DREAM

Your Dream, My Dream, His Dream and OUR Dream

Main Cast: Lee Donghae, Lee Hyukjae, Choi Siwon, Lee Sungmin, Cho Kyuhyun

Genre: Sad, Romance, Friendship, Crime

WARNING!

BOYS LOVE

THE STORY IS MINE

Typo may applied, don't be silent reader please, NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT MY PERMISSION ^^

THANKYOU ^^


EPILOG

.

.

"potong rem motor Lee Donghae dan kau tidak akan melihatnya lagi untuk selamanya. Dan Eunhyuk akan menjadi milikmu seutuhnya, tidak ada lagi pengganggu diantara kalian. Kau tidak perlu takut, polisi akan mengira itu hanya sebuah kecelakaan dan kau tidak akan dicurigai sama sekali"

Meski ragu Siwon tetap mengikuti kata-kata Woobin, hatinya sudah tertutup kabut kebencian. Ia sudah tidak bisa lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Yang ada dipikirannya hanyalah bagaimana cara mendapatkan perasaan Eunhyuk seutuhnya.

Setelah memotong rem motor Donghae, bukan rasa puas yang ia dapat. Ia justru terus dihantui rasa takut jika perbuatannya ketahuan oleh Ayahnya atau bahkan Eunhyuk. Ia takut Eunhyuk akan membencinya karena telah mencelakakan Donghae. Pikiran-pikiran buruk terus bermunculan silih berganti dikepalanya, menghantuinya setiap saat.

"hei, kenapa melamun sendirian disini? Kemana Kyuhyun?"

Siwon menatap Donghae dengan gelisah. Kenapa Donghae bisa tahu ia berada dikantin?

"Kyuhyun ada diruang klub, dia sedang rapat"

"bukankah kau kapten tim basket? Kenapa bukan kau yang memimpin rapat?"

"aku sedang tidak enak badan"

"seharusnya kau pergi ke ruang kesehatan. Mau ku antar?"

"tidak usah. Aku baik-baik saja"

"baiklah, kalau begitu aku akan menemanimu disini"

"Donghae, kenapa kau mau berteman denganku?"

Donghae mengerutkan dahi, kenapa Siwon tiba-tiba bertanya seperti itu?

"karena kau adalah orang yang baik juga ramah. Kauramah pada semua orang, kau juga selalu melindungi sahabat-sahabatmu, meski kau anak yang berkecukupan kau tidak pernah pilih-pilih teman. Kau baik pada semua orang, tentu saja semua orang senang menjadi temanmu termasuk aku. Disamping itu kita juga memiliki mimpi yang sama. Aku berharap, suatu saat kita akan menggapai mimpi kita bersama-sama"

Siwon menatap mata Donghae dengan seksama, mencari kebohongan disana. Sorot matanya yang begitu lembut dan bening seolah tanpa dosa itu meluluhkan hati Siwon. Bagaimana bisa ia berniat mencelakakan orang sebaik Donghae? Orang yang selalu mengangggapnya baik meski ia telah merebut Eunhyuk darinya.

"benarkah?"

"ya, tentu saja. Bukankah semua orang ingin menjadi teman orang baik? Kau orang baik, jadi tidak heran bila semua orang ingin menjadi temanmu"

Siwon menundukan kepalanya, ia merasa kecil setelah mendengar kata-kata Donghae. Ia tidak patut mendapat predikat baik dari Donghae. Setelah Donghae mengetahui apa yang Siwon lakukan padanya masihkah Donghae akan mengatakannya orang baik? Masihkah semua orang mau berteman dengannya?

"hei Siwon, aku ada latihan sampai sore. Maukah kau mengantar Eunhyuk pulang?"

"tentu saja. Sebenarnya kami ada rencana kencan pulang sekolah nanti, kami mau pergi ke Twosome café"

"ah, begitu. Baiklah aku pergi duluan ya! Tolong jaga Eunhyuk"

Siwon mengangguk, "jangan khawatir"

.

