Tittle:

May I Love you?

Author:

byunbaekssi

Cast:

KaiSoo

Kim Jongin | Do Kyungsoo [Girl] | Byun Baekhyun [Girl] | Park Chanyeol | DLL.

Summary:

Banyak perbedaan yang telah kita tunjukkan, kau siswa yang pintar sedangkan aku berandalan, kau juga berkata bahwa tidak ada seharusnya mereka semua mengidolakanku karena aku yang berandalan ini, tapi.. aku berjanji akan mencintaimu setulis hatiku.. So, May I Love you?

Rated: T

Genre:

hurt, romance

Disclaimer:

Semua cast disini milik Tuhan Yang Maha Esa, author hanya meminjam namanya untuk cast ff ini.

Warning:

GENDER SWITCH [GS]

TYPO(S)

.

.

TWO SHOOT

.

My first KaiSoo fanfic

.

Happy reading!

.

.

KRIIIIIIIING!~

"sekian pelajaran hari ini anak-anak, selamat siang" ucap Lee Seongsaenim sembari berjalan menuju pintu kelas.

Semua mahasiswa dikelas itu segera berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong, ada juga yang pergi ketaman kampus, ruangan-ruangan disekolah ini, ataupun hanya berdiam diri dikelas.

Seperti seorang yeoja yang satu ini, ia hanya berdiam diri dikelas dengan sebuah novel dan satu buah bungkus makanan ringan yang menemaninya. 'Do Kyungsoo' itu lah namanya, mahasiswi tingkat 3 di Chun-Ang University dengan nilai tertinggi dari satu angkatan pada saat ini.

"kyungie! Temani aku kelapangan basket ne..." ucap tiba-tiba seorang yeoja berbadan mungil dengan mata sipit yang membentuk bulan setengah lingkaran itu.

Kyungsoo menghela nafas pelan lalu menutup novel secara perlahan novel yang sedang dibacanya dengan perasaan sedikit tidak rela –karena ia baru saja membaca bagian yang menyenangkan didalam novel itu-.

"kita pergi kesana untuk bertemu dengan pangeran tiang mu itu kan, baekkie?" balas kyungsoo

Yeoja yang dipanggil baekkie itu hanya tersipu lalu mengangguk kecil, kyungsoo yang melihatnya hanya menggeleng lalu beranjak dari kursinya menuju pintu kelas. Yeoja yang dipanggil 'baekkie' oleh kyungsoo tadi bernama Byun Baekhyun. Baekhyun hanya terkikik kecil lalu mengikuti kyungsoo yang sudah terdahulu berjalan didepannya.

.

.

.

"Kim Jongin, mengapa kau membuat keributan lagi eoh?

Sudah saya peringatkan untuk yang kedua kalinya tapi mengapa kau masih saja melanggar peraturan universitas ini? Kau seharusnya tau bukan apa sanksi yang akan kau dapatkan jika peringatan ini sudah diberikan kepadamu untuk yang ketiga kalinya?"

Namja yang dipanggil Kim Jongin tadi hanya berdecak pelan sambil melihat gurunya yang berada didepannya saat ini tak suka. Sebut saja ia Kim Jongin, anak berandalan yang selalu membuat ulah di universitas ini. Ia berada di tingkat ke2 untuk saat ini, dan jika kalian bertanya "mengapa ia sangat berani untuk berbuat ulah?" Maka akan kujawab "karena ia adalah pewaris harta dari pemilik universitas ini".

"jika kau tidak mau merubah sikapmu, kami tidak akan segan-segan untuk mengeluarkanmu nanti, dan saat ini mau tak mau kau harus menerima konsekuensinya.. kami akan memilihkan tutor untuk mengajarimu belajar dan tata tertib sekolah, kau akan diajari oleh sunbaemu" ucap seongsaenim

"YA! Aku tak mau! Aku bisa belajar dan mematuhi tata tertib universitas ini sendiri, kau kira aku masih dibawah umur eoh?!" balas jongin sengit

"mau tak mau Kim Jongin! Kau harus menerima hukumanmu, dan jika sifatmu sudah berubah maka ia akan diberhentikan menjadi tutormu!" seongsaenim itu memberikan smirk mematikan pada jongin, walau dia adalah yeoja namun jangan salah smirk andalannya dapat membuat siapa saja yang melihatnya bergidik ngeri kecuali jongin, ia hanya diam saja sambil mendelikan matanya.

"terserah kau saja!" ucap jongin lalu berjalan keluar ruangan

"YA! KIM JONGIN! Jangan keluar ruangan dulu, kau harus berada disini sampai tutor mu datang, sekitar 1 jam lagi"

"MWO?!"

.

.

.

