Title : Las Vegas

Author : Raichi KrisTaoKaiSoo Fujoshi

Rated : T to the M (Mungkin. Belum tentu Rai jadiin M)

Pairing : Main Pair is KrisTao. All member is Cameo

Genre : Romance, Fantasy, and Drama.

DISC : para cast hanyalah milik tuhan YME, orang tua, dan SM Ent. Saya hanya pinjam mereka untuk membuat fantasy saya menjadi terwujud di FF ini.

Summary : Judi, Sex, dan berbagai hiburan dewasa lainnya. Itulah Las Vegas. Dikota ini, anak polos macam ZiTao. KrisTao.

YAOI, FICTION, ALL MEMBER EXO. DON'T LIKE DON'T READ!

Let's check it out, Chingudeul and Yeorebeun~!

Warning : BL/ BoysLove/Shonen Ai. Miss typo(s), alur terlalu dipaksakan, gaje, bikin mual, EYD yang ngasal. I told you before, if you hate YAOI or IF You HATE me, better if you don't read my fanfic, okay?

NO FLAME, NO BASH CHARA, NO PLAGIAT, NO SILENT READERS XD

Nah, mari kita langsung saja mulai FFnya ^^

tolong tetap beri saya review anda *bow*

.

.

Oke, tanpa banyak bacot, mari kita langsung saja.

.

.

.

.

DON'T LIKE, DON'T READ!

.

.

I TOLD YOU BEFORE!

.

.

IF YOU HATE YAOI, BETTER IF U NOT READ MY FIC!

.

.

RAICHI

.

.

CERITA INI HANYA FIKSI.

Pagi hari di Las Vegas. Jalanan masih terlihat ramai meski pestanya tidak terlalu meriah. Tao bersama Kyungsoo sedang dirumah hanya berdua.

Kedua orangtua mereka sepertinya sibuk jalan-jalan. Victoria juga sepertinya mendapatkan kencan baru. Dan dia berkencan dengan seorang pria yang sangat tampan.

Kyungsoo sedang menonton tv di kamarnya, sementara Tao memainkan ponselnya. Ini baru jam 11 siang. Kyungsoo sedang berusaha mengingat bahan-bahan apa yang ada di televisi agar ia bisa memasaknya kapan-kapan.

"Gege…~" panggil Tao pelan. Tao mendekat ke arah Kyungsoo. Kyungsoo menoleh dan tersenyum.

"Hm?" respon Kyungsoo sambil tersenyum pada pria Qingdao yang sungguh manis dan berwatak polos ini. Tao duduk disamping Kyungsoo dan bergelayut pada tubuh Kyungsoo. Agak lucu, karena Kyungsoo bertubuh lebih mungil dari Tao.

"Aku bosan, ge..lapar.." ucap Tao polos yang menatap Kyungsoo. Kyungsoo mengingat-ngingat sebentar.

"Kulkas sedang kosong juga…ayah dan ibu pulang nanti pasti sudah belanja, tapi tetap saja lama..kau lapar?" tanya Kyungsoo lagi. Tao mengangguk. "Baiklah, gantilah pakaianmu, kita belanja ke minimarket dan makan diluar." Ucap Kyungsoo dengan senyum khasnya seperti biasa. Tao langsung bersemangat dan lari menuju lemari Kyungsoo. Karena pakaiannya ada di lemari Kyungsoo.

Kyungsoo seperti ini saja. Menggunakan T-shirt putih lengan panjang dan hanya mengganti celananya menjadi celana jeans hitam.

Setelah selesai, Kyungsoo mengunci pintu rumah dan keduanya berjalan dijalanan Las Vegas menuju tempat makan kesukaan Kyungsoo.

"Kau ingin makan apa, Tao?" tanya Kyungsoo lagi. Tao menggandeng tangan Kyungsoo. Ia takut tersesat.

