MilkHunHan-Yuri present
Family Love Story :
COMPLICATED LOVE
AUTHOR : 한유리
MAIN CAST :
Jung (Kim) TaeHyung / V
Jung HoSeok / J-HOPE
SUPPORT CAST :
Jung DaeHyun + BaekHyun (Gender Switch)
and Other's (yang akan muncul di Chap – chap berikutnya)
Genre : Family life, Drama, Hurt/Angst
Length : Chapter
Disclaimer : Bangtan BAP EXO adalah milik Tuhan, Label dan Keluarga mereka masing - masing . . Yuri cuma pinjem nama mereka aja.
.
Ini FF udah pernah publish sebelumnya ..udah banyak yang review juga :(
Tapi entah kenapa FF ini mendadak hilang dari peredaran . . . hilang dari akun Yuri dan akun Yuri juga eror juga.
Jadi yang belum membaca selamat membaca .. yang sudah membaca selamat membaca ulang dan review ulang kalau bisa
Don't Like ? Don't Read ! Happy Reading and Don't Forget to Review ^^
.
COMPLICATED LOVE
Chapter 1
.
.
.
-XOXO Junior High School-
Siang itu, terlihat seorang namja imut tengah berjalan lesu keluar dari gerbang sekolahnya. Dari tag namenya, kita bisa mengetahui bahwa namja imut yang bernama Jung TaeHyung atau biasa dipanggil V oleh teman sekelasnya itu terlihat tengah memasang ekspresi kesal. Sedari tadi bibirnya terus bergerak seolah menggumankan makian, sesekali bibir itu juga terlihat mengerucut. Dia terus berjalan tanpa menyadari seseorang sedari tadi mengikuti dari belakang dan . . .
"Eh ?!"
TaeHyung menghentikan langkahnya saat merasakan sepasang tangan tengah menutup matanya. TaeHyung tersenyum saat menyentuh jari – jari tangan yang menutupi matanya itu.
"Hyung. Aku tau ini kau. Lepaskan. Aku sedang tidak ingin bercanda." Ucap TaeHyung sambil menarik tangan yang menutupi matanya itu lalu berbalik menghadap seseorang yang menutup matanya tadi.
Grep !
TaeHyung langsung memeluk manja orang itu sambil tetap memasang ekspresi sebal dan mempoutkan bibirnya.
"Aiggo, uri TaeHyung sedang badmood rupanya. Kau kenapa eoh ?!"
TaeHyung mengadahkan wajahnya saat mendengar penuturan dari orang tersebut. Sesaaat kedua pasang mata itu saling bertatapan, hingga akhirnya orang yang dipeluknya itu tiba – tiba tersadar dan langsung menarik hidung mancung TaeHyung.
"Akh, appo Hoppie Hyung ! LEPAS !" Ucap TaeHyung sambil menepis tangan namja bernama Jung HoSeok atau yang biasa dipanggil J-Hope oleh teman – temannya itu.
"Jadi, apa yang membuatmu cemberut anak manis?!" Tanya J-Hope pada TaeHyung yang kini melepaskan pelukannya itu.
"Lee songsaengim menyebalkan Hyung. Aku semalam sudah belajar mati – matian tapi hanya karna salah 2 huruf saja nilaiku jadi 80. Padahal aku bisa mendapat nilai 100. Hasst jinja ! Kenapa matanya jeli sekali." Gerutu TaeHyung.
"Hahaha, tentu saja salah satu huruf berpengaruh banyak. Ini pelajaran bahasa Inggris Tae-ah." Ucap J-Hope sambil mengasak rambut TaeHyung.
"Orang sepintar Hyung tidak tahu bagaimana rasanya menjadi aku Hyung. Aku hampir belum pernah mendapat nilai sempurna untuk pelajaran bahasa Inggris. Berbeda dengan Hyung yang terlahir dengan otak encer sehingga selalu mendapat nilai terbaik." Ucap TaeHyung.
