SUMMER HOLIDAY

Disclaimer : Masahi Kishimoto Sensei.

Rate : T, Straigh, Gaje, AU, Typo, OOC (banget).

Pairing : SasuFemNaru. Nhyehehehehe *nyengir kuda*

Summary : Kisah perjalanan cinta seorang Uchiha Sasuke dengan gadis cantik primadona sekolah Uzumaki Naruto.

Liburan musim panas yang sangat di nanti-nanti oleh seluruh orang. Tak terkecuali seorang gadis berambut pirang bermata seperti sapphire dengan tiga garis melintang di masing-masing pipinya tengah menyiapkan barang-barangnya untuk berlibur bersama teman-temannya.

"Haahh…senangnya… PANTAAAAII AKU DATAAANG…"teriak gadis itu semangat.

"Kau sudah siap dobe?"tiba-tiba seorang pria datang memasuki kamarnya. Pria berambut seperti pantat unggas bernama ayam itu tengah berdiri sambil bersandar pada kusen pintu. Matanya sangat kelam dan wajah stoic-nya yang terlihat sempurna sudah pria itu.

"Hu'um. Ayo berangkat…"gadis itu menggait lengan pria itu.

"Hn"

Gadis yang di ketahui bernama Uzumaki Naruto adalah kekasih asli dua kelinci milik pria berambut pantat unggas bernama Uchiha Sasuke. Mereka tengah pergi ke pantai untuk menikmati liburan musim panas mereka. Dan tak lupa teman-teman mereka yang ikut untuk menikmati liburan bersama. Mereka adalah Nara Shikamaru bersama sang pacar bernama Temari, Sabaku Gara bersama Hyuga Neji yang merupakan saingan seekor Uchiha Sasuke untuk memperebutkan sang gadis polos nan cantik itu siapa lagi kalo bukan Naruto, Kiba bersama Hyuga Hinata yang merupakan adik dari Hyuga Neji sebenarnya Hinata tak mau ikut karena tak mau menggangu kakaknya tapi karena Naruto bersikeras memaksa Hinata untuk ikut, maka jadilah ia ikut, gadis berambut pink bersama gadis berambut pirang pucat bernama Ino Yamanaka dan Haruno Sakura sebenarnya tidak ada yang mengajak mereka untuk ikut, tapi karena mereka memaksa, mau bagaimana lagi? seorang pria gendut bernama Chouji dan tak lupa Suigetsu yang tengah menjomblo dan tengah mencari jodoh.

"Ne~Sasuke…kau berkeringat sekali…"kata Naruto yang mengelap dahi Sasuke yang duduk di sampingnya.

"Hn! Panas sekali di bus ini…"balas Sasuke sambil membelai lembut tangan Naruto yang tengah mengelap dahinya.

"Hihihi…kau ini… oh yaa! Aku ada kipas angin mini…"Naruto pun mengeluarkan kipas angin berwarna orange yang menggunakan baterai dan mengarahkannya pada leher Sasuke.

"Bagaimana? Merasa lebih baik?"

"Hn! Ada di dekatmu aku sudah jauh merasa lebih baik Naru-chan…"Sasuke pun mengacak lembut rambut pirang cerah Naruto.

"Hehehe…"

"Hehh… dasar tidak tau malu…bemesraan di tempat umum! Tak tau sopan santun…"Suigetsu yang duduk di sebelah Sasuke itu malah bersingsut dan menggerutu tak jelas melihat kemesraan Sasuke dan Naruto.

"Memangnya kenapa? Aku tak sedang bemesraan dengan Sasuke kok!"Naruto yang merasa terzhalimi tak terima dengan pendapat Suigetsu yang beranggapan bahwa ia tengah bemesraan.

"Benarkah?..."Suigetsu pun bertanya dengan nada mengejek. Naruto pun cemberut. Sedangkan Sasuke tersenyum geli melihat Naruto yang manyun gaje.

"Apakah kau cemburu pada kami?"Sasuke menatap Suigetsu dengan tatapan mengejek ala Uchiha.