"Aku ingin makan apapun yang bisa membuat kenyang, Gege." jawab Tao. Kyungsoo mengangguk. Beberapa pejalan kaki adalah pria, ada pula wanita. Mereka semua menatapi Tao dan Kyungsoo. Khususnya beberapa bagian tubuh Tao.

"Hahaha..jadi, panda kami benar-benar kelaparan, eh?" dan keduanya tertawa sambil berjalan di jalanan Las Vegas ini.

"Hey, sexy…" goda seorang pria tampan yang menatapi Tao. Wajah Tao merona merah dan menunduk. Dia memeluk erat tangan Kyungsoo. Kyungsoo men-deathglare pria tadi.

Tao tidak terbiasa dengan sifat para makhluk buas itu. Sangat-sangat tidak biasa.

Keduanya masuk kesebuah café dengan dekorasi yang nyaman dan simple. Setelah memilih tempat duduk, keduanya memesan makanan dan menunggu.

"Gege, bisa fotokan aku?" tanya Tao dengan senyum kekanakkannya. Kyungsoo terkekeh kecil dan menerima ponsel Tao. Tao berpose biasa dengan senyum manisnya. Dan setelah foto itu selesai, seorang pria mendekati Kyungsoo dan Tao. untunglah Tao dan Kyungsoo duduk untuk meja berdua.

"Hey, cutie." Sapa seorang pria tampan. Dia memiliki mata biru jernih, berkulit kecokelatan cerah, memiliki otot kekar yang tak berlebih dan berambut pirang kecokelatan. Ia sepertinya sengaja hanya menggunakan singlet hitam yang mempertontonkan bentuk tangan dan dadanya yang kekar.

"E..eh?" respon Tao gugup yang dipanggil Cutie. Kyungsoo mulai menatap pria itu was-was. Ia benar-benar khawatir dengan Tao.

Kyungsoo akui, Tao memiliki tubuh tinggi semampai dan sangat ideal untuk ukuran 'Kitten' disini. Didukung wajah manis berkesan polosnya. Siapa kalangan berjouis yang tak akan mengelap saliva mereka yang jatuh?

Dan Kyungsoo sedang mengawasi gerak-gerik Tao yang tidak nyaman dengan tindakan pria ini.

Maksudnya. Bagaimana kalau kalian yang ada diposisi Tao, bukankah itu sedikit membuat panic?

Pria itu menyodorkan tangannya pada Tao. Tao menerima jabatan tangan itu. tidak enak juga mengabaikannya. Tidak sopan, bukankah begitu?

"Mike..and you are..?" tanya pria itu dengan senyumnya. Kyungsoo mual melihatnya. Pria ini sok tebar pesona. Ck, Taozi! Jangan termakan jebakan pria itu! jangan beritahukan namamu!

"Ta..Tao.." jawab Tao berusaha tidak gugup. Padahal, ia terlihat sangat gugup. Dan bagi pria tampan bernama Mike itu, itu sangatlah cute dan menggairahkan. Tangan Tao tenggelam dengan tangan pria itu.

"What a pretty name..Chinese?" ucap pria itu memuji Tao. Tao hanya mengangguk ketika ditanya apakah dia Chinese atau bukan. Mata birunya menjelajahi mata hitam Tao.

Pria ini tahu, Tao hanyalah anak polos yang belum dijamah. Anak polos yang mungkin belum pernah menelan alcohol seumur hidupnya, anak polos yang pasti belum merasakan rokok, dan yang pasti, anak ini belum disentuh obat terlarang.

Dan siapapun yang melihat pria ini, akan kompak mengatakan kalau ia tertarik sekali dengan ZiTao. Dan Kyungsoo langsung memukul tangan pria itu agar sadar dari fantasi kotor akan ZiTao.

"Ouch! Hey..!" tegur pria bernama Mike itu. Dia menatap Kyungsoo tajam dan tidak suka. Kyungsoo memberikan kode untuk menyingkir dan jangan mengganggu mereka. Pria bernama Mike itu tahu kalau ini tidak akan berakhir baik. Jadi, dia menatap Tao untuk berpisah dulu.

