CHAPTER 3

DISCLAIMER:naruto dan highschool dxd itu bukan punya saya.

PAIR: Naruto X ...

maaf ya kalo fic nya jelek maklum masih belajar...

warning: typo, gaje, kata tak beraturan, OC, OOC, banyak kata yang salah, hancur, lime, lemon, strong naru, godlike naru, dll...

hehehe...makasih makasih atas sarannya minna. semuanya akan saya usahakan agar memuaskan minna sebagai pambaca, tapi maaf untuk updatenya tak menentu soalnya saya update via warnet jadi maaf minna... arigatou gozeimasu...

selamat menikmati... hehehe

Setelah seharian menjalani proses belajar yang membosankan, akhirnya bel tanda pelajaran telah selesai pun berbunyi dan semua siswa diperbolehkan untuk pergi dari sekolah itu.

Kini dikelas 3b hanya menyisakan tiga orang, diantaranya dua perempuan dan satu laki-laki. Perempuan pertama mempunyai rambut berwarna merah panjang yang digerai,ia bernama rias gremory. Perempuan kedua berambut hitam panjang yang diikat ponytail bernama akeno himejima. Dan laki-laki disana mempunyai rambut pirang yang panjangnya hingga menutupi kedua telinganya, ia bernama naruto uzumaki.

Naruto kini tengah membereskan semua perlengkapan belajarnya dan memasukkannya kedalam tas punggungnya. Ketika semua sudah beres ia segera memasang tas itu dipunggungnya dan melangkahkan kakinya kearah pintu.

Tapi belum beberapa langkah berjalan ia merasakan tangannya dipegang oleh seseorang dari belakang, sontak ia menoleh dan mendapati rias yang memegang tangannya dan menatap tajam kearahnya yang hanya dibalas oleh senyum hangat miliknya.

"baiklah, sekarang kau tidak bias berbohong lagi. Sebenarnya siapa kau?" ucap rias yang masih menatap tajam kearah naruto.

"ah… apa yang kau bicarakan, apakah perkenalanku tadi kurang?" tanpa memperdulikan pertanyaan rias naruto berbalik bertanya kepada rias.

Rias melepas pegangan tangannya dan melipatnya didepan dada besarnya. Akeno yang tidak mengerti lebih memilih diam dan terus memperhatikan percakapan kedua orang dihadapannya itu.

"sudahlah uzumaki naruto, kau bias membohongi semua orang dengan senyum palsumu itu. Tapi senyuman itu tidak berguna lagi sekarang. Jadi, jawab pertanyaanku. Siapa kau sebenarnya?"

"hoho… kau lumayan juga nona gremori, tapi itulah kebenarannya. Namaku uzumaki naruto, tapi pertanyaanmu itu akan terjawab sebentar lagi" setelah mengatakan itu naruto langsung menghilang meninggalkan kilatan cahaya berwarna hitam bercampur dengan warna putih.

"hah… ayo akeno kita pergi keruangan club!" rias dan akeno juga pergi keluar dari ruang kelas itu dan berjalan menuju ke sebuah bangunan tua disebelah barat gedung utama kuoh akademi yang merupakan ruang club research magic.

Kini naruto sedang berjalan menuju kearah sungai tempatnya biasa memancing bersama azazel. Tiba-tiba dia merasakan aura suci yang begitu kuat diatasnya, refleks ia langsung mendongakkan kepalanya keatas dan melihat sosok besayap putih yang berjumlah enam pasang menuju kearahnya.

"naruto-sama" ucap sosok itu saat sudah berada dihadapan naruto.

"oh… Michael ternyata kau"

"saya hanya memberitahukan bahwa sudah waktunya tuan kembali kesurga, saya diperintahkan untuk menjemput tuan" ujar sosok bersayap yang dipanggil Michael oleh naruto.

"ya, aku tahu itu. Tapi aku belum siap kembali menjadi sorotan ketiga fraksi. Aku ingin kau menggantikanku sementara waktu!" jawab naruto sambil menatap langit senja yang mendamaikan hati.

"ha'I" Michael kemudian mengepakkan keenam pasang sayapnya dan dengan sekali hentakkan ia sudah terbang menjauh dari naruto yang masih menatapnya pergi.

Setelah yakin Michael sudah tak terlihat lagi naruto kemudian menghela nafas ringan dan mulai melangkah melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda oleh kedatangan Michael tadi.