Ya, TaeHyung memang tak sepintar J-Hope. J-Hope memang terlahir dengan otak yang cerdas. Kepalanya cepat sekali menangkap apa yang diberikan oleh songsaengnimnya. Sewaktu lulus dari XOXO Junior High School, J-Hope menjadi lulusan pertama dan terbaik disekolah, juga masuk 20 besar terbaik di Korea. Itu membuatnya mendapat tawaran Beasiswa dari berbagai sekolah ternama dikorea. Namun mengingat akan TaeHyung yang otaknya pas - pasan itu. Maka dia memilih untuk tetap bersekolah dikawasan sekolahnya berada. XOXO Senior High School. Walau pada kenyataanya dia tidak bisa menolak saat kepala sekolahnya memasuki kelas akselerasi dan membuatnya harus lulus lebih cepat dari siswa yang lain.
"Kekekek, aku tidak sepintar itu. Hanya kebetulan kemampuan mengingatku cukup kuat. Dan karna hari ini aku tidak ada tambahan jam pelajaran. Apa kau mau melepas penat bersamaku Tae-ah ?!" Lanjut J-Hope pada TaeHyung yang kini tengah memamerkan cengiran dan eyesmilenya itu.
"Hyung, kau mengajakku berkencan eoh ?! Tentu saja aku mau. Kajja kita berangkat ! Palli – palli !"
J-Hope yang tangannya ditarik – tarik oleh TaeHyung itu hanya bisa terkekeh pelan sambil mulai mengikuti langkah TaeHyung.
.
.
.
"Satu cup besar Ice cream cokelat siap untuk disantap oleh Nona Jung."
"YAK ! Aku namja Hyung." Protes TaeHyung sambil menepuk pelan lengan J-Hope yang baru saja datang dengan secup besar Ice Cream cokelat itu.
"Wuuuaaaaaa . . . sepertinya enak. Suapin aku Hyung." Ucap V manja saat melihat kearah cup ice cream tersebut.
"Aiggo manja sekali kau Baby." Ucap J-hope sambil mencubit pelan hidung mancung TaeHyung.
"Hopie Hyung . . . . ! Jangan memanggilku Baby ! Aku jadi ingat tiap appa memanggil oemma dengan sebutan baby dan itu terdengar sangat menggelikan. Lagipula aku ini sudah besar !" Protes TaeHyung sambil mempoutkan bibirnya. Membuat Jhope yang ada dihadapannya itu harus menahan diri untuk tidak mengecup bibir itu.
"Sudah ! Aku makan sendiri saja !" Lanjut TaeHyung sambil merebut cup Ice Cream tersebut.
"Eisst, Ngambek lagi rupanya. Yasudah sini Hyung suapin. Buka mulutmu Haaaaaaakkk . . . ." Ucap J-Hope sambil mulai mengarahkan satu sendok ice cream ke mulut TaeHyung.
"Aaaaa . . . ehmm . . . enak sekali Hopie Hyung. Cobalah." Ucap TaeHyung pada J-Hope yang dijawab gelengan oleh J-Hope itu.
"Anya. Habiskan. Aku cukup kenyang melihatmu makan begitu." Jawab J-Hope sambil tersenyum.
"Shirreo ! Kau harus ikut makan Hyung. Ayo gantian aku yang menyuapimu Hyung. Haaakkkkk . . . ."
J-Hope tidak bisa untuk tidak membuka mulutnya saat sendok yang dipegang TaeHyung sampai didepan mulutnya.
Mereka kembali bergurau sambil terus menyuapi satu sama lain secara bergantian.
.
.
.
"Hopie Hyung, kajja kita mampir ke fotobox dulu !"
Setelah kenyang menyantap ice cream. Kini mereka melanjutkan perjalanan menuju Namsan Seoul Tower. Namun saat ditengah perjalanan, TaeHyung malah membelokkan langkahnya menuju salah satu tempat foto box.
"Foto selca kita sudah sangat banyak Tae-ah. Kau tak lihat kamarku sudah penuh dengan foto kita berdua." Ucap J-Hope saat TaeHyung terus menarik tangannya untuk memasuki kotak fotobox itu.