"See you next time, dear." Dan CUP! Satu kecupan ditangan Tao dari pria itu. Dan itu nyaris membuat Kyungsoo mengamuk. Wajah Tao sudah merah sempurna.

Pria itu tertawa dan mendekati 4 orang teman-temannya. Sepertinya sebuah kebanggan melihat pria polos merona akibat tindakan kita.

"Berani sekali si sialan itu..!" Kyungsoo berusaha menetralkan nafasnya. Tao berusaha menenangkan Kyungsoo.

"Sudahlah, Ge…" Kyungsoo menghela nafas. Setelah makanan keduanya sampai, Kyungsoo dan Tao mulai makan. Dengan Kyungsoo yang mengawasi pria manis yang di anggapnya adik ini.

Sepertinya, Kyungsoo sudah mengidap Brother complex secara berlebihan.

.

.

.

Aura Kyungsoo tidak begitu enak. Keduanya berjalan-jalan di jalanan Las Vegas dan kali ini, berhenti disebuah taman. Karena aura mengerikan Kyungsoo, banyak yang ingin memberikan kedipan genit untuk pria manis itu menjadi gagal.

Cuaca cukup menyenangkan. Banyak yang bersepeda bersama peliharaan mereka. Adapula yang bermain basket dan lainnya. Tao menikmati icecream pemberian Kyungsoo.

Tao merona merah ketika tak sengaja melihat segerombolan wanita dengan pakaian yang luarbiasa sexy. Beberapa, ada yang memberikan kedipan nakalnya untuk ZiTao. Bahkan ada yang menyapa ZiTao.

Kyungsoo menoleh dan menghela nafas melihat Tao.

"Taozi, kau kenapa, hm?"

"Aku malu melihat wanita-wanita itu dengan pakaian yang terlampau er…" jawabnya jujur yang tidak mau ia lanjut lagi. Kyungsoo terkekeh kecil. Wajar Tao tidak terbiasa.

Tao tumbuh di Asia. Asia masih menjunjung nilai etika dan kesopanan. Bebaspun masih ada batasnya di Asia.

Dari sifat Tao, terlihat sekali kalau orangtuanya sukses menjaga Tao dari dunia yang gelap. Maka, Kyungsoo harus menjaga anak manis ini.

"D.O..!" panggil sebuah suara. Baekhyun dan pacarnya, ternyata.

"Kalian? Ah, sedang berkencan?" goda Kyungsoo pada Baekhyun dan Chanyeol. Wajah Baekhyun bersemu.

"Tentu saja, ah kalian hanya berdua saja?" tanya Chanyeol pada keduanya. Kyungsoo mengangguk.

"Seperti yang kau lihat..tadi kami berniat makan sedikit karena Tao lapar." Jawab Kyungsoo memberi penjelasan.

"Oh, kau sudah tahu nanti malam akan ada festival keliling?" tanya Chanyeol pada keduanya. Tao terlihat langsung tertarik. Baekhyun dan Kyungsoo berwajah tegang. Gawat, festival itu kan..

"Eh?! Ada festival?! Nanti malam?! Kyungsoo gege! ayo kita melihat festival..~!" Taozi langsung mengajak Kyungsoo. Kyungsoo berwajah masam dan matanya mengatakan 'Anak-ini-terlalu-polos-untuk-festival-itu-bodoh!" dan dibalas dengan tatapan 'Aku-salah-ya?" oleh Chanyeol.

Terima kasih, Chanyeol!

"Eh..ta..tapi..festival itu kan..um…kau harus berumur 20 tahun untuk melihatnya, Peach…" ucap Kyungsoo yang sepertinya berusaha berbohong. Tao mempoutkan bibirnya.

"Apa Gege sudah pernah melihatnya?" tanya Tao yang menatap mata Kyungsoo. Kyungsoo ragu.

