Tittle: Siwon's Day

Cast: Jung Yunho, Kim Jaejoong, Cho Kyuhyun, Shim Changmin, Kim Kibum, Kim Heechul, Kim Junsu and others.

Rating: K+

Summary: Changmin benar-benar tidak diundang ke ulang tahun Siwon tapi anak itu malah memaksa datang, untuk apa dia datang?

Disclaimer: Cerita ini hanya fiktif belaka, bila ada kesamaan alur cerita, tokoh dan lain-lain hanya kebetulan semata. Tidak ada author lain yang menginspirasi saya dan tidak ada author lain yang saya tiru.

.

.

.

Junsu tersenyum menerima sebuah surat kecil yang di antarkan oleh Dara, gadis berusia 25 tahun itu berjalan riang memasuki kediaman Jung dan memberikan surat yang ia ketahui sebagai kartu undangan ulang tahun itu kepada sang nyonya rumah, Kim Jaejoong.

"Dari mana ini Junsu-ah?"

"Dari Dara-ssi, Nyonya Kim."

Jaejoong menganggukan kepalanya, tiba-tiba saja Kyuhyun, Changmin dan Kibum berlarian menuruni tangga, membuat Heechul berteriak melerai ketiganya, meski begitu ketiga anak itu tetap berlari menghampiri ibu mereka, Jaejoong tersenyum dan mengusap kepala anak-anaknya sembari mensehati mereka untuk menuruti Heechul karena yang dikatakan Heechul soal bahaya berlarian di tangga adalah benar.

"Baiklah, ayo kita baca, apa isi surat kecil ini."

Jaejoong duduk di sofa dilingkari anak-anaknya sementara Junsu dan Heechul berdiri tidak jauh dari mereka, kartu itu berwarna biru muda bercampur dengan merah muda dan bertuliskan tinta hitam juga ada gambar kartun Pororo di sana tak ayal membuat Kibum berteriak senang melihat karttun kesukaannya terpampang di kertas mirip buku kecil itu.

"Surat undangan rupanya," Jaejoong bergumam sambil terus memperhatikan undangan tersebut, "Di ballroom hotel Ritz Carlton? Kaya sekali mereka… eum… mwo?"

Kyuhyun dan adik-adiknya mendongakan kepala mereka ke arah Jaejoong, menatap mata bulat Jaejoong yang membola, ekspresi kagetnya lama-lama berubah menjadi jengkel dan kesal.

"Untuk Kyuhyun dan Kibum? Mereka tidak mengundang Changminku? Mereka lupa kalau anakku ada tiga?"

Kyuhyun melongo, Kibum tersenyum entah karena apa dan Changmin menganggukan kepalanya, "Arraseo, aku akan tetap datang."

.

.

.

Siwon menyipitkan mata elangnya, ada Changmin di antara keluarga Jung, bocah berumur 5 tahun itu berjalan di samping Kyuhyun dengan tuxedo mini bernada sama dengannya, Siwon meremas tangannya kesal, ia merasa sudah memblack list Changmin dan meminta semua tamu pria menggunakan pakaian hitam, tapi bocah itu malah menggunakan baju putih.

"Bocah tengik, huh!"

Siwon memukul telapak tangan kirinya dengan tangan kanannya sendiri yang terkepal membuat Bom menunduk khawatir kepadanya.

"Tuan Muda, apa kau baik-baik saja? Tanganmu sakit?"

"Berdirilah bodoh, pakaianmu pendek sekali!"

Bukannya menjawab pertanyaan pengasuhnya, Siwon malah semakin kesal karena sikap kurang hati-hati Bom, Dara menahan tawanya, Bom memang suka pakaian pendek apalagi hari ini dia menggunakan gaun ketat hitam yang super pendek, sikapnya tadi bisa membuat pria manapun dengan mudah menonton gratis pakaian dalam Bom.

"Huwaaa ada Winner!"

Yunho dengan cepat membungkam mulut Jaejoong dengan tangannya, besar sekali suara Jaejoong sampai-sampai member Winner yang tak berada jauh dari mereka menoleh, sialnya tangan Yunho hanya ada dua jadi saat Heechul berteriak saat melihat Taeyang dan Junsu berteriak saat melihat Psy yang bisa dilakukannya hanyalah melotot ke arah para pengasuh genit itu.

