A/N: Ini adalah first xover yang saya bikin, kalo jelek, abal, ngebosenin n mainan setrum (mainstream) saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk lebih detilnya, happy reading..
Naruto DxD: Revenge The Last Namikaze
By fajar jabrik
Naruto © Masashi Kishimoto & High School DxD © Ichiei Ishibumi
Pairing: ?
Rated: Maybe M
Genre: Adventure n Romance
Warning: MissTypo, Gaje, Abal, AU, OOC, Smart, Strong n Powerful Naruto, Devils Naruto Without Reincarnation
Summary:
Keluarganya yang dibunuh, membuatnya menjadi pewaris kekuatan Namikaze terakhir. Dengan kekuatan Absolute Gravity, Golden Flash dan juga Senjutsu, ia terus mencari pembantai keluarganya untuk membalaskan dendam. Adakah seseorang yang dapat menghilangkan dendam yang berkobar dihatinya itu? Warn: Powerful Naruto n Devils Naruto Without Reincarnation
Chapter 1
Prologue: The Past of Event and Now
.
[A Hundred Years Ago]
Beberapa ratus tahun atau lebih tepatnya 214 tahun yang lalu terjadi sebuah peristiwa yang sangat bersejarah. Kita biasa menyebut peristiwa bersejarah itu dengan kata 'perang'. Sebuah kata yang biasa kita gunakan untuk menggambarkan keinginan suatu kelompok atau golongan dalam mendominasi suatu hal untuk diperebutkan.
Mungkin kalian akan berfikir, bila di dunia ini hanya manusia saja yang selalu melakukan peperangan dengan berbagai teknologi tempur yang modern maupun taktik superior. Namun, tahukah kalian, bila bukan hanya manusia saja yang juga melakukan perang dan merekapun ternyata ada didunia ini?
Ya, faktanya didunia ini bukan hanya manusia saja yang tinggal dan hidup di bumi, namun ada beberapa ras atau golongan lain, mereka adalah iblis, malaikat, malaikat jatuh, dewa dan gologan lainnya. Seperti halnya manusia, ras dan golongan itu juga hidup di bumi, namun mereka mempunyai dunia atau dimensi yang berbeda dengan dunia tempat tinggal manusia.
Yang pertama, ras iblis atau devil. Yaitu sebuah ras yang tinggal dan mempunyai kekuasaan di dunia bawah atau neraka. Tak jauh berbeda dengan manusia, iblis juga memiliki beberapa klan didalamnya, dan dunia bawah menyebut klan iblis itu dengan sebutan 'Pilar Iblis'.
Pilar Iblis merupakan kumpulan keluarga iblis yang memiliki darah murni dan juga sebagai pemilik kekuatan terbesar diantara bangsa iblis. Pilar Iblis sendiri memiliki jumlah 72 buah Pilar yang menjadi satu kesatuan dengan Maou atau Raja Iblis sebagai pemimpinnya. 72 Pilar itu juga dapat dikatakan sebagai pondasi utama bangsa iblis karna hanya berisikan para iblis pemilik darah murni.
Seperti halnya manusia, bangsa iblis sendiri juga memiliki musuh abadi mereka. Namun, musuh bebuyutan mereka bukanlah berasal dari sesama ras iblis, akan tetapi mereka adalah bagian dari golongan atau fraksi lain. Kita bisa menyebut musuh bebuyutan iblis dengan sebutan fraksi Malaikat yang dipimpin oleh Tuhan dalam Injil dan fraksi lainnya adalah fraksi dari Malaikat jatuh dengan pemimpin seorang Gubernur Malaikat Jatuh.
Diantara beberapa fraksi yang ada didunia, hanya tiga fraksi itulah yang paling sering berseteru dan melakukan peperangan, hingga puncaknya terjadi 214 tahun yang lalu. Sebuah perang besar yang sangat berdampak bagi ketiga fraksi itu sendiri. Fraksi Iblis banyak kehilangan iblis murni, para Malaikat Jatuh telah kehilangan hingga hampir ¾ pasukannya, sedangkan di pihak Malaikat sendiri juga kehilangan banyak pasukannya, bahkan Tuhan mereka pun juga terbunuh di peperangan itu.
Hanya sedikit yang mengetahui fakta terbunuhnya Tuhan dalam injil ketika great war itu terjadi. Namun, beberapa orang percaya bahwa salah satu orang dari klan iblis murni lah yang telah berhasil membunuh Tuhan. Klan iblis itu tak lain adalah... Klan Namikaze.
