PRINCESS'S STORY

.

AQUARYOUNG21

.

FAMILY, ROMANCE, FRIENDSHIP, HURT/COMFORT

.

CAST

SM FAMILY, GS for UKE

.

.

.

PRINCESS'S STORY CHAPTER 16

.

.

.

.

.

.

.

THE LAST CHAPTER

.

.

.

.

.

Semuanya akan baik baik saja Joonmyeon, ya semuanya akan baik baik saja selama kau bisa bersikap seolah olah semuanya baik baik saja. Hidup bahagia. Jongin menginginkan itu, aku akan hidup bahagia dengan caraku Jongin, tapi maaf aku tak bisa menemukan orang yang kau maksud, aku cukup 'bahagia' dengan keadaan ini Jongin.

"Joonmyeona, kau wajah mu pucat sekali sayang"ucap Kyuhyun saat melihat putrinya keluar dari kamarnya. Joonmyeon sudah siap untuk kuliah di hari pertamanya namun keadaan joonmyeon jauh dari kata baik.

"nan gwaenchana eomma" ucap Joonmyeon dengan senyuman yang sidikit dipaksa, berusaha meyakinkan eommanya. Joonmyeon melangkah pelan, langkahnya terlihat limbung.

"sayang, tak perlu pergi hari ini" tahan Kyuhyun. Dia kemudian menuntun Joonmyeon menuju kamarnya mendudukan putrinya di ranjang. "eomma akan panggilkan dokter park, tunggu disini dan istirahatlah" ucap Kyuhyun kemudian mendial nomor telepon dokter Park, dokter keluarga Choi. Sementara Joonmyeon hanya diam duduk merenungkan semuanya.

"apa aku akan selalu sakit seperti ini sampai aku mati? Aku lelah, aku lelah hidup seperti ini jongin.." lirihnya pelan. Joonmyeon menjatuhkan tubuhnya pelan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"tak ada yang lebih buruk dari ini, Jongin aku ingin Kris kembali"

.

.

Hari berlalu dan sekarang Joonmyeon sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Anemia nya kambuh ditambah gejala tifus yang menyerang tubuhnya yang memang sudah ringkih. Hari ini Chanyeol dan Baekhyun menjenguknya, membawakannya apel, buah kesukaannya. Sepanjang kunjungan Chanyeol menceriakan suasana dengan kelakuannya yang ajaib dan sedikit banyak Joonnmyeon terhibur karenanya.

"Chanyeol gomawo" ucap Joonmyeon pelan dan Chanyeol tersenyum karenanya.

"Joon, jangan sakit terus" ucap Baekhyun pelan, Joonmyeon hanya menanggapinya dengan senyuman kaku.

"aku juga tak ingin sakit terus ByunBaek"

"kalau tak ingin sakit makanya jangan menyakiti dirimu" gumam Baekhyun.

"baiklah, aku tak akan menyakiti diriku sendiri"

Chanyeol yang melihat 2 gadis di dekatnya berbicara seperti itu hanya dapat berdiam diri. Dia mengeluarkan ponselnya dari saku jaketnya.

"ah ya aku keluar sebentar" ucapnya kemudian keluar dari ruangan itu. saat Chanyeol benar benar menghilang Baekhyun menggumam pelan namun Joonmyeon dapat mendengarnya dengan sangat jelas.

"kau sakit karena merindukan Kris kan?"

.

.

Kris tengah membaca buku saat ponselnya berdering. Satu panggilan dari mantan bos nya, Park Chanyeol.

"yeobose.."

"Kris! Aku ingin bertanya sesuatu!" potong Chanyeol cepat dari seberang sana. Belum Kris menjawab Chanyeol kembali melanjutkan ucapannya. "apa kau tak mengatakan apapun tentang kepergianmu? Kau tahu kau melakukan hal yang jahat kris!" sembur Chanyeol tanpan basa –basi.

"apa maksudmu?"

"Joonmyeon, kau menyakitinya! Kau pengecut ku pikir kau ke Kanada karena kau benar benar ingin belajar dan patuh pada ayahmu tapi ternyata kau melarikan diri dari Joonmyeon! Kau lari dari kenyataan, kau merasa gagal mendapatkan hatinya lalu kau meninggalkannya! Kau tak tahu bagaimana keadaannya sekarang! Aku menyesal merahasiakan semuanya, kau menyakitinya! Seharusnya kau tak pernah mengejarnya kalau pada akhirnya kau hanya akan meninggalkannya di jalan buntu dan satu satunya yang dia tahu hanya kembali padamu namun kau meniggalkannya!"

