Naruto and Kushina Monogatari

Naruto Uzumaki, pahlawan perang yang terpanggil ke dunia pararel akibat kesalah dari wanita yang mirip seperti ibunya. harinya yang damai hancur karena dia harus menjadi servant dari Kushina Uzumaki yang berasal dari dunia parael itu. bagaimanakah cara dirinya mencari jalan untuk pulang ??, adakah caranya memutuskan ikatan itu...??. hanya takdir yang menentukan...

Pairing

Naruto U. x...

Genre

Adventure, Fantasy, Superpower

Rating

M

Chapter 1 : Uzumaki

"Siapa kau?" Tanya perempuan itu, sambil memeriksa wajah Naruto Uzumaki, langit biru yang cerah di belakangnya. Sepertinya perempuan itu seusia dengan umur Naruto. memakai blouse putih dan rok mini berwarna abu-abu. Dia merunduk dan melihat Naruto, terkejut, di depan wajahnya.

Wajahnya…manis. Matanya yang berwarna biru tua terhias di antara keindahan kulit putih dan rambut merahnya yang indah.

Naruto terbaring di tanah, dengan wajah melihat ke atas, walau dia tidak yakin kenapa dia bisa di sini. Dia bangkit dan melihat sekelilingnya. Rombongan orang yang mengenakan pakaian yang sama sedang memeriksa dirinya. Lalu di tempat yang lain, sepanjang mata memandang ini adalah tempat yang asing baginya.

Seperti Dejavu…

Kepala Naruto terasa sedikit sakit. "Dimana ini ??" ucapnya.

"Dari mana asalmu, orang biasa?"

"Kushina, Apa yang kau pikirkan? Memanggil Manusia dengan Pemanggilan Servant..??" Tanya seseorang dan semuanya selain perempuan yang melihat wajahnya mulai tertawa.

"Aku…Aku hanya melakukan kesalahan kecil!" Teriak perempuan di depan Naruto.

"Masalah apa yang kau bicarakan? Tidak ada hal yang aneh terjadi."

"Tentu saja! Tentunya, dia kan Kushina si Habanero!" Kata seseorang, dan rombongan itupun mulai tertawa lagi.

Sepertinya perempuan yang melihat wajah Naruto bernama Kushina.

"Jiraiya-Sensei" Perempuan itu, Kushina, berteriak.

Rombongan itu pun memisah, memunculkan sosok pria tengah baya. Naruto sedikit terkejut dengan wajah orang yang tidak asing baginya.

"Tung-

Naruto menghentikan perkataannya, memutuskan untuk tetap diam hingga ia mengetahui apa yang sedang terjadi.

Perempuan yang bernama Kushina itu tampaknya sedang panik, memohon untuk mengulangi sesuatu.

"Ada apa Kushina-chan ?"

"Saya mohon, biarkan saya mencoba untuk melakukan pemanggilan Servant sekali lagi!"

Jiraiya, lelaki paruh baya dengan baju hitam. Melihat ke arahnya. "Tidak...itu tidak bisa Kushina-chan."

"Mengapa tidak?"

"Itu dilarang dalam peraturan. Saat kau sudah menjadi pelajar tahun ke-dua, kau harus memanggil Servant mu. Seperti yang tadi kau lakukan."

Naruto terus memperhatikan apa yang mereka katakan.

"element yang dapat kau kuasai diketahui dari Servant yang kau panggil. Dari hal itu kau dapat melanjutkannya kepada kemampuan elementalmu yang lebih tinggi. Kau tidak dapat mengganti Servant mu setelah kau memanggilnya, karena pemanggilan Servant hanya satu kali, suka atau tidak kau harus menerimanya Kushina-chan"

"Tapi… Aku tidak pernah mendengar kalau munusia bisa menjadi Servant"

Semua orang disekitarnya tertawa. Kushina memarahi mereka, namun tertawa mereka tidak berhenti.

"ini adalah tradisi, Kushina-chan. Aku tak dapat memberikan pengecualian. Dia…" lelaki paruh baya itu menunjuk pada Naruto. "…mungkin adalah orang biasa, namun selama ia dipanggil olehmu, maka dia harus menjadi Servant mu. Tidak ada dalam sejarah manusia dipanggil sebagai Servant, namun dia harus menjadi Servant mu"

"Sensei, kau pasti bercanda, kan…" Kushina menghela nafas tanda kekecewaan

"Baiklah, lanjutkan pembuatan kontraknya."

