-The Wrong Surprise-
Summary: Para ayah sedang membuat suatu hal untuk mengejutkan istri mereka, kira- kira, seperti apa ya kekonyolan mereka?
Warning: full of kekonyolan, AU, Gaje, OOC, dll.
Rate: K
Genre: Humor, Family
Pairing: MinaKushi, FugaMiko, slight MinaMiko, FugaKushi
Discalimer: Om M.K(MasashiKishimoto) yang ciptain NARUTO
.
Uchiha Syerrent's Presents…
The Wrong Surprise! Chapter 1: Rencana Nista!
.
Begin!
.
Matahari tampak bersinar menyinari bumi Konoha. Burung- burung berkicauan seiring dengan langkah seorang pria berambut kuning cerah sedang berjalan- jalan santai di sebuah taman nan indah.
"Ohayou, Minato!"
"Ah, Ohayou Fugaku!"
Tampak seorang pria berambut hitam muncul diantara pepohonan di taman itu dan menghampiri sang pria berambut kuning itu. Kita sebut saja mereka Si Bibir Dower dan Si Banci Pala Duren! (*dibakar FG*)
"Hehehe, kau sedang libur, Fugaku?" Tanya Minato sambil menepuk pelan bahu Fugaku.
"Iya, kau juga?"
"Hm. Iya. Pusing juga dengan tugas hokage yang membludak," ujar Minato. "Kalau kau?"
"Iyalah, sama aja. Tugas sebagai kepala polisi berat tau!" ujar Fugaku sambil mengerucutkan bibir, yang ada malah makin overload aja tuh bibir. Ckckck…#ditampolHantuFugaku.
"Memang seperti apa sih?"
"Ya, kayak nangkep maling kolor warga, ngupingin gossip ibu- ibu, kabur pas ketahuan nyolong mangganya Hiashi, dan sebagainya dah," ujar Fugaku dengan panjang lebar.
Minato sweatdrop. 'Itu sih namanya bukan tugas polisi.'
"Fugaku,"
"Hm?"
"Ini kan..hari ulang tahun Mikoto!" ucap Minato semangat.
"Sekarang kan juga ulang tahunnya Kushina-mu!" ujar Fugaku tak kalah semangat.
1 detik…2 detik…5 detik…(MaklumLola#taboked)
"Eh, Fugaku?" bisik Minato sambil nyolek- nyolek lengan Fugaku.
"Apa?"
"Sini, aku bisikan," lalu Minato segera membisikan sesuatu pada Fugaku. Tiba- tiba wajah Fugaku berubah menjadi horror.
"Yakin?" tanya Fugaku horror.
"Yakin!"
.
Kediaman Uzumaki-Namikaze, 19.05 am
"Kaa-can…Nalu mau cucu, Nalu lapell…" Naruto dengan suara cadel yang pada saat itu masih berumur 2 tahun sedang bergelayutan di lengan sang ibu, Kushina Uzumaki.
"Haha, sabar ya, Naru- chan, Kaa-chan mau ambilin dulu ya…" ucap Kushina sambil meletakan tubuh kecil Naruto di sebuah futon lalu segera pergi ke dapur untuk membuatkan susu. Tak lama kemudian, Kushina pun kembali dengan senyum sumringah sambil membawa sebotol susu.
Naruto kecil segera meminum susu buatan Kushina.
"Ting tong!" bel rumah berbunyi. Kushina segera berjalan menghampiri pintu rumah untuk menyambut siapakah yang datang malam ini.
"Sreek..." pintu digeser oleh Kushina. Namun, tak ada siapapun diluar sana. Kushina menghela napas lalu akan berbalik. Tiba- tiba, sesosok ANBU bertopeng power ranger pinky(?)segera muncul tiba- tiba depan Kushina. Mahluk itu memiliki rambut berwarna hitam pendek. Mata Kushina terbelalak.
"Khukhuhkhu…" ANBU bertopeng tadi ketawa mesum. Tanpa tunggu apa lagi, Kushina segera mengahadiahkan mahluk itu dengan sebuah bogeman yang super dashyat ala Kushina bin Habanero.
"Buakkk!"
"Tuingg…"
"Brukkk!"