"A-apa? Jangan sembarangan bicara yaa! Walaupun Naru-chan itu cantik, tetap saja aku akan mencari gadis yang lebih cantik dari Naru-chan! lihat saja nanti…"kata Suigetsu yang nunjuk-nunjuk Naruto tepat di depan wajah Naruto.

Naruto yang merasa tersinggung itu langsung menggigit jari telunjuk Suigetsu dengan gemas.

"HAAAAAA! APA YANG KAU LAKUKAN NARU-CHAN?"teriak Suigetsu yang melihat jari telunjuknya digigit oleh Naruto.

Suara riuh piuh pun terjadi. Shikamaru yang tengah tidur di pangkuan sang pacar terbangun. Sakura yang pusing karena Rock Lee yang terus bicara yang aneh-aneh jadi bertambah pusing dengan teriakan Suigetsu yang tak bisa dibilang pelan itu. Neji dan Gara sibuk ngurusin Naruto yang bermesraan bersama Sasuke itu tengah terbakar cemburu. Sedangkan Ino dan Chouji yang duduk di depan mereka pun cengok.

"Adudududuhh…lepaskan Naru-chan!"Naruto menggeleng.

"Salah sendiri mengatai wanita seperti itu! pantas saja kau sulit dapat pacar!"ejek Ino dan Chouji yang terkikik geli.

"Jika kau ingin mendapatkan pacar, kau harus mengerti tentang perasaan wanita dulu…"Sakura yang ada di belakang tempat duduk Naruto, Sasuke dan Suigetsu pun ikut nimbrung.

"Heehh? Perasaan wanita? Memang penting?"Tanya Suigetsu yang langsung mendapat gigitan lebih keras dari Naruto.

"AAAADDDUUHHHH…"teriak Suigetsu.

"Haahh…wanita akan sulit menerimamu jika seperti itu!"sambung Sakura.

"Yup! Kau harus bersikap lembut pada wanita dan menjaga perasaan wanita!"kata Ino dengan muka berbinarnya.

"Jangan gigit tangannya Naru-chan! kau bisa tertular penyakit anjing gila nanti!"Sasuke pun akhirnya bicara sambil tersenyum ke arah Naruto yang duduk menyamping di sampingnya. Naruto yang mendengar tuturan Sasuke pun segera melepaskan gigitannya pada jari telunjuk Suigetsu.

"APA KAU BILANG? GGRRR…"geram Suigetsu dan memilih membuang muka ke arah depan. Sedangkan Sasuke tersenyum mengejek ke arah Suigetsu. Sakura, Ino dan Chouji duduk kembali di kursi mereka.

"Yang benar? Tapi aku sudah menggigit jari Suigetsu! Apa nanti aku akan jadi gila juga?"Tanya Naruto pada Sasuke dengan wajah serius campur khawatir. Dan mendapat tatapan cengok dari Sasuke yang heran dengan kepolosan Naruto.

"Tidak-tidak! Aku tidak mau jadi gila… itu tidak mungkin terjadi! Tidak mungkin-tidak mungkin!"Naruto menggeleng-geleng untuk mengusir pemikiran yang sangat tidak rasional itu. sedangkan Sasuke tersenyum lembut melihat kepolosan Naruto.

"Itu hanya candaan Naru-chan! kau mana mungkin jadi gila!"sambil mengusap keringat di dahi Naruto.

"Benarkah? Huufftt… jangan bercanda Sasuke! Aku tidak suka dibohongi!"Naruto kesal dan melipat kedua tangannya di dadanya. Sedangkan Sasuke memeluk pinggang Naruto agar merapat dengannya dengan tangan kanannya. Naruto pun langsung blushing. Dan kedua pria ganteng yang duduk di bangku sebelah mereka hanya mendengus marah melihat Sasuke memegang salah satu asset yang berharga dari Naruto. Haahh… wajarlah! Mereka kan sudah jadian. kalian juga sudah kalah dengan si pantat unggas Uchiha Sasuke itu! pada akhirnya Naru-chan memilih Sasuke daripada kalian! Haahh…. Sabar yaa nakk!...

Setelah lama duduk di dalam bus, akhirnya tujuan mereka pun sampai.

"YEEYYYY! PANTAAAAIII!"teriak Naruto yang disambut hangat dengan angin pantai yang sejuk itu. dan tak lupa mereka semua berlarian kesana kemari melihat pantai dengan pasir putih lembut dan air sebiru langit itu.