"dengan Dia?"

"Ya, dengan dia. Cepatlah. Kelas berikutnya akan dimulai sebentar lagi. Mau sampai kapan Kontrak ini akan berlangsung? Setelah kesalahan demi kesalahan, akhirnya kau berhasil memanggilnya. Buatlah kontrak dengannya, Cepat." Semuanya setuju dan mulai mendesaknya untuk cepat menyelesaikannya.

Kushina menatap wajah Naruto menunjukkan ia dalam masalah.

"Hey," Kushina menunjuk kepada Naruto.

"Ya?"

"Kau seharusnya bersyukur karena kau beruntung. Takkan kau dapatkan dalam seumur hidupmu seorang bangsawan melakukan hal ini padamu."

"Eh ?? Bangasawan??" Naruto masih tampak bingung.

"Namaku adalah Kushina Uzumaki, salah satu dari Bangsawan terkuat, memutuskan untuk membuat Kontrak"

Kushina terus menerus mengatakan hal itu, lalu ia menyetuh kepala Naruto dengan tangan kanannya

"A..Apa yang kau lakukan?!"

"Diamlah." Kata Kushina dengan suara yang kasar. Wajahnya mulai mendekat.

"Oi, t..tunggu dulu. Aku…belum siap tentang hal ini." Wajahnya mulai panik

"agh..! kan sudah kukatakan padamu untuk diam!" Kushina memegang wajah Naruto dengan kasar dengan tangan kirinya.

"huh?"

"Mmm…"

Bibir Kushina menyentuh bibir Naruto.

Naruto tetap membeku, ia tak dapat bergerak saat mendapatkan kejutan batin yang tak pernah ia duga.

Beberapa saat akhirnya Kushina melepaskan bibirnya. "sudah selesai."

Wajah Naruto dan Kushina memerah.

'Apa-apaan ini' Pikir Naruto.

"kau telah gagal memanggil Servant mu berkali-kali, namun kau berhasil dalam hal membuat kontrak hanya dalam sekali coba."Kata Jiraiya dengan bahagia.

"Itu karena ia adalah orang biasa"

"Kalau berupa binatang buas atau Roh kuat, tentunya dia tidak akan bisa membuat kontrak." Beberapa dari murid tertawa.

Kushina marah kepada mereka "Jangan meremehkanku ya! terkadang aku melakukan hal yang benar."

"benar, 'terkadang' Kushina si Habanero." Sanggah perempuan dengan rambut keritingnya yang indah dan keindahan tanpa noda di wajahnya.

"Jiraiya-Sensei, wanita keriting ini mengganggu ku" ucap Kushina

"siapa yang kau sebut 'keriting'? Aku adalah Princes of Yamanaka"

"Bangsawan Yamanaka tidak ada yang keriting seperti mu"

"aku tidak perlu merasa rendah dari Kushina si Habanero."

"hentikan. Para bangsawan seharusnya memperlihatkan kehormatannya lebih banyak." Sanggah pria paru baya yang bernama Jiraiya.

"Hoaaaam" Tak sengaja Naruto menguap, semuanya memperhatikan Naruto.

"Hehehe..Maaf" ucap Naruto tertawa aneh.

Kuahina mengarahkan pandangannya ke Naruto "Omong-omong…"

"Apa?"

"kenapa kau menggunakan cara bicara seperti itu kepada bangsawan padahal kau adalah orang biasa?"

"Aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan ??" Naruto memasang wajah bingung.

"Diamlah kau orang biasa" ucap Wanita berambut kriting itu.

"A..h..baiklah" Naruto diam

"Baiklah, ayo kembali ke kelas."

Pria paruh baya menghentakan tangan kanannya ke tanah.

Poofftt

Seketika asap putih memenuhi tempat itu, perlahan asap itu menghilang dan menampakan seekor Naga besar bersayap. Naruto terkagum melihat itu.