Naruto yang sudah sampai didekat sungai tempat tujuannya itu dan ia melihat seseorang yang tengah memancing dengan tenang yang ia ketahui adalah sahabatnya azazel. Ia berjalan mendekati azazel yang tengah serius dengan acara memancingnya dan memunculkan alat pancing ditangan kanannya dan duduk disamping azazel.

"hah… hari ini sungguh merepotkan" ucapnya sambil mempersiapkan alatnya untuk memancing.

"hahaha…" azazel hanya tertawa lepas mendengar keluhan sahabatnya itu sambil melemparkan kembali umpannya kedalam air.

"apa kau puas, aku seharian ini terjebak disekolah yang membosankan itu. Apalagi dengan dengan teriakan para wanita disana ketika aku melewati mereka" curhatan naruto tentang kejadiannya disekolah hari ini.

"hahah… maaf-maaf aku tidak tahu kalau kau tidak menyukainya, naruto"

"ya…" balas naruto disertai dengusan tanda ia sedikit kesal dengan kelakuan azazel. Mereka kembali melanjutkan kegiatan memancing merekadalam keheningan yang menenangkan untuk beberapa saat.

Menyenangkan bukan?" naruto seketika menoleh dan mengangkat sebelah alisnya sebagai tanda bahwa dia benar-benar bingung dengat ucapan azazel barusan.

"maksudmu…?"

"hah… bukannya ini menynangkan, kita bias bersantai menikmati malam yang indah tanpa takut mendapat serangan tiba-tiba" ungkap azazel dengan nada santai sambil terus menunggu umpannya dimakan ikan.

"ya, aku juga bisa merasakan kedamaian itu walau hanya untuk sesaat seperti sekarang" jawab naruto sembari menoleh dan menatap langit sore yang akan berubah menjadi langit malam dengan beberapa bintang yang mulai bercahaya.

"aku berharap dunia akan tetap seperti ini" naruto yang mendengar perkataan azazel barusan hanya tersenyum kemudian berkata.

"kuharap juga begitu. Tapi sebelum ketiga fraksi menginginkannya juga, harapanmu hanyalah angan-angan seorang bocah"

Azazel terlonjak kaget karena perkataan naruto yang begitu dingin, apalagi pada kalimat terakhirnya. Ia menoleh kearah naruto dan mendapati naruto yang tengah memandang langit malam dengan bertebaran bintang yang bercahaya.

"ya, kurasa kau ada benarnya juga"

Setelah mengatakan itu azazel kembali terdiam dan menunggu umpannya dimakan ikan sambil memikirkan cara agar dapat menyatukan ketiga fraksi dalam satu kata, yaitu 'kedamaian'.

"naruto, apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

"sejujurnya aku belum bias memikirkan langkah selanjutnya" azazel yang mendengar jawaban dari naruto hanya bias menghela nafas pasrah sambil melanjutkan kegiatan memancingnya.

"oh ya, naruto. Aku mendapat informasi bahwa ada organisasi yang tujuannya masih menjadi tanda tanya besar bagiku, tapi yang jelas adalah organisasi yang bernama khaos brigade tidak menginginkan terbentuknya kedamaian" ucap azazel memberikan informasi yang menurutnya sangat penting kepada naruto.

Naruto yang mendengar itu syok sesaat karena masih ada yang tidak menginginkan kedamaian terbentuk, ia menduga bahwa mereka pasti dari keturunan maou lama yang suka dengan peperangan.

"dan juga anggota dari khaos brigade merupakan bagian dari ketiga fraksi dan beberapa fraksi lain yang tidak menyetujui tentang kedamaian itu" lajut azazel, naruto terdiam sesaat dan memikirkan hal itu. Beberapa saat naruto tampak berpikir dan kemudian bangkit dari duduknya sambil berkata.

"begitukah? Kalau begitu kita harus bertindak cepat agar dapat mengalahkan mereka!" azazel sesaat mengalihkan pandangannya kepada naruto dan kemudian mengalihkannya lagi kearah sungai yang mengalir dengan tenang. "baiklah, azazel. Aku pulang dulu, aku tidak ingin terlambat ketempat membosankan itu" lanjut naruto dan melangkah menjauh dari azazel yang tengah tersenyum karena ucapan naruto tadi.