"Biar saja. Aku tidak akan pernah bosan berfoto denganmu Hyung. Kalau perlu aku mau dinding kamar kita penuh dengan foto kita berdua. Apa salah Hyung bila aku ingin memiliki banyak kenangan bersamamu ?!"
J-Hope hanya terdiam saat mendengar penuturan lirih TaeHyung. Dia langsung merengkuh TaeHyung kepelukannya.
"Tentu saja tidak salah. Yasudah ayo kita berfoto. Kau mau berapa pose hari ini ?!" Ucap J-Hope sambil melepas pelukannya.
"Satu saja Hyung." Jawab TaeHyung.
"Tumben sekali. Yakin hanya satu ?!" Tanya Jhope kembali. Biasanya TaeHyung akan mengajaknya berfoto sampai puluhan pose.
"Satu kali saja. Tapi kali ini kau harus mau mencium bibirku Hyung."
DEG !
J-Hope yang mendengar ucapan TaeHyung langsung membelalakan matanya. Ini bukan kali pertama. TaeHyung memintanya untuk mencium. Tapi selama ini J-Hope selalu menolak dengan berbagai alasan.
Dan hingga tibalah saat ini. Entah apa yang dipikirkan oleh J-Hope. Tanpa menjawab, dia langsung meraih tenguk TaeHyung yang tengah memejamkan mata itu lalu mendekatkan wajah mereka berdua.
Cekrik !
Saat cahaya flash kamera menyala. Saat itulah tanpa J-Hope sadari sebutir liquid jatuh dari pelupuk mata TaeHyung.
.
.
.
"Makan pelan – pelan Tae-ah." Ucap J-Hope sambil membersihkan rempah Roti yang mengotori tepi bibir TaeHyung.
"Kau bilang tadi tidak lapar dan hanya ingin ice cream. Tapi lihat, kau bahkan sudah menghabiskan 5 bungkus roti seorang diri. Benar - benar mirip appa."
"Kalo masalah makanan aku memang mirip appa Hyung. Cuma itu yang membuatku mirip dengan appa. Tapi aku bersyukur aku lebih mirip oemma daripada appa yang setengah gila itu. Hahahaha."
J-Hope pun ikut tertawa saat mendenger gurauan TaeHyung itu.
"Nah, sudah habis. Ayo antar aku memasang gembok ini Hyung." Ucap TaeHyung sambil beranjak dari tempat duduk dan mulai berjalan menuju ke tumpukan gembok yang ada di Namsan Seoul Tower.
Ceklik !
Senyum TaeHyung langsung terkembang saat dia selesai mengunci gembok tersebut.
"Kau menulis apa di gembok itu Tae-ah ?!" Tanya J-Hope sambil mencoba melihat kearah gembok TaeHyung.
"E-eh . . . Jangan lihat - lihat Hyung. Ini rahasia ! Kajja kita pulang." Jawab TaeHyung sambil menarik tangan J-Hope sebelum J-Hope sempat melihat kearah gemboknya.
"Haisst .. pelit sekali ! Y-yak ! Kenapa kau berlari Tae-ah ?! Awas jatuh !" Ucap J-Hope pada TaeHyung yang mendadak melepas pegangan tangannya dan berlari.
Dan mau tidak mau J-Hope juga harus berlari agar TaeHyung tidak terjatuh dari Namsan Tower. Meninggalkan gembok TaeHyung yang terdapat tulisan hangul singkat yang dibaca 'Tae-Seok' itu.
.
.
.
.
.
...ooo...
-Ruang makan Jung Family-
Seorang yeoja cantik bertubuh mungil dengan rambut panjang tergerai itu terlihat asik menata makanan di meja makan, hingga tanpa dia sadari sejak 5 menit yang lalu ada seorang namja tampan tengah memperhatikan setiap gerak geriknya sambil tersenyum.
"Selamat pagi istriku yang cantik."
Setelah dirasa puas memperhatikannya, namja itu akhirnya memeluk tubuh langsing yeoja itu dari belakang.
"Selamat pagi juga suamiku yang tampan."
Tanpa diperintah yeoja itu langsung menoleh untuk mendapat kecupan singkat dari sang suami.