Lalu Orang disekitarnya yang terlihat seperti murid juga melakukan hal yang sama.

"Wow...hewan itu mengagumkan" ucap Naruto

Semua orang disitu kecuali Kushina mengeluarkan masing-masing Servant yang berbentuk binatang mereka yang besar.

"Kushina, sebaiknya kau kembali dengan berjalan kaki saja!"

"Atau kau bisa menunggangi pria biasa itu"

"orang biasa memang cocok untuk mu" Para murid meneriakinya sambil pergi menjauh.

Yang tertinggal hanyalah Naruto dengan seorang perempuan bernama kushina.

Karena mereka hanya berdua, Kushina menarik nafas dalam-dalam, dan menjerit di depannya. "Siapa kau?!"

"Hoiy...seharusnya aku yang mengatakan itu pada mu" ucap Naruto. "Aku benar-benar tidak tau tempat apa ini" ucap Naruto

"Aku tak tahu dari desa mana kau berasal, namun baiklah, Aku akan menjelaskannya padamu."

"Tunggu, kufikir aku berada di Konoha"

"Konoha? Tempat apa itu? dari negara apa itu?"

"Negara api."

"tidak pernah dengar tentang itu."

"Dari pada itu, sekarang tempat apa ini" tanya Naruto

"Ini Leviantan! Dan tempat ini dikenal dengan nama Akademi Leviantan!"

"Akademi ?"

"Aku adalah pelajar tahun kedua, Kushina Uzumaki. Aku adalah majikanmu mulai dari sekarang, ingat itu!"

"Oi..Kushina-sama"

"Apa?"

"apakah kau memang memanggilku ke sini?"

"Tidak..sebenarnya Aku ingin sesuatu yang hebat seperti Naga, Griffin, atau Manticore, paling tidak elang atau burung hantu."

"Haaa...ini mengganggu kehidupan ku" ucap Naruto

Kepalan tangannya mulai bergetar. Ekspressi Kushina menjadi tidak terbaca. Namun sepertinya banyak sekali yang ia pikirkan di dalam kepalanya. "Apa kau merasa terganggu karena kau terpanggil ke sini?"

"Kan sudah kubilang, kau mengganggu kehidupan tenang ku" ucap Naruto "dan bagaimana bisa kontrak harus di buat dengan sebuah ciuman?"

Seketika Kuashina memukul Naruto dengan segala kekuatannya. "Ciuman itu adalah ciuman pertamaku!"

Naruto yang tak siap dengan itu, terhempas karena pukulan Kushina yang kuat tepat di wajahnya, seketika semua itu berakhir dengan dirinya yang tidak sadarkan diri.

*

*

Naruto Uzumaki. Umur tujuh belas tahun dan pahlawan perang dunia Shinobi ke-4

Kemampuannya saat ini bisa dibilang Shinobi yang terkuat, hanya satu orang yang imbang dengannya, yaitu sahabatnya sendiri.

Setelah berakhirnya perang dunia Shinobi ke-4. Lima negara besar memutuskan untuk bekerja sama dalam mempertahan kan kedamaian, karena hal itu statik kejahatan setelah perang menurun sangat drastis, bahkan hampir tidak ada.

Karena hal itu, Naruto sendiri kebanyakan menganggur dan tidur dirumahnya karena tidak ada misi yang bisa dilakukannya.

Tiga puluh menit yang lalu, Naruto sedang berjalan di jalanan Konoha.

Dia sedang dalam perjalanan menuju ke Kedai ramen favorite nya, yaitu Ichiraku. Dia cukup senang. faktanya, karena ia sudah lama tidak makan di kedai kesukaannya karena malas bergerak.

Saat ia melewati Academy, tiba-tiba ia menemukan objek bersinar berbentuk kaca di depannya. Naruto berhenti untuk melihatnya secara seksama. Bentuknya seperti elips besar dengan tinggi dua meter dan satu meter lebar, dengan ketidakadaan substansi ketebalan. Ia menyadari bahwa benda itu sebenarnya sedikit melayang dari tanah.

Merasa ada yang aneh, Naruto Memeriksa objek bersinar yang mirip dengan kaca.

Dia mengambil sebuah kunai di kontong ninjanya dan melemparnya ke tempat itu. Kunai tersebut menghilang di tengah-tengah benda tersebut.

