Kuroko no Basket

Liburan Para Kiseki no Sedai

Disclaimer: Fujimaki Tadatoshi

Warning: OOC, humor garing, abal


Seperti hari biasa, mereka berlatih basket di gedung olahraga. Namun ada salah satu dari mereka yang aneh, yaitu Kise.

"Oi, Kise! Jangan melamun, lanjutin latihan!" teriak Aomine yang mengagetkan Kise.

"Hehe.. Gomen-ssu~" kata Kise. Tetapi, mukanya terlihat sangat bahagia.

"Kise, bisa-bisanya hari ini ditengah latihan neraka kau bahagia? Biasanya kau mengeluh," tanya Aomine heran.

"Kise-kun, jika kau tetap berdiri disitu maka –"

BRAK! Suara pintu dibuka dengan sangat keras.

"Ryota, latihan mu ditambah 10x lipat hari ini,"

"HEE?! Kenapa hanya aku?!" teriak Kise dramatis seperti di sinetron-sinetron.

"Itu karena kau malas latihan," jawab Akashi. Kise pun hanya bisa meratapi nasibnya yang malang.

"Aka-chin ~ besok libur 1 minggu, kan?" tanya Murasakibara yang mengubah topik pembicaraan.

"Ya, nam –"

"BISAKAH KITA TIDAK LATIHAN NANTI? Aku ingin menikmati liburanku yang berharga kali ini!" pinta Aomine. Dan.. Sungguh beraninya makhluk satu ini melanggar peraturan.

"Daiki.. Kau beraninya me –"

"IDE BAGUS, AOMINECCHI! AKU ADA TIKET KE TAMAN BERMAIN-SSU!" kata makhluk kuning yang juga mulai kurang ajar menurut sang kapten.

"Ryota, latihan mu –"

"Kyaa! Aku mau ikut, aku juga ingin berlibur!" ucap Momoi ikut-ikutan.

"Satsu –"

"Tidak apa-apa lah sekali-kali, Akashi?" bujuk Aomine sok baik.

"Cukup, Daiki. Dengar –"

"Ya! Ide bagus, kan –"

Wusssh. Sebuah gunting melayang di udara, hampir menusuk badan Kise. Kenapa bisa ada gunting? Kemarin gunting nya Kuroko ketinggalan di ruang latihan sehabis dipakai untuk tugas seni rupa.

"RYOTA, DAIKI, SATSUKI, DENGARKAN ATAU KUBUNUH?!"

Jdaar. Rasanya seperti ketiga orang tersebut kesambet petir (?).

.

.

.

Suasana pun menjadi sepi, tak ada yang berani pada Akashi.

"Cih, ini anak tiap hari kayak banteng ngamuk," batin Aomine stress.

"Andaikan Akashi jadi anak baik sekali aja," batin Kise yang mulai gila.

"Ramalan Oha-Asa hari ini, zodiak Kise berada di urutan pertama," batin Midorima.

"Baiklah, aku beri keringanan kepada kalian semua. Besok kita akan pergi ke Ta –"

"YES!" semua anggota pun berbahagia atas kebaikan sang kapten yang dari dulu dinanti-nantikan. Dan mereka semua tetap saja lupa bahwa 'dilarang memotong perkataan Akashi'.

"Tidak akan jadi jika kalian memotong perkataan ku lagi, ingat itu," kata Akashi dengan dingin.

Glek.

"Aku hanya akan memberi kalian 1 hari untuk libur latihan. Besok berkumpul di taman dekat sekolah pukul 7 tepat," perintah Akashi.

"HAI!" semua patuh.

"Namun hari ini, Daiki, Ryota.." tatap Akashi tajam kepada mereka berdua dengan aura yang benar-benar mengerikan.

"Mampus, mati gue! Latihan neraka ditambah," batin Aomine pasrah.

"Mati mati mati matilah akuu~" batin Kise.

"Lari sprint keliling sekolah 5x! Jika berhenti, diulang dan ditambah 10 putaran!" perintah Akashi dengan kejamnya.

Ya, beginilah nasib Aomine dan Kise hari ini. Eh, apakah cuman mereka berdua yang tidak beruntung?

"Tetsuya. Bangun atau kutambah latihanmu 5x lipat?!"

"Atsushi. Apakah kau ingin snackmu hangus?!"

"Shintarou. Sudah berapa kali kuperingatkan tidak boleh membawa lucky item mu kemari?!"

"Dan, Satsuki! Bisakah kau lebih fokus?!"

Oh, ternyata semuanya. Tetapi menurut mereka semua, setidaknya besok ada libur latihan basket.


Sementara itu, Kise dan Aomine…

"Aominecchi… Hosh hosh, apakah kau tidak capek?" tanya Kise dengan begonya.

"Baka! Tentu saja capek. Apalagi, harus berdua denganmu!"

"Jahat sekali-ssu! Bagaimana jika kita berhenti sebentar? Hosh hosh,"

"Benar juga, mana mungkin setan seperti Akashi tahu!"

"Begitu ya, Daiki, Ryota?"

"TENTU SAJA!" ucap Aomine dan Kise berbarengan.

"Eh.. T-tadi i-itu suara Akashicchi kan?!"

"M-masaka.. kalau begitu.." Aomine dan Kise yang kicep menyiapkan ancang-ancang lari dan..

"Tenang saja, ada hukuman yang baru untuk kalian. Lari keliling sekolah sampai aku bilang BERHENTI,"

"TIDAAAAAAAAAAAKKKK!" teriak mereka berdua. Aomine dan Kise pun pingsan di tempat.


Ini fanfic yang pertama kali dibuat.. *jleb*

Maaf jika humornya garing dan..dan..

Maaf atas segala kekurangannya, dan jika berminat silahkan di-review :D