TUUUUTTTTT

Chanyeol mematikan hubungan telponnya di sekian detik setelah dia menyelesaikan kalimat penuh amarahnya. Kris termenung mendengar semua amarah Chanyeol yang dia lontarnya tak kurang dari 1 menit yang lalu. Benarkah Kris sekejam itu? kris menatap luar jendela dimana butiran hujan sedang berlomba menerjang bumi.

"apa aku orang yang meninggalkannya?"

"apa aku harus kembali dan menuntunmu pergi dari jalan buntu itu?"

.

.

5 Tahun Kemudian

Awalnya memang selalu sulit kan? Lama –lama juga akan terbiasa. Aku mengingat kata katanya. Kata –kata terakhir yang dia katakan padaku. Semuanya memang sulit awalnya, tapi sekarang aku bisa mengerti semuanya. Aku bisa melewati semuanya. Aku bisa menampakkan senyumku lagi walau sebenarnya aku sangat ingin menangis. Aku bisa berpura –pura lagi seperti yang dulu ku lakukan.

"annyeong Joonmyeon"

Joonmyeon tersenyum lagi. Ia melangkah pelan di lorong perusahaan appanya. Memang sekarang dia bekerja di Hyundai. Perusahaan yang sempat merebut perhatian appanya namun Joonmyeon tak memikirkan hal itu lagi. Saat dia berjalan menuju lobby gedung itu di luar sana seorang namja berambut cokelat gelap berdiri di samping sebuah mobil sport hitam yang mengilap. Joonmyeon tersenyum seraya mempercepat langkah nya memeluk namja itu dari belakang.

"boo~~~" namja itu tersenyum.

"jadi sekarang berani memelukku di depan umum seperti ini?" namja itu menyeringai nakal. Joonmyeon tersenyum manis.

"tentu, aku ingin semua tahu, sekarang kau milikku!" ucap Joonmyeon tegas.

"dengan senang hati, aku menjadi milikmu selamanya" ucap namja itu memeluk tubuh Joonmyeon yang tak seberapa tingginya. Joonmyeon melebarkan senyumannya di dalam pelukan namja itu. Joonmyeon merasakan debaran yang selama ini dirasakannya benar benar ada dan nyata. Debaran ini ternyata untuk namja yang memeluknya saat ini.

.

.

2 tahun setelahnya. Terakhir kali setelah sambungan telpon itu. joonmyeon tetap melanjutkan hidupnya. Hidupnya yang tidak baik baik saja namun dia coba menjalani semuanya seakan semuanya baik baik saja. Joonmyeon menatap gerbang tinggi dengan plank Seoul University terpampang di sana. Dan di sinilah Joonmyeon, 1 tahun melanjutkan studinya di sini. Joonmyeon terpaksa rehat selama 1 tahun karena selama satu tahun itu dirinya masih kecanduan pada sosok Kris. 1 tahun untuk merehabilitasi pikiran dan juga hatinya agar tak terlalu bergantung pada sosok Kris. Joonmyeon berjalan pelan menapaki jalan menuju universitas itu. Joonmyeon menolak semua tawaran sekolah ke luar negri yang ayahnya tawarkan.

"appa, aku ingin tetap di korea." Ucapnya saat ditanya tentang keputusannya sekolah di Korea. Saat dia melangkah masuk semua mahasiswa menatap kehadirannya. Tentu saja, mereka kedatangan putri dari kerajaan bisnis Hyundai milik keluarga Choi. Siapa yang tak mengenalnya? Joonmyeon sama terkenalnya dengan Minho juga appanya. Apalagi setelah berita Joonmyeon sakit dan harus terbaring beberapa hari dan tak sadarkan diri. Semua mengetahui berita itu karena selama dia sakit selama itu pula Hyundai seperti kehilangan nyawanya karena Siwon sang CEO ikut terpuruk bersama putrinya yang terbaring lemah. Ia tak pergi ke kantor dan mengcancel semua urusan bisnisnya dan membuat Hyundai sempat dorman.