Saat dia memeriksa di sisi yang lain, Kunai tersebut tidak terlihat. Selanjutnya, ia mulai mencoba meleparkan sebuah Shuriken ke dalam benda tersebut.

"Kurama" panggil nya.

"Ada apa, Naruto ??" Suara besar dan berat menjawab.

"Sepertinya aku harus memeriksa benda ini" ujar Naruto.

"Bukan kah itu terlalu berbahaya ??, bisa saja itu jebakan" ucap Kurama.

"Aku tidak mungkin membiarkannya begitu saja" ujar Naruto.

"Laporkan saja ini pada yang lain, biar mereka yang mengurusnya" usul Kurama.

"Aku yakin ini adalah lubang dimensi" ujar Naruto.

"Kau adalah pahlawan, tapi tetap saja kau masih bodoh" ejek Kurama.

"Pahlawan atau bukan, aku ingin memeriksanya. Aku akan masuk ke dalam, jika ada sesuatu yang berbahaya bantu aku" ucap Naruto.

"Terserah mu saja" ucap Kurama.

Dengan itu, Naruto tanpa memperdulikan apa pun, ia masuk ke lubang itu. Beberapa saat setelah masuk. Saat ia membuka matanya…

Dia berada di dunia aneh yang sama seperti buku fantasi.

*

*

"Apa itu benar?" Tanya Kushina. Melihat Naruto dengan ekspressi tidak percaya sambil memegang roti untuk makan malam hari ini. Mereka berada di kamar Kushina. Sepertinya luas kamar ini lebih kurang12 meter.

"Ya..begitu lah" ucap Naruto.

"Tidak..maksud ku, Apa nama mu benar Naruto Uzumaki ??" tanya Kushina.

"Hm..itu benar" Naruto mengangguk.

"Aku tidak percaya" ucap Kushina

"Hoiy..itu memang Nama ku"

"Jangan berteriak didepan ku" ucap Kushina

"Kau sama seperti Kaa-san" ucap Naruto

"Kaa-san mu ??"

"Um...wajah mu juga seperti Kaa-san ku, nama mu juga sama dengan Kaa-san ku...awal nya aku mengira kau adalah Kaa-san ku, tapi..perasaan itu tidak ada di diri mu."

"Itu menggelikan" ucap Kushina.

"Ini seperti dunia Pararel" ujar Naruto.

"Haa...jadi kau memang dari dunia lain ya ??" Kushina menghelakan Nafasnya.

"Iya"

"Kalau begitu, aku mau kau menunjukkan buktinya."

"Eh..apa itu harus ??" tanya Naruto

"..." Kushina mengangguk

"Adakah hutan yang tidak terlalu jauh dari sini ??" tanya Naruto.

"T..tunggu...pasti kau mau berbuat mesum pada ku kan ??" tanya Kushina melindungi tubuhnya dengan tangannya.

"Hoiy..apa-apaan itu, kenapa pemikiran mu sampai sejauh itu" ucap Naruto.

"Jadi..kenapa kau mengajak ku ke hutan ??" tanya Kushina.

"Tadi kan kau meminta ku untuk membuktikannya" ujar Naruto.

"Tapi kenapa harus ke hutan ??" tanya Kushina.

"Sudahlah, kau akan tau jika kita sudah sampai disana" ujar Naruto. "Jadi, apa disini ada hutan yang dekat ??" tanya lagi.

"Tidak jauh dari asrama, ada hutan rimbun disana" ucap Kushina.

"Apa kau tau persis lokasinya ??" tanya Naruto.

"Umm..aku sudah beberapa kali latihan kesana untuk memperkuat fisik ku" ujar Kushina.

Naruto menjulurkan tangannya. "Baiklah, sekarang pegang tangan ku"

Wajah Kushina memerah. "Tidak mau" ucapnya.

"Sudah lah, aku tidak akan berbuat yang aneh pada mu" lanjut Naruto..

Walau pun agak ragu, Kushina memegang tangan Naruto.

"Sekarang, tutup mata mu, dan fikirkan lokasi dan keadaan hutan itu" pinta Naruto.