"Menyedihkan sekali saat aku terbangun dan malaikatku tak ada disampingku." Ucap sang suami merajuk. Dan membuat sang istri langsung memutar malas bola matanya.
"Aku harus menyiapakan sarapan Tuan Jung DaeHyun. Kau tahu itu."
"Geurae, Arraseo Nyonya Jung BaekHyun. Tapi setidaknya kau bisa memberiku sarapan pagi dulu dikam, Akh Aduh !"
DaeHyun sedikit meringis saat perutnya tiba – tiba dicubit oleh BaekHyun.
"Kenapa kau mencubitku ?! Apa tidak bisa sehari saja jari lentikmu ini tidak menyakiti tubuhku. Lalu kenapa kau menggerai rambutmu ?! Tumben sekali. Apa tidak gerah ?!" Tanya DaeHyun sambil memainkan rambut BaekHyun tanpa melepas pelukannya.
"Lalu apa yang kau harapkan ?! Membiarkan anak – anak melihat hasil karyamu semalam ?!" Ucap BaekHyun sambil menpoutkan bibirnya. Yang membuat DaeHyun mungkin benar – benar akan menggigitnya kalau saja tidak mendengar suara pintu dibuka.
"Annyeonghaseyo Ahjussi – Ahjumma. Mianhae mengganggu keromantisan kalian. Spertinya kedatanganku selalu tidak tepat waktu." Gurau tamu yang baru saja datang dan membuat DaeBaek mau tidak mau melepas pelukan mereka.
"Bukan kau yang salah Hyung. Mereka saja yang tidak tau tempat dan waktu."
DaeBaek dan tamu tersebut langsung menoleh kearah tangga dimana pemilik suara itu tengah berjalan menuruni anak tangga.
"Bilang saja kau iri TaeHyung-ah." Goda DaeHyun yang membuat TaeHyung memutar malas bola matanya.
"Untuk apa aku iri appa. Mataku sudah terbiasa melihat pemandangan seperti itu. Hanya saja perutku serasa mual setiap kali melihat appa merayu oemma." Ucap TaeHyung sambil mencibir.
"Kau mual ?! Apa kau hamil TaeHyung-ah ?!"
"YAK ! APPA !" / "JUNG DAEHYUN !"
BaekTae sontak berteriak saat mendengar ucapan ngawur dari bibir DaeHyun.
"A-aduh, aduh. Aku bercanda yoebo." Ucap DaeHyun saat kembali dicubit oleh BaekHyun dan membuat sang tamu terkekeh melihat itu.
"Lihat, tak malu dilihat calon menantumu. Jangan berbicara yang tidak – tidak." Omel BaekHyun yang membuat DaeHyun tersenyum gaje.
"Kalian mau sarapan dulu atau membawa bekal seperti biasa ?!" Tanya BaekHyun kepada TaeHyung dan sang tamu.
"Terserah TaeHyung saja Ahjumma." Ucap sang tamu sambil menatap kearah TaeHyung.
"Kami makan dimobil saja oemma. Aku tidak mau makan bersama appa." Ucap TaeHyung sambil menjuluran lidahnya kearah DaeHyun yang melotot kearahnya itu.
"Yasudah ini makanan kalian. Berangkat hati – hati ne." Ucap BaekHyun sambil menyerahkan kotak bekal kearah TaeHyung dan mencium singkat pipinya.
"Arraseo oemma. Gomawo. Kami berangkat dulu." Ucap TaeHyung sambil balik mencium pipi BaekHyun.
"Kau tak mencium appamu yang tampan ini anak manis ?!" Ucap DaeHyun saat melihat TaeHyung berjalan melewatinya.
"OGAH !" Ucap TaeHyung sambil terus berjalan.
"Yak ! Dasar anak tidak sopan !" Omel DaeHyun.
"Ayo Hyung kita berangkat." Tanpa memperdulikan omelan DaeHyun, TaeHyung langsung menggandeng tangan sang tamu.
"Kami permisi dulu Ahjumma. Annyeong." Pamit sang tamu sambil melakukan bow kearah DaeBaek.