.

Siwon mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, sudah pukul empat kurang lima belas menit. Sebentar lagi Donghae akan pulang menggunakan motornya. Setelah dipikir berulang kali, ia tidak bisa membiarkan Donghae celaka. Ia tidak mau Eunhyuk membencinya, ia juga tidak mau dibenci semua orang. Eunhyuk sangat menyayangi Donghae, mereka bahkan sudah bersahabat sejak usia mereka lima tahun. Jika Donghae celaka maka Eunhyuk akan sangat sedih. Jadi, ia memutuskan untuk menggagalkan semua rencana Woobin.

Pukul empat lewat sepuluh menit. Syukurlah Donghae masih disana, ia tampak sedang sibuk membereskan barang-barangnya seusai latihan.

"hei Donghae, boleh kupinjam motormu? Aku harus menjemput Eunhyuk. Ini darurat, jika aku menggunakan mobil, aku akan terjebak macet. Kau bawa saja mobilku tapi hati-hati! Jangan sampai kau menyakiti 'Gabriel'ku"

"dan jangan sampai kau menyakiti dirimu sendiri" Siwon merebut helm yang ada ditangan Donghae kemudian memakainya dengan tergesa-gesa.

Donghae tidak mengerti, kenapa Siwon tiba-tiba meminjam motornya. Ekspresinya begitu panik dan tegang, seperti tertekan. Aneh, bukankah tadi dia bilang akan kencan dengan Eunhyuk? Kenapa dia kembali lagi ke sekolah dan tiba-tiba ingin meminjam motornya?

"Siwon kau gila! Kau tidak begitu mahir mengendarai motor. Jangan nekat!" Kyuhyun yang kebetulan ada disana dengan Donghae menahan gerakan tangan Siwon yang akan menstarter motornya.

"aku sedang buru-buru. Kalian tidak perlu khawatir"

"tapi..."

Bahkan sebelum Kyuhyun menyelesaikan kalimatnya, Siwon sudah melesat dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

"jangan biarkan sesuatu yang buruk menimpanya, Tuhan"

.

.

Maafkan aku Eunhyuk, aku terpaksa melakukan semua ini. Aku terlalu takut mengakui semuanya padamu juga pada Donghae, aku takut kau akan membenciku. Woobin salah, bukan Donghae yang merebutmu dariku, tapi aku yang merebutmu darinya. Aku memang memiliki tubuhmu dan sebagian hatimu, tapi pikiran dan sebagian hatimu adalah milik Donghae. Bahkan rasa cinta Donghae padamu lebih besar daripada rasa cintaku padamu.

Aku bisa memberikan kebahagiaan padamu, tapi Donghae bisa memberikan segalanya padamu. Maafkan aku Eunhyuk. Aku mencintaimu.

.

.

Woobin bersiap-siap menanti motor Donghae keluar digerbang sekolah dengan motornya. Ia sudah tidak sabar untuk mengeksekusi Donghae, melenyapkannya dari dunia ini! Mengancurkan semua mimpi-mimpinya.

"target terkunci" gumam Woobin dengan seringaian yang tak lepas dari bibirnya.

Dengan kecepatan yang cukup tinggi Woobin sengaja menyenggol motor Donghae, kemudian setelah motor Donghae kehilangan keseimbangannya Woobin melesat begitu saja.

Siwon panik ketika ia kehilangan kendali motornya. Remnya benar-benar tidak berfungsi, Siwon terus merapalkan kata maaf yang selamanya tidak akan tersampaikan pada Eunhyuk ataupun Donghae sebelum akhirnya ia menabrak pembatas jalan.

Semua orang yang melihat kejadian itu segera berkerumun mengelilingi Siwon yang tergeletak lemah. Siwon membuka matanya, samar-samar ia mendengar suara Sungmin memanggil-manggil namanya sambil menangis.