Namun Joonmyeon tak menghiraukan tatapan mahasiswa yang lain yang menatapnya. Sudah biasa, pikirnya. Di SMA pun dia diperlakukan demikian juga kan? Matanya malah menerawang sosok namja yang sangat dikenalnya. Tengah mendrible bola basket di lapangan universitas. Joonmyeon memelankan langkahnya saat melewati lapangan. Memastikan apa yang dilihat matanya.

"k –Kris?" seru Joonmyeon ragu. Dan salah satu namja yang tengah bermain pun menoleh. Menatap Joonmyeon lekat. Benar itu Kris. Mereka hanya saling menatap sebelum Kris menghampiri Joonmyeon dan membawa gadis itu pergi dari lapangan.

"bagaimana bisa kau disini?" tanya Joonmyeon dengan mata yang berkaca kaca. Kris menghela nafas pelan. Membuang wajahnya dan enggan menatap wajah Joonmyeon. Joonmyeon merasa, dirinya benar benar ditolak oleh Kris.

"aku pasti sudah mengganggumu.." ucap Joonmyeon hendak pergi namun Kris menahan tangannya dan memeluk Joonmyeon erat. Menopangkan dagunya di kepala Joonmyeon.

"ku mohon jangan pergi lagi.." lirih Kris. Ia mengeratkan pelukannya sementara Joonmyeon sudah bergetar hebat karena menangis. "aku melalui waktu yang sulit, aku mencoba mengabaikan perasaanku dan ternyata aku tak bisa mengabaikanmu" lanjut Kris lagi. "aku datang untuk menemui mu kembali, aku datang untuk memenuhi janji yang sempat ku langgar, aku datang untuk mencintaimu lagi" ucap Kris dengan sepenuh hatinya.

Joonmyeon membalikkan tubuhnya dan menatap Kris dengan mata yang masih berkaca.

"kau tidak tahu betapa senangnya aku saat ini, aku pikir semuanya benar benar telah berakhir, maafkan aku, aku mengabaikanmu terlalu jauh, aku hanya tak mengerti dengan perasaanku sendiri, aku mencintaimu Kris" ucap Joonmyeon pelan namun terdengar jelas di telinga Kris. Kris tidak sangka akhirnya Joonmyeon mengatakan bahwa dia mencintai Kris.

Words that my foolish heart is rushing out

I try to hold it in and block it

I cover my mouth with my hands but

The words "I love you" remain as if it's written in my heart [gray paper – Yesung]

Aku bahagia bisa mengatakannya, aku bahagia bisa mewujudkan apa yang selalu Jongin ingin lakukan dalam hidupnya. Aku mengingat Jongin lagi dan hatiku terasa ringan. Aku tahu Jongin juga berbahagia bersamaku.

.

.

Malam hari terasa lebih sunyi dari malam di tahun –tahun lalu. Saat semua terlelap aku tahu ada seseorang yang terjaga. Atau mungkin berusaha terjaga dari kejaran penyesalan terbesar dalam hidupnya.

"kenapa masih bagun?"ucapku. aku menyunggingkan senyumku saat ku lihat dia menghapus kristal bening yang mengaliri pipinya. "ah~ oppa ya~ jangan menangis, aku menyayangimu" ucapku memeluknya. Dia tersenyum kecut.

"aku tidak menangis little girl, aku kelilipan"

"apa kau selalu kelilipan setiap malam di bangku ini?" ucapku. aku memperhatikannya. Saat semua sudah terlelap dia akan berjalan keluar menuju taman belakang dan duduk di bangku taman yang berhadapan langsung dengan rumah mantan kekasih yang mungkin masih sangat dicintainya.

"aku tidak percaya aku melepaskannya" ucap Minho oppa dengan suara yang parau. Aku menatapnya miris. Pasti berat berpisah dari orang yang kau cintai. Sangat berat dan terasa menyakitkan. Orang –orang menyebutnya patah hati, tapi ketika aku merasakannya aku merasa seluruh tubuhku juga ikut remuk makanya rasanya sangat sakit. Aku menyandarkan kepalaku di bahunya dan ikut menatap bangunan di hadapan kami miris. Sejak Taemin eonnie pergi tak lama keluarga Lee juga pergi dan rasanya sangat menyakitkan.