"Eh.."

"Cepatlah"

"Iya..iya" Kushina pun menuruti apa kata Naruto, ia memejamkan kedua matanya dan memikirkan lokasi dan keadaan hutan yang di pinta Naruto.

Melihat keseriusan Kushina, Naruto tersenyum. "Baiklah, giliran ku"

Hirashin No Jutsu

Mereka berdua seketika hilang dari ruangan itu, dan berpindah tempat dengan waktu sekitar 0,5 detik ke hutan yang difikirkan Kushina..

"Sudah cukup, sekarang buka mata mu" pinta Naruto.

Perlahan Kushina membuka matanya, dan betapa terkejutnya dia saat melihat mereka berdua sudah berpindah tempat.

"Tidak mungkin" ucapnya dalam keterkaguman.!!!

"Apa nya ?" tanya Naruto.

"K..kenapa kita bisa berada disini" Kushina masih dalam keterkagumannya.

"Aku menteleportasi kita berdua" jawab Naruto.

"Teleportasi ??"

"Ya...teleportasi milik ku sedikit unik. Aku bebas berpindah tempat dimana pun asal aku mengingat kordinat jelasnya dan keadaannya. bukan ingatan ku saja, aku juga bisa melihatnya dari ingatan orang lain jika aku menyentuhnya"

"Woooo" mata Kushina berbinar-binar, ia tampak kesenangan.

Naruto tersenyum kecil melihat ekspresi Kushina saat ia senang.

"Naruto" ucap Suara berat dari dalam fikiran Naruto.

"Kurama" balas Naruto.

"Bukankah cara mu itu terlalu sembrono memberitahu hal itu pada wanita ini" ucap Kurama.

"Ahahaha...dari yang kulihat, ia selalu diejek oleh temannya...menunjukan kekuatan ku sedikit bukan masalahkan" jawab Naruto.

"Bukan kah sebaiknya kita pulang, Hiraishin yang kau pelajari adalah jalan pergi kita paling mudah, dari pada kau memamerkannya, lebih baik gunakan itu untuk kembali ke dunia shinobi" usul Kurama

"Itu tidak perlu" ucap Naruto.

"Apa maksud mu ?" Kurama sedikit bingung.

"Aku ingin main-main disini untuk sementara" jawab Naruto.

"Hoiy..."

"Di Konoha aku hanya melakukan hal yang membosankan, tempat ini lumayan juga, kufikir aku akan menjelajahi nya untuk sementara"

"Apa kau serius ??" tanya Kurama memastikan.

"Ya..."

"Haaa...baiklah, lakukan sesuka mu" ujar Kurama.

Mendengar itu, Naruto tersenyum kecil dan segera mereka berdua mengakhiri percakapan itu.

"Oi..Kushina-hime" panggil Naruto.

"..." Kushina melirik Naruto.

"Ayo kita kembali, aku sudah mengantuk" ajak Naruto.

"Baiklah...tapi, aku yang akan mengembalikan kita" ujar Kushina.

"Ehhh..jadi kau punya jurus teleportasi juga ya" ucap Naruto.

"Ya...sekarang sih begitu" balas Kushina.

"Sekarang ??" tanya Naruto.

"Akan kujelaskan..." ucap Kushina.

".." Naruto mengangguk.

"Sekarang kau adalah Servant ku. Servant seharusnya bisa kembali kedunianya jika segala urusan sudah selesai. Tapi tidak untuk mu, ini mungkin aneh, tapi kau harus tetap tinggal bersama ku..." ucap Kushina. "Dan satu hal lagi, setiap kekuatan yang dimiliki oleh Servant, akan dimiliki juga oleh tuannya" lanjut Kushina.

"Apaa ??" Naruto sedikit terkejut.

"Ya...itu lah keuntungannya memiliki Servant" ucap Kushina.

Mendengarkan itu Naruto sedikit terkejut, karena dengan begitu, itu artinya Kushina bisa menggunakan seluruh kekuatannya.

"H..hoiy..tunggu...apa kita tidak bisa membatalkan kontraknya ???" tanya Naruto.

Kushina menggelengkan kepalanya. "Kontrak akan berakhir jika Servant yang dipanggil mati" ujar Kushina.