Sebuah Klan yang memiliki dua julukan sekaligus yaitu 'Absolute Gravity" karna kemampuannya dalam mengendalikan dan memanipulasi gravitasi. Dan juga 'Yellow Flash' karna kelebihannya dalam berteleportasi atau berpindah tempat dalam sekejap dengan hanya menyisakan kilatan berwarna kuning. Bahkan menurut kabar yang beredar di dunia bawah, seorang dari klan Namikaze dapat membantai 100 pasukan Malaikat dalam kurun waktu 1 menit dengan sangat mudah berkat kecepatannya yang luar biasa itu.
Klan Namikaze adalah salah satu atau bisa kalian sebut klan terkuat diantara 72 Pilar lainnya diatas klan Sitri, Astaroth, Phenex, Gremory maupun klan Bael yang terkenal dengan power of destructionnya. Tidak hanya terkenal kuat, namun klan itu terkenal juga dengan kejeniusannya yang hampir setara dengan Sitri. Ditambah lagi dengan paras mereka yang diatas rata-rata yang akan membuat siapapun akan jatuh dalam pesonanya.
Namun, setelah perang besar itu terjadi, hanya tersisa seorang Namikaze saja yang berhasil selamat, dia adalah Namikaze Minato. Ia berhasil selamat berkat bantuan kekasihnya yang merupakan seorang ratu dari klan youkai rubah ekor sembilan atau kitsune yang pada saat itu membantunya menghadapi pasukan Malaikat yang terfokus dalam menghabisi seluruh klan Namikaze karna telah membunuh tuhan mereka.
Setelah perang pembawa kehancuran itu selesai, atau setidaknya sedikit mereda. Namikaze Minato sebagai pewaris terakhir dan penerus klan Namikaze memutuskan untuk menikahi Uzumaki Kushina, yaitu kekasih sekaligus wanita yang dulu telah menolongnya.
Sama halnya dengan Minato, Kushina sendiri juga merupakan wanita terkuat diantara klan Youkai lainnya. Berkat kekuatan fisik dan energi ki yang sangat besar dan terutama keahliannya dalam menggunakan senjutsu, membuatnya mendapat julukan 'Queen of Senjusu'.
Tak hanya terkenal kuat, Kushina juga memiliki paras yang sangat rupawan dengan rambut merah panjangnya, Namun, dibalik itu semua, Kushina juga terkenal dengan sifat sadis dan tsunderenya, sehingga tak ada seorangpun lelaki yang berani mendekatinya karna selalu berahir dengan babak belur. Namun itulah letak keanehannya, bagaimana sejarahnya hingga si Namikaze bisa mendapatkan hati seorang Kushina? Mungkin kalian bisa menanyakannya langsung pada mereka nanti.
Oke, kita kembali lagi membahas dampak setelah perang itu. Beberapa tahun kemudian, pihak iblis yang terpukul akibat kehilangan banyaka pilar-pilar meraka dan juga ditambah dengan kematian keempat maou dalam perang itu, terjadilah kekosongan pemimpin di pihak Iblis.
Para generasi penerus dari maou lama bersikeras untuk mengisi kekosongan itu, namun para generasi baru menolak keinginan mereka. Mereka menolak kepemimpinan generasi maou lama bukan tanpa alasan. Alasan utama mereka yaitu, mereka tak ingin kembali dipimpin oleh maou yang gila bertarung dan berperang seperti maou sebelumnya. Mereka tak ingin kembali mengalami pahitnya perang dan kehilangan iblis murni di pihak mereka.
Tanpa bisa dihindari, perang kembali berkobar di dunia bawah. Perang saudara antara penerus maou lama dengan pasukan pemberontak yang terdiri dari anggora keluarga pilar yang selamat dari perang sebelumnya.
Setelah berperang cukup lama, Namikaze Minato bersama pasukan pemberontak yang ia pimpin berhasil mengalahkan pasukan maou lama. Sebagian dari pasukan maou lama yang kalah memilih untuk menyerah, dan sebagian lagi memilih melarikan diri.