'Ya Tuhan, sungguh memalukan' Batin Yunho, Kyuhyun dan Changmin kompak.

Kibum tidak peduli pada kekacauan kecil yang diciptakan keluarganya, kaki-kaki pendeknya berlari menghampiri Choi Seunghyun yang berlutut dengan tangan merentang siap untuk menggendong bocah itu.

"Halo cantik, apa kabarmu?"

Jepretan kamera media dengan cepat menghampiri pemilik YG Entertainment yang tengah menggedong bocah perempuan berumur 3 tahun itu, siapapun tahu bahwa Seunghyun hanya memilik satu anak yaitu Choi Siwon yang tengah berulang tahun, jadi jelas saja mereka tertarik saat ada bocah lain yang menyita perhatian Seunghyun.

Tak habis sampai disitu Kwon Jiyoung juga meninggalkan teman-temannya demi menghampiri bocah bergaun biru dengan bandana di kepalanya itu. Jiyoung menggusap rambut sebahu milik Kibum dan menyentuh bingkisan yang dipegang anak itu.

"Ini untuk Ciwon oppa."

"Terimakasih Kibum-ah."

Siwon tahu-tahu sudah berdiri di hadapan kedua orang tuanya yang sibuk memperebutkan Kibum. Seunghyun membungkukan badannya dan membiarkan Kibum turun untuk memberikan kado untuk Siwon, Siwon menerimanya dengan senang hati dan dengan segera membukanya.

"Ken?"

"Ya?"

Seorang pria berusia 20 tahunan menyahut saat namanya disebut, Siwon mengangkat salah satu alisnya, "Aku tidak memanggilmu."

"Halo Prince Charming."

Changmin tersenyum licik setelah menyapa Siwon, Siwon lagi-lagi menyipitkan matanya dan menatap kesal Changmin.

"Semua orang harus memakai baju hitam, kenapa kau malah menggunakan baju putih?" Tanya Siwon tidak terima,

"Karena aku sedang datang ke pesta ulang tahun bukan ke pemakaman."

Skakmat. Apa yang dikatakan Changmin benar-benar menohoknya, Siwon merencanakan ini agar hanya dialah yang menggunakan baju putih dan hanya Kibum lah yang menggunakan gaun biru –yang diberikan Jiyoung khusus untuk Kibum- agar mereka bisa seperti Snow White dan Pangeran berkuda putih di dalam dongeng. Tapi kakak kedua Kibum itu malah mengejek rencananya di depan banyak orang.

'Sial.'

.

.

.

"Ya Tuhan, kau yang namanya Mino? Tampan sekali."

Jaejoong meletakan tangan di pipinya dan tersenyum malu-malu melihat Mino yang duduk di sampingnya. Yunho memutar bola mata, bosan. Istrinya itu memaksa untuk berkenalan dengan Winner dan makan di meja yang sama dengan Winner, para personil boyband itu pun tak bisa menolak tertutama saat mereka tahu bahwa Yunho dan Jaejoong adalah tetangga sekaligus orang tua dari anak yang digendong CEO mereka tadi.

"Ma-maaf, bagaimana kami harus memanggil err.."

"Noona, panggil saja aku noona."

Jaejoong memotong pertanyaan dari visual kelompok muda itu, Yunho sudah membuka mulutnya hendak mengomentari tingkah kecentilan istrinya tapi salah satu member Winner malah sudah menyambar pembicaraan.

"Ah Noona, kau cantik sekali, tidak ku sangka kau sudah memiliki 3 orang anak."

"Ah benarkah? Ahahaha…"

Jaejoong menutup mulutnya dan menunduk malu-malu seperti seorang gadis yang baru saja mendengar pernyataan cinta dari pria incarannya, dapat di dengar oleh telinganya bahwa Taehyun –yang memujinya- barusan mendapat teguran dari leadernaya.

"Kalau kau sudah tahu bahwa istriku punya anak tiga itu artinya kau seharusnya memanggilnya ahjumma."