"BAEKKIE!" ucap seorang namja yang sedang mencoba memasukan bola basket ditangannya kering kepada baekhyun

"YEOLLIE!" balas baekhyun

Kyungsoo yang melihat hanya memutar bola matanya malas melihat pemandangan didepannya, bagaimana tidak mereka berdua –namja yang dipanggil yeollie oleh baekhyun dan baekhyun- tengah berpelukan mesra ditengah-tengah lapangan.

Ia mencari tempat duduk disekitar lapangan basket lalu duduk disana dengan tenang dan nyaman sambil sesekali melirik jam tangan Baby G putih yang melingkar manis ditangannya.

Ugh.. masih 35 menit lagi, apa mungkin lebih baik aku datang kesana terlebih dahulu saja agar aku tak penasaran siapa yang akan aku bimbing dalam belajar dan memahami tata tertib universitas ini ya?... batin kyungsoo

Kyungsoo lalu bangkit dari tempat duduknya tadi dan berjalan menuju pasangan yang berpelukan mesra ditengah lapangan tadi.

"baekkie, aku duluan ya.. ada sedikit urusan yang harus aku selsaikan, ppai ppai" tanpa menungu jawaban dari sahabtanya tersebut ia langsung berlari meinggalkan lapangan basket menuju ruang guru dilantai 3.

Ia menaiki tangga satu-persatu dengan mudah karena ia memakai celana bahan yang lentur walau ketat yang membalut kaki mungilnya dan flatshoes yang melindungi kakinya.

.

.

.

TOK! TOK! TOK!

Kyungsoo mengetuk pintu itu demi menjaga sopan santun dirinya, ia menunggu suara seseorang mempersilahkan dirinya untuk masuk kedalam ruangan itu

"masuk!"

Setelah mendengar suara dari dalam ruangan, ia menggeser pintu putih buram itu secara perlahan.

"annyenghaseyo seongsaenim" ucapnya

Ia mengadahkan kepalanya dan melihat siapa yang sedang duduk berhadapan dengan Park Seongsaenim.

OH GOD!

Kyungsoo terkesiap, ia kaget. Bagaimana tidak Kim Jongin, hoobaenya yang terkenal sangat berandalan itu berada disini, untuk apa?

.

.

.

Kyungsoo P.O.V

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku berkali-kali sambil mencerna kalimat yang Park seongsaenim berikan padaku.

"Do Kyungsoo, kau akan menjadi tutor untuk seorang Kim Jongin ini, tolong ajari ia belajar dengan baik dan tolong ajari ia sopan santun juga tolong buat ia paham dengan peraturan di universitas ini"

Yang benar saja?! Aku menjadi tutor seorang Kim Jongin yang sangat terkenal dengan sifat nakal dan berandalan ini, oh tuhan.. tolong selamatkan aku dari mara bahaya ini tolong.

"kyungsoo-ssi, kau mendengarkan apa yang seongsaenim bicarakan bukna?" ucap seongsaenim

"ah ne aku mendegarnya seam, ba-baiklah aku akan menjadi tutornya.." balasku

Menjadi tutor memang tidak mudah, namun jika kita menjadi tutor dari seorang Kim Jongin ini akan tambah tidak mudah karena sifatnya yang sama sekali tidak mau diatur.

"yasudah sekarang kau Do Kyungsoo, ajak Kim Jongin menuju perpustakaan dan mulailah pembelajaran kalian sekarang hingga pulang nanti, aku akan berbicara kepada pengawas kalian dahulu agar kalian diperbolehkan." Ucap seongsaenim

Aku hanya mengangguk tak yakin lalu membalikan badanku perlahan sambil menunduk keluar ruangan

.

.

.

Kim Jongin P.O.V

"masuk!" ucap seongsaenim

Setelah itu aku mendengar suara pintu itu tergeser secara perlahan, aish pelan sekali dan sungguh lelet seperti siput saja.

"annyenghaseyo seongsaenim" ucapnya

DEG

Tunggu! Ada apa denganku, mengapa jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya? Oh tidak-tidak... aku tidak mungkin jatuh cinta padanya, dan aku juga tak percaya pada yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan itu tidak akan mungkin terjadi padaku.

Tapi sungguh, ia sangat manis juga... cantik. Dengan kaos tanpa lengan –aku dapat mengetahuinya walau tertutup cardigan karena aku paham dengan model kaosnya itu- hijau pastel yang dibalut dengan cardigan hijau toska polos yang tidak terlalu panjang, juga kaki mungilnya yang dibalut dengan celana bahan ketat berwarna hitam yang memperlihatkan lekukan kakinya yang indah dan... polos, juga flatshoes hijau pastel. Oh sungguh simple but she look perfect.

"Kim Jongin, kau sudah lihat siapa tutor mu bukan?"

"ah, ne seam" balasku lalu kembali dengan muka dingin ku lagi

.

.

.

Setelah aku mendengar mereka berdua sedikit berbincang-bincang, pada akhirnya pun aku dan ia diperrbolehkan keluar dari ruangan, namun aku tidak bisa bebas karena aku harus berada ditempat laknat bernama perpustakaan itu.