Ditempat lain

Kini rias beserta kelompoknya tengah berhadapan dengan empat sosok iblis liar yang dulunya merupakan budak iblis, tapi mereka menghianati majikannya atau membunuh majikannya dan menjadikan diri mereka iblis liar. Iblis liar yang pertama memiliki badan seperti banteng dengan kepala kuda membawa senjata ditangan kanannya berupa sebuah pedang besar bermata dua, iblis liar yang kedua memiliki badan seperti ular raksaksa dan berbadan dan berkepala manusia dengan menampilkan kedua bukit miliknya membawa senjata berupa sebuah pisau militer dikedua tangannya, iblis liar yang ketiga memiliki badan seperti kalajengking dan berkepala gorilla dengan sebuah kapak besar yang digenggamnya dengan kedua tangan besarnya, dan yang terakhir memiliki badan kuda dan berkepala banteng dengan senjata berupa palu besar dipunggungnya.

"bersiaplah kalian, dengan perintah dari maou Lucifer kami akan memusnahkan kalian!" ucap rias dengan lantang sambil menatap keempat iblis liar dihadapannya dengan pandangan tajam yang menusuk.

"hahaha… kalian ingin menangkap kami atau memusnahkan kami, silahkan saja. Tapi sebelum kalian memusnahkan kami, kamilah yang akan memusnahkan kalian. SERANG!" keempat iblis itu langsung berlari menuju kelompok gremory dengan senjata mereka masing-masing yang telah siap ditangan mereka.

Sedangkan rias hanya memandang datar kearah mereka berempat yang berlari kearahnya dan kelompoknya. "akeno!" akeno yang mendengar namanya dipanggil oleh sang bochou segera berjalan kedepan mereka dan merentangkan tangan kanannya kepada salah satu iblis liar yang menyerupai kalajengking itu.

Tak lama kemudian muncul kilatan petir ditelapak tangan kanan akeno, saat dirasa cukup akeno segera menembakkannya sambil menyebut nama jurusnya.

"lightning shot"

Kilatan petir yang ditembakkan akeno langsung melesat denag sangat cepat dan menembus tubuh iblis liar itu.

Jlebb

"arghhh"

Iblis kalajengking yang bagian tengah tubuhnya tertembus akibat serangan petir akeno hanya bias berteriak kesakitan dan jatuh tersungkur ditanah.

Ketiga iblis liar yang tadinya berlari seketika menghentikan larinya dan melihat tubuh tak bernyawa teman yang bagian tengah tubuhnya belubang kini menggeram marah dan berteriak kepada kelompok gremory.

"ggrrr… beraninya kalian membunuh teman kami. Serang mereka!" ketiganya kembali berlari kearah kelompok gremory yang masih terdiam dengan tatapan datar.

"yuuto!" kiba yang dipanggil langsung berjalan kehadapan mereka dan memunculkan pedang suci iblisnya ditangan kanannya.

"kiba kemudian berlari dengan cepat kearah iblis liar berbentuk ular itu dan mengayunkan pedangnya vertical tapi dapat ditahan oleh iblis liar tersebut dengan memposisikan kedua pedangnya didepan yang membentuk huruf X. kiba menyeringai dan menghentakkan tangan kirinya ketanah sambil berkata.

"balance breaker"

Seketika itu juga muncul banyak pedang dengan bentuk dan warna berbeda dari dalam tanah dan berhasil menembus tubuh iblis ular itu hingga mati. Kiba kemudian menghilangkan seluruh pedang yang muncul dari dalam tanah itu, beberapa detik kemudian kiba merasakan bahaya dari arah belakangnya langsung melompat kearah kelompoknya dan mendarat dengan sempurna disamping kiri rias.

Iblis liar yang tadi mengayunkan kapak besarnya dan dapat dihindari dengan mudah oleh kiba langsung berlari kembali kearah kelompok gremory dan diikuti oleh temannya yang masih hidup.

"baiklah kita akhiri" ucap rias sembari melangkah maju dan mengangkat tangan kirinya, seketika muncul bola sebesar bola basket berwarna merah kehitaman.

"xenovia!" lanjut rias sambil melemparkan bola sihirnya kearah kedua iblis liar yang tersisa, xenovia yang mengerti akan panggilan itu langsung berlari dengan pedang suci durrandal yang berada ditangan kanannya. Kedua iblis liar yang melihat bola sihir yang melesat kearah mereka langsung melompat kesamping untuk menghindari serangan bola sihir itu.

Tapi salah satu dari mereka tidak bias menghindar dengan sempurna, alhasil dia terkena bola sihir milik rias dikaki kirinya dan meledak.