"aku juga tak percaya, aku mengihklaskan Jongin.. Kris bilang padaku memang awalnya akan selalu terasa sangat sulit kan? Tapi lihat kedepannya.. badai itu tak berlangsung selamanya, dan jika ingin melihat pelangi maka kita harus merasakan hujan dulu kan?" ucapku mangangkat kepalaku dan menatap Minho oppa lamat. Dia menoleh dan tersenyum kepadaku. Mengacak rambutku pelan.

"namja yang bernama Kris itu membuatmu tumbuh menjadi wanita yang dewasa, dia pastilah namja yang baik. Aku tak jadi meragukannya"

Aku tersenyum mendengar Minho oppa memuji Kris.

"tidak, Kris bukan namja yang seperti itu. dia aneh dan menyebalkan, bahkan aku muak dengannya tapi.. ketika semua sikapku memberikan 100 alasan baginya untuk meninggalkanku, dia akan datang dengan 1000 alasan untuk tetap tinggal dan menemaniku. Dia sahabat yang baik, aku sering mengabaikannya tapi dia berusaha untuk membuatku menyadari kehadirannya sampai -sampai aku tak mampu lagi untuk mengabaikannya..aku merasa beruntung tuhan mempertemukan kami, aku merasa beruntung dicintai oleh namja seperti dia, bukankah aku ini seperti putri yang ada di dongeng dongeng?" ucapku panjang sekali dengan wajah yang berbinar –binar. Melafalkan nama Kris sembari menceritakan semua keajaiban yang sudah dia lakukan dalam hidupku membuat hatiku menghangat dan jantungku berpacu cepat. Minho oppa menganggguk mengiyakan penjelasanku.

Aku menggenggam tangan Minho oppa dan memberikannya senyuman tertulus yang ku miliki. "setiap malam aku berdoa untuk keluarga kita, aku berdoa agar kau, oppa yang paling aku sayangi mendapatkan kebahagiaan yang pantas kau dapatkan, aku ingin melihatmu bahagia oppa" ucapku. di saat itu kami mendengar pintu terbuka dan itu Krystal eonnie.

"yeobo ya?" ucapnya. Minho oppa tersenyum sebelum menghampiri Krystal eonnie.

"kau terbangun? Mianhae, tadi aku mengobrol sebentar dengan Joonmyeon"

"gwaenchana.. oh, Joonie, masuklah ke kamar ini sudah malam" ucap Krystal eonnie aku mengangguk. Saat aku hendak masuk ke rumah, ponselku bergetar.

Kris menyebalkan's calling

Aku tersenyum sebelum menekan tombol hijau.

"yeoboseyo? Wae nae kurriseu?" ucapku.

"aku sedang tidur namun tiba tiba saja terbangun karena telingaku terasa sangat panas, apa kau sedang mengatakan hal yang tidak tidak tentang aku" ucapnya dari seberang sana. Aku terkikik mendengarnya.

"yak! Wu Joonmyeon!"

"saranghae nae kurriseu" ucapku.

"eoh?"

"kau bertanya apa yang ku katakan tentangmu kan? Aku bilang.. saranghae Kris menyebalkan!"

Dia terdiam. Aku bisa membayangkan wajahnya yang tersenyum tampan sekarang.

"aku lebih mencintaimu yeppeo.."

"ah~ ini sudah larut malam tidurlah, jangan lupa mimpikan aku" ucapku sedikit cheesy dia terkekeh pelan.

"tanpa kau suruh pun aku sudah akan memimpikanmu, selamat malam kenyataan terindahku."

"selamat malam"

Hal kecil dan konyol yang dilakukannya, entah kenapa membuatku semakin jatuh cinta padanya. Kau benar Jongin, ada seseorang yang selalu mencintaku. Kau membuatku menyadari semuanya, terima kasih.

.

.

Sebuah gereja kecil di pulau Jeju disulap menjadi arena penikahan yang indah dengan bunga mawar putih bertebaran dimana –mana. Semua tamu undangan sangat memuja sang mempelai pria tampan yang mengenakan setelan putih yang sudah berdiri di altar bersama dengan seorang pendeta. Tinggalah pintu gereja itu terbuka memperlihatkan si mempelai wanita dengan gaun senada berjalan didampingi walinya yang tak lain adalah ayahnya sendiri. Si mempelai wanita hanya menggunakan polesan make up yang tak terlalu tebal dan hal itu justru menyempurnakan kecantikannya. Dia menatap namja yang sebentar lagi akan menjadi suaminya nanti dengan tatapan berbinar. Hari yang selalu ditunggunya, menikah dengan namja yang dicintainya juga namja yang mencintainya.

