Mood Swing (?)
Kuroko no Basuke Fanfiction
KnB © Fujimaki Tadatoshi-sensei
Story © Dee Kyou & LalaNur Aprilia
Rating : T (biar aman)
Genre : Romance, Humor
Warning: M-Preg, typo beredar, kenistaan merajalela.
Summary : Bagaimana cara para suami menghadapi mood swing dan amarah juga ngambek ala istri-istri mereka? Ingin tahu caranya? Lihat saja dalam fic hasil kolaborasi kembali antara Dee Kyou dan LalaNur Aprilia…
Pairing : Mitobe Rinnosuke & Koganei Shinji


.

- MitoKoga's Mood Swing Case -

.

Pada suatu pagi yang cerah, di sebuah apartemen mungil, Mitobe terlihat memasuki kamarnya untuk membangunkan istrinya tercinta. Dengan sabar, Mitobe membangunkan Koganei. Mitobe mengguncang lembut tubuh Koganei, berharap istrinya akan membuka matanya.

"Mmm… Aku masih ngantuk…" igau Koganei. Namun Mitobe tetap mengguncang bahu Koganei dengan lembut.

"Lima menit lagi, Rin-chan…." Ujar Koganei yang masih setengah sadar. Mitobe tetap tidak menyerah dan mengguncang tubuh Koganei lagi. Kesal dengan tindakan Mitobe, Koganei menyibak selimutnya dan berteriak,

"BERISSIIKKK! AKU MASIH NGANTUUKK!"

"…." Jawab Mitobe. Koganei menghela nafas sembari berujar,

"Sudah. Jangan minta maaf, Rin-chan. Lebih baik biarkan aku tidur." Koganei kembali merebahkan diri dan menarik selimutnya, bersiap kembali tidur.

"….." ujar Mitobe.

"Memangnya kenapa kalau jam 9? Ini MASIH jam 9."

"….."

Koganei segera membelalakkan matanya mendengar ucapan(?) Mitobe.

"Benar juga! Janji dengan Riko! Uwaaa…. Aku telat…. Kenapa kau tidak bangunkan aku daritadi, BAKA!?" semprot Koganei marah-marah pada Mitobe.

"….."

"Aduuhh… Aku bisa diamuk, nih! Harus cepat-cepat!" ujar Koganei panik sembari mengobrak-abrik lemari pakaian.

"….."
"Hah!? Riko sudah disini!?"

"…."

"Sudah dari 15 menit yang lalu!? Kau benar-benar baka, Rin-chan! Seharusnya kau bangunkan aku!"

"…"

"Aaarrrgghhh! Berisik! Jangan bicara padaku lagi!" ujar Koganei yang keluar kamar untuk menemui Riko.

"… ._."

(#La: eh, perasaan daritadi Mitobe gak ada ngomong deh. Kenapa diteriakin 'berisik' mulu?# #Dee: ppsssttt…. Lala-chan, ini lagi syuting(?)… Jangan bicara, nanti bisa-bisa—# #Koga: *lempar DeeLa pake bola basket* Duo author sedeng dilarang komentar!# #DeeLa: *kicep diceramahi Koga yang masih mood swing*#)

- kembali pada cerita - kembali pada cerita -

Setelah meninggalkan Mitobe di kamar, Koganei dengan penuh semangat datang menjumpai Riko yang sudah menunggunya di ruang tamu.

"Riko~~~ Lama menunggu?" dan Riko dengan segera memukul kepala Koganei dengan kipas harisen kebanggannya.

"Kau lama, DaAho!" dan ternyata Riko ketularan trade mark suaminya.

"Ittaaaii…. Jangan marah dong, Riko… Kita pergi sekarang ya…" ajak Koganei. Riko hanya mengangguk dan bersiap untuk pergi. Mitobe, sebagai suami yang baik, mengantar kepergian istrinya sampai depan genkan. Kemudian Mitobe mengulurkan jaket pada Koganei, dia tidak mau Koganei sakit. Koganei menerima jaket itu dan berterima kasih. Mitobe memandang cemas Koganei.

"….."

"Jangan khawatir. Aku bisa jaga diriku, Rin-chan."

"…."

"Mou! Kau cerewet sekali!" bentak Koganei. Sedangkan Riko hanya bisa memandang Mitobe bingung. Sedari tadi Riko tidak mendengar sepatah kata pun keluar dari mulut Mitobe, tapi Koganei mengatainya cerewet.

"….."

"Hah!? Ngapain kau ikut!? Itu hanya pakaian bayi! Kau meremehkanku, hah!?" Koganei kembali mengamuk. Riko yang tidak tahan, akhirnya angkat bicara.

"Maa… Maa… Jangan bertengkar(?) lagi ya. Rinnosuke-kun, kamu tenang saja. Aku akan membantu Shinji-kun membawa belanjaan nanti." Ujar Riko menengahi.

"…" Mitobe menjawab dalam diam dan mengangguk.

"Huh! Kalau Riko yang ngomong, baru kau percaya! Kau sama sekali tidak percaya padaku!" ujar Koganei setengah cemburu setengah ngambek.

"….."

"Apanya yang bukan begitu!? Sudahllah! Aku tidak mau bicara denganmu lagi! Ayo, Riko!" ujar Koganei sambil menarik tangan Riko. Riko yang tidak mengerti apa-apa, hanya menurut dan pergi bersama Koganei.

