Title : Message
Pairs : Hunhan and others official couple
rate : T
Warning : kemungkinan typo. sedikit kata-kata kasar. Yaoi. Absurd. DLDR ya :3
Summary : Beribu emot berbeda setiap hari juga handphone yang berdering setiap menit. Kenapa memiliki stalker bisa semenyebalkan ini?! / HunHan slight! Chenmin and other official couple

A/N : special thanks for the-dancing-petals yang ngizinin gue ngepublish ff ini. Gimanapun, ide FF ini dateng dari kakak :3 Sankyu, kak. Cintaku padamu setinggi langit dan seluas samudraa (?)


Luhan baru saja masuk ke kelasnya 5 menit lalu, dan selama itu pula Minseok melihat wajah temannya yang manis itu tertekuk.

Tidak biasanya rusa itu seperti ini.

"Apa?" Tanya Minseok– tak tahan dengan acara mari-ngambek-dengan-wajah-jelek milik Luhan. Yang dipanggil mengangkat wajah yang sedari tadi ia tenggelamkan didalam lipatan tangannya.

"Apanya apa?" Balas Luhan pendek. Minseok memutar bola matanya malas "Apanya apa? Apa apanya? Apa apanya apa? Apanya apa apa?"

"Apanya yang apanya apa apanya?" Sang rusa kecil menyauti tak kalah absurd.

"Ayolah, rusa kecil. Ceritakan saja masalahmu pada kakak ganteng yang ramah ini"— (perkataan Minseok yang ini dikatakan dengan sedikit nada sindiran untuk Luhan)

"Ganteng dan ramah? Mimpimu, Minseok. Sampai sangkakala ditiup juga nggak bakal tercapai"

Luhan kembali menenggelamkan wajah manisnya di dalam lipatan tangannya.

Huh, Minseok jadi ingin memotong pita suara Luhan.

Hohoho. Sepertinya seru jika benar benar bisa—

"Minseok, kamu pernah punya stalker nggak?" Kali ini Luhan yang bertanya. Nggak tau juga, dia mau ngehindarin amukannya Minseok atau memang niat bertanya. Minseok menggeleng

"Emang kenapa? Kamu punya?" Luhan ngangguk lesu.

"Kenapa lesu gitu? Bukannya seru punya penggemar rahasia?"

Yang ditanya hanya mengendikkan bahu terus menyerahkan HPnya kepada Minseok. Tanpa disuruh, lelaki berpipi gembul itu mengecek HP Luhan yang menayangkan SMS yang rusa itu terima dari unknown number dan— wow. Banyak sekali.

-
From : Unknown Number

Hai, manis. :*

From : Unknown Number

Jangan lupa makan malam, ne? Aku tidak mau kau sakit ;)

From : Unknown Number

Kaos dan celana pendek itu sangat pas untukmu. :3

From : Unknown Number

Pahamu mulus sekali. Itu seksi. ;*

From : Unknown Number

Jangan tidur malam-malam ya. Nanti telat berangkat sekolah, lho ;D

From : Unknown Number

Aku tau kalau kau belum tidur. Kau dukung MU atau Barca? X3

From : Unknown Number

Kamu lebih manis saat tersenyum daripada merengut sambil menatap HP seperti itu. Tapi tenang saja, kau tetap cantik :*

From : Unknown Number

Kalau mau ke kamar jangan lupa matikan TV. Kau harus hemat listrik kan? ;)

From : Unknown Number

Uh, aku kan cuma memperingatkan. Tampangmu kusut sekali.. QAQ

From : Unknown Number

Selamat tidur, sayang. Mimpikan aku ya. ;*

From : Unknown Number

Pagi, rusa manis. :3

From : Unknown Number

Pagi ini dingin, jangan lupa pakai syal dan sweater ;)

From : Unknown Number

Sweater cream polos itu manis juga. :D

From : Unknown Number

Syal cokelat muda lebih pas untukmu daripada yang berwarna salmon. Yah, kau manis memakai apa saja sih :)

From : Unknown Number

Kok tidak mempercayaiku sih? ;;(((

From : Unknown Number

Kubilang juga apa. Syal cokelat lebih bagus ;D

From : Unknown Number

Tampangmu kusut sekali ._.

From : Unknown Number (09478816xxxx)

Hati-hati di jalan, manis. Saranghae ;*

Minseok menganga dan melirik kearah sahabatnya itu.

"Luhan."

"Hm?"

"Sepertinya...

...Ia orang baik"

"WHATTHEFUCK EH MINSEOK?! WHATTHEFUCK HAH?!" Luhan berdiri dan menggebrak meja. Minseok membulatkan matanya dan Luhan yang sadar dengan apa yang ia lakukan kembali duduk dengan tenang.

"Aku kan, sudah memiliki pangeranku sendiri"

"Sia-"

Oh, Minseok mengingat sesuatu.

Tentu saja.

Si pangeran-salju-seputih-salju-sedingin-salju-bermarga-Oh itu.

Piip!

handphone luhan yang ada di tangan minseok berbunyi dan Luhan buru-buru mengecek sebuah sms yang barusaja masuk itu bersama Minseok.

-
From : Unknown Number

Kau sudah punya pangeran? Apa aku terlambat? :(

Uh oh.

Minseok melirik Luhan yang memasang wajah horrornya

Piipp!

From : Unknown Number

Wajahmu yang seperti itu cukup manis juga.

"AGGGHHHHH! AKU BISA GILAAAA!"

Piip!

Eh.

-
From : Unknown Number

kok begitu? Bukannya kau yang membuatku gila dengan senyum manismu itu?

Uh...

Gak tau, deh.

Terserah Luhan dan stalkernya saja.

Minseok lebih memilih memikirkan kencan pertamanya dengan Jongdae nanti siang-

Oh iya, kencannya!

Astaga.

"LUHAANNN! NANTI SIANG KENCANKU GIMANA?!"

"HAAAAAAHHHHHHHHHH?! APAAN SIH?!"

Piip!

-
From : Unknown Number

Teriakanmu merdu sekali

"AGGHHHHHHH!"

"DIAM, RUSA!"

Diluar sana, seorang lelaki dengan handphone di tangannya yang sudah siap menjepret foto Luhan tampak menahan tawanya.

"Kau memang sangat manis, mpfft"

-TBC/END-

Ini cuma teaser ya. Gue nunggu respon kalian. Abisnya gue sendiri juga gayakin sama FF ini.

Kenapa gayakin?

Karena orang yang paling berjasa buat gue (re: editor tercinta gue, byun) ga ikut campur di prolog ini. Katanya sih dia sibuk. He. Sibuk galoin cowok ganteng sih iya. :( /lalu tertabok oleh sesosok yang tak tampak/ ampuni aku, byun..

dan- uh. buat ngejelasin a/n diatas, ada yang merasa familiar sama cerita ini gak? Cerita ini terinspirasi dari ffnya the-dancing-petals, sunbae please notice me. Tenang aja, gue udah minta ijin ke authornya kok. Kalo kalian belum pernah baca FFnya, baca aja. Unyu banget deh ;3

Aslinya gue mau make pair sulay di ff ini, berhubung guenya juga lagi mabok sulay. Tapi nanti malah jadi mirip banget sama FF sunbae please notice me, dan gue gamau :((((

oke, sampai jumpa di ch 1 :3
GGAPSONG~