"apa kau gugup?" tanya sang ayah pelan.

"tadinya, sedikit.. tapi tak apa, karena appa berjalan bersamaku sekarang aku merasa semua akan baik baik saja" jawab si pengantin wanita pelan. Begitu sampai di altar si wali melepaskan kaitan tangannya dengan pengantin wanita.

"aku titip putriku padamu"

"terima kasih karena mempercayakanku"

Kedua pengantin saling bertatapan. Dan si namja tersenyum manis. Dia merasa beruntung dapat menikahi wanita secantik ini.

"kau sangat cantik.."

"kau juga tampan"

Sang pendeta mengambil alih acara.

"apa kedua mempelai siap untuk upacara pemberkatan pernikahan" si pengantin saling bertatapan sebelum akhinya mengangguk yakin. Sang pendeta berdeham sebelum membacakan janji sucinya.

"apakah kau, Wu Yifan, bersedia menerima, Choi Joonmyeon sebagai istri yang sah, untuk memiliki dan bersama mulai hari ini dan seterusnya, dalam baik, buruk, kaya, miskin, sakit dan sehat hingga maut memisahkan" Kris menatap Joonmyeon lekat.

"saya bersedia"ucap Kris mantap.

"dan kau, Choi Joonmyeon, bersedia menerima, Wu Yifan sebagai suami yang sah, untuk memiliki dan bersama mulai hari ini dan seterusnya, dalam baik, buruk, kaya, miskin, sakit dan sehat hingga maut memisahkan"

"saya bersedia"

"dengan ini kalian telah sah sebagai suami istri"

Dan riuh tepuk tangan menggema dalam gereja itu. Kris menatap Joonmyeon dengan senyuman yang tak pernah pudar.

"terima kasih atas semuanya" ucap Kris sebelum menangkupkan tangannya di wajah cantik Joonmyeon. Dia memiringkan kepalanya dan siap merasakan manis bibir cherry Joonmyeon. Kris mencium bibir itu lembut menyesapnya pelan merasakan betapa manis nya bibir yeoja yang sudah dipujanya selama bertahun tahun ini. Ciuman mereka terkesan lembut dan tanpa nafsu, hanya ada kasih yang nyata disana. Menandakan betapa besarnya kasih yang Kris berikan unutk satu satunya yeoja yang dipuja, Joonmyeon.

"ay! I got it" seru Baekhyun tersenyum senang melihat kameranya yang berhasil mengabadikan moment Kris dan Joonmyeon barusan. Kris tersenyum aneh ke arah Chanyeol. Tatapan matanya seakan mengatakan kau-berhutang-pada-ku. Chanyeol juga tersenyum sama anehnya.

"terima kasih atas semua keajaiban yang kau lakukan dalam hidupku Kris" gumam Joonmyeon pelan. Kris tersenyum.

"tugasku, menghadirkan keajaiban itu, yeobo"

.

.

5 tahun kemudian..

Berjalan dibawah pepohonan yang berguguran dengan namja yang paling kucintai di dunia ini dan seorang malaikat kecil buah hati kami adalah hal terbaik yang pernah ku rasakan.

"daddy dengar, Jongin menyukai teman Jongin di sekolah?" ucap Kris mengajak bicara putra kami yang berada di tengah kami dan kedua tangannya kami tuntun.

"ya, namanya Xi Luhan dan dia sangat cantik" ucap Jongin kecil polos sekali.

"ohya? Kalau begitu Jongin lebih suka Luhan atau mommy?" ucapku menggoda putra kecilku itu. dia mengerutkan keningnya mencoba menimang nimang jawabannya.

"eum.. Jongin lebih suka mommy! Nanti kalau sudah besar Jongin ingin menikah dengan mommy!" ucap Jongin dan hal itu membuat aku tertawa sementara Kris, suamiku, mendengus tidak suka.

"kau terlambat sayang, daddy dan mommy sudah menikah dan mommy itu milik daddy" ucap Kris pelan dan berhasil menghancurkankesenangan Jongin.

"sejak kapan daddy? Kapan mommy dan daddy menikah?"

Ucapan polos Jongin membuat kami tertawa, dan Kris membawa Jongin ke dalam gendongannya.