Dengan nistanya, ANBU power ranger pink jadi- jadian tadi pun mental ke gerobak sampah dan mendarat dengan mulus di antara harta berharga (baca:sampah) itu. Kushina segera mendobrak pintu keras- keras dan menggerutu, "Jangan macam- macam dengan sang Ratu Habanero! Dasar ANBU gila!".
Kita lihat keadaan ANBU itu…
"Ughh…" ia membuka topeng aneh miliknya. "Huhuhu…kapok gua…" lalu segera pergi dari tempat itu.
.
.
Kediaman Uchiha, 20.02 am
Berbeda dengan suasana di kediaman ini. Sangat tenang. Kecuali sebuah radio rusak(?) (baca:Sasuke) yang merengek untuk main petasan bersama kakaknya.
"Nii-can…ayolah…maen petacan dilual…" rengek Sasuke kecil yang berumur sama seperti Naruto, sambil menarik- narik salah satu bagian pakaian kakaknya.
"Ya ampun, Sasu…Nii- chan kan lagi belajar, minggu depan ada ulangan tauk!" ucap Itachi, kakak Sasuke, yang tampak gelisah atas perlakuan Sasuke padanya. Bukannya gelisah terganggu belajar atau apa, ternyata Itachi gelisah kalau kolor nya sobek(?) gara- gara ditarik Sasuke.
"Nii- can…" Sasuke masih merengek.
"Hmfftt…" Itachi menghela napas panjang. Tiba- tiba pintu terbuka lebar, menampakan sosok sang ratu Uchiha atau kita sebut nyonya besar Uchiha, tak lupa dengan aura hitam yang sehitam api amaterasu yang membara.
Sang ratu Uchiha itu menatap anak- anaknya dengan tatapan Sekali-loe-bersuara-besok-langsung-gua-bantai. Tentu saja, dua bersaudara itu menelan ludah masing- masing dan tak lupa membaca ayat kursi(?).
"Sa..su..ke…" sang ratu menatap Sasuke horror. Bermacam- macam bulu Sasuke langsung merinding ala Orochimaru yang baru mendengar kabar Kabuto mau YAOI-an dengannya(?), tak lupa dengan keringat dingin akibat pake es batu di tubuhnya#lupakan.
Di suatu tempat…
"Huatchi! Huatchuiii!" Orochimaru bersin- bersin hebat. Kabuto dengan sukarela harus terkena hujan lokal dari tuannya.
Back to Story!
"I-iya, kaa-san.." ucap Sasuke lebih tepatnya gumaman.
"Kamu-"
"Ting tong!"
Ucapan Mikoto terpotong akibat mendengar suara bel. Dengan langkah yang sangat berwibawa, Mikoto berjalan menuju arah sumber suara, kita sebut saja pintu. Itachi dan Sasuke segera menghembuskan napas terakhir eh lega.
"Selamet…selamet.." gumam Sasuke kecil sambil mengelus dada. Tanpa aba- aba, Itachi segera mengkunci pintu kamarnya, agar sang monster, Kaa-san-nya tak bisa masuk.
"Sreek!" pintu digeser dengan cepat oleh Mikoto. Ia menolehkan kepalanya kesana- kemari. Tiba- tiba, datang tak diantar pulang tak dijemput, sesosok berambut kuning jabrik berkostum jelangkung(?)mengangetkan Mikoto. Tak Cuma mengangetkan, sosok itu juga mulai memonyongkan bibirnya, pastinya jika diteruskan akan menjadi rate T.
Anehnya, Mikoto tak langsung teriak. Jika ia teriak, kemanakah harga diri Uchiha yang sangat tinggi? Dengan santainya, ia mengahdiahkan(juga) sosok jelangkung aneh di depannya dengan bakaran api amaterasu.
"Burrstt!"
"Whoaaa!" teriak jelangkung jadi- jadian tadi segera panik kalang kabut. Ia ingin mematikan api-nya, namun tak bisa. Tiba- tiba, ia melihat sebuah selokan bertengger manis disana. Tanpa pikir panjang, jelangkung(?) itu segera menceburkan diri ke selokan, tak lupa dengan berapa banyak EMAS yang tertempel di tubuhnya(*iuhh..*)
"Ughh.." api amaterasu padam akibat bantuan air selokan itu.
"Rasain loe! Mampus!" Mikoto segera menutup pintu miliknya, dan kembali memangsa(?) 2 ekor mangsa buruannya, lebih tepat anak- anaknya.
.
TBC to Chapter 2! Uhuk!