Duarrr

Ledakan kecil terjadi dan menimbulkan asap yang lumayan mengganggu penglihatan mereka dan iblis yang selamat dari ledakan itusemakin menggeram. Tapi itu tidak lama karena xenovia yang berlari kearah iblis liar dari arah samping kiri langsung mengayunkan pedangnya secara horizontal dan menebas kepala iblis liar itu hingga terputus dengan badannya.

Jrekkk

Kepala itu terbang dilangit malam sebelum jatuh menggelinding ditanah yang tak jauh dari bagian tubuhnya yang lain. Sedangkan tubuhnya yang tersisa segera ambruk ketanah.

Xenovia kemudian melangkah kearah kelompoknya dengan pedangnya yang disandarkan dipundak kanannya. "baiklah, sekarang kita bersihkan mayat-mayat ini dan setelah itu kalian boleh pulang!" perintah sang bochou dan dibalas anggukan tanda mengerti oleh semua budaknya.

Mereka segera mengumpulkan semua mayat iblis liar yang masih tersisa dan memusnahkannya dengan power of destruction milik rias, setelah itu mereka pun menghilang dengan lingkaran sihir yang dibuat oleh akeno kerumah masing-masing untuk beristirahat karena malam sudah sangat larut.

Ditempat tak jauh dari kelompok gremory terdapat seorang pemuda berambut silver melihat mereka dengan pandangan datar dan bergumam.

"lemah"

Pagi harinya disebuah kamar apartemen kecil terdapat sosok pemuda pirang yang masih terlena dengan kenyamanan alam mimpi dengan posisi miring menghadap kearah jendela yang berada disebelah kanan kamarnya yang memancarkan cahaya sang surya dan alhasil pemuda bernama naruto uzumaki terusik dalam tidurnya dan perlahan membuka matanya. Beberapa saat ia masih dalam posisi tidur sambil mengusap matanya dengan tangan kanannya, setelah itu ia segera bangkit dan berjalan kearah pintu kayu disamping pintu kamarnya.

Setelah menyelesaikan kegiatan rutinnya setiap pagi selama berada didunia manusia naruto kini sudah rapi dengan seragam kuoh. Dia sekarang berada didapurnya dan memasak makanan yang ia temukan diminimarket sekitar kompleks, makanan itu bernama 'ramen'. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya ramen yang dimasaknya pun sudah matang dan langsung diserbunya hingga hanya menyisakan bungkus ramennya saja.

Setelah menghabiskan sarapannya naruto segera melangkah keluar dari apartemennya setelah membuang bungkus ramennya ditempat yang layak agar tidak mengotori ruangannya. Ia keluar dari pintu apartemennya dan mengunci pintunya, kemudian setelah mengunci pintu apartemennya ia berangkat menuju sekolahnya.

"hah… saatnya berangkat"

Naruto yang kini berada didepan gerbang kuoh akademi melihat kelompok rias yang tengah berbicara dengan seorang pemuda berambut silver.

'hoho… tidak kusangka bahwa keturunan maou Lucifer lama juga berada disini' ucap naruto dalam hatinya sambil berjalan kearah mereka dan melewati mereka. Tapi dengan gerakan slowmotion naruto dan pemuda itu sempat saling pandang sebelum naruto benar-benar melewati mereka dan berjalan menjauh dari mereka.

"baiklah, hyoudou issei. Aku akan menunggumu menjadi kuat untuk bertarung dan menentukan siapa kaisar terkuat didunia ini"pemuda itu kemudian berjalan meninggalkan mereka.

"issei, mulai dari sekarang kau harus berlatih lebih keras lagi!"ucap rias kepada issei, " baiklah, sekarang kita masuk!" lanjutnya dan mereka semua akhirnya berjalan masuk kearah kelas masing-masing karena pelajaran pertama akan segera dimulai.

Hari berjalan dengan biasa sampai akhirnya bel berbunyi dan seluruh siswa kuoh akademi berhamburan keluar dari bangunan itu karena hari sudah sore.

Disebuah bangunan tua disekitar kuoh akademi yang didalamnya terdapat ruangan yang cukup luas , kini terdapat beberapa orang yang tengah duduk tenang disofa berwarna merah yang terdapat ditengah-tengah ruangan itu dengan seorang gadis yang duduk dimeja pribadinya yang tengah membaca sebuah undangan untuk mengikuti turnamen rating game yang akan diadakan pada musim panas ini didunia bawah.