Naruto menghelakan nafasnya, ia tidak menyangkah akan serumit ini urusannya.

"Sghhh...itu akibat kebodohan mu sendiri, Naruto" ucap Kurama.

"Aku tidak memprediksikan hal ini" ujar Naruto.

"Ya..ya..bukan kah kau bilang bosan dengan Konoha, nikmati saja" ujar Kurama memposisikan dirinya melingkar.

"Huuuuuuffftt"

Naruto memperhatikan wajah Kushina.

"To.."

"Ruto.."

"Naruto.."

Berulang kali Kushina memanggil Naruto yang sedang terlamun entah memikirkan apa.

"E..eh..ada apa?" Akhirnya Naruto tersadar.

"Kau melamun ya.." ucap Kushina.

"Tidak..aku hanya memikirkan dunia asal ku" ucap Naruto.

"Ya..mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi" ucap Kushina.

"Yasudah...ayo kita pulang" ajak Naruto.

"Aku yang akan melakukannya" ujar Kushina bersemangat.

"Apa kau tau caranya ??" tanya Naruto.

"Eh ??"

"Sudah ku duga.." guman Naruto.

"Kau bisa memberitahu ku, kan" ujar Kushina

"Tidak...jutsu ini sangat rumit, hanya beberapa orang yang berada didunia ku yang bisa menggunakannya" ujar Naruto.

"Maksudku, Apa nama jurus mu itu" ucap Kushina.

"Haaa...kau ini susah sekali dibilangi" ujar Naruto.

"Ayo cepat..apa nama jutsu mu ??" tanya Kushina memaksa.

"Baiklah..baiklah...namanya Hirashin No Jutsu" ujar Naruto.

"Eh.. ??..Hirashin No Jutsu, ya...nama yang bagus" ucap Kushina.

"Lalu ?? Apa yang ingin kau lakukan ??" tanya Naruto.

"Tentu saja mencobanya" Kushina langsung menggenggam tangan Naruto dan menirukan Cara Naruto tadi..

"H..hoiy..tung-

Hirashin No Jutsu

Kushina meneriakkannya sekuat tenaga dan Seketika mereka berdua hilang dalam kilatan kuning, dengan kecepatan 0,5 detik mereka berdua sudah berada di kamar Kushina.

"Ehh ?? Serius ?? Kau bisa melakukannya" ujar Naruto tidak percaya.

Wajah Kushina terlihat pucat, tapi ia menatap Naruto dengan senyumnya.

"Bukankah sudah kubilang aku bisa..." Kushina mengatakan itu dengan wajah seperti orang kelelahan.

"Hoiy...wajah mu pucat, ada apa dengan mu ??" tanya Naruto.

"A .ahahah..mungkin aku terlalu bersemangat" jawab Kushina dan setelah itu ia langsung pingsan.

Naruto pun reflek menangkapnya, Tubuhnya terasa begitu dingin, perlahan nadinya melemah.

"Hoiy...hoiy...bangun" Naruto berusaha menyadarkan Kushina, tapi tampaknya tidak berhasil...

"Sepertinya dia kelelahan" ujar Kurama.

"Apa maksud mu ??" tanya Naruto

"Didunia kita, kelemahan jutsu ini adalah menguras hampir seluruh chakra pengguna sekali memakai, tetapi tidak untuk mu yang memiliki chakra yang tidak terbatas, Wanita itu tidak memiliki sumber energi yang sama dengan kita" ujar Kurama.

"Maksud mu ??, jutsu itu membahayakan untuk dirinya ??" tanya Naruto.

"Dia hanya tidak sadarkan diri, kau tidak perlu sepanik itu" ujar Kurama.

Naruto pun menangkat Kushina ke tempat tidurnya dan membaring kan tubuh Kushina. Setelah selesai, Naruto mulai menguap.

Naruto pun mematikaan seluruh lampu, ia langsung menuju ke Sofa dan segera berbaring.

Mulai saat ini Naruto telah berada di dunia yang terdapat penyihir di sana. Dia tidak bisa menemui seluruh temannya dalam waktu yang lama. Dan mulailah kehidupan Naruto bersama sang majikan, Kushina.

To be Continue...