Orang bilang, ketika sedang diambang kematian semua kejadian selama hidupmu akan berputar dikepalamu layaknya potongan film. Siwon sedang mengalami itu sekarang, ingatannya kembali ke saat ulangtahunnya yang sembilan ketika Ayahnya memberikan kado bola basket dengan tanda tangan Michael Jordan idolanya, lalu ingatannya kembali ke saat Eunhyuk menerima pernyataan cintanya. Ingatannya terus menampilkan potongan-potongan kenangan terindahnya selama ia hidup, hingga kemudian Siwon tidak bisa melihat apa-apa lagi.

"Siwon! Choi Siwon bangun!"

Sungmin terisak melihat Siwon tergeletak lemah dengan darah yang bercucuran dari kepala dan hidungnya. Dengan tangan yang gemetar ia mencoba menghubungi ponsel Eunhyuk, setelah memberitahu Eunhyuk Sungmin segera menelepon ambulans.

"Siwon jangan begini! Bertahanlah, aku mohon"

.

.

"akhirnya kau sadar juga" Sungmin langsung memeluk Eunhyuk begitu Eunhyuk membuka matanya.

"Hyung, dimana ini dan ada apa?"

"ini di rumah sakit. Kau pingsan, pegawai café yang mengantarmu kemari"

"Siwon, dimana dia? Apa yang terjadi padanya?"

"Siwon...dia...aku...aku sedang menunggu bus ketika aku melihat kecelakaan itu. Motor yang dikendarai Siwon disenggol motor lain, hingga membuatnya kehilangan keseimbangan. Kemudian, dia menabrak pembatas jalan. Awalnya, aku sempat berpikir itu adalah Donghae namun setelah aku membuka helmnya...itu Siwon...dan dia...dia..."

Sungmin tidak melanjutkan kata-katanya, ia malah menangis pilu. Ia tidak kuat jika harus mengatakan yang sebenarnya pada Eunhyuk.

"maafkan aku, Eunhyuk" Sungmin memberikan kaos tim Siwon yang berlumuran darah pada Eunhyuk.

"dia...tewas..."

.

.

Dipojok ruangan, Eunhyuk masih saja duduk sambil memeluk kedua lututnya, tangan kanannya menggenggam selembar kaos. Sejak sore tadi Eunhyuk sama sekali tidak merubah posisinya, ia tidak mau makan begitu pun minum. Ia hanya duduk disana sambil terus menangis.

"kau sudah menghubungi Donghae?"

Sungmin yang sedari tadi memperhatikan Eunhyuk memalingkan wajahnya untuk menatap Kyuhyun, lelaki yang sedari tadi menemani mereka di rumah sakit.

"ponselnya tidak aktif, sebenarnya hari ini ada latihan intensif karena besok ada pertandingan. Seharusnya aku juga ada disana, karena kami harus menginap disekolah aku mampir ke super market membeli makanan untuk tim. Tapi, saat diperjalanan menuju sekolah tadi aku melihat Siwon. Jadi..." Sungmin kembali gemetar. Kejadian tadi sore sungguh mengguncang hatinya, ia melihat dengan jelas bagaimana kecelakaan itu terjadi.

"sudah jangan diteruskan, kita beritahu Donghae besok saja. Aku takut, jika memberitahunya sekarang kita akan mengganggu konsentrasinya"

.

.

Pukul delapan lewat empat puluh menit, Donghae sedang melakukan pemanasan. Lima menit lagi pertandingan dimulai, tapi sahabat-sahabatnya belum juga muncul dibangku penonton.

"Hyung, kemarin kau pamit ke super market kenapa tidak kembali lagi? Pelatih mengkhawatirkanmu"

Sungmin menggeleng pelan, "aku baik-baik saja, pikirkan saja pertandingan ini. Nanti kita bicarakan setelah pertandingan selesai"

Bunyi peluit memecah keheningan pagi itu, menandakan pertandingan telah resmi dimulai. Penonton mulai bersorak-sorak menyemangati tim jagoan masing-masing. Mendengar sorak-sorang yang begitu meriah Donghae semakin bersemangat menggiring bola, gawang lawan sudah semakin terlihat jelas dan sebentar lagi ia akan melesakan bolanya kesana.