Setelah memenangkan pertarungan itu, Minato Namikaze ditunjuk oleh dewan iblis sebagai pimpinan utama maou berkat dedikasi dan perjuangannya selama ini. Akan tetapi, ia menolak halus keputusan dewan untuk menjadi pemimpin dan memilih keluar dari pemerintahan iblis. Banyak yang mempertanyakan keputusan yang ia buat, namun ia hanya menjawab
.
"Maaf, bukannya aku tak ingin menjadi pemimpin kalian. Tapi, saat ini aku hanya mengiginkan kehidupan yang tenang bersama keluargaku kecilku. Aku tak mempunyai siapa-siapa lagi didunia ini selain mereka berdua dan aku tak ingin kembali merasa kehilangan seperti dulu. Tolonglah kalian hargai keputusanku ini"
.
Para dewan iblis tak mampu berkata apapun setelah mendengar penuturan dari Minato. Mereka tak mungkin memaksanya karena mereka tahu rasa sakit apa yang telah dialami Minato sebelumnya. Dan sebagai tanda terima kasih mereka atas bantuan Minato selama ini, ahirnya mereka berusaha menghargai keputusan yang Minato ambil.
Sebelum Minato memulai hidup tenang bersama keluarga kecilnya, ia menyarankan dewan iblis untuk menunjuk empat orang untuk mengisi kepemimpinan yang baru. Mereka berempat adalah Ajuka Astaroth, Serafall Sitri, Sirzech Gremory, dan Falbium Glasya-Labolas.
Meskipun mereka berempat merupakan iblis muda, namun Minato percaya bahwa mereka sanggup untuk memimpin dunia bawah. Minato menunjuk mereka berempat karena memiliki beberapa alasan kuat, karena pada dasarnya ia selalu mengawasi mereka yang selama ini telah ia anggap adik sekaligus juniornya dalam berperang. Kekuatan, kecerdasan dan kemampuan mereka berempat dalam memimpin dunia bawah menurut Minato cukup potensial bila dibandingkan iblis murni lain. Setelah mendapat penjelasan yang cukup panjang, ahirnya dewan menerima saran yang diberikan Minato.
Tak lama kemudian, Maou didunia bawah kembali dibentuk dengan pemimpin yang sebelumnya disarankan oleh Minato. Sirzech menjadi Lucifer, Ajuka menjadi Beelzebub, Falbium menjadi Asmodeus, dan Seraffal menjadi Leviathan. Mereka berempatlah yang kini menjadi bagian dari yondai maou baru dengan tanggung jawab besar sebagai pelindung dunia bawah.
¤¤ Naruto DxD: Revenge The Last Namikaze ¤¤
[Yondai Maou Meeting Rooms]
Di dalam sebuah ruangan besar dengan simbol-simbol dan ornamen unik berwarna emas yang menghiasi ruangan itu, terlihat empat orang tengah melakukan sebuah pertamuan. Keempat kursi tempat mereka duduk yang melingkari meja besar dan berbentuk layaknya singgasana raja dapat mengindikasikan bahwa mereka bukanlah orang biasa.
Aura yang terpancar dari mereka berempat pun juga terasa sangat kuat meskipun itu hanya sebagian kecil dari aura mereka yang sebenarnya. Mereka berempat adalah iblis bergelar bangsawan dan sekaligus yondai maou saat ini.
"Terima kasih karna kalian telah datang di pertemuan ini" ucap seorang lelaki yang memiliki rambut merah pekat memandang ketiga Maou lain yang telah hadir di ruang pertemuan itu.
"Apa yang membuatmu mengadakan pertemuan yang mendadak seperti ini Maou Lucifer-dono" tanya seorang lelaki bergaya rambut cepak dengan kaca mata berframe hitam yang menghiasi matanya itu mencoba menanyakan maksud dari pertemuan yang secara mendadak dilakukan oleh Sirzech.
Cukup aneh memang, pertemuan itu dilakukan dengan sangat mendadak dan sangat tertutup dengan hanya dihadiri keempat maou saja. Terlebih lagi, Sirzech sendiri yang memanggil mereka menggunakan sihir komunikasi khusus para maou tanpa menggunakan surat resmi seperti pertemuan biasanya.
Dan yang membuat mereka lebih bertanya-tanya lagi adalah, dari awal mereka bertemu Sirzech, ekspresi maou dengan gelar Lucifer itu terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Ia yang biasanya terlihat tenang dan kalem, kini terlihat seperti menahan marah dan sedih secara bersamaan, bahkan mereka dapat melihat aura hitam yang menguar disekitarnya. 'Apa gerangan yang membuatnya sampai seperti itu?' pikir ketiga maou lainnya.