Gadis itu kini mulai berdiri dari kursinya dan melepas kacamata yang dipakainya dan ditaruh diatas meja kerjanya. "aku akan mengumumkan bahwa liburan musim panas kali ini kita gunakan untuk berlatih didunia bawah. Jadi, persiapkan barang kalian untuk berada disana!"

"ha'I bochou" jawab mereka serempak, "kalau begitu, berhubung tidak ada pekerjaan sekarang kalian boleh pulang!" ucapan rias tadi hanya dibalas dengan anggukan oleh semua budaknya.

Mereka semua berjalan keluar dari ruangan itu dan menuju rumah mereka masing-masing untuk beristirahat karena hari sudah beranjak malam.

Skip liburan musim panas

Didalam sebuah gedung tua yang menjadi ruangan club research magic terdapat beberapa orang dengan beberapa barang yang akan mereka bawa untuk latihan kali ini.

"apakah kalian sudah siap?" tanya rias pertama kali memecahkan keheningan diantara merekadan dijawab anggukan oleh seluruh budaknya, "baiklah, kita pergi sekarang, akeno!" lanjutnya dan menatap akeno, seakan mengerti dengan ucapan sang bochou akeno pun mengangguk dan membuat sebuah lingkaran sihir dilantai yang mereka pijak, perlahan lingkaran sihir itu bersinar dan ketika sinar itu menghilang mereka semua sudah pergi meninggalkan ruangan itu.

Sementara itu disebuah apartemen terdapat sosok yang teng tengah menikmati sarapannya yang berupa sebungkus ramen instant. Sosok pemuda berambut pirang itu tengah menikmati sarapannya disofa dengan pandangan lurus kearah layar yang menampilkan sebuah permainan dimana sebuah bola bundar yang direbut oleh banyak orang.

Ketika sudah menghabiskan sarapannya ia kemudian bangkit dan berjalan kearah keranjang yang berisikan bungkus ramen kosong dan beberapa sampah lainnya. Ia segera membuang bungkus ramennya dan kembali melangkah kesofa dan menatap kembali kearah layar datar itu.

"hah... aku heran kenapa mereka memperebutkan bola bundar itu?" tanya pemuda bernama uzumaki naruto pada dirinya sendiri yang tengah keheranan atas sikap orang yang berada di layar itu yang kini marah pada orang berbaju serba hitam yag mengeluarkan sebuah kartu polos berwarna kuning.

Keheranan naruto bertambah ketika seseorang berdiri dengan benda bundar dihadapan dan seseorang lagi didepan sebuah jaring besar dan menggunakan sepasang sarung tangan yang terlihat tebal.

"apa yang mereka lakukan? Bukankah mereka ingin merebut benda itu, kenapa mereka diam saja?" entah itu sudah menjadi pertanyaan yang kesekian kalinya dilontarkan oleh naruto kepada dirinya sendiri.

Ketika sesuatu berbunyi orang yang berada didekat benda bundar itu menendang benda itu dengan keras dan membuat benda itu melesat kearah pojok kiri atas dari jaring besar itu, penjaganya pun tak tinggal diam ia melompat kearah benda itu melesat dan merentankan kedua tangannya, tapi benda itu melesat lebih cepat dan tak bisa ditangkap oleh sang penjaga membuat benda itu masuk kedalam jaring dan...

Pritt

"GOALLL"

Teriak semua orang yang menontonnya dan naruto hanya tersenyum meremehkan. "bodoh sekali orang itu, masa hanya menangkapnya saja tidak bisa, ckckckck"

Setelah itu ia mengambil benda persegi dan menekan salah satu tombol berwarna merah dan seketika itu layar datar yang membuat naruto keheranan itu berubah warna menjadi hitam pekat, pertanda bahwa layar itu sudah dimatikan.

Berdiri dan melangkah keluar dari apartemen . berjalan dengan perlahan menuju kearah barat kota sampai pada sebuah taman yang ditumbuhi berbagai jenis bunga dan tanaman lain. Naruto perlahan mendekat dan akhirnya duduk disebuah kursi panjang yang ada ditaman itu. Ia duduk bersandar kearah kursi panjang itu sambil merentangkan kedua tamannya kesamping.

"hah... bosan sekali..." ugkapnya entah pada siapa, ia melihat sekeliling taman dan melihat banyak orang yang berlalu lalang didepannya.