"5 tahun lalu di sebuah gereja di pulau Jeju, dan tak lama tuhan memberikan hadiah pernikahan seorang putra tampan bernama Wu Jongin" ucap Kris mencubit hidung Jongin, aku tersenyum melihat mereka.

"Kris?"

"hem?"

"gomawo, semua kebahagiaan ini"

"cheonma yeppeo~"

Mengenal Kris, aku banyak belajar tentang hidup yang penuh keajaiban. Selama ini aku hanya melihat penderitaannku, aku menangisi semua keburukan yang terjadi dalam hidupku berulang ulang. Tapi kemudian Kris datang dan mengembalikan alur cerita kehidupanku ke sebagaimana seharusnya. Kris hadir membawa semua keajaiban dan membuat hidupnya penuh dengan warna dan kebahagiaan. Aku harusnya berterima kasih kepada tuhan karena mengirimkan orang semenyebalkan Kris. Kau orang menyebalkan yang paling ku butuhkan Kris, aku harap kita selalu bersama.

Semuanya berawal dari kesulitan, namun karena terbiasa semuanya terasa lebih mudah. Perlahan kebahagiaan itu datang satu persatu. Eomma dan appa, kembali ke hubungan romantis mereka dulu. Appa menjadi sosok yang hangat seperti dulu dan eomma bahagia karenanya. Minho oppa akhirnya bisa mencintai Krystal eonnie sepenuhnya, mereka membangun keluarga bahagia dengan puti mereka, Choi Minjung, dan memilih pindah ke Amerika guna keperluan bisnis Minho oppa. Lalu sahabat terbaikku Byun Baekhyun, hidup bahagia dengan Chanboo –nya, mereka memeiliki anak kembar yang benar benar mirip seperti mereka. Berisik. Lalu Do Kyungsoo, orang dingin yang begitu hangat. Ku dengar dia memiliki kehidupan bahagianya dengan seseorang bernama Zhang Yixing. Aku selalu mendoakan untuk kebahagiaanmu Kyungsoo-ya. Lalu Taemin eonnie, kudengar dia berhasil menjadi seorang dokter dan menikah dengan seorang dokter juga bernama Kim Jonghyun, aku turut berbahagia karenanya.

Dari semua orang -orang yang entah sengaja atau tidak hadir dan sempat berperan dalam cerita hidupku, aku ingin berterima kasih. Kalian sudah menyempurnakan cerita hidupku. Dan ya satu lagi, aku ingin mengatakan.. jika kau belum bahagia, itu berarti kau belum boleh berhenti berjuang. Tetap berjuang dan temukan kebahagiaanmu. Hidup emang memiliki sisi gelapnya sendiri namun juga jangan lupakan kebahagiaan yang menunggu mu di depan.

Setiap cerita pasti punya pelanginya sendiri, jangan menyerah untuk temukan kebahagiaanmu!

-JM-

THE END!

Fyuuuuuhhhhh~~~ *elap keringet/? Akhirnya kelarrr~~ gimana gimana? Gantung, failed atau anti klimaks? Haha ini udah terbaik/? Yang bisa aku tulis wkwkk XD ah aku dari awal nulis ini cerita seneng banget bacain review dari kalian, sumpah obat banget kalo lagi capek baca itu bikin mood naek langsung, makasih yaa chingu-deul~~ love you so much lah!^^

Makasih yaa buat kaliaannn~~ yang udah pernah nge-riview-in ini ff absurd wkwk XD

jimae407203, AniesLoveWonkyu, junmyunyifan, askasufa, 989seohye, pikachuu, swester, aiiukiu, DragonAqua, jimae407203, KimCandy, KisHo WonKyu, SungRaeYoo, Mr. Jongin albino, BabyJoonma, LevesqueXavier, sayakanoicinoe, dew90, littleMyeon, KrisKaiHo, Cho Sun Yoo, haeyeolhun, RubikLuhan, mitchi, AimiGuardian's, placeholderlittlegirl, nuguseyo, sendal jepit, Ms. Jiggong, leadersinlove, Emmasuho, Guest, Aoi, aif , del10, kimjoon, joonmily, Vioolyt, indah, R053Wood, .37604, Kancut Sehun, leehyh, nekotan07, AimiGuardians, pyon

Untuk yang terakhir, aku minta kesan kalian yaa abis baca cerita ini jadi more ripiuu nya juseyooo~~` gomawo

Sicerely,

Aquaryoung21