Summary : " Aku bersumpah aku sangat kaget setelah aku mendapati, kalau kau... Hamil 2 bulan..."

Pairing : UsUk

Disclaimer : Hidekaz Himaruya

Warning : Gaje, Abal, OOC, Typo (s), Dan laen laen.

Author's Note :
WAA! SORI-SORI!
Chap ini bukan Flashback!
Dan sekali lagi maaf buat Para Readers!

.

.

.

What Am I Going To Do Chap 8
.

.

.

"Oh! kau sudah bangun Artie!"

"Uhm... apa yg kau masak?"tanya Arthur sambil mengucek-ucek matanya.

"Daging! aku mau Hamburger!"Jawab Alfred.

Arthur menatap jijik Daging yg sedang dimasak Alfred. Perutnya sangat mual ketika mencium bau dari Daging yg dimasak oleh Alfred. Tiba-tiba Arthur berlari ke Kamar Mandi. Memuntahkan semua isi perutnya ke dalam Toilet.

"O-Oi, Artie! apa yg terjadi denganmu?"Alfred menyusulnya ke kamar mandi.

"Entahlah.. tiba-tiba aku muntah setelah mencium bau daging masakanmu... Padahal aku pecinta daging..."

"Apa Dagingnya busuk?"

"Baka, tidak mungkin kan! Daging itu barusan aku beli kemarin!"

"Hei... kau merasa pusing, tidak?"

"Uhm... Sedikit..."

"Nanti kau kutemani ke Francis ya... Sepertinya kau kurang enak badan.."

"B-baik..."

Di Kantor Polisi..

"Huft.." Alfred menghela nafasnya berat. Ia hanya menatap pusing beberapa Berkas yg berserakan di atas meja kerjanya.

"A-ano, Mr. Alfred.."tiba-tiba ada seorang Wanita yg memakai Bando putih dan bermata Violet serta mempunyai Rambut yg senada dengan Ivan.

"Ah? Natalia? Ada apa?"Kata Alfred agak terkejut dengan kedatangan Wanita yg ia panggil Natalia itu.

"Ini Kopinya.." Natalia meletakkan secangkir kopi di atas meja Alfred.

"Thanks, Natalia... Ngomong-ngomong, Kau tau penyakit apa yg gejala awalnya mual dan muntah?"Tanya Alfred.

"Ah, Itu banyak sekali sir.. Bisa Sir jelaskan lebih lanjut?" Kata Natalia.

"Uhm... Gejala awalnya, Mual setelah mencium bau daging, Lalu muntah, Dan Pusing... Kau tau penyakit apa itu?" Ucap Alfred dengan nada serius.

"Eh? Hahaha, Itu bukan Penyakit sir..."

"Lalu?"

"Itu pertanda bahwa seseorang sedang Hamil, Sir.." Oke, kata-kata itu berhasil membuat Alfred terkejut bukan main. Alfred cengo setelah mendengar kata "Hamil" yg diucapkan oleh Natalia.

"S-sir?" Kata Natalia.

"E-Eh? K-kau yakin itu pertanda seseorang sedang Hamil, Natalia?" tanya Alfred.

"S-saya rasa begitu Sir... Kalau begitu, saya permisi dulu.. Selamat bekerja, Sir.." Natalia pun pergi meninggalkan Alfred yg termenung di Meja kerjanya.

Jam Istirahat...

"Ada masalah, da?"Ivan duduk di berhadapan dengan Alfred yg sedang mengaduk-aduk Supnya sehingga menjadi tak beraturan.

"...Ah, Tidak ada kok..."Jawab Alfred Gelagapan.

"Serius? Tumben kau Tidak selera makan makananmu, Da... Ceritakan saja, da.. tidak apa-apa kok.." Ujar Ivan sambil menyeruput segelas Vodka-nya.

"...A-aku tidak yakin ini betul atau tidak... Aku rasa, Arthur Hamil..."

"BFFFTTT!" perkataan Alfred sukses membuat Ivan menyemburkan Vodka yg baru diminumnya.

"Ma-maaf, da... K-kau yakin A-Arthur hamil, da? Me-mangnya kau tau dari mana?" tanya Ivan.

"A-aku tidak tau.. Hanya saja, Instingku merasakan hal seperti itu..."