Untunglah, dengan belanja dan melihat barang-barang di mall, mood swing Koganei membaik. Bahkan dia sudah bisa tertawa-tawa mambantu memilih barang-barang yang akan dipakai Riko untuk mengerjai Hyuuga. Tak lupa, Koganei juga membeli banyak barang untuk Mitobe. Tidak terasa, mereka sudah seharian berbelanja. Dan Riko mengantar Koganei pulang dengan mobilnya.

"Tadaima~~~" salam Koganei ceria.

"…."

"Ya! Hari ini sangat menyenangkan…. Lihat deh, aku beli banyak barang untuk Rin-chan…"

"…."

"Aku tidak lelah kok. Malah aku ingin melakukan sesuatu. Ah, sebaiknya aku masak saja… Aku akan masak yang enak untuk Rin-chan…." putus Koganei sambil berjalan ke dapur.

"…."

"Siap bilang aku tidak bisa masak!? Aku bisa! Lihat saja nanti!" ujar Koganei yang mulai memasak. Sedangkan Mitobe hanya memperhatikan Koganei memasak dari pintu dapur dengan pandangan cemas, khawatir, dan takut. Dan Koganei tidak menggubris tatapan Mitobe, lalu melanjutkan memasak hingga selesai.

"Yosh! Sudah selesai… Ayo dimakan, Rin-chan…." Ujar Koganei sambil menyuguhkan makanan yang hangus serta aneh bin ajaib di atas meja. Mitobe menatap takut hasil masakan buatan Koganei yang sepertinya setara dengan hasil masakan Riko. Semula, Mitobe membuat alasan agar dia tidak perlu makan masakan Koganei, namun setelah Koganei mengeluarkan aura gelapnya, mau tidak mau Mitobe menyuapkan makanan itu ke mulutnya.

1 detik…

.

2 detik…

.

5 detik…..

Dan di detik ke-6, Mitobe sukses tewas akibat masakan istrinya sendiri. Dan Koganei dengan tidak berperasaannya, mengguncang-guncang bahu Mitobe dan menyuruhnya melanjutkan makan. Mitobe masih belum sadar, segala cara sudah Koganei lakukan untuk menyadarkan Mitobe. Dari mengguncang tubuh Mitobe sampai menggampar pipi Mitobe, namun Mitobe tak kunjung sadar.

Akhirnya sebuah ide manis hadir dalam pikiran Koganei. Koganei mendekatkan wajahnya pada wajah Mitobe, dan…

CUP

Koganei mencium singkat bibir Mitobe. Dan Eureka! Mitobe pun perlahan-lahan sadar dan membuka matanya.

"….?"

"Ehehehe….. Tadi? Tadi kau pingsan dan aku membangunkanmu, Rin-chan." Jawab Koganei.

"…."

"Caranya? Upupupu…. Tentu saja menciummu."

"…"

"Ahahahaha…. Rin-chan pemalu deh…. Wajar kan aku menciummu?"

Mitobe terdiam mendengar ucapan Koganei. Lalu perlahan-lahan mendekati tubuh Koganei.

"Ka-kau mau apa, Rin-chan?" tanya Koganei panik dan tergagap. Mitobe semakin mendekati Koganei, kemudian tersenyum dan mencium dahi Koganei lembut. Hal yang sangat jarang Mitobe lakukan, dan itu membuat Koganei merona merah karenanya.

Mitobe kembali tersenyum melihat Koganei yang salah tingkah di hadapannya. Lalu Mitobe membelai rambut Koganei, menarik Koganei ke dalam dekapannya. Koganei terdiam dan menyandarkan kepalanya pada dada bidang Mitobe. Mitobe masih saja membelai Koganei dan memeluknya lembut.

"…" ujar Mitobe.

"Ung. Aishiteru mo, Rin-chan." Jawab Koganei dengan wajah yang semakin memerah. Mitobe tersenyum dan semakin mendekap Koganei, sesekali Mitobe menghirup aroma shampoo dari rambut Koganei.

"Na-naa…. Rin-chan….. Mau ke kamar?" bisik Koganei seduktif.

Mitobe membutuhkan beberapa detik untuk loading, dan kali ini wajah Mitobe yang memerah. Mitobe langsung salah tingkah mendengar ucapan Koganei yang kini tengah menatapnya penuh harap.

"Rin-chan…. Mau kan?" tanya Koganei.

"….."

Koganei menggelengkan kepalanya menjawab Mitobe.

"Aku tidak akan menyesalinya, Rin-chan. Saa, kita ke kamar?"

"….."

"Ung! Aku tidak akan menyalahkanmu! Ayo ke kamar!" ujar Koganei sambil merangkul bahu Mitobe. Dan Mitobe tidak punya pilihan lain selain menuruti keinginan istrinya dan memasuki kamar nyaman mereka berdua, dengan Koganei berada dalam gendongannya.

.

- End of Mitokoga's Case -

.


Gilaaaaaa! Koganei 'ngundang' Mitobe! *siapin kamera pengintai*

Ohohoho….. Baru tau kalo Koganei pas mood swing bisa jadi seduktif begitu…. Mas RinRin mana tahan digodain terus…. Pasti tiap malam bakal— *plak* Ups… Hampir terjadi pembicaraan R-18…. :v

Yosh…. Semoga kalian senang dengan chapter kali ini… kirim komen nya dengan cara mengetik kata demi kata pada kotak di bawah ya…. Adios~~ *KJJ*