"Minato Onii-sama dan keluarganya telah dibunuh" ucap Sirzech seraya mengepalkan tangannya.
Deg. Bagai tersambar petir di kolor bolong, ketiga moau lainnya langsung menatap Sirzech dengan tatapan tak percaya bahkan dengan mulut terbuka. Benar-benar kabar yang sangat mengejutkan bagi mereka, bahkan ekspresi kebangsawanan mereka yang biasanya terlihat tenang dapat berubah menjadi syok hanya dengan mendengar satu kalimat yang masuk melalui indra pendengarannya.
Minato Namikaze dan Uzumaki Kushina, pasangan terkuat yang ada di dunia bawah telah dibunuh? Benar-benar tak bisa dipercaya, kedua orang yang selama ini dekat dengan mereka bahkan telah dianggap kakak sendiri kini telah tiada.
"B-bisakah kau ulangi apa yang barusan kau katakan Sirzech" ucap satu-satunya maou wanita yang ada diruangan itu dengan mata berkaca-kaca, Serafall Sitri. Bahkan ia yang biasanya memanggil Sirzech dengan sebutan Lucifer-dono saat rapat pun sampai meninggalkan nama itu dan memanggil nama Sirzech secara langsung.
"Ya, Minato Onii-sama telah terbunuh" ucap Sirzech mengulagi kata-kata yang ia ucapkan sebelumnya.
Setelah mendengar ucapan Sirzech barusan, suasana di ruangan itu menjadi sunyi. Namun, bisa dirasakan bahwa amtosfir disekitar keempat orang itu menjadi berat dan gelap beberapa saat yang lalu. Mereka yang ada diruangan itu kini sedang masuk dalam dunianya masing-masing setelah mendengar kabar itu.
Maou Asmodeus atau nama aslinya Falbium Glasya-Labolas yang biasanya terlihat malas-malasan itu kini mengangkat kepalanya setelah cukup lama merenung dan menunduk. Kemudian ia memandang Sirzech yang kini tengah menyangga kening dengan kedua tangan yang ia dikatupkan.
"Sirzech" panggil Falbium untuk menyadarkan lelaki dengan surai merah itu.
"Bisakah kau menjelaskan detilnya kepada kami" ucap Falbium Asmodeus yang juga menyadarkan kedua maou lainnya dari dunia mereka sebelumnya.
"Baiklah, aku akan menceritakan apa yang aku ketahui"
¤¤ Naruto DxD: Revenge The Last Namikaze ¤¤
[180 Years Leter]
Hamparan padang rumput hijau dan jernihnya danau, siapa yang dapat menghindari keindahan dan pesona alam seperti itu? Ditambah lagi dengan semilir angin sejuk yang berhembus tanpa sedikitpun polusi didalamnya, tentunya situasi seperti itu dapat menyegarkan pikiran dari semua beban yang ada bukan?
Namun, sepertinya itu semua tidaklah cukup berpengaruh bagi pemuda yang kini tengah duduk di bawah sebuah pohon besar dekat danau itu. Helaian rambut pirang emasnya yang sedikit memanjang dan membingkai wajahnya, juga poni rambutnya yang sedikit menutupi dahinya bergerak-gerak pelan seirama dengan hembusan angin.
Mungkin tanpa kujelaskan pun kalian dapat menebak siapakah sosok pemuda itu. Ya, dia adalah Namikaze Naruto. Anak dari pasangan Absolute Gravity dan Queen of Senjutsu dan juga sebagai Namikaze terakhir yang kini telah berumur 180 tahun atau sekitar 18 tahun bagi iblis.
Melihat mata pemuda itu yang terpejam, kita pasti berpikir bila pemuda itu sedang menikmati hembusan angin. Namun, kenyataan dari apa yang kita lihat tidaklah sama dengan apa yang ia rasakan. Ia sedang berpikir, lebih tepanya memikirkan tentang ayah dan ibunya.
Terdengar menggelikan mungkin, pemuda yang berumur 18 tahun terus memikirkan ayah dan ibunya seperti anak kecil. Namun, bagi seorang yang belum pernah melihat kedua orang tuanya? Kalian bisa membayangkannya sendiri.