"Tentu saja."

"Tapi, gege baru berumur 19 tahun~" ucap Tao polos dan langsung menyerang Kyungsoo. Baekhyun nyaris tertawa. Kyungsoo nyaris saja tersedak. Benar juga. Ah sial.

Bodoh kau, Kyungsoo. Kau memang tidak ahli berbohong!

"Ayolah ge~ aku kan tidak lama di Las Vegas~" rayu Tao lagi yang kali ini mengeluarkan wajah memelasnya. Kyungsoo menghela nafas dan mengangguk. Sialan kau, Chanyeol.

"Hahhh….baiklah baik. Kita akan melihatnya nanti malam." Ucap Kyungsoo yang pada akhirnya hanya bisa mengalah pada ZiTao. Ia tidak tega juga melihat ZiTao. Saat ZiTao kembali ke dunianya, ia memberikan deathglare mematikannya pada Chanyeol.

Sebenarnya, itu tidak bisa disebut festival. Mungkin lebih tepat hanya segerombolan orang berpakaian unik sambil berkeliling Las Vegas. Nanti, akan ada tarian unik, tarian keliling dan lain-lain. Ada juga karakter kartun yang terkenal. Tapi yang menurut Kyungsoo paling parah adalah, ZiTao akan melihat banyaknya orang berpakaian minim, ciuman ditengah jalan. Atau mungkin yang terburuk, bisa saja ada tangan nakal yang menyentuh ZiTao.

"Gege, ibu sudah pulang. Ayo kita pulang." Ajak ZiTao yang terlihat baru saja mengecek ponselnya. Kyungsoo sadar dari lamunannya. Ia mengangguk dan tersenyum.

"Baiklah, kami pulang dulu." Ucap Kyungsoo yang pamit dengan Chanyeol dan Baekhyun. Keduanya mengangguk dan menyaksikan Kyungsoo yang berubah seram ketika ada yang berniat mengganggu ZiTao.

"Ada apa dengan Kyungsoo? Tidak seperti biasanya ia jadi seperti ini." Ucap Chanyeol. Baekhyun tersenyum.

"Kau tahu kalau Kyungsoo adalah anak tunggal. Sepertinya, ZiTao adalah adik yang sangat ia sayangi meski bukan adik kandung. Jujur saja, aku kaget melihat ZiTao melebihi tinggiku." Ucap Baekhyun. Kali ini, Chanyeol yang tertawa.

"Tapi, meski kau pendek, kau sangat manis kau tahu?" puji Chanyeol. Baekhyun terkekeh kecil.

"Tidak mungkin manis, kau tahu kalau pekerjaanku adalah Bartender dan setiap malam pasti akan pulang jam 3 dinihari." Ucap Baekhyun yang sepertinya nadanya berubah sedikit…err…sedih?

Chanyeol mengecup pipi Baekhyun.

"I don't care, Love." Ucap Chanyeol pelan yang hanya didengar oleh Baekhyun. Ini yang kadang membuat Baekhyun jatuh pada Fotografer tampan ini.

Terkadang, ia berubah konyol, terkadang ia berubah menjadi tampan ketika ia serius, terkadang, ia menjadi romantis. Yah, pria idaman, kalau mau dibilang.

Apa yang kurang dari Chanyeol? Ia sosok tampan. Dengan rambutnya yang berwarna cokelat gelap yang kadang ditutupi dengan Snapback. Ia tinggi semampai dan berpenghasilan. Penghasilannya juga tidak bisa dibilang sedikit. Yah, setidaknya ia bisa membeli sebuah mobil dari hasil kerjanya selama setengah tahun. Ia juga memiliki rumah yang cukup besar.

.

.

.

Malam yang semarak di Las Vegas. Pesta dunia selalu berbunyi kuat disini. tempat yang selalu paling terang di Bumi.