Kini disuatu ruangan yang megahnya minta ampun terdapat empat sosok yang duduk dikursi masing-masing yang mengelilingi sebuah meja bundar dengan seseorang yang berdiri disisinya masig-masing.

"karena semuanya sudah berkumpul, maka pertemuan kali ini kita mulai!" ucap salah satu pemuda bersurai merah yang duduk dikursi yan bertuliskan lucifer, ya mereka berempat adalah keempat maou yang memimpin seluruh iblis.

"kita sekarang akan membahas tentang persiapan untuk turnamen rating game tahun ini. Ajuka sejauh mana persiapanya?" lanjutnya dan orang yang ditanya hanya tersenyum sambil memperbaiki cara duduknya sebelum mejawab.

Tenang, lucifer-dono. Persiapan sudah hampir selesai, tinggal mendata seluruh peserta yang akan mengikuti turnamen tahun ini" jawab pemuda yang duduk dikursi yang brtuliskan beelzebub.

"baiklah, kalau begitu aku akan pergi untuk mengundang seseorang dulu!" uacp lucifer atau sirzech yang langsung berdiri dari duduknya, tapi sebelum melangkah ia dihentikan oleh sebuah suara feminim khas seorang wanita.

"seseorang, siapa luifer-dono?" cap wanita yang duduk dikursi bertuliskan leviathan.

"untuk siapa itu masih rahasia leviathan. Yang terpenting dia tamu istimewa kita" lucifer kemudian melangkah keluar dari ruangan itu diikuti seorang wanita berpakaian maid berambut perak meninggalkan ketiga maou yang tengah kebingungan.

Sirzeh kini sudah sampai diruangannya dan duduk ditempat duduknya yang empuk dan nyaman, sirzech tidak sendiri dia bersama seorang wanita berambut perak dan menggunakan pakaian khusus pembantu kerajaan, wanita itu adalah istri sekaligus ratu milik sirzech.

"grayfia, kau pulanglah dulu. Aku masih ada urusan!"

"ha'i" wanita yang dipanggil grayfia tadi segera meniggalkan ruangan itu dan sirzech kini tengah bangkit dari duduknya. Tapi sebelum pergi sirzech tampak berfikir dimana ia akan menemukan sag raja iblis, beberapa saat kemudian ia nampak tersenyum dan menghilang menggunakan lingkaran sihirnya.

Sirzech muncul dengan lingkaran sihirnya diatas atap gedung kuoh akademi. Dia mengeluarkan sedikit kekuatan iblisnya untuk memanggil tuannya agar datang kepadanya.

'semoga berhasil'

Naruto sedang berjalan menuju kearah apartemennya karena hari sudah menjelang malam. Sebelum melewati jalan raya dia merasakan aura yang tak asing lagi baginya dan itu membuatnya tersenyum menyeringai. Ia berjalan kearah gang sempit dan menghilang dalam lingkaran sihir berwarna hitam-putih(seperti bentuk yin-yang).

Muncul sebuah lingkaran sihir didepan sirzech, lingkaran sihir itu sudah sangat dikenal oleh sirzech. Ketika lingkaran sihir itu menghilang kini muncullah raja iblis satan.

Sirzech seketika itu berlutut dihadapan sosok satan yang berdiri dihadapannya. "ada apa kau memanggilku kemari, sirzech?" keluarlah suara khas satan menyapa pendengaran sirzech. "saya hanya ingin mengundang tuan untuk menyaksikan perkembangan dari para iblis muda, tuanku"

"hmm... rating game kah?"

"ha'i, tuan"

Raja iblis atau yang kita panggil narutotampak berfikir sejenak sebelum tersenyum dan menjawab.

"baiklah, sirzech. Kapan turnamen itu dilaksanakan?"

"minggu depan, tuanku"

"baiklah, aku akan melihat sejauh mana kekuatan para iblis muda itu"naruto kemudian menghilang menggunakan lingkaran sihir mode devil nya, yaitu berwarna itam bersimbol kepala iblis bertanduk tiga. Setelah naruto pergi barulah sirzech berdiri dan menghilang dalam lingkaran sihirnya.

Hari yang ditunggu akhirnya datang dan disebuah ruangan megah dan sangat amat luas hadir seluruh iblis yang berada didunia bawah, serta disebuah menara yang tingginya hanya beberapa meter disana sudah hadir keempat maou yang duduk dikursinya masing-masing.

