aomine tak bergeming, karena ia sudah memiliki Kagami di rumah.

"Maaf membuat menunggu, Too-san" ucap Kuroko,

"Yo, Ahomine, menarik perhatian seperti biasa ya~ Sepertinya Kaa-san harus tau soal ini" kata Akashi, perkataannya itu benar-benar terasa seperti sindiran yang sangat menusuk bagi seorang Aomine. Namun, dapat kita katakan ia sudah kebal. Karena Akashi mulai sering mengucapkan kaliamat itu sejak masuk T to the K~

Setelah Kuroko dan Akashi menaiki mobil, Aomine langsung tancap gas, melaju menuju rumah. Tampaknya Aomine benar-benar sudah tidak sabar untuk bertemu Kagami.


Sesampainya di rumah~

"Kami pulang~" seru ketiganya kompak, "Ara, selamat datang~" sambut Kagami

Kagami memberikan ciuman selamat datang bagi kedua putranya, jangan lupakan, Aomine yang benar-benar menyukai service yang satu ini. Mengapa? Karena, Kagami yang menciumnya, bukan Aomine yang mencium Kagami. Lah? Terus specialnya di mana? Ah, itu urusan keluarga mereka! Kita ga boleh ngurusin keluarga orang!

Makan siang sudah menanti di meja makan, dengan bersemangat Aomine, Kuroko, dan Akashi melahap semua masakan Kagami, hingga tak tersisa apapun. [bukan berarti piring, sendok sama garpunya juga dimakan loh ya!]

"Hmm~ Masakan Kaa-san selalu nomor satu~" puji Kuroko,

"Aku akan belajar masak lebih giat, agar bisa menyaingi Kaa-san!" Akashi membara, terbakar semangat,

"Tak salah aku memilih mu, Kagami sayang~" ucap Aomine genit, Kagami langsung melempari Aomine dengat panci. Takut menjadi korban salah sasaran seperti biasanya, Kuroko dan Akashipun segera undur diri.

Akashi dan Kuroko duduk manis di ruang keluarga sambil mengerjakan tugas rumah yang diberikan guru mereka.

"Padahal baru masuk, tapi kalian sudah dapat tugas rumah ya?" Aomine duduk di sofa. Kuroko dan Akashi mengangguk dengan lemasnya.

"Aku tidak begitu mengerti" Kuroko mulai merasa putus asa, dan Akashipun mulai berusaha menyemangati Kuroko.

"Don't mind, Tetsu! Mungkin Ahomine ini bisa membantu" tukas Akashi sambil tertawa laknat. Aomine mengepal tangannya, ingin sekali rasanya ia menghujani kepala putranya itu dengan pukulan. Tetapi, karena menyakiti anak-anak adalah larangan mutlak dari Kagami, Aomine tak dapat berbuat apa-apa.

"Author! Ini semua gara-gara kau mengajarkan hal ga penting pada anakku!" dengus Aomine dalam hari.

"Too-san, tolong artikan yang ini!" pinta Kuroko, ia menyodorkan buku tugas rumah kepunyaannya itu.

"Our time is short, this is our fate, I'm yours" Aomine memperkerjakan otaknya secara paksa, hingga akhirnya kepalanya ber-asap.

"Ahomine ternyata benar-benar seorang Ahomine :v" ledek Akashi, Kagami menghampiri ketiganya.

"Akashi, tidak boleh berkata seperti itu." Nasihat Kagami, Akashi mengangguk, ia menunduk. Entah kenapa, Akashi nurut banget sama Kagami, mungkin karena Kuroko juga nurut sama Kagami ya? Yah, hanya mereka dan Tuhan yang tau.

"Kaa-san, bisa terjemahkan yang ini?" tanya Kuroko,

"Waktu kita pendek, ini adalah takdir kita, aku adalah milikmu"

"Wooh, Kaa-san hebat!" Kuroko kembali terkagum-kagum

"Ya benar~ Tidak seperi Ahomine ini :v" Akashi mulai menggoda Aomine,

"Kau ini yaa!" Acara kejar-kejaranpun terjadi, benar-benar keluarga yang damai yaa~

T to the B to the C~ TBC~


Gimana? Gimana? Memuaskan? Ga Memuaskan? Perlu dilanjutkan atau kita akhiri di sini saja dan melanjutkan kehidupan ketika Kuroko dan Akashi masih cadel? Yah, semua keputusan ada di tangan kalian semua Readers~

Sekuel Pertama : AkaKuro no Family