Tao sedang menunggu Kyungsoo berganti pakaian. Tao hanya menggunakan pakaian sederhana. Dan dilapisi dengan Jaket kulit miliknya. Sebenarnya, Tao ingin mengajak Victoria, tapi sepertinya Victoria sudah punya janji dengan pria tampan bernama Nickkhun.

"Soo Ge, cepatlah~! Kita tidak ingin ketinggalan, kan?" desak Tao. Kyungsoo menghela nafas dan mengambil jaket hitam miliknya. Setelah mengambil dompet yang berisi beberapa lembar dollar, ia mengajak ZiTao pergi.

Saat keluar rumah, Kyungsoo sudah melihat banyak muda-mudi yang keluar rumah. Pria-pria banyak menggunakan pakaian yang mencetak otot tubuh mereka. Wanita-wanita banyak menggunakan pakaian malamnya yang super ketat dan sexy. Tao berusaha menahan kaget ketika ia hanya melihat seorang gadis menggunakan hotpants ketat yang dipadukan dengan Bra hitam dan jaket kulit yang dibiarkan terbuka bagian depan. Gadis-gadis ini merata berkulit eksotis. Kecokelatan. Ah, menurut cerita Kyungsoo, kebanyakan gadis-gadis ini menghabiskan waktu dan uangnya untuk membuat kulit mereka kecokelatan di salon kecantikan.

Cukup aneh, sebenarnya. Di Asia, kebanyakan wanita pasti akan memilih memiliki kulit putih bersih, atau setidaknya langsat. Dan dari Victoria saja, ia akan pusing bila kultinya berwarna sedikit gelap akibat sinar matahari.

Pria disini juga merata memiliki wajah manly yang sering Tao lihat di berbagai acara di Televisi.

Ada yang kulitnya putih, dan kecokelatan.

"Baekhyun dan Chanyeol ingin mengajak kita juga. Mereka akan menjemput kita dengan mobil milik Chanyeol kita tunggu saja." Ucap Kyungsoo. ZiTao mengangguk dan melihat kondisi sekitar yang begitu semangat.

Disaat sedang sibuk dengan pikiran masing-masing, tiba-tiba saja ZiTao dikejutkan dengan segerombolan gadis berjumlah 4 orang. Dengan pakaian mereka yang super minim. Salah satu dari mereka yang paling genit mengedipkan matanya nakal pada ZiTao. ZiTao buru-buru menunduk karena malu.

Gadis itu cantik. Matanya biru jernih, kulitnya kecokelatan, rambutnya blonde, tubuhnya langsing dan…err..sexy.

"Jangan dipedulikan, Taozi, mereka hanya perempuan kurang kerjaan." Tak berapa lama kemudian, sebuah mobil berwarna hitam metalik mendekati keduanya. Kyungsoo tersenyum. Pintu mobil itu terbuka dan menampakkan Baekhyun yang tersenyum.

Tao sedikit tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Baekhyun menggunakan T-shirt berwarna hitam dengan gambar Tengkorak. Celana jeans yang sedikit sobek dibagian lutut dan paha. Dan…apa dia menggunakan eyeliner? Woah…apa seperti inikah penampilan Baekhyun?

"Apa ini? Biasa sekali, ZiTao. Yakin kau tidak ingin sedikit berpenampilan waw? Kau di Las Vegas, kawan." Ucap Baekhyun yang nadanya mulai cerewet. Kyungsoo menjewer sedikit telinga Baekhyun.

"Kau ini, sudahlah. Kita lihat saja arak-arakkan kelilingnya. Kau hanya ingin melihat, kan?" tanya Kyungsoo pada ZiTao. ZiTao mengangguk semangat.

"Tentu saja! Aku sangat bersemangat ingin melihatnya, Ge~" ucap pria kelahiran Qingdao ini. Keduanya naik ke mobil Chanyeol dan Chanyeol yang bertindak sebagai pengemudi mulai membawa mereka semua.