"arah jam Sembilan, tribun. Ada Eunhyuk Sunbae" Henry, siswa tahun pertama berusaha mengimbangi kecepatan berlari Donghae.

Donghae mengalihkan pandangannya kearah yang dimaksud Henry. Seketika langkahnya terhenti, ia melihat Eunhyuk berdiri diantara ratusan penonton dengan wajah sembab sehabis menangis sambil memegang kaos tim yang sangat ia kenal. Itu milik Siwon.

Semua terjadi begitu cepat, tim lawan merebut bola yang sedang digiring Donghae kemudian ia terjatuh begitu saja dan semua gelap.

.

.

"apa yang terjadi pada Siwon?" Donghae melirik Kyuhyun yang sedang merangkul Sungmin.

"dia tewas setelah menabrak pembatas jalan dan siang nanti ia akan dimakamkan"

Donghae menarik rambutnya frustasi. Seharusnya sejak awal ia menolak permintaan Siwon! Ia tahu Siwon tidak begitu mahir dalam mengendarai motor, tapi ia tetap membiarkan Siwon meminjam motornya.

Sekilas Donghae melirik Eunhyuk yang sedang termenung dipojok ruangan dengan tatapan kosong, tangannya tetap menggenggam kaos tim Siwon. Hatinya berdenyut sakit sekali melihat keadaan Eunhyuk yang seperti itu.

"sebentar lagi Siwon akan dimakamkan, kau mau ikut?"

Donghae tidak menjawabnya, ia hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari Eunhyuk.

.

.

Semua terjadi begitu saja, begitu cepat. Eunhyuk bahkan belum sepenuhnya mempercayai kenyataan ini, ia bahkan tidak percaya Siwon berada didalam peti mati itu.

Seluruh keluarga dan teman-temannya menangisi kepergiannya, termasuk dirinya.

Eunhyuk menutup wajahnya denga kedua telapak tangan, ia tidak sanggup melihat peti mati itu perlahan mulai tertutup tanah.

"relakan dia" bisik Donghae pelan.

Donghae meraih tubuh ringkih itu kedalam pelukannya, ia menepuk-nepuk bahu Eunhyuk yang gemetaran.

Jangan menangis, aku mohon. Aku janji, akan kuganti semua kebahagiaanmu yang hilang. Akan kuberikan kau segalanya.

.

.

Semua kebahagiaan selalu dibangun diatas penderitaan seseorang. Ketika kau bahagia, diluar sana pasti ada seseorang yang menderita karena kebahagiaanmu. Seperti kau yang menderita karena orang yang kau cintai bahagia dengan orang lain.


E.N.D


saya gak bosen-bosennya bilang terimakasih sama yg review dan yg mengunjungi FF saya ^^

saya juga gak bosen minta maaf kalau2 ada typo heheheh ^^

oh iya minggu depan saya bakal update side story semua couple, awal mereka ketemu dan jadian, tapi kemungkin gak panjang cuma drabble aja ^^ KyuMin, HaeHyuk dan Sihyuk.

ada yg mau usul, side story couple mana dulu yg di post? review lagi ya ^^ makasih

.

.

BIG THANKS TO

Meonk and Deog, ZEZE, ezkjpr, zeroduck, lyndaariezz, Lan214EunhaElf, abilhikmah, airi tokieda, MingKyuMingKyu, azihaehyu, rani gaem1, tarrrraaa, amelkyuzone29, haehyuk86, Depi, para guest~ dan...

SEMUA YANG SUDAH REVIEW DARI CHAPTER AWAL HINGGA SEKARANG JUGA YANG MENGFAVORITE DAN FOLLOW ^^

SILENT READERS JUGA DEH ^^

SEE YA NEXT FF ^^