"hey! Namamu siapa?" tanyaku memulai pembicaraan saat sampai diperpustakaan

"eh? Namaku Do Kyungsoo.. eung, kau.. kim.. jongin ya?" jawabnya lalu balik bertanya

"ya.. kau pasti sudah mengetahuinya dan mungkin satu sekolah ini sudah mengetahui aku, dan.. kau adalah salah satu fans ku bukan? Ah jelas... aku sudah bisa menebaknya, semua orang pun juga telah menjadi fansku" ucapku percaya diri namun yang ini beda, setiap seseorang yang ku bicarakan seperti tadi biasanya ia akan merona, namun ia tidak

"ha?! Aku? Astaga.. aku bukan fansmu lagi pula siapa yang ingin menjadi fans seorang Kim Jongin yang sangat berandalan eoh? Tidak boleh ditiru" ia menggeleng-gelengkan kepalanya

Aku hanya melotot, bagaimana bisa ada seseorang yang berani membicarakan hal tersebut seperti itu terhadapku, sungguh kurang ajar, dan.. tunggu mengapa aku tidak emosi, mengapa aku hanya tenang-tenang saja mendengarnya.

"MWO?!" ucapku 'pura-pura' kaget

Dan tunggu, mengapa aku harus berpura-pura untuk kaget eoh?!

"mengapa? Bukannya itu memang kenyataan eoh? Aku tidak mau jika aku harus mengidolakan orang sepertimu, seharusnya mereka semua –fans fans jongin- itu mengidolakan JoonMyeon oppa saja" balasnya lalu mengambil beberapa buah buku yang bisa kutebak bahwa buku itu berisi tentang macam-macam etika, sopansantun dan semuanya yang berhubungan dengan perubahan sikapku

"haaah.. ya sesukamu lah aku tak mau taku, dan jika kau mengatakan itu maka kau akan-" aku menggantungkan ucapanku

"akan apa?! Kau akan melakukkan apa hah?!" ucapnya panik

Aku bangkit dari kursi yang ku duduki dan mulai berjalan perlahan mendekatinya, perlahan dengan mengeluarkan seringaian mengerikan milikku. Ia bergetar ketakutan, ia berjalan mundur perlahan dengan muka panik yang sangat lucu.

"kau akan apa Kim Jongin cepat jawab aku! Aku ini sunbae dan aku juga tutormu Kim Jongin!" ucapnya berusaha untuk menghentikanku

Aku masih saja berjalan perlahan mendekati dirinya dengan seringaian mengerian andalanku, sungguh aku tak tahan melihat wajahnya yang seperti itu, ingin sekali aku tertawa terbahak-bahak melihat ekspresinya namun berusaha kutahan demi menjaga imageku untuk menakut-nakutinya

Ia masih berjalan mundur dengan perlahan sampai..

DUK!

Kepalanya terbentur tembok perpustakaan yang dibelakangnya, aku makin melebarkan seringaian ku saat menyadari bahwa ia sudah mematung ditembok itu dengan gemetar.

Semakin dekat...

Dan semakin dekat...

Dan...

HAP!

Aku berhasil mengunci tubuhnya, ia tak melawan hanya saja ia tambah gemetaran sehingga aku harus berhati-hati. Aku memgang pundaknya lalu ku cengkram erat, aku memandangi wajahnya yang ketakutan sangat ini lucu, cantik, dan manis bercampur jadi satu saat ini. Firasatku mengatakan bahwa ia tidak melakukan operasi pelastik sama sekali pada wajahnya untuk mendapatkan mata bulat, bibir yang cantik berbentuk love juga kulit halus pada wajahnya. Dan sepertinya ia juga hanya memoleskan sedikit make-up pada wajahnya untuk melapisinya sedikit.

"Y-YA... k-kim jongin... a-apa yang ingin kau lakukkan eoh?!" ucapnya lirih

Aku menyeringai pelan, kubelai lembut wajahnya dan dapat kulihat wajahnya merona sempurna

Astaga, yatuhan.. wajahnya lembut sekali.. batinku

"YA! K-KIM JO-JONGIN!" ucapnya agak keras

aku tersadar dari lamunanku, kudekatkan wajahku ketelinganya. Ia makin bergetar hebat, aku hanya menyeringai kembali menanggapinya.

"aku hanya ingin..."

.

.

.

TBC!

.

.

.

YEHET!

OHORAT!

Annyeong! Ini adalah FF pertama author ya.. semoga bisa memuaskan hati para readers sekalian yang membaca ff ini, jangan lupa review ya! Ditunggu loh ditunggu! Ohya, ff ini rencananya mau author buat 2shoot, tapi gatau bakal diupdate kapan buat chapter 2nya. Yangpenting buat kalian semua readers tolong tinggalkan riview ya!

~Byunbaekssi~