Rindu? Ya.. siapa yang tak merindukan orang tuanya, apalagi setelah sekian lama tidak bertemu. Tapi, apa yang kalian rasakan bila mengetahui kenyataan bahwa orang tua kalian telah meninggal? Terlebih orang tua kalian meninggal karna dibunuh?
Sakit? Marah? Atau mungkin... Hancur? Ya, mungkin seperti itulah rasanya. Akan tetapi, bila tiga rasa itu terakumulasi menjadi satu, maka yang muncul adalah 'Balas Dendam'. Sebuah keinginan yang sangat keras untuk membunuh orang yang telah membantai keluarganya. Itulah yang selama ini mengisi hati pemuda itu.
Pernah ia berusaha menghilangkan semua keinginannya untuk membalas dendam, namun bukanya berkurang atau menghilang, keinginannya untuk membalas dendam dari ke hari semakin besar hingga ahirnya ia menyerah dan tenggelam dalam dendamnya sendiri.
Suara langkah kaki yang berjalan terdengar mendekati arah pemuda itu. Perlahan ia membuka mata dan menampilkan sepasang bola mata indah berwarna biru layaknya warna langit. Namun bila dilihat lebih dalam, tak ada cahaya didalamnya.
"Naruto-sama, saya mendapat informasi tentang mereka" ucap lelaki yang berumur sekitar 40 tahunan dengan luka melintang di hidungnya.
"Dimana, Iruka?" tanya Naruto pada sosok yang ia panggil Iruka itu.
"Menurut informan kita, beberapa hari ini ia terlihat beberapa kali muncul di pinggiran Tokyo Tuan" Ucap Iruka memperjelas informasi yang ia dapat.
"Hn" Balas Naruto singkat dan mencoba memejamkan matanya kembali, namun sebelum matanya kembali terpejam, Iruka kembali berbicara.
"Naruto" ucap Iruka tanpa menggunakan embel-embel -sama seperti saat ia menjadi butler. Kali ini ia berbicara layaknya ayah atau mungkin juga bisa disebut ayah angkat kepada anaknya.
"Tak bisakah kau menghilangkan keinginanmu membalas dendam?" ucap Iruka pada pemuda pirang itu.
"Tidak, aku tak akan berhenti sebelum 'membunuhnya' dengan tanganku sendiri" ucap Naruto menekankan kata 'membunuhnya' untuk mengungkapkan seberapa bencinya dia. Setelah mengucapkan itu, ia langsung berjalan pergi kearah mension besar milik keluarganya dan meninggalkan Iruka sendiri.
'Ini semua salahku. Mungkin tak seharusnya aku mengatakan semuanya padamu Naruto. Maafkan aku Minato-sama, Kushina-sama karna telah membuat Naruto-sama seperti ini' batin Iruka memandang kepergian Naruto.
¤¤ Naruto DxD: Revenge The Last Namikaze ¤¤
[A Place of Tokyo City, 01:34 AM]
Ditengah dingin dan gelapnya malam di pinggiran kota Tokyo, seorang gadis tengah berjalan terseok-seok di dekat sebuah bangunan tua. Sesekali ia mencoba bersandar pada tembok bangunan karna merasa tak kuat lagi untuk berjalan. Penyebabnya tak lain karena hampir seluruh tubuhnya terdapat luka-luka yang bisa dibilang sangat parah.
Gadis dengan surai hitam panjang itu tak pernah melepas genggaman tangan dari pundaknya sendiri. Ia tak ingin mati karna kehabisan darah bila tidak menutup lubang yang ada dipundaknya itu. Helaian bulu-bilu hitamnya juga banyak yang rontok, bahkan sayap kirinya pun juga patah dan tak mampu menopang bulu hitamnya lagi. Pakaian yang ia gunakan pun juga robek sana sini dan membuat sebagian tubuh indahnya terekspos dengan jelas.
Jika dilihat dari fisiknya, sangat jelas bila gadis itu bukanlah manusia. Kalian bisa menyebut gadis itu dengan Da-Tenshi atau Malikat Jatuh karena adanya sepasang sayap berwarna hitam dipunggungnya sebagai ciri-cirinya.
Bila kalian bertanya apa penyebab gadis itu mendapat luka-luka parah disekujur tubuhnya, itu semua terjadi karena pertarungannya melawan sekumpulan iblis dan juga seorang pengguna [Longinus] Kaisar Naga merah, Sekiryutei beberapa waktu lalu. Beruntung dia dapat melarikan diri meskipun menderita luka yang cukup parah. namun itu masih lebih beruntung ketimbang teman-teman malaikat jatuhnya yang semuanya terbunuh di pertarungan itu.
.
.
Di sebuah gang yang gelap, terlihat sesosok lelaki tengah berdiri tengah di kegelapan. Pakaian serba hitam yang ia gunakan tampak serasi dengan sepasang sayap dengan bulu hitam dipunggunya.
Saat ini yang ia lakukan hanyalah membayangkan bila sebentar lagi ia akan mendapatkan hadiah dari tuannya karna memberikan sesuatu yang menarik. Dengan seringaian yang tersungging dibirnya, apa yang ia tunggu ahirnya datang juga. Sesosok gadis muncul dari ujung gang dan berjalan mendekat dengan terseok-seok..
"Apa kau membawakanku apa yang sebelumnya aku minta, Raynare?" ucap lelaki itu pada sosok gadis yang baru saja datang tanpa mempedulikan atau membantunya meskipun telah melihat keadaan gadis itu yang terluka parah
"Ma-maaf, Aku gagal membawakan Twilight Healing kepada anda Yogi-sama. Kami dihadang oleh keluarga Gremory dan Sekiryutei" ucap gadis itu.
"Cih! Seharusnya aku mengambilnya sendiri. Sesuai perjanjian, jika kau gagal, maka aku tak akan memberitahukan keberadaan adikmu. Dan sebagai hukuman karna membuatku lama mengunggu... aku akan membunuhmu" ucap Yogi yang langsung melesat dan menendang Reynalle sangat keras.
Tubuhnya yang sebelumnya telah terluka, kini semakin bertambah parah karena tendangan Yogi. Mulutnya terasa amis dan asin setelah memuntahkan darah karena luka dalam yang ia alami. Pandangannya pun semakin mengabur dan semakin sulit mempertahankan kesadarannya sendiri.
"Hahaha... sayang sekali gadis cantik sepertimu harus mati ditanganku" Tawa Yogi seperti orang gila yang kini telah membawa sepasang tombak cahaya dan siap untuk dilemparkan ke arah Raynare
'Sepertinya hanya sampai disini ahir hidupku' batin Raynare pasrah saat melihat Yogi mulai melemparkan kedua tombak cahayanya.
*Jleb*
Tombak cahaya itu kini telah tertancap, namun bukan pada tubuh Raynare. Tombak cahaya itu hanya menancap di atas tanah yang jaraknya beberapa langkah saja dari tempat Yogi melemparkannya.
Bukan karna Yogi yang terlalu lemah dalam melemparkan tombak cahaya itu, namun seakan ada kekuatan lain yang membuat tombak cahaya gagal mengenai sasarannya. Seakan-akan tombak itu... tertarik gravitasi yang sangat kuat.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Yogi yang kebingungan melihat tombaknya yang menancap empat meter dari tempatnya berdiri. Tiba-tiba, tubuhnya merasa gemetaran karna merasakan aura yang terpancar sangat kuat, lalu dengan hati-hati ia menengadahkan kepalanya keatas.
Dapat terlihat jelas di mata Yogi, seorang pemuda dengan rambut berwarna kuning keemasan kini sedang terbang tak berapa jauh dari hadapannya. Namun saat visualnya menatap apa yang dibelakang pemuda itu, ia dapat jelas melihat adanya sayap kelelawar yang menandakan bahwa pemuda itu adalah iblis.
Bukan karna memiliki sayap kelelawar yang membuat Yogi kaget, tetapi warna sayap pemuda itu bukan berwarna hitam seperti layaknya sayap iblis, sayap pemuda itu malah berwarna kuning keemasan dengan sedikit warna orange di pinggirnya. Ditambah lagi, jumlah sayap pemuda itu bukan hanya sepasang, tetapi enam pasang yang bahkan tidak dimiliki oleh seorang maou sekalipun.
Merasakan aura dan juga keanehan-keanehan dari musuhnya, Yogi dapat mengambil kesimpulan bahwa musuhnya itu sangat-sangat kuat dan juga berbahaya. Bahkan aura yang dikeluarkan pemuda itu masih jauh lebih kuat bila dibandingkan aura gubernur malaikat jatuh yang pernah ia temui. Tak mau mengambil resiko, ia memilih untuk melarikan diri.
"Inryokusei"
Ucap pemuda itu yang tak lain adalah Naruto. Seketika Yogi yang baru saja melesat terbang langsung jatuh menghantam tanah hingga retak karna secara mendadak gaya gravitasi yang menarik tubuhnya bertambah ratusan kali liapat.
'A-apa apaan ini. Kenapa tubuhku sangat sulit untuk digerakan' pikir Yogi yang merasakan tubuhnya berubah menjadi sangat berat. Bahkan untuk bergeser dari tempatnyapun sulit.
Belum hilang rasa bingung karna keadaan tubuhnya yang tak bisa bergerak, munculah kilatan warna emas dihadapannya dan sebuah tangan yang kini mencengkram lehernya.
"Cepat katakan dimana pemimpinmu, sampah!" ucap Naruto memandang tajam kearah Yogi yang ia cekik.
"A-aku tak tau apa m-maksudmu" ucap Yogi ketakutan
"Kau salah satu anggota 'Seven Heads of Hydra' 'kan?!" ucap Naruto yang kini langsung menarik pergelangan tangan kanan Yogi yang terdapat tato dengan simbol tujuh kepala naga.
"Cepat katakan! Atau aku akan menghancurkanmu bajingan!" teriak Naruto dengan energi yang meluap-luap. Bahkan warna matanya yang sebelumnya berwarna biru, kini berubah menjadi merah darah dengan pupil vertikal.
Yogi yang terdesak ahirnya mencoba berbicara, namun pita suaranya sama sekali tak mengeluakan suara sedikitpun saat ia mencoba mengatakan tentang organisasi yang ia ikuti. Mulutnya sama sekali tak mampu menyampaikan lisan dan hanya seperti orang bisu yang membuka dan mengatupkan mulutnya saja. Naruto yang melihat tingkah Yogi pun ahirnya sadar dengan apa yang terjadi.
"Silent Voice Seal" pikir Naruto saat melihat ada tanda aneh di bawah lidah Yogi.
Silent Voice Seal adalah semacam segel sihir yang akan menyegel lidah seseorang agar tidak membocorkan sebuah informasi kepada orang lain. Segel itu akan bereaksi bila kata yang akan diucapkan mengandung kata yang dilarang saat perjanjian segel itu ditanamkan.
"Cih! Ini benar-benar memuakan!" umpat Naruto karna jalan untuk menemukan pembunuh keluarganya kembali buntu.
"To-tolong lepaskan aku" ucap Yogi ketakutan.
"Oke,.. aku akan melepaskanmu... Tapi setelah kau menjadi abu!" ucap Naruto yang dengan cepat menciptakan pusaran bola berwarna biru kehitaman.
"Yokai Rasengan"
*DHUAR!*
Tubuh Yogi hancur bagaikan debu setelah terhantam bola berenergi padat dari telapak tangan Naruto. Gang dan juga bangunan tua disekitarnya pun hancur akibat efek dari ledakan energi itu.
'Cih! Sepertinya aku akan kembali pulang dengan tangan kosong' pikir Naruto sembari membersihkan debu yang mengotori bajunya.
Saat ingin melangkah pergi dari tempat ia menghabisi Yogi, ia berhenti sejenak dan menoleh ke samping kirinya. Di sana ia melihat gadis berambut hitam yang tengah pingsan di antara puing-puing bangunan.
Setelah beberapa detik ia mengamati gadis itu, tanpa ia sadari, sedikit demi sedikit rasa simpati mulai mucul saat melihat keadaanya yang memprihatinkan.
"Ck. Merepotkan" Ucap Naruto yang kemudian menghilang dengan portal sihir klan Namikaze.
.
-CUT-
A/N: Yo, Minna... ketemu lagi sama saya fajar jabrik. Ini adalah fic kedua saya dan merupakan first xover antara Naruto n High School DxD. Sebernernya udah lama banget pengen mengeluarkan nih imagine dari pikiran saya, tapi susah banget nyong... hingga ahirnya belenggu imajinasi saya terbuka setelah saya mbaca fic yang judulnya Fire & Ash by SoulReaperCrewe + Naruto Phenex: Love, Battle And Betrayal karya Yamigakure no Ryukage. Thanks a lot for you are.
Lanjut tidaknya fic ini terserah readers,... kalau menurut kalian bagus, saya akan mencoba buat nglanjutin nih fic, kalau jelek? Tetep lanjut juga... wkwkwkwwk