Benar saja, kota semakin ramai. Music berdentum keras. Kembang api banyak menghiasi langit Las Vegas. Segerombolan gadis-gadis seksi dengan pakaian berwarna terang seperti gold menari-nari di jalanan. Wajah-wajah mereka yang cantik tersenyum ketika beberapa pria meneriaki mereka. Mereka memutuskan untuk hanya membuka kaca jendela ini melihat dari dalam mobil –karena paksaan dan Kyungsoo terlihat seram, jadilan keduanya menurut saja pada Kyungsoo yang sekarang mengidap Brother complex-

ZiTao sibuk merekam moment ini. Sesekali ia meneriaki nama-nama karakter kartun yang terkenal dan ia sukai.

"Kyungsoo-ge~! Aku ingin berfoto bersama mereka~!" kali ini, Tao mulai hilang kendali. Sifat kekanakkannya yang kadang membuat gemas itu muncul. Disini, Kyungsoo dilema.

"Jangan ZiTao. Disini ramai, bagaimana kalau ada orang jahat yang akan mencuri dompetmu?"

"Tapi aku tidak bawa dompet, ge. Aku tidak bawa uang." Kali ini, Kyungsoo memutar otak lagi.

"ZiTao, ini Las Vegas. Banyak orang jahat disini!" ucap Kyungsoo sedikit tidak sabar. Tao mengangguk dalam diam dan kembali menonton. Baekhyun mengecek ponselnya.

"Ah! Sehun sedang merayakan pesta di tempatku bekerja, ayo kita kesana." Ajak Baekhyun ceria. Dan langsung dihadiahi deathglare mematikan Kyungsoo. Chanyeol menghela nafas.

"Kyungsoo, kurasa ZiTao tidak bisa kau perlakukan layaknya anak-anak selamanya. Ayolah, kapan lagi dia merasakan Club Las Vegas yang pasti suasananya beda dengan di Asia." Kali ini, Chanyeol menasihati Kyungsoo. Kyungsoo diam. Dia melihat ZiTao yang menatap Kyungsoo dengan penuh harap.

Kembali, ia hanya menghela nafas.

"Baiklah, kita kesana. Tapi, kau tidak boleh jauh dari gege, kau tanggung jawabku. Jangan pernah kau beri dia minuman alcohol, Baekhyun. Karena sedang suasana ramai begini, clubmu pasti makin ramai. Jangan-jauh-dariku. Paham?" tekan Kyungsoo sekali lagi. ZiTao mengangguk semangat. Dan Chanyeol langsung menginjak pedal gas menuju club tempat Baekhyun bekerja.

.

.

Benar saja, suasana lebih ramai daripada yang diperkirakaan Kyungsoo. Kyungsoo berusaha menggenggam tangan ZiTao agar tak terpisah jauh darinya. Suasana yang begitu ramai, parfum yang lebih kuat, asap rokok yang sangat kuat, ehingga mau tidak mau ZiTao sakit kepala. Kyungsoo yang berusahapun, akhirnya tangannya terlepas dari ZiTao. ZiTao diseret seorang gadis blonde.

"ZiTao..!" panggil Kyungsoo.

Dilain pihak, ZiTao panic. Gadis ini menari dengan liar mengikuti dentuman music dari sang DJ. Pakaiannya sangat minim, membuat ZiTao ketakutan. Ia tidak mau melihat gadis seperti ini. Ia normal, pasti, tapi ia terlampau sangat menghargai perempuan.

"Hahahahha…~" tawa gadis itu. Ugh, bau Alkohol menguar dari mulut dan tubuhnya. Ia mabuk, sepertinya. Gadis itu mengalungkan tangannya dileher ZiTao. Ia terus menari. ZiTao diam saja. Dia tidak terbiasa.

Dan ia sadar sekarang, ia takut.