Jaejoong melotot kesal ke arah Yunho, Mino dan kawan-kawannya berusaha menahan tawa mereka, kecuali Taehyun tentunya, pria yang membelah dua rambutnya ini sadar bahwa ia baru saja mendapat teguran keras dari suami orang, sialnya ia malah merasa sudah kepincut bibi beranak tiga.

.

.

.

"Hyung tahu kan kalau kisah cinta putri dan pangerannya tidak akan pernah mulus?"

"Tentu saja."

Kyuhyun meneguk jus anggur yang baru saja diberikan Heechul kepadanya, Heechul dan Junsu terus saja mengawasi gera-gerik keduanya, mengingat suasana ballroom sangat ramai, bisa saja mereka hilang atau berbuat kekacauan.

"Bagaimana kalau kita merusak pesta pangeran kuda putih itu?"

Changmin berbisik di telinga Kyuhyun, Kyuhyun bisa melihat dengan jelas kerlingan mata nakal Changmin juga senyum jahatnya.

"Caranya?"

Chagmin tersenyum penuh arti dan menunjuk buffet food and beverage lewat lirikan matanya. Kyuhyun ikut menyeringai dan menganggukan kepalanya. Junsu dan Heechul yang meskipun berdiri disamping anak-anak asuhan mereka malah sibuk memperhatikan para selebritis yang berkeliaran di sekitar mereka hingga tidak sadar kalau Kyuhyun dan Changmin sudah menghilang dengan makanan dan minuman di tangan mereka.

Changmin dan Kyuhyun menghampiri Siwon yang bersiap meniup kue ulang tahunnya, semua mata kini tertuju ke arah pemilik pesta, Changmin melambaikan tangannnya dan meminta Kibum berdiri di sampingnya, anak itu menuruti saja kemauan kakaknya, membuat Siwon kecewa karena tak ada Kibum di sampingnya.

"Kau siap Hyung?"

"Tentu saja."

Kibum sudah sampai tak lama seleha kedua kakaknya selesai berbisik. Heechul dan Junsu mengambil langkah cepat karena merasa ketinggalan, kalau anak-anak itu sampai hilang, habislah mereka.

Seunghyun memberikan pidato singkat dan mempersilahkan putra semata wayangnya meniup lilin, semua mata benar-benar tertuju kepada Siwon sekarang, anak berusia 8 tahun itu benar-benar sangat tampan seperti ayahnya dan membuat siapapun berdecak kagum karenanya.

"Terimakasih semuanya karena sudah datang ke acara ulang tahunku, aku akan segera meniup lilin kue ulang tahunku."

Siwon tersenyum lebar, Kyuhyun berjalan menggandeng Kibum yang baru saja ia berikan cupcake, Changmin terkekeh pelan dan menyelengkat kaki kakaknya, Kyuhyun bagaimanapun juga tak melepaskan tangan Kibum dan malah menarik bocah itu untuk ikut jatuh menibannya yang mendorong Siwon.

Siwon terdorong ke arah meja di mana ada kue ulang tahun miliknya, lilinnya sudah terlempar entah ke mana sementara wajahnya belepotan kue sekarang, jas putih yang dikenakannya juga tersiram jus jeruk yang dipegang Kyuhyun dan tertempel cupcake yang di bawa Kibum.

Semua orang terlihat kaget, termasuk Kyuhyun yang sebenarnya hanya akting. Changmin membekap mulutnya erat-erat agar tidak menertawai Siwon, hanya Kibum yang benar-benar tertawa, penampilan Siwon yang tampan berubah drastis dan terlihat lucu di matanya.

Sungguh tak satupun orang di ruangan tersebut yang mengeluarkan suara kecuali Kibum. Yunho mengusap dadanya yang terasa sesak, ia tahu pasti bahwa ini ulah anaknya.

END

Happy Siwon's Day!

Ngetik kilat demi ultah uri Daddy tapi malah jadi kacau gini hahaha

Maafkan kenakalan The Jungs ya *bowing

Thank you readerdeul yang sudah berkomentar di series sebelumnya, karena sudah larut, Kira mohon pamit ya *bowing again

Jangan lupa komentarnya ^^v