"Sudahlah, jangan dianggap serius, da... Kalaupun itu betul, kau seharusnya senang kan, da? Dari dulu aku ingin sekali punya Anak... Lebih baik kau bicarakan baik-baik dulu dengan Arthur, da... Mana jalan yg lebih kau inginkan..."Ujar Ivan sambil tersenyum pada Alfred.

"...Entahlah Ivan, rasanya aku tidak yakin dengan ini..."

"Tetaplah semangat saja, da!"

Sore Harinya...

Di RSIH, Rumah Sakit Internasional Hetalia

"Ne, ne.. Ada perlu kau menemui aku, Anglettere? Amerique?"

"Kau sibuk, Francis?" Tanya Alfred agak serius.

"Tidak, memangnya ada apa?" tanya balik Francis sambil meminum wine-nya.

"Bisa kau periksa Arthur? Kelihatannya dia kurang enak badan..." kata Alfred.

"Eh? Kau sakit, Angleterre?" kata Francis sambil mencondongkan tubuhnya kepada Arthur.

"L-lumayan.." Kata Arthur sambil memalingkan wajahnya.

"Kalau begitu, ayo kuperiksa..."

Beberapa menit kemudian..

"Hm, Aku memang tidak yakin dengan ini, Amerique, tapi..."ucap Francis sambil meletakkan Stetoskop di Saku jas dokternya.

"M-memangnya aku sakit apa?" tanya Arthur khawatir.

"K-kau benar-benar Laki-laki kan, Mon Cher?" Francis menunjuk Arthur.

"T-tentu saja aku Laki-laki, Kodok! Mau bukti?" Kata Arthur kesal.

"...Aku menemukan adanya detak jantung di sekitar panggulmu, Dan setelah aku pegang, Benda itu seperti merespon, uhm, Seperti agak bergerak.. Dan, aku bersumpah aku sangat kaget setelah aku mendapati, kalau kau... Hamil 2 bulan..."

"APA?" Perkataan Francis tadi sukses membuat Arthur Terbelalak kaget. Sementara Alfred hanya termenung setelah mendengar ucapan Francis tadi.

"K-kau, tidak bercanda kan, Francis?" tanya Arthur

"Aku tidak bercanda, Mon Cher.." Kata Francis."Dan.. Jaga kesehatanmu, Angleterre.. Kau tidak ingin kau keguguran kan?"

"Eh?" Arthur melirik Alfred yg hanya diam tanpa kata.

"I-iya, Thanks, Francis..." kata Arthur pelan. Ia tak berani menatap Alfred.

Di rumah Alfred-Arthur..

Alfred menatap Layar Komputer Apple miliknya. Ia terus-terusan berkutat dengan beberapa Artikel di Google dan Beberapa buku di meja ruang kerjanya. Seolah ia tak mengenal lelah, ia terus saja Membaca hingga jarum jam menunjukkan pukul 11 malam.

"A-Alfred..." tiba-tiba Arthur sudah berdiri di depan Pintu ruang kerjanya, dan menatapnya dengan tatapan khawatir."K-kalau kau mau, K-kita bisa menggugurkan anak ini..."

"DEG!" Alfred terkejut setelah mendengar perkataan Arthur. Ia menatap mata Emerald Arthur dalam-dalam.

"A-aku tidak berniat membuatmu sangat Depresi, Alfred.. Aku benar-benar tidak tau... Sungguh.. Aku pikir dengan menggugurkan anak ini, Kau.. Kau.. Hiks.. Maaf.. aku memang tak berguna..." Arthur menangis disana. Beberapa titik air jatuh dari kedua mata Emerald miliknya. Alfred tersenyum dan berjalan menghampiri Arthur.

"Sudahlah, Aku tidak marah padamu kok, Artie... Aku senang kok... Akhirnya, aku bisa punya keluarga sendiri... "Ucap Alfred sambil memeluk Arthur erat-erat.

"T-Thanks Al! Thanks! Aku sangat berterima kasih padamu!" Ucap Arthur sambil sesekali terisak.

.

.

Tsuzuku

.

.

Waaa! Akhirnya saya Update juga Fic Nista ini,
#Plakk...
Sumimasen buat Readers!
Saya bingung sekali buat First Nightnya Alfred-Arthur gimana!
Jadi saya lompati aja deh...
Gapapa kan?
Readers enggak marah kan?

Mind To Review?