"sirzech kapan acara ini dimulai, aku sudah bosan menunggu?" tanya pemuda yang kini tengah menguap dengan malasnya, dia adalah maou asmodeus.

"sebentar lagi falbium, tunggulah dulu!" jawab sirzech.

Tak lama kemudian muncullah sebuah lingkaran yin-yang didepan keempat maou dan muncul dari balik lingkaran sihir itu seorang pemuda pirang jabrik sebahu. Semua yang melihatnya tersentak karena seseorang muncul tiba-tiba, apalagi dihadapan keempat maou langsung dan mereka hanya membatin.

'siapa dia?'

Kedatangan pemuda itu membuat seluruh iblis kaget, bahkan sirzech sekalipun. Dan yang paling terkejut adalah kelompok gremory karena pemuda itu sangat mereka kenal terutama rias dan akeno yang merupakan teman sekelas pemuda pirang itu. Terjadi keheningan selama beberapa saat dan akhirnya keheningan itu dipecahkan pertama kali oleh seorang wanita berpangkat maou leviathan.

"si-siapa kau? Kenapa kau datang kemari?"

"ara... gomen, saya uzumaki naruto. Saya datang kesini karena undangan lucifer-sama" jawab pemuda yang kita kenal sebagai naruto.

Muncul perempatan didahi sirzech karena dia tidak pernah mengundan pemuda dihadapannya ini, sementara asmodeus yang bosannya sudah mencapai puncaknya langsung berdiri dan berteriak.

"APA APAAN KAU INI, MANA MUNGKIN LUCIFER-DONO MENGUNDANGMU... hah... hah..." teriaknya sampai nafas yang menjadi terengah-engah. Naruto yang mendengarnya langsung menatap tajam sang pelaku yang membuat asmodeus terlonjak dan berkeringat dingin.

"apa ini sambutan untukku,sirzech?" tiba-tiba suara naruto berubah berat dan membuat serzech terlonjak karena mengenal suara tersebut.

cahaya hitam tiba-tiba keluar dari tubuh naruto dan menyelimuti sekujur tubuhnya dan ketika cahaya itu menghilang kini yang terlihat bukan lagi pemuda pirang yang tadi tapi melainkan sosok raja iblis yang dikenal oleh keempat maou. Keempat maou yang sangat syok langsung terdiam tak bergerak sama sekali, tapi sirzech yang pertama kali sadar langsung bersujud dan diikuti oleh seluruh iblis yang berada diruangan itu kecuali para iblis muda yang tak megenalnya.

Tak lama kemudian para iblis tua langsung menegur para iblis muda dan menyuruh mereka berlutut. Mereka akhirnya berlutut untuk beberapa saat karena naruto langsung memerintahkan sirzech untuk membuka acara ini.

Skip final battle

Kini turnamen hanya menyisakan dua kelompok yang berarti ini adalah permainan terakhir yang menentukan siapa yang akan menjadi pemenangnya. Yang masuk kebabak final adalah kelompok raiser dan kelompok rias, mereka berdua kini saling berhadapan dibabak yang menentukan ini.

Dimenara para maou dan juga raja iblis tengah duduk dengan tenang dikursinya masing-masing dengan naruto ditengah dan sirzech serta leviathan dikanannya dan beelzebub serta asmodeus dikirinya.

"sirzech, apa aku boleh menyampaikan sesuatu?"tanya naruto kepada sirzech yang duduk disamping kanannya. "tuntu saja satan-sama" jawab sirzech, naruto kemudian berdiri sambil mengambil atau memunculkan sebuah bola berwarna merah darah (seperti bola yang digunakan tobi di naruto the movie 6) dan mengangkatnya tinggi-tinggi hingga dapat dilihat oleh seluruh iblis.

"ini adalah bola tsukoyomi, bola ini memiliki kemampuan untuk memanggil kekuatan sebesar apapun, bahkan kekuatan yang hampir setara dengan Tuhan itu sendiri" semua iblis menatap kagum kearah bola itu, termasuk kedua kelompok dan keempat maou.

Setelah merasa semua orang menatap bola tsukoyomi, mata naruto yang berupa tiga tomoe berputar cepat dan menyatu membentuk eternal mangekyou sharingan (seperti eternalnya madara) dan.

"tsukoyomi"

Tbc

Catatan: gomen karena kelamaan update, saya lagi sibuk banget kemarin maaf ya...

VVV

VV

V