"Hati – hati." Ucap DaeBaek serempak kearah dua orang yang berjalan menuju pintu keluar itu.
"Sampai kapan kau akan berdiri disana son ?!"
Ucapan DaeHyun membuat BaekHyun mengalihkan pandangannya dari pintu ke arah seorang namja muda yang berdiri ditepi tangga lantai dua itu.
"Kau terlambat bangun lagi nak ?!" Tanya BaekHyun sambil tersenyum saat namja yang tadi berdiri di lantai dua itu kini sudah ada disampingnya dan mencium pipinya.
"Hehe, nde oemma. Pagi appa." Ucap namja tersebut saat duduk disamping DaeHyun.
"Pagi juga son. Kenapa setiap hari rabu kau selalu terlambat bangun ?!" Tanya DaeHyun.
"Mianhae appa. Semalam aku belajar hingga larut. Jadi aku terlambat bangun." Jawab namja tersebut.
"Appa dan oemma tahu kau ingin bisa lulus dengan nilai terbaik. Tapi kau tak perlu memforsir pikiranmu begitu nak. Oemma yakin meskipun kau tidak lulus dengan predikat lulusan terbaik pun, Haraboejimu tetap akan menerima kedatanganmu diKanada." Ucap BaekHyun sambil mulai mengambilkan makanan kepiring dua orang dihadapannya itu.
"Oemmamu benar son. Kau juga tidak lupakan, satu minggu lagi dongsaengmu akan bertunangan. Dan appa belum pernah sekalipun melihatmu berbicara langsung dengan dengan calon saudara iparmu. Karna dia hanya menjemput TaeHyung setiap hari rabu. Dan setiap hari rabu kau selalu terlambat bangun. Appa harap kalian bisa mengenal lebih dekat lagi. Dan jangan lupa juga untuk segera mencari texudo untuk acara pertunangan mereka. Sekalian membantu mempersiapkan acara hingga hari itu tiba." Ucap DaeHyun panjang lebar sebelum memasukan sesendok nasi ke mulutnya.
"Nde. Arraseo appa. Aku akan melakukan apa yang appa perintahkan. Aku akan membantu mempersiapkan pertunangan mereka." Jawab sang anak patuh.
BaekHyun yang mendengar percakapan dihadapannya itu hanya bisa menatap nanar ke arah anak pertamanya itu. Entah kenapa, dadanya mendadak sesak saat melihat ekspresi yang tak kasat mata dari wajah sang anak.
Berbeda dengan DaeHyun yang tersenyum sambil menepuk pundak sang anak.
"Kau memang yang terbaik. Kau tidak pernah mengecewakan kami. Appa bangga memiliki anak sepertimu . . .
.
.
.
.
.
.
Jung HoSeok !"
.
.
.
.
.
TBC
Gak Tau harus berkomentar apa .. Pokoknya FF ini lahir karna Yuri bingung sapa sebenernya couple si Baby Alien alias Setan kecil tercintanya Yuri itu.
Babe Emaknya tetep itu orang berdua, gak bakal ganti, tapi untuk BaekHyun Yuri bikin Gender switch.
Dan untuk Marga Yuri Bikin jadi JUNG .. ngikutin DaeHyun sebagai babenya.
Dari beberapa review yang masih sempat kebaca sama Yuri .. udah ada yang nembak siapa tunangan TaeHyung .. Ada yang bener ada yang melesat jauh .. hahaha
Maunya Tunangannya sapa ?
Jawab semua dikolom review ya ... tapi inget REVIEWNYA 'DISINI' JANGAN DI 2 3 We Are One Family, Yes Sir! LAGI !
Masih sebel Yuri, Bikin FF HunHan tapi malah pada salah fokus ke keluarga alien itu. -_-
Yang udah review dan pengen reviewnya kemarin dibales bisa review lagi .. *mianhae :(
Semakin banyak yang review semakin cepet update ^^ dan 2 3 We Are One Family, Yes Sir! Juga sudah ada, bisa meluncur kesana ^^
Annyeong . . . . . *Tebar ciuman Baby Alien