Ekspedisi berakhir kegagalan .hanji berada di antara gigi salah satu bola matanya pecah dan ia kehilangan salah satu lengannya. Itu di sebabkan karena rivaille kurang berkonsentrasi sehingga tak menyadari ada titan di belakangnya hanji mencoba melindungi kawannya .meski nyawa taruhanya

" rivaille aku tak membiarkanmu mati…" kata hanji dengan darah mengucur di mata dan bagian tengah tubuhnya

" bukan disini dan hari ini …." Itulah kata terakhir mayor sebelum seluruh tubuhnya di telan oleh titan tersebut

rivaille dengan geramnya ingin mencabik titan tersebut. Namun gasnya sudah habis. Dan kini tubuhnya di gendong seseorang yang tak lain adalah Erwin.

" kita mundur ini perintah" kata Erwin,jika Erwin sudah bilang "perintah" maka itu mutlak dilakukan

ingin rasanya kembali dan mengeluarkan hanji dari perut titan itu,walau sudah mati setidaknya ia ingin mengambil mayatnya,namun apa daya ia tak ingin lebih banyak pasukan pulang ke laranes. banyak yang tak menyangka kalau mayor maniak titan itu tewas dimakan titan. Mungkin banyak yang tak tahu sebenarnya mayor hanji bukan seorang maniak hanya sedang mempelajari titan dengan caranya sendiri

XoX MY JOURNEY XoX

Seorang gadis dengan tanpa busana tergeletak di tengah rumput . rambut dark brownya juga acak acakan. Ia bangit dari posisi awalnya dengan memproses apa yang terjadi. ia mendapatkan seluruh panca indranya .dihadapanya ada sebuah kota tanpa penghuni. Bangunanya reot tak terurus. Bahkan sudah ada yang hancur

" di mana aku?dan kenapa aku tak berpakaian?!" kata gadis itu langsung berlari ke salah satu rumah. Untuk mencari pakaian

sudah beberapa rumah ia masuki namun tak ada sehelaipun pakaian. Ia tak menyerah pada akhir nya ia masuk di sebuah rumah mewah. depan rumah itu di penuhi ilalang. Ia masuk ke rumah itu ,saat membuka pintu rumah ini sangat besar dengan perabot perabot mahal yang dimakan usia.

" seperti tak dihuni berabad abad" gumamnya

gadis itu naik ke lantai membuka satu persatu pintu ruangan. Namun tak di temukanya naik ke lantai 2 ia mendapati sebuah kamar yang sangat besar, ranjang yang besar di lengkapi kelambu .di depan ranjangi itu ada lemari pakaian. Iam membuka lemari itu dan syukurlah ada hanya 3 pakaian .ia memakai gaun sederhana berwarna kusam dan sedikit kotor. Di ruangan ini ada jendela besar dan ternyata itu adalah sebuah pintu menuju balkon..dengan sedikit ragu ia membuka pintu dilihatnya padang rumput yang luas dan gunung serta hutan di sebrang ingat ia harus mencuci pakainan tadi

jadi ia mengambil pakaian itu. Gadis itu membawa pakaiannya dengan keranjang buah yang ia temukan di di sungai ia mencuci pakaianya .gadis itu mengucek gaun itu di dalam air sungai. Ia melihat pantulan bayanganya di dalam sungai yang jernih. Namun sesaat kemudian ia melihat bayangan orang lain .ia menoleh ke belakang nampak seorang laki laki dengan rambut coklat berdiri di belakangnya.

" hei nona apa yang kau lakukan di sini?" kata pria itu

" mencuci pakaian" kata gadis itu polos

" aku tak pernah melihatmu disini,dari mana asalmu?" kata pria itu berjongkok di sebelahnya

"aku tak tahu lebih tepatnya tak ingat" kata gadis itu

" oh,kau ingat namamu?" kata pria itu dan nampaknya gadis itu berusaha mengingat namanya

" han…hanji" kata gadis itu

" belakangnya?" kata pria itu

"zo…zoe,hanji zoe " kata gadis itu

" kalau begitu hanji boleh ku pangil begitu" kata pria itu

" siapa namamu?" Tanya hanji

" namaku…" kata pria itu belum sempat meneruskan kata katanya .ia menarik gadis itu berlari sambil membawa pakaianya yang berdua masuk ke dalam rumah mewah itu dan menutup pintunya

" apa yang…" kata hanji langsung di bekap tangan besar pria itu

" sssttt jangan berisik atau kita ketahuan" kata pria itu

" ketahuan apa?" kata hanji yang ikut berbisik

" itu" kata pria itu menunjuk sesosok monyet sangat besat berjalan di sebrang sungai. hentakan kakinya terdengar hingga rumah ini

" apa itu?" kata hanji

" itu titan beast,titan yang dapat mengendalikan titan,dia itu titan jahat" kata

"oh begitu" kata hanji

setelah titan itu pergi menjauh nampak bernafas lega

"oh iya namamu siapa?" Tanya hanji

" namaku Rafael,senamng berkenalan denganmu" katanya mengulurkan tangan

" aku juga" kata hanji yang menerima salam dari Rafael

" berapa lama kau tingal disini?" Tanya hani

" 30 tahun" kata Rafael

" lama sekali,berapa usiamu?" Tanya hanji

" 45 tahun" kata Rafael

" kau pasti ber berbohong" kata hanji tertawa

"aku tak berbohong nona" kata Rafael yang menciumi aroma tubuh hanjii

" dasar genit " hanji memukul Rafael dengan sendok kayu di dekatnya

" aku tak genit,aku hanya ingin memcium baumu seperti titan sama seperti ku" kata Rafael

" titan? Mana mungkin aku….." kata hanji

"bagamana jika ku potong tanganmu untuk membuktikanya" kata Rafael

" apa?! Kau gila" kata hanji berteriak tanpa babibu Rafael memotong jari kelingking tangan kiri hanji dan jari itu tumbuh kembali

" tuh kan" kata Rafael santai

" tidak mungkin?!:" kata hanji kaget

" setidaknya kau bisa bertahan hidup di luar sini" kata rafael