Lain ZiTao, lain pula Kyungsoo. Kyungsoo berusaha mengejar ZiTao yang sudah ditengah lantai dansa. Ah sial, dia harusnya lebih tinggi lagi dan bertubuh lebih jantan lagi. Ia kalah dengan tubuh-tubuh raksasa yang sedang berdansa dengan gilanya.

Hingga tiba-tiba, ada tangan yang memeluk pinggangnya. "Hey honey, wanna dance?" bisiknya.

Kyungsoo langsung melayangkan tinjunya, namun ditahan dengan mudah oleh pria itu. Tunggu, pria ini….pria yang pernah menabraknya dan berlaku genit.

"You..!" pekik Kyungsoo. Meski ia memekik, suaranya tak bisa didengar dengan manusia yang sibuk menari dengan gilanya.

"Ah~ kita bertemu lagi sayang~ kaget aku bisa berbicara Korea, hun? Aku tahu kau keturunan Korea, aku juga sayang…" bisik pria itu. Kyungsoo tidak bisa bergerak. Tangan pria itu menahan pinggang Kyungsoo hingga mereka begitu dekat, tangan Kyungsoo yang digenggam juga sulit dilepaskan.

"Argh! Lepaskan, sialan!" pekiknya. Pria itu menggeleng.

"Namaku bukan 'sialan'. Panggil aku Kai, sayang. Rata-rata pengunjung disini pasti tahu namaku." Ucapnya. Kyungsoo memberontak dan akhirnya lepas dari pria bernama Kai itu.

"Kau brengsek!" pekiknya lalu Kyungsoo langsung mencari ZiTao lagi. Kyungsoo tidak perduli kalau-kalau ada yang akan menggenitinya seperti pria brengsek bernama Kai itu. Ia memikirkan, bagaimana kalau ZiTao diculik dan…argh..! bisa mati dia!

Sementara Kyungsoo sibuk mencari dimana ZiTao di antara lautan manusia yang sedang gila ini, ZiTao masih bersama gadis ini yang bahkan mulai berani memeluk erat ZiTao.

"Please…~! I love you honey..~ Hahahahaha~" tawanya diselingi airmata. Ia terus menari. Sepertinya, bukan hanya alcohol saja yang mempengaruhinya. Mungkin, ia memakai obat terlarang. Dan kondisinya yang sebenarnya menyedihkan ini, mungkin ia putus cinta. Dan mengira ZiTao adalah kekasihnya.

"Sorry, I am not your boyfriend…" bisik ZiTao takut-takut. Belum pernah ia sebegini dekat dengan seorang wanita. Ugh, bau alcohol wanita ini…membuat Zitao nyaris muntah karena mual.

"Kiss me..~ Hiks…hahaha~ Kiss meeee…~!" ucapnya. Ia berusaha mendekatkan wajahnya pada Tao. Tao panik! Ia bukan pria yang akan mengambil kesempatan mencium gadis kala ia sedang terpuruk! Ia punya etika. ZiTao menghindar. Namun, Gadis itu diseret dengan seorang pria. Dan kali ini, ZiTao dipeluk. LAGI!

Tapi kali ini, ia dipeluk tubuh yang lebih tinggi darinya.

IA DIPELUK DENGAN SEORANG PRIA! Dan ini membuat Tao panik. Sekarang apalagi, demi Tuhan!

"Hey ZiTao, ini Kris-gegemu Peach." Bisik sebuah suara berat ditelinganya.

Dan kini, ZiTao rasa ia akan pingsan.

.

.

.

TBC

.

.

Maaf telat lanjut. FFn baru bisa kebuka.. mau nyoba buka FFn malah kebuka Internet positif -_-

Dan maaf sekali lagi karena sangat terlambat untuk update. Baru bisa megang laptop. :'D

Maklumlah, sibuk dengan kelas tugas, les di sekolah dan bimbel di tempat bimbingan belajar -_- UN, please be kind to me -_-

Sekali lagi, saya ucapkan maaf yang sebesar-besarnya ^^

Well, mind to review? ^^