Mereka segera masuk ke dalam penginapan dan langsung bersiap-siap untuk berenang sepuasnya di pantai lepas itu.

Naruto pun dengan segera membuka tasnya dan mengeluarkan pakaian renangnya yang berupa bra dan juga celana dalam pantai itu.

"Kau jangan memakai itu Naru-chan!"kata Sasuke yang sudah berdiri di depan pintu.

"Ehh? Memangnya kenapa? Ini kan pakaian renang, kenapa tidak boleh dipakai?"Tanya Naruto polos.

"Kau pakai kaos dan celana pendek saja!"Sasuke pun masuk dengan membawa kaos putihnya dengan boxer hitamnya.

"Ohh baiklah!"

Sasuke menghela nafas lega karena Naruto tidak membantah atau bertanya. Sasuke hanya akan bertambah risih dengan Naruto yang sexy. Memakai bra dan celana pantai. Itu akan mengekspos habis-habisan tubuh indah Naruto. Dan Sasuke tak mau itu terjadi. Apalagi ada si duo kecoak sialan itu di sekitar Naruto. Sasuke akan mengamuk jika mereka melihat Naru-chan-nya di pelototin habis-habisan sama mereka. 'enak saja! aku yang sudah menjadi pacarnya saja belum bisa melihat tubuh indah Naru-chan! kalian yang bukan apa-apa bisa melihat tubuh indah Naru-chan! tak akan aku biarkan!'batin Sasuke yang berdiri di depan pintu yang sudah di tutup. Layaknya seorang bodygad.

"Nee~Sasuke! Ayo kita berenang!"Naruto pun menarik lengan Sasuke menuju bibir pantai.

Mereka pun bersenang-senang. Shikamaru sibuk berbaring di bawah matahari dengan Temari tentu saja.

"Kau tidak ikut bermain air bersama yang lainnya Shika-kun?"Tanya Temari yang duduk mengipasi Shikamaru yang tidur dengan menggunakan paha mulus Temari sebagai bantalnya.

"Kalau kau ingin bermain, bermainlah!"Shikamaru masih tetap menikmati panasnya matahari.

"Tidak! Membuang-buang tenaga saja!"jawab enteng Temari dan mengelus rambut Shikamaru.

Gara dan Neji duduk berdua di pinggir pantai untuk menatap Naruto yang bermain air bersama Ino, Sakura, Hinata, Chouji, Rock Lee dan tentunya Sasuke yang mengawasi Saruto agar tidak terjadi hal yang macam-macam terhadap Naruto. Dari tatapan mereka, mereka terlihat kecewa dan lesu. Apa lagi alasannya kalo bukan Naruto yang memakai kaos dan boxer Sasuke untuk mengganti pakaian renangnya. Haahhh…. Merepotkan (kenapa jadi kaya Shikamaru yak?)….

Naruto sibuk bermain air bersama Hinata. Sedangkan Sasuke memperhatikan Naruto dari jauh agar Naruto terhindar dari serigala buas yang ada di pinggir pantai ini. Yap, serigala yang di maksud Sasuke adalah para pria yang tengah menatap Naruto yang bermain perang-perangan bersama Hinata itu di pandang dengan intens. Kaos putih yang Sasuke berikan, ternyata tak cukup untuk menutupi tubuh Naruto karena kaos basah itu menempel erat pada tubuh Naruto. Sehingga banyak yang menatap Naruto dengan tatapan mupeng dari Gara dan Neji. Sasuke langsung geram dan menyibak tangan Ino dan Sakura yang bergelayut manja di lenganya dengan kasar.

"Cih! Dasar tak tau diri…"kata Sasuke yang menyusul Naruto untuk bermain air bersama sekaligus memamerkan kemesraan mereka pada para lelaki hidung belang yang menatap Naruto.

Sedangkan Kiba duduk santai sambil berjemur dengan dikelilingi oleh wanita-wanita cantik sexy dan mengelus-elus tubuhnya yang entah darimana asalnya dan author gak mau tau.

Sedangakn Suigetsu, haahh…

Ia sedang berjalan lesu di pinggir pantai. Mencoba mencari di manakah kekasih hati yang sedang ingin ia cari. Dan juga tengah memikirkan perkataan Ino dan Sakura saat di bus tadi.

'Kau harus mengerti perasaan wanita…'

'Pantas saja kau susah dapat pacar…'

Sugetsu pun berhenti berjalan dan duduk di pasir putih dengan wajah yang sangat suram.

"Haahh… mungkin yang dikatakan Sakura-chan dan Ino-chan itu benar…"bisik Suigetsu.

"Boleh ku temani duduk?"suara seorang gadis cantik bercepol berdiri di samping Suigetsu. Suigetsu pun menatap gadis itu intens dan kemudian mengaggukkan kepala.

"Hmm… silahkan…"sambil tersenyum pada wanita yang terlihat manis itu.

"Siang yang indah untuk bermain air dan berjemur! Apa kau kemari untuk menikmatinya?"Tanya wanita itu sambil menatap para pengunjung lain yang bermain air.

"Hmm… tadinya begitu…"jawab Suigetsu malas.

"Tadinya? Jadi, kau sudah berubah pikiran sekarang?"

"Ti-tidak! Bukan begitu…"

"Haahh… dari pada diam seperti ini, lebih baik kita menikmatinya saja… aku Ten-ten! Kau…"gadis yang diketahui bernama Ten-ten itu menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Suigetsu.

'Haahh…do'aku terkabul juga! Terima kasih kami-sama!'batin Suigetsu.

"Suigetsu…"

"Naahh! Suigetsu… bagaimana jika kita perang one by one bermain perang air! Siapa yang menyerah duluan, akan di traktir di café itu…"Ten-ten menunjuk salah satu café yang cukup ramai di dekat pantai.

"OKEE…"teriak Suigetsu semangat dan berlari bersama Ten-ten yang sudah lebih dulu pergi menuju bibir pantai.

Telah lama bermain, Naruto dkk istirahat dengan berjemur di dekat penginapan yang tersedia pondok kecil untuk bersantai. Tapi Sakura dan Ino berwajah suram karena di kacangin sama Sasuke yang memamerkan kemesraan mereka bersama Naruto dengan Sasuke yang memeluk pinggang Naruto lah, atau merangkul pundak Naruto lah, dan lain sebagainya. Tapi karena Naruto yang masih ingin bermain air itu kembali ke bibir pantai lagi. Namun hanya dipinggirnya saja untuk bermain kerajaan pasir.

"Dobe! kau ini bermain terus! Istirahat dulu, makan siang sudah siap tuh…"Sasuke mengelus puncak kepala Naruto yang tetap asyik bermain pasir.

"Nanti saja! aku masih mau bermain… kalau mau makan, duluan saja Suke…"Sasuke yang tidak puas dengan jawaban Naruto pun mencubit kedua pipi Naruto dan membuat Naruto mengerang kesakitan.

"Aduh-aduh-aduuuuhh…."

"Kau sulit sekali diberitahu dobe…"

"Iyaa ammppooonnn…"Naruto pun memegangi pipinya yang masih dicubit lumayan kuat oleh Sasuke.

"Jangan membantah lagi…"Naruto pun menganggukkan kepala dengan cepat.

"Bagus!"Sasuke melepaskan cubitannya dan mengelus puncak kepala Naruto.

"Aakkhh… perihnya…"sambil mengelus pipinya Naruto memberikan deathglare terbaiknya pada Sasuke yang sama sekali tak berefek pada Sasuke sendiri.

"Ayo…"sambil menarik tangan Naruto tapi Naruto tak mau bergerak. Pipinya merah entah karena cubitan Sasuke tadi atau karena panas matahari.

"…gendong…"rengek Naruto. Sedangkan Sasuke hanya mendengus geli dan menggendong Naruto dengan bridal style.

"Kau pandai merengek yaa sekarang…"sedangkan Naruto hanya meringis malu.

Saat mereka sedang istirahat makan siang, tiba-tiba hal yang paling Sasuke benci datang. Apa lagi kalau bukan Itachi yang datang ke penginapan bersama dengan pacarnya Deidara. 'cih! Ngapain mereka ke sini? Mengganggu saja'batin Sasuke yang menatap Itachi tak lupa dengan deathglare paling ampuhnya.

"Yoo, Otouto!"sapa Itachi ceria.

"Cih! Mau apa kau kemari?"ketus Sasuke.

"Huuhh… pantainya indah sekali!"Deidara sibuk memandang dan berkeliling pantai dan tak sengaja melihat Naruto yang baru keluar lewat belakang penginapan.

"Hay Naru-chan!"teriak Deidara.

"Heehh? Dei-one-chan!"Naruto dengan segera menyambar Deidara dan memeluknya erat.

"Sedang apa disini one-chan? apakah sendirian?"

"Sedang liburan saja bersama Itachi! Kau di sini bersama Sasuke-kun kan?"goda Deidara langsung. Wajah Naruto langsung merona.

"Eehh! Hehehehe…."tawa garing Naruto. Deidara pun tertawa melihat Naruto yang salah tingkah.

"Oh yaa! Dimana Itachi nii-san?"Naruto pun celingukan mencari Itachi yang biasanya nempel kemana pun Deidara pergi.

"Noohh…sedang bicara dengan Sasuke-kun! Katanya penting, jadi aku memutuskan untuk pergi berkeliling"

"Ohh begitu! Apakah one-chan akan menginap ?"Tanya Naruto antusias.

"Hu'um…"sedetik kemudian Naruto jingkrak tak karuan karena kesenangan.

"YYEEYYYYY! Kalau begitu, one-chan ganti baju setelah itu kita main air bersama!"Naruto mendorong Deidara atau istilahnya memaksa Deidara sang calon kakak ipar itu untuk berganti baju. Melupakan perintah Sasuke barusan untuk makan siang bersma-sama. Dan bermain air lagi bersama Deidara menyusul Naruto yang sudah stand by di sana dengan bola plastic berisi angin untuk bermain voli di air. Dan Neji dan Gara yang merasa ada kesempatan emas pun segera bergabung bersama Naruto untuk bermain bersama sang pujaan hati.

Hari semakin sore, Naruto yang sudah sangat kelelahan itu berjalan lemas menuju penginapan namun wajahnya sangat ceria dan cengiran khas Naruto pun tak henti-hentinya terkembang di wajahnya. Gara dan Neji tentu saja berjalan dimasing-masing sebelah Naruto. Saling mencuri-curi perhatian dari Naruto. Dan menyisakan Deidara yang tersenyum sakartis melihat adik iparnya yang terancam keselamatannya itu jika berada dekat duo kecoak itu. namun, hanya gelengan kepala saja yang bisa ia lakukan…

"Haahh… tadi itu menyenangkan sekali Dei one-chan! Kau sangat hebat tadi! Memukul bola sekuat itu! Gara-kun dan Neji-kun juga hebat!"kata Naruto yang menodongkan kedua jempolnya pada ketiga orang itu.

"Itu bukan apa-apa!"sombong Neji.

"Itu hanya masalah kecil Naru-chan!"sahut Gara yang juga tak kalah sombongnya namun tak menghilangkan kesan wibawanya.

"Huuhh~ oyy Sasuke-kun! Sedang menunggu gadis-mu pulang?"goda Deidara yang tak sengaja melihat Sasuke dengan tampang garangnya berdiri berkacak pinggang di depan pintu. Wajahnya terlihat marah dan memicingkan matanya pada sosok yang berdiri di sisi kanan dan kiri Naruto.

"Haahh… aku lelah!"Deidara pun segera masuk kedalam tanpa memperdulikan suasana mencengkram di luar sana.

"Ano… Sasu…"Naruto menundukkan kepalanya terlihat takut untuk menatap Sasuke yang sangat jelas sekali terlihat marah.

"…masuk…"kata Sasuke singkat. Naruto pun menurut dan meninggalkan Neji dan Gara yang menatap Sasuke tajam. Namun, setelah dua langkah lagi berhadapan dengan Sasuke, Naruto tiba-tiba ambruk. Dan untunglah Sasuke dengan sigap menangkap tubuh Naruto.

"NARUTO!"

~TBC~

Review